Cerita Entot Ibu Kandung 4
Sore itu di sebuah kawasan perumahan elite di bilangan jakarta,sebuah mobil crv putih tampak memasuki garase sebuah rumah mewah berlantai 2 bernomor 9×,tampak seorang lelaki paruh baya tergopoh2 dari dlm rumah membuka pintu gerbang berukuran besar sukiman namanya 67 tahun tukang kebun keluarga itu,dari dalam mobil crv munculah sosok wanita cantik tinggi langsing, berambut sebahu berbaju trouser hitam dgn paduan rok krem di atas lutut khas wanita kantoran,kulitnya yg putih tampak kontras dgn baju yg ia kenakan, wanita itu berjalan dgn anggunya memakai sepatu highheels ke arah pintu rumah, dialah ny wendi sang nyonya rumah wanita pengusaha berumur 39 th yg punya beberapa butik mewah yg di tersebar di beberapa kota,cantik dan anggun kesan itulah yg terlihat bagi orang yg pertama kali melihat wendi ditambah dgn bodinya bak model dgn wajah masih mirip remaja smu,orang tidak akan menduga bahwa dirinya telah memiliki putra yg berusia 18 tahun,sedangkan
Herman 46 tahun, suami wendi seorang GM di sebuah perusahaan pengexsport barang yg sering bolak balik luar negeri,dalam sebulan hanya punya waktu beberapa hari saja untuk bersama menghabiskan waktu dgn keluarganya karna kesibukanya sebagai seorang importir.alhasil keseharian wendi hanya dgn putranya dan pembantu yg hanya datang pagi hari dan pulang malamnya begitu jg sukiman tukang kebunnya.
sejenak wendi melihat ke arah sukiman
“tuan blm pulang man?
“Belum nyah,den ryan jg br pulang sekolah”jawab sukiman sambil menunjuk dgn hormat ke arah motor ninja merah 250 cc milik putranya.
ya ryan anak lelaki semata wayangnya memang lebih suka memakai sepeda motor dibanding mobil kalau berangkat sekolah, padahal di garase luas itu masih terparkir 2 buah mobil jazz terbaru dan mercy zlk yg nganggur,paling hanya pagi2 dipanasin oleh sukiman.
Ryan 18th putranya adalah seorang remaja yg baru duduk di bangku smu kelas 3 dan sebentar lg hendak melanjutkan pendidikanya di belanda,adalah sosok remaja yg wajahnya perpaduan kedua orang tuanya ganteng dan gagah dgn kulit putih dan tinggi 173 cm,keseharianya lebih suka dirumah daripada keluyuran ga jelas, hobinya adalah main game onlline dan otak atik komputer,kadang suka ngym di fitnes dekat komplek real estate itu,banyak temen sekolahnya yg naksir karna disamping tajir ryan jg ganteng tp entah kenapa ryan tidak pernah menanggapinya serius,blm ada yg pas lah,atau belum ada yg lebih cantik dari ibunyalah salah satu alasan ryan saat wendi menanyakan kenapa dirinya belum memiliki pacar
“Cari pacar yg lebih cantik dari ibu?
Berarti yg naksir km ga ada yg cantik dong hehe”gurauan wendi suatu hari saat mendengar alasan ryan sambil berseloroh,
wendi paham dgn selera putranya yg ferfectionis sama dgn selera ayahnya.
Sesampainya di dalam rumah wendi mendapati bi surti pembantunya sedang sibuk mempersiapkan makan malam, kamar wendi terletak di lantai 2, masing2 kamar memiliki balcony dgn view ke arah jalan di dpn real astate itu sama halnya kamar ryan, namun berseberangan dipisahkan oleh ruang keluarga dgn sofa besar dgn hometeater tv.
Baru saja wendi berganti pakaian terdengar hpnya berbunyi,ada pesan masuk dari WA suaminya,rupanya herman suaminya batal pulang hari ini,sekaligus mengabari bahwa akan diadakan kegiatan hicking dalam rangka ulang tahun kantornya,berhubung herman tdk bisa hadir dirinya dan ryanlah yg harus mewakili kegiatan tersebut, bergegas wendi hendak menemui putranya untuk menanyakan kesediaanya mengingat ini adalah acara kantor suaminya mau tidak mau dia harus ikut.
Sementara itu di dalam kamar, ryan baru saja mematikan laptop apple miliknya, sehabis browsing situs porno favoritnya, bayangan pemain wanita jav jepang itu mengingatkanya pada body seseorang entah kenapa pikiran ryan selalu terbayang ibunya,sejak memasuki masa puber ryan selalu memperhatikan sosok ibunya yg cantik, sangat seksi saat memakai daster mini saat dirumah, paha yg putih mulus dgn belahan payudara yg membusung di balik balutan daster berkain satin selalu membangkitkan fantasi seksualnya,ibunyalah yg selama ini selalu menjadi obyek fantasinya saat melakukan onani,dan baru saja ryan hendak melakukan ritual onaninya sambil membayangkan ibunya terdengar suara ketukan dari luar kamarnya,rupanya ibunya memangil bergegas ryan merapikan celananya yg turun setengah paha.
“Ryan km minggu ga ada acara kan?km ikut ibu ya sayang,temenin ibu ke acara ayahmu di kantornya,ayahmu ga bisa hadir”
Ryan yg masih salah tingkah menyembunyikan tonjolan penisnya yg sedang ereksi di celananya terlihat gugup berhadapan dgn ibunya menjawab seadanya “ya bu..ryan ikut” sambil cepat2 berbalik memunggungi ibunya dgn muka merah padam,memang td sekilas ibunya sempat melirik ke arah tonjolan celananya yg membuat ryan benar2 salah tingkah.
“”Ya udah berarti km setuju kan ikut acara itu,nanti biar ibu kabarin ayahmu” jawab wendi sambil berlalu,
upsss untung td ibu ga datang pas aku lagi onani pikir ryan dlm hati.
Kemudian,Tibalah saatnya hari itu minggu dimana kegiatan outbound kantor herman diadakan di daerah puncak di sebuah kawasan hutan lindung,kegiatan hicking atau lintas alam dimulai sekitar pukul 4 sore sebagian peserta hadir bersama keluarganya namun ada juga yg cuma berdua bersama anak atau istrinya sama seperti wendi dan ryan,wendi tampak modis memakai training berwarna hitam dgn atasan kaos slimfit berwarna merah,dan setelah beramah tamah sebentar dgn keluarga karyawan yg lain acarapun dimulai, setiap peserta akan berjalan menyusuri jalan setapak dlm hutan yg berjarak 3 km sampai garis finis,seluruh peserta tidak berjalan bersamaan melainkan berjeda setiap 30 menit, sesuai perhitungan panitia setiap kelompok akan mencapai finish sekitar 3 jam,ryan dan ibunya mendapatkan giliran terahir yg diikuti rombongan panitia 30 menit kemudian dari keberangkatan mereka,keduanya menyusuri rute setapak dalam hutan sambil bersanda gurau,tampak beberapa kali ryan harus mengendong ibunya saat melewati medan yg berat,ryan yg terbiasa berolahraga tentu tidak menjadi masalah baginya, lain dgn ibunya yg tidak terbiasa berjalan di tempat seperti itu,apalagi ditambah bonus merasakan hangatnya kedua payudara ibunya menempel di punggungnya membuat ryan menjadi makin bersemangat menggendong ibunya,setelah hampir 1 setengah jam melakukan perjalanan saat berada tepat di tengah hutan, tiba2 saja langit berubah mendung rintik hujan perlahan turun,hingga semakin deras, sontak riuh peserta berhamburan mencari tempat berteduh begitu juga ryan bersama ibunya beruntung bagi keduanya tak jauh di depan mereka ada sebuah gubuk dan mereka berdua masuk kedalamnya.
Meski agak sedikit gelap di dalam gubuk tersebut cukup hangat dan terlindung dari derasnya hujan, hanya ada sebuah kursi panjang dan meja tepat di depanya.
“Untung kita melihat pondok ini ryan kalau tidak, bisa basah kuyup kita pulang nanti,belum lg jlnya becek”ujar wanda sambil membuka tas pinggangya mengeluarkan air mineral dan camilan
“Tapi bu kita tidak membawa senter dan hp ryan lowbat nih” sahut ryan
“Waduh hp ibu juga jawab wendi sambil melihat hpnya yg telah mati,meski hampir mati wendi sempat membaca pesan WA dari panitia acara yg menginformasikan agar seluruh peserta tetap berada di tempatnya masing2 dan menunggu hujan reda yg nantinya dijemput oleh panitia.
“Ya sebaiknya kita tunggu disini aja dulu bu,nanti jg hujan reda” jawab ryan ketika ibunya membicarakan isi pesan dari panitia.
sejam berlalu hari telah gelap dan hujan turun makin deras disertai suara petir yg menggelegar sambung menyambung,wendi yg terbiasa dgn hingar bingar perkotaan berhadapan dgn situasi seperti ini didalam hutan yg gelap gulita, ditambah suara langit yg terus bergemuruh tentu menjadi situasi yg sangat menakutkan bagi dirinya,meski dia bersama anaknya namun suasana yg gelap gulita membuat wendi tidak bisa melihat ryan
“Ryan ibu takut sama gelap hp km benar2 mati total ya?”
“Iya bu mati total”
“Ibu takut ryan”suara wendi tampak sedikit ketakutan.kemudian ryan menggeser posisinya mendekati ibunya dan memeluk pundak ibunya meredakan rasa takut ibunya akan kegelapan membuat wendi merasa tenang,cukup lama mereka dlm posisi itu.
(Bersambung)
Lanjutan chapter 1 hutan birahi
Wendi merasa sedikit lega saat ryan berada di dekatnya, suasana seperti ini adalah sesuatu yg menakutkan baginya, berada di dlm kegelapan hanya cahaya kilat yg sesekali menerangi gubuk itu,sampai saat wendi sangat kaget saat dia merasakan tangan putranya yg duduk disebelahnya menyusup ke balik baju yg dipakainya,
“Ryaaannnn…!”
Tegur wendi dgn suara agak keras,
Ryan tidak menyahut tanganya kini tidak lagi mengelus malah merogoh lebih jauh ke balik bh ibunya meraupnya dan meremas-remasnya dgn lembut.
“Ryaaann jaaangaaan,aku ibu kandunggmuu!!”
Bentak wendi dgn keras dan secara refleks menampik tangan anaknya di balik bajunya.
Ryan menghentikan kegiatanya dan beranjak menjauhi ibunya,
“Kamu tidak boleh melakukan itu aku ibu kandungmu”tegur wendi pelan
Entahlah apa yg membuat dirinya memiliki keberanian melakukan hal ini,suasana yg gelap gulita dgn tubuhnya memeluk ibunya membuat ryan seperti terhipnotis apalagi
berdekatan langsung dgn tubuh ibunya di dalam gelap dgn wangi farfum ibunya membuat napsunya tak terkendalikan,
“Kenapa km melakukan itu ryan Aku kan ibumu” cecar wendi kembali
“Bu sejak tadi ryan terangsang,susu ibu menekan2 punggungku saat aku gendong tadi”jawab ryan dgn jujur
“Masak kamu terangsang dgn ibumu sendiri” suara wendi perlahan,
Ryan tidak menjawab sepatah katapun,wendipun terdiam sementara di luar hujan makin deras bahkan disertai dgn angin kencang,setelah cukup lama saling terdiam rasa takut wendi perlahan muncul kembali, apalagi ryan telah beranjak dari sisinya,dan ia tidak mendengar suara ryan dari tadi,
“Ryaann,km dimanaaa..”tidak ada sahutan dari anaknya wendi cemas was2 anaknya pergi karena rasa bersalahnya meninggalkan dirinya sendirian di gubuk itu
“Ryaaannn,ryaaaann”wendi berusaha meraba2 pinggiran bangku tempatnya duduk mencari2 tubuh ryan,namun ryan tidak ada di tempatnya tadi, “ryaannn”wendi mulai panik namun tetap tidak ada jawaban”ryaannn kamu dimanaa??”wendi kembali berseru penuh ketakutan”iya bu”akhirnya ryan menjawab namun suaranya agak jauh di dpn pintu gubuk, wendi sedikit lega dan mencoba untuk bercakap2 namun ryan tidak menjawab sepatah katapun, saat petir menggelegar wendi memekik ketakutan “ryaan dimana km jangan jauh2 dari ibuuu!!”seru wendi dgn cemas,tiba2 ryan kembali duduk di dekatnya dan kembali memeluk pundak ibunya seperti posisi semula”ryan ibu takutt”rintih wendi sambil memeluk dirinya,ryan diam saja di dalam hatinya tidak bisa lagi menahan hasratnya yg bergejolak terhadap ibunya sudah kepalang basah pikirnya dia mendekati leher jenjang ibunya dan menciumnya,wendi kaget saat merasakan bibir ryan menciumi lehernya dgn lembut membuatnya menggelinjang,wendi merasa marah karna ryan mulai kurang ajar lagi, namun wendi merasa serba salah,kalau dia melarang mungkin ryan mendiamkannya seperti tadi dalam kegelapan lagi,tapi kalau dia membiarkanya mungkin anaknya akan berbuat lebih jauh lagi,dan ini adalah sebuah dosa besar pikirnya ditengah kebingunganya,sementara ryan melihat ibunya diam saja atas perlakuanya makin
merapatkan duduknya. Tangan kanannya tetap memeluk pundak ibunya,wendi hanya terdiam serba salah dlm situasi ini.
Nafas ryan yang makin memburu terasa panas ketika tetap menciumi leher jenjang ibunya
Ryan lalu memutar kepala ibunya sehingga menghadap ke arahnya, lalu tangan kirinya menopang
bagian belakang kepala wendi. Bibirnya menyentuh muka ibunya mencari bibirnya dan begitu ketemu
langsung dilumatnya dengan ganas. Ciumannya membuat wendi megap-megap,wendi mendorong tubuh ryan namun
hanya badannya yang sedikit menjauh. Karena tangannya menekan dari belakang kepalanya
membuat lumatan bibirnya di bibir ibunya sangat erat. Wendi terpaksa bernafas melalui hidung. Karena
ketika wendi bernafas melalui mulut, jelas tidak bisa karena disekap mulut ryan Dan malahan begitu mulut wendi sedikit terbuka, lidah ryan langsung menyelusup masuk ke mulut ibunya. Wendi menggelinjang
kegelian ketika ujung lidah anak kandungnya ini menyapu langit-langit mulutnya. Wendi mencoba mendorong
lidah ryan keluar dengan lidahnya, namun ryan bukannya menarik lidahnya keluar dari mulutnya, tapi dia malah
menggunakan lidahnya untuk mendorong kembali lidah wendi. Demikianlah lidah ryan dan wendi saling dorong, saling
pilin dan saling piuh. Kadang-kadang memang ryan tiba-tiba menarik lidahnya dari mulut ibunya. Tapi
karena saat itu lidah wendi sedang mendorong lidahnya tersebut, otomatis lidah wendi terdorong memasuki
mulut ryan.semula wendi hanya ingin melepaskan lidah ryan didalam mulutnya,tapi malah membuat lidah mereka saling berpagutan. Sementara ryan yg merasa perlakuanya masih aman2 saja makin buas menciumi ibu kandungnya itu penuh nafsu,dan tanpa wendi sadari dirinya mulai terpancing menikmati permainan lidah yang mereka lakukan dalam
kegelapan hutan belantara itu.berpagutan lidah dgn putranya sendiri di dlm kegelapan perlahan2 menimbulkan sebuah sensasi aneh yg dia rasakan, melakukan sesuatu yg terlarang entah kenapa membuat nafsu wendi naik dgn cepat,ia malah membiarkan saja aksi ryan, merasa ibunya diam saja ryan makin berani kemudian menggunakan tangan kanannya untuk
menarik bagian bawah T-shirt yang dikenakan ibunya ke atas, lalu BH-ibunya juga diangkatnya ke atas,
membuat payudara wendi yang sudah mulai mengeras melompat keluar dari sekapannya. Tangan
kanan ryan langsung menyambar tetek ibunya yang sebelah kiri dan meremas-remasnya. Kadang-
kadang lembut, kadang keras dan ganas. Jempol dan telunjuknya menjepit puting tetek ibunya, dan
diputar-putarnya lembut,ryan dapat merasakan ibunya mendesah dlm pagutan bibirnya yg makin liar.wendi mulai terhanyut dlm permainan terlarang ini,antara mencegah atau membiarkanya dua2nya sama2 kuat,
Tiba-tiba ryan menggendong ibunya, lalu meletakan wendi berbaring di atas meja di depan mereka. Dan ryan
langsung menindih ibunya
“ryann, apa yang mau kau lakukan terhadap iibuummmpphhh!”
Suara wendi terhenti karena bibir
Ryan sudah melumat bibirnya dengan ganas. Tangan kiri ryan mengangkat pinggang wendi, dan tangan
kanannya menarik turun celana training dan sekaligus celana dalam yang dipakai ibunya dgn cepat. Lalu mulutnya
menyerbu tetek ibunya sedangkan kedua tangannya meneruskan menarik turun training dan celana
dalam ibunya sehingga menumpuk di atas mata kakinya. Lalu dgn cepat ryan juga menurunkan celana training dan
celana dalamnya sampai ke mata kakinya.
“ryann jangaan..mmphhhh… ini sudah terlalu jauhh…jangaaann….. ughghgh!”
rintih wendi saat anaknya telah menurunkan celananya, diantara pergulatan batinya, sebagai ibu hati kecilnya menolak hal ini,berpikir pun tidak pernah akan bersetubuh dgn putranya, sedangkan disisi lain naluri alaminya membutuhkan penuntasan dari nafsu yg terlanjur memuncah,hasrat seksual yg tidak mengenal batas tabu dan norma yg berlaku atau dgn kata lain wendi mulai terangsang oleh anak kandungnya, Ryan bergerak cepat tangannya membuka lebar2 kedua belah kaki ibunya, dan menempatkan dirinya di
antaranya. Wendi merinding, ketika merasakan penis ryan yang sudah sangat tegang menyentuh
pangkal pahanya,
“ryaaaaannnn….. nantiiii addaaaa orangngng dattangng!”
ibunya mencoba mengingatkannya.akal sehatnya msh jalan wendi benar2 sangat khawatir apa jadinya kalau teman2 suaminya melihat dia dan anaknya dlm keadaan seperti ini.
“Hujjaannn masssihhhh derrrrassss khkhkhkhannnn buuuuu….. ssiappaaa yangngng mmmauuuu
dattangh….” sahut ryan dengan nafas yang tidak kalah memburunya. Dia kemudian duduk, lalu
menarik kedua belah kaki wendi sehingga paha ibunya itu mengangkang lebar. Tak ingin ibunya berubah pikiran dgn segera Tangan kiri ryan meraba-raba vagina ibunya untuk menyisihkan rambut kemaluanya yang
tebal yang menutupi lubang vaginanya,jemari ryan merasakan vagina ibunya telah basah, Lalu dengan jari kirinya dikuakkannya bibir vagina ibunya dan
menuntun kontolnya ke arah gua keramat yg seharusnya sangat terlarang bagi ryan.
sementara itu Wendi menggeletar ketika merasakan bibir vaginanya sudah
Bersentuhan dgn ujung kontol anak kandungnya,wendi diantara sebuah dilema bibirnya menolak namun entah kenapa tubuhnya berkata lain, Ryan kembali menindihnya tangannya mencari payudaranya dan mulai meremasnya, bibirnya
mencari dan begitu menemukan bibir ibunya dilumatnya dengan penuh nafsu,ryan merasakan perubahan bahasa tubuh ibunya yg tampak mulai memberinya lampu hijau dan ryan tidak menyia-yiakan kesempatan ini,lalu ryan memeluk tubuh wendi dengan erat.ryan mulai menurunkan pinggulnya,penisnya seakan bermata mencari celah memasuki lubang lembab milik ibunya,ryan mendorong pinggulnya kemudian
Penis besarnya sedikit demi sedikit memasuki vagina ibunya yang dari tadi sudah sangat basah.
Agak sulit pada awalnya, tapi
kemudian ryan semakin lancar mendorong penisnya. Dan akhirnya ….. slleebbbbb…..
“Owhhhhhh…ryaannn..kenapa km masuukannn…mphhhhh
Wendi spontan melenguh keras, ketika merasakan penis anak kandungnya itu sudah melesak masuk dan
terbenam seluruhnya ke dalam vaginanya,vaginanya kini serasa sesak oleh besarnya penis milik anaknya,oh tidak aku disetubuhi anakku begitu kata hati wendi berbisik namun ia tak mampu menolaknya.
Sedangkan ryan merasakan sensasi dari daging yg lembut dan basah saat penisnya memasuki tubuh ibunya.benar2 serasa bermimpi ia kini menyetubuhi ibu kandungnya, kemudian ryan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, membuat
Penisnya keluar masuk di dalam vagina ibunya yg mulai banjir oleh cairan licin,saat penis ryan terbenam dlm vaginanya rasa malu dan segan wendi perlahan2 sirna,sambil mendengus2 Tanganya kini malah memeluk erat
tubuh ryan, Pinggulnya juga mulai bergerak mengimbangi hentakan pinggul ryan.
Meskipun pakaian mereka berdua sedikit mengganjal,Karena T-shirt dan BH wendi
hanya diangkat ke atas, dan celana serta celana dalam mereka berdua hanya diturunkan sampai ke
mata kaki,
“ibuuu….ohhss.. ibuuuu…..!” erangan ryan penuh kenikmatan, lalu menciumi leher ibunya. Tangannya meraup tetek wendi
dan meremas-remasnya lembut. “Adduhhh bu,nnikmatt sekkkkaliiiiii…… awwhhhhhh ……….”
rintihnya sambil tetap menggenjot vagina wendi.
“ ryaann….. jangngngannn lammma lammma nanntiii pann…..nitia keb….bur….ruuu
datt…tangngng…….!”
sahut wendi dengan nafas yang tak kalah memburu dan bibir mendesis2 seperti kepedesan tampaknya wendi juga mulai menikmatinya,
Ryan tidak menyahut, tapi kembali melumat bibir ibunya.wendi benar-benar merasakan sensasi rasa
yang sangat luar biasa nikmat yg baru pertama dirasakanya,mungkin karena melakukanya dgn anak kandungnya, vaginanya dicucuk penis anaknya, teteknya diremas-remas dan bibirnya dilumat.
Genjotan penis ryan didalam vaginanya makin lama makin teratur dan pasti.dan wendi mengimbangi dengan memutar-mutar
pinggulnya. Walaupun punggungnya menjadi sedikit sakit, karena tempatnya berbaring
hanyalah meja kayu yang sedikit kasar. Tapi mereka berdua tidak perduli.ibu dan anak yg telah dirasuki nafsu seakan
berlomba untuk mencapai puncak kenikmatan.
Tak lama kemudian,seiring dgn makin intensnya kenikmatan yg ia rasakan dari dalam vaginanya wendi merasakan ada denyutan ternikmat yang ingin mendesak keluar,wendi tak mampu lagi menahan
diri. Tangan kirinya meremas-remas bongkahan pantat ryan yang bergerak teratur, sementara
tangan kanannya mengacak-acak rambut anaknya, matanya terbeliak bibirnya terus mendesah Dan akhirnya….. Tangannya
Memeluk tubuh ryan dengan keras. Saat itulah dengan desahan panjang wendi mencapai
orgasmenya.”oowwhhhhhhhhhh…..sshhhhhhhh”vaginanya berdenyut meletupkan cairan kenikmatan, melumuri penis ryan yang masih bergerak
teratur di dalam vaginanya yang sekarang menimbulkan suara seperti suara orang yang
mengenakan sepatu dan berjalan di dalam lumpur. Pyoottt…pyootttt…
Wendi menghela nafas kenikmatan,tubuhnya terasa lemas namun relaks seluruh bebannya serasa hilang,ryan merasakan vagina ibunya berdenyut2 dgn keras seperti memijat penisnya lembut,ryan pun merasakan sebentar lagi ia akan ejakulasi makin mempercepat hujamannya,kemudian.. wendi terpekik sesak, ketika ryan menghunjamkan
kontolnya keras-keras ke dalam vaginanya dan tidak menariknya lagi. Dengan cemas wendi mencoba
menghalangi karena ia sedang dlm masa subur, tapi sebelum wendi sempat melakukan apa-apa, tiba-tiba ryan mendesah panjang”owhhhhhhh buuuuuu ssthhhhh”
craatttt……creeettttttt…….crroottttt … bersamaan dgn penis ryan mengejut-ngejut di dalam vaginanya,
menyemburkan air maninya yang hangat dan sangat kental dan ternyata sangat banyak, sehingga
luber keluar dari dalam vaginanya dan membasahi pangkal paha ibu dan anak itu yang kini menempel sangat erat.
Terasa sangat lengket.wendi hanya mampu menghela nafas, menerima kenyataan bahwa rahimnya kini telah
menerima semburan sperma anak kandungnya sendiri. Ryan sudah terkulai lemas dengan posisi
masih menindihnya, tangannya tetap mempermainkan puting payudaranya. Penisnya masih terbenam
seluruhnya di dalam vagina wendi yang terasa lengket. Karena air mani ryan yang tadi
disemprotkannya di dalam itu telah teraduk-aduk dengan cairan kenikmatan yang
sebelumnya disemburkan oleh vaginanya sendiri.
Setelah beberapa lama,wendi menolakkan tubuh ryan dari atas tubuhnya.ryan menurut dan
duduk, wendi juga ikut bangkit duduk. Wendi menarik celana dalamnya ke atas,
lalu menggosok-
gosoknya dgn tissu make up untuk melap sperma ryan yang perlahan mulai meleleh dari dlm vaginanya membasahi pangkal pahanya,Baru kemudian wendi
menaikkan celana trainingnya. Kedua payudaranya juga dimasukkan kembali ke dalam BH-nya, lalu
menurunkan T-shirt yg tersingkap keatas. Ryan juga ikut merapikan pakaiannya. Mereka turun
dari meja itu dan kembali duduk di atas bangku tadi.
Hening sejenak, keduanya tidak berkata sepatah katapun,hanya terdengar tarikan nafas keduanya dan suara hujan yg perlahan mulai reda dgn kegelapan yg sama msh menyelimuti mereka di dlm gubuk itu,sebuah gubuk yg menjadi saksi persetubuhan terlarang antara ibu dan anak itu.mereka larut dgn pikiran masing.bagaimanapun juga semuanya telah terjadi batas moral ibu dan anak telah runtuh faktanya mereka telah bersetubuh dan sama2 menikmatinya pikiran itulah yg terbersit di benak ibu dan anak itu,sampai akhirnya sayup2 terdengar rombongan panitia datang menjemput mereka.
“Jangan km bilang siapa2 ya kejadian ini nanti kita bicara dirumah” suara wendi lemah
“Iya bu”jawab ryan dlm kebingungan apakah ibunya akan menghukumnya menjadi tanda tanya besar bagi dirinya.
Wendi merasa sedikit lega saat ryan berada di dekatnya, suasana seperti ini adalah sesuatu yg menakutkan baginya, berada di dlm kegelapan hanya cahaya kilat yg sesekali menerangi gubuk itu,sampai saat wendi sangat kaget saat dia merasakan tangan putranya yg duduk disebelahnya menyusup ke balik baju yg dipakainya,
“Ryaaannnn…!”
Tegur wendi dgn suara agak keras,
Ryan tidak menyahut tanganya kini tidak lagi mengelus malah merogoh lebih jauh ke balik bh ibunya meraupnya dan meremas-remasnya dgn lembut.
“Ryaaann jaaangaaan,aku ibu kandunggmuu!!”
Bentak wendi dgn keras dan secara refleks menampik tangan anaknya di balik bajunya.
Ryan menghentikan kegiatanya dan beranjak menjauhi ibunya,
“Kamu tidak boleh melakukan itu aku ibu kandungmu”tegur wendi pelan
Entahlah apa yg membuat dirinya memiliki keberanian melakukan hal ini,suasana yg gelap gulita dgn tubuhnya memeluk ibunya membuat ryan seperti terhipnotis apalagi
berdekatan langsung dgn tubuh ibunya di dalam gelap dgn wangi farfum ibunya membuat napsunya tak terkendalikan,
“Kenapa km melakukan itu ryan Aku kan ibumu” cecar wendi kembali
“Bu sejak tadi ryan terangsang,susu ibu menekan2 punggungku saat aku gendong tadi”jawab ryan dgn jujur
“Masak kamu terangsang dgn ibumu sendiri” suara wendi perlahan,
Ryan tidak menjawab sepatah katapun,wendipun terdiam sementara di luar hujan makin deras bahkan disertai dgn angin kencang,setelah cukup lama saling terdiam rasa takut wendi perlahan muncul kembali, apalagi ryan telah beranjak dari sisinya,dan ia tidak mendengar suara ryan dari tadi,
“Ryaann,km dimanaaa..”tidak ada sahutan dari anaknya wendi cemas was2 anaknya pergi karena rasa bersalahnya meninggalkan dirinya sendirian di gubuk itu
“Ryaaannn,ryaaaann”wendi berusaha meraba2 pinggiran bangku tempatnya duduk mencari2 tubuh ryan,namun ryan tidak ada di tempatnya tadi, “ryaannn”wendi mulai panik namun tetap tidak ada jawaban”ryaannn kamu dimanaa??”wendi kembali berseru penuh ketakutan”iya bu”akhirnya ryan menjawab namun suaranya agak jauh di dpn pintu gubuk, wendi sedikit lega dan mencoba untuk bercakap2 namun ryan tidak menjawab sepatah katapun, saat petir menggelegar wendi memekik ketakutan “ryaan dimana km jangan jauh2 dari ibuuu!!”seru wendi dgn cemas,tiba2 ryan kembali duduk di dekatnya dan kembali memeluk pundak ibunya seperti posisi semula”ryan ibu takutt”rintih wendi sambil memeluk dirinya,ryan diam saja di dalam hatinya tidak bisa lagi menahan hasratnya yg bergejolak terhadap ibunya sudah kepalang basah pikirnya dia mendekati leher jenjang ibunya dan menciumnya,wendi kaget saat merasakan bibir ryan menciumi lehernya dgn lembut membuatnya menggelinjang,wendi merasa marah karna ryan mulai kurang ajar lagi, namun wendi merasa serba salah,kalau dia melarang mungkin ryan mendiamkannya seperti tadi dalam kegelapan lagi,tapi kalau dia membiarkanya mungkin anaknya akan berbuat lebih jauh lagi,dan ini adalah sebuah dosa besar pikirnya ditengah kebingunganya,sementara ryan melihat ibunya diam saja atas perlakuanya makin
merapatkan duduknya. Tangan kanannya tetap memeluk pundak ibunya,wendi hanya terdiam serba salah dlm situasi ini.
Nafas ryan yang makin memburu terasa panas ketika tetap menciumi leher jenjang ibunya
Ryan lalu memutar kepala ibunya sehingga menghadap ke arahnya, lalu tangan kirinya menopang
bagian belakang kepala wendi. Bibirnya menyentuh muka ibunya mencari bibirnya dan begitu ketemu
langsung dilumatnya dengan ganas. Ciumannya membuat wendi megap-megap,wendi mendorong tubuh ryan namun
hanya badannya yang sedikit menjauh. Karena tangannya menekan dari belakang kepalanya
membuat lumatan bibirnya di bibir ibunya sangat erat. Wendi terpaksa bernafas melalui hidung. Karena
ketika wendi bernafas melalui mulut, jelas tidak bisa karena disekap mulut ryan Dan malahan begitu mulut wendi sedikit terbuka, lidah ryan langsung menyelusup masuk ke mulut ibunya. Wendi menggelinjang
kegelian ketika ujung lidah anak kandungnya ini menyapu langit-langit mulutnya. Wendi mencoba mendorong
lidah ryan keluar dengan lidahnya, namun ryan bukannya menarik lidahnya keluar dari mulutnya, tapi dia malah
menggunakan lidahnya untuk mendorong kembali lidah wendi. Demikianlah lidah ryan dan wendi saling dorong, saling
pilin dan saling piuh. Kadang-kadang memang ryan tiba-tiba menarik lidahnya dari mulut ibunya. Tapi
karena saat itu lidah wendi sedang mendorong lidahnya tersebut, otomatis lidah wendi terdorong memasuki
mulut ryan.semula wendi hanya ingin melepaskan lidah ryan didalam mulutnya,tapi malah membuat lidah mereka saling berpagutan. Sementara ryan yg merasa perlakuanya masih aman2 saja makin buas menciumi ibu kandungnya itu penuh nafsu,dan tanpa wendi sadari dirinya mulai terpancing menikmati permainan lidah yang mereka lakukan dalam
kegelapan hutan belantara itu.berpagutan lidah dgn putranya sendiri di dlm kegelapan perlahan2 menimbulkan sebuah sensasi aneh yg dia rasakan, melakukan sesuatu yg terlarang entah kenapa membuat nafsu wendi naik dgn cepat,ia malah membiarkan saja aksi ryan, merasa ibunya diam saja ryan makin berani kemudian menggunakan tangan kanannya untuk
menarik bagian bawah T-shirt yang dikenakan ibunya ke atas, lalu BH-ibunya juga diangkatnya ke atas,
membuat payudara wendi yang sudah mulai mengeras melompat keluar dari sekapannya. Tangan
kanan ryan langsung menyambar tetek ibunya yang sebelah kiri dan meremas-remasnya. Kadang-
kadang lembut, kadang keras dan ganas. Jempol dan telunjuknya menjepit puting tetek ibunya, dan
diputar-putarnya lembut,ryan dapat merasakan ibunya mendesah dlm pagutan bibirnya yg makin liar.wendi mulai terhanyut dlm permainan terlarang ini,antara mencegah atau membiarkanya dua2nya sama2 kuat,
Tiba-tiba ryan menggendong ibunya, lalu meletakan wendi berbaring di atas meja di depan mereka. Dan ryan
langsung menindih ibunya
“ryann, apa yang mau kau lakukan terhadap iibuummmpphhh!”
Suara wendi terhenti karena bibir
Ryan sudah melumat bibirnya dengan ganas. Tangan kiri ryan mengangkat pinggang wendi, dan tangan
kanannya menarik turun celana training dan sekaligus celana dalam yang dipakai ibunya dgn cepat. Lalu mulutnya
menyerbu tetek ibunya sedangkan kedua tangannya meneruskan menarik turun training dan celana
dalam ibunya sehingga menumpuk di atas mata kakinya. Lalu dgn cepat ryan juga menurunkan celana training dan
celana dalamnya sampai ke mata kakinya.
“ryann jangaan..mmphhhh… ini sudah terlalu jauhh…jangaaann….. ughghgh!”
rintih wendi saat anaknya telah menurunkan celananya, diantara pergulatan batinya, sebagai ibu hati kecilnya menolak hal ini,berpikir pun tidak pernah akan bersetubuh dgn putranya, sedangkan disisi lain naluri alaminya membutuhkan penuntasan dari nafsu yg terlanjur memuncah,hasrat seksual yg tidak mengenal batas tabu dan norma yg berlaku atau dgn kata lain wendi mulai terangsang oleh anak kandungnya, Ryan bergerak cepat tangannya membuka lebar2 kedua belah kaki ibunya, dan menempatkan dirinya di
antaranya. Wendi merinding, ketika merasakan penis ryan yang sudah sangat tegang menyentuh
pangkal pahanya,
“ryaaaaannnn….. nantiiii addaaaa orangngng dattangng!”
ibunya mencoba mengingatkannya.akal sehatnya msh jalan wendi benar2 sangat khawatir apa jadinya kalau teman2 suaminya melihat dia dan anaknya dlm keadaan seperti ini.
“Hujjaannn masssihhhh derrrrassss khkhkhkhannnn buuuuu….. ssiappaaa yangngng mmmauuuu
dattangh….” sahut ryan dengan nafas yang tidak kalah memburunya. Dia kemudian duduk, lalu
menarik kedua belah kaki wendi sehingga paha ibunya itu mengangkang lebar. Tak ingin ibunya berubah pikiran dgn segera Tangan kiri ryan meraba-raba vagina ibunya untuk menyisihkan rambut kemaluanya yang
tebal yang menutupi lubang vaginanya,jemari ryan merasakan vagina ibunya telah basah, Lalu dengan jari kirinya dikuakkannya bibir vagina ibunya dan
menuntun kontolnya ke arah gua keramat yg seharusnya sangat terlarang bagi ryan.
sementara itu Wendi menggeletar ketika merasakan bibir vaginanya sudah
Bersentuhan dgn ujung kontol anak kandungnya,wendi diantara sebuah dilema bibirnya menolak namun entah kenapa tubuhnya berkata lain, Ryan kembali menindihnya tangannya mencari payudaranya dan mulai meremasnya, bibirnya
mencari dan begitu menemukan bibir ibunya dilumatnya dengan penuh nafsu,ryan merasakan perubahan bahasa tubuh ibunya yg tampak mulai memberinya lampu hijau dan ryan tidak menyia-yiakan kesempatan ini,lalu ryan memeluk tubuh wendi dengan erat.ryan mulai menurunkan pinggulnya,penisnya seakan bermata mencari celah memasuki lubang lembab milik ibunya,ryan mendorong pinggulnya kemudian
Penis besarnya sedikit demi sedikit memasuki vagina ibunya yang dari tadi sudah sangat basah.
Agak sulit pada awalnya, tapi
kemudian ryan semakin lancar mendorong penisnya. Dan akhirnya ….. slleebbbbb…..
“Owhhhhhh…ryaannn..kenapa km masuukannn…mphhhhh
Wendi spontan melenguh keras, ketika merasakan penis anak kandungnya itu sudah melesak masuk dan
terbenam seluruhnya ke dalam vaginanya,vaginanya kini serasa sesak oleh besarnya penis milik anaknya,oh tidak aku disetubuhi anakku begitu kata hati wendi berbisik namun ia tak mampu menolaknya.
Sedangkan ryan merasakan sensasi dari daging yg lembut dan basah saat penisnya memasuki tubuh ibunya.benar2 serasa bermimpi ia kini menyetubuhi ibu kandungnya, kemudian ryan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, membuat
Penisnya keluar masuk di dalam vagina ibunya yg mulai banjir oleh cairan licin,saat penis ryan terbenam dlm vaginanya rasa malu dan segan wendi perlahan2 sirna,sambil mendengus2 Tanganya kini malah memeluk erat
tubuh ryan, Pinggulnya juga mulai bergerak mengimbangi hentakan pinggul ryan.
Meskipun pakaian mereka berdua sedikit mengganjal,Karena T-shirt dan BH wendi
hanya diangkat ke atas, dan celana serta celana dalam mereka berdua hanya diturunkan sampai ke
mata kaki,
“ibuuu….ohhss.. ibuuuu…..!” erangan ryan penuh kenikmatan, lalu menciumi leher ibunya. Tangannya meraup tetek wendi
dan meremas-remasnya lembut. “Adduhhh bu,nnikmatt sekkkkaliiiiii…… awwhhhhhh ……….”
rintihnya sambil tetap menggenjot vagina wendi.
“ ryaann….. jangngngannn lammma lammma nanntiii pann…..nitia keb….bur….ruuu
datt…tangngng…….!”
sahut wendi dengan nafas yang tak kalah memburu dan bibir mendesis2 seperti kepedesan tampaknya wendi juga mulai menikmatinya,
Ryan tidak menyahut, tapi kembali melumat bibir ibunya.wendi benar-benar merasakan sensasi rasa
yang sangat luar biasa nikmat yg baru pertama dirasakanya,mungkin karena melakukanya dgn anak kandungnya, vaginanya dicucuk penis anaknya, teteknya diremas-remas dan bibirnya dilumat.
Genjotan penis ryan didalam vaginanya makin lama makin teratur dan pasti.dan wendi mengimbangi dengan memutar-mutar
pinggulnya. Walaupun punggungnya menjadi sedikit sakit, karena tempatnya berbaring
hanyalah meja kayu yang sedikit kasar. Tapi mereka berdua tidak perduli.ibu dan anak yg telah dirasuki nafsu seakan
berlomba untuk mencapai puncak kenikmatan.
Tak lama kemudian,seiring dgn makin intensnya kenikmatan yg ia rasakan dari dalam vaginanya wendi merasakan ada denyutan ternikmat yang ingin mendesak keluar,wendi tak mampu lagi menahan
diri. Tangan kirinya meremas-remas bongkahan pantat ryan yang bergerak teratur, sementara
tangan kanannya mengacak-acak rambut anaknya, matanya terbeliak bibirnya terus mendesah Dan akhirnya….. Tangannya
Memeluk tubuh ryan dengan keras. Saat itulah dengan desahan panjang wendi mencapai
orgasmenya.”oowwhhhhhhhhhh…..sshhhhhhhh”vaginanya berdenyut meletupkan cairan kenikmatan, melumuri penis ryan yang masih bergerak
teratur di dalam vaginanya yang sekarang menimbulkan suara seperti suara orang yang
mengenakan sepatu dan berjalan di dalam lumpur. Pyoottt…pyootttt…
Wendi menghela nafas kenikmatan,tubuhnya terasa lemas namun relaks seluruh bebannya serasa hilang,ryan merasakan vagina ibunya berdenyut2 dgn keras seperti memijat penisnya lembut,ryan pun merasakan sebentar lagi ia akan ejakulasi makin mempercepat hujamannya,kemudian.. wendi terpekik sesak, ketika ryan menghunjamkan
kontolnya keras-keras ke dalam vaginanya dan tidak menariknya lagi. Dengan cemas wendi mencoba
menghalangi karena ia sedang dlm masa subur, tapi sebelum wendi sempat melakukan apa-apa, tiba-tiba ryan mendesah panjang”owhhhhhhh buuuuuu ssthhhhh”
craatttt……creeettttttt…….crroottttt … bersamaan dgn penis ryan mengejut-ngejut di dalam vaginanya,
menyemburkan air maninya yang hangat dan sangat kental dan ternyata sangat banyak, sehingga
luber keluar dari dalam vaginanya dan membasahi pangkal paha ibu dan anak itu yang kini menempel sangat erat.
Terasa sangat lengket.wendi hanya mampu menghela nafas, menerima kenyataan bahwa rahimnya kini telah
menerima semburan sperma anak kandungnya sendiri. Ryan sudah terkulai lemas dengan posisi
masih menindihnya, tangannya tetap mempermainkan puting payudaranya. Penisnya masih terbenam
seluruhnya di dalam vagina wendi yang terasa lengket. Karena air mani ryan yang tadi
disemprotkannya di dalam itu telah teraduk-aduk dengan cairan kenikmatan yang
sebelumnya disemburkan oleh vaginanya sendiri.
Setelah beberapa lama,wendi menolakkan tubuh ryan dari atas tubuhnya.ryan menurut dan
duduk, wendi juga ikut bangkit duduk. Wendi menarik celana dalamnya ke atas,
lalu menggosok-
gosoknya dgn tissu make up untuk melap sperma ryan yang perlahan mulai meleleh dari dlm vaginanya membasahi pangkal pahanya,Baru kemudian wendi
menaikkan celana trainingnya. Kedua payudaranya juga dimasukkan kembali ke dalam BH-nya, lalu
menurunkan T-shirt yg tersingkap keatas. Ryan juga ikut merapikan pakaiannya. Mereka turun
dari meja itu dan kembali duduk di atas bangku tadi.
Hening sejenak, keduanya tidak berkata sepatah katapun,hanya terdengar tarikan nafas keduanya dan suara hujan yg perlahan mulai reda dgn kegelapan yg sama msh menyelimuti mereka di dlm gubuk itu,sebuah gubuk yg menjadi saksi persetubuhan terlarang antara ibu dan anak itu.mereka larut dgn pikiran masing.bagaimanapun juga semuanya telah terjadi batas moral ibu dan anak telah runtuh faktanya mereka telah bersetubuh dan sama2 menikmatinya pikiran itulah yg terbersit di benak ibu dan anak itu,sampai akhirnya sayup2 terdengar rombongan panitia datang menjemput mereka.
“Jangan km bilang siapa2 ya kejadian ini nanti kita bicara dirumah” suara wendi lemah
“Iya bu”jawab ryan dlm kebingungan apakah ibunya akan menghukumnya menjadi tanda tanya besar bagi dirinya.
Karena cuaca yg tidak mendukung acara hiking tersebut akhirnya dibatalkan,seluruh peserta kemudian kembali ke parkiran hotel dan setibanya disana mereka dijamu panitia untk acara penutupan,sementara itu ryan yg merasakan sedikit canggung dgn ibunya memilih duduk di taman,sambil sesekali berbincang2 ringan dgn teman2 ayahnya,sesekali ryan memperhatikan ibunya yg tampak bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa2 dgn mereka di dlm gubuk itu,kemudian setelah jam 11 mlm seluruh peserta diantar satu per satu kembali ke
rumah mereka masing-masing mempergunakan bus bertingkat ,wendi dan ryan duduk bersebelahan di tingkat 2 seperti saat mereka berangkat, cuma sekarang posisi wendi dekat dgn jendela,suasana bis tampak hening karena seluruh paserta tertidur karena aktifitas seharian yg melelahkan,sedang perjalanan itu memakan waktu sekitar 3 jam utk sampai di ibu kota,selama dlm perjalanan pulang, obrolan ringan tampak sesekali terdengar diantara ryan dan wendi, karena sikap biasa ibunya rasa cangung ryan mulai mencair,ryan pun jg bersikap seolah2 tidak terjadi apa2 dgn mereka,namun di dlm benak ryan masih seakan blm percaya bahwa tadi ia telah bersetubuh dgn ibunya ,sensasi saat penisnya memasuki tubuh ibunya terus meninggalkan kesan yg mendalam di pikiran ryan,seharusnya ia merasa berdosa akan tetapi bayang2 erotis saat ia menyetubuhi ibunya itu kembali menggugah akal sehatnya,ia melirik sekilas ke arah ibunya yg tampaknya telah tertidur di sebelahnya,dlm keremangan cahaya dlm bus, siluet wajah cantik ibunya tampak lelap dlm tidurnya,ada getar2 aneh saat ia melihat lekat2 ke arah wajah ibunya itu,setelah berpikir sejenak ryan memberanikan diri melingkarkan tanganya kirinya di pinggang ibunya,tak ada reaksi dari ibunya secara perlahan tangan kananya pun mulai menyusuri perut ibunya langsung menyusupkan jemarinya ke balik celana training dan merogoh langsung ke balik celana dalam ibunya,jemari ryan mulai merayap perlahan menyentuh rerimbunan bulu kemaluan dan gumpalan daging yg basah oleh cairan licin, yg jg terasa membasahi bagian bawah celana dalam ibunya itu, rupanya cairan itu adalah bekas sperma miliknya tadi yg masih merembes dari dalam vagina ibunya,ibunya tampak menggeliat dan menampik tangan ryan dgn halus
“Ryaaannn..jangaan “setengah berbisik wendi berguman,hanya kata itu yg terlontar dari bibir ibunya,tak ada omelan ataupun bentakan,kemudian wendi mengambil tas pinggangnya dan meletakanya tepat diatas pahanya.
“Yahh kentang deh”batin ryan dalam hatinnya,ryan sadar tak mungkin melanjutkan aksinya karena ibunya meletakan tas tepat diatas pahanya,akan tetapi ryan merasa senang karena ibunya tidak marah atas kelakuanya itu,beberapa saat kemudian akhirnya merekapun sampai di depan rumah,setelah mematikan alarm keamanan mereka masuk kedalam rumah, seperti biasa rumah besar itu dlm keadaan sepi kalau malam hari ,karena pembantu hanya bekerja siang hari saja,kemudian wendi membuka pintu utama rumah mereka.ryan lalu masuk dan menyalakan
lampu.wendi kembali menguncikan pintu dan memasang selotannya. Saat wendi hendak berbalik,tiba2
tubuhnya sudah dipeluk anaknya dari belakang,wendi mengejang karenanya.kemudian bibir ryan langsung
menciumi lehernya, dan tangannya menangkup di atas kedua payudaranya yang masih berada di dalam
BH-nya yg tertutup kaus training yang dikenakanya. Walaupun begitu, kedua tangan ryan tetap
meremas kedua payudara ibunya dgn lembut, sambil bibirnya tetap menciumi lehernya.
“Apa belum cukup yang tadi ryan?”
tanya wendi lirih menghela nafas berat,saat tubuhnya didekap anaknya dari belakang.
Ryan tidak menjawab, tapi langsung menggendong dan membawa masuk ibunya ke dalam kamarnya,
“Eeeittt ryannn km ngapaainnn sihh”seru wendi saat anaknya dgn lancangnya mengangkat tubuhnya,sampai di dlm kamarnya
Ryan langsung membaringkan ibunya di atas ranjang.
“Ryan km mau apaa??..janggaaann!!”protes wendi,bibirnya menolak tapi wendi diam saja saat ryan mulai menurunkan celana training yg dipakainya,kemudian
Dengan lembut ryan mulai membukai satu demi satu semua
pakaian yg dipakai ibunya,hanya tinggal celana dalamnya yg berwarna merah saja yg menjadi satu2nya penutup tubuh mulusnya itu,batin wendi kembali bergejolak,jika ia mendiamkan aksi ryan, maka kejadian tabu di dalam gubuk itu tentu akan terulang kembali,akan tetapi entah kenapa tubuhnya terasa lemah tanpa daya,bibirnyapun terasa kaku tak mampu bersuara,dan degup jantungnya semakin bergemuruh saat ryan langsung menarik turun celana dalamnya,wendi sempat menahan tangan ryan saat anaknya itu menarik celana dalamnya,
“Jaanggaann..aku ibumuu..ini tak bolehhhh terjadii lagii..jaangaann..ryaaañn!!” Bibirnya memang menolak namun jemarinya serasa tak bertenaga untuk mencegah ryan menelanjanginya, dan akhirnya celana dalamnya pun akhirnya terlepas,kini di depan kedua mata anak kandungnya wendi bugil tanpa sehelai benangpun yg menutupi lekuk tubuhnya,sementara itu
Ryan menatap tak berkedip saat melihat tubuh telanjang ibunya secara jelas,matanya nanar melihat pemandangan yg teramat langka ini, keindahan tubuh ibunya kini tersaji di depan matanya,tubuh putih mulus tanpa goresan sedikitpun, payudara yg tampak padat mengacung dgn puting berwarna kecoklatan, dan yg membuat jantung ryan seakan berhenti berdetak adalah saat melihat di daerah selangkangan ibunya,rerimbunan bulu kemaluan dgn belahan daging yg merekah basah,dengan gumpalan daging kecil menonjol berwarna agak kecoklatan dan tepat dibawahnya ada lubang yg terlihat lembab,di tempat itulah dirinya pertama kali menghirup udara 18 tahun lalu.
Wendi merasa risih,kemudian merapatkan kedua pahanya untuk mencoba menyembunyikan vaginanya, dan kedua tangannya
menyilang di dadanya mencoba untuk menutupi kedua payudaranya,Tapi ryan hanya tersenyum,tanpa malu2 membuka
seluruh pakaian yang dikenakannya,sehingga kini dia juga sudah telanjang bulat sama seperti ibunya,begitu ryan menurunkan celana dalamnya penisnya tampak telah menegang dgn maksimal,nafsunya yg sudah berkobar saat melihat tubuh telanjang ibunya semakin membuat ukuranya penisnya bertambah panjang dan besar dgn urat2 yg terlihat menonjol di sisi2nya,penisnya kini telah siap untuk sekali lagi menghujam ke dalam gua kenikmatan milik ibu kandungnya itu,gua keramat tempat dulu dia berasal yg seharusnya amat sangat terlarang untuk dimasuki oleh penisnya.
Wendi merasa jengah bercampur malu, Tadi memang dirinya sudah disetubuhi ryan, Tapi itu mereka lakukan dalam gelap.
Sekarang lampu begitu terang bersinar, dan mereka saling menatap dalam keadaan tubuh yang bugil,
segala macam pikiran berkecamuk dlm diri wendi,batinya terus bergulat antara mencegah dan membiarkan hal tabu ini kembali terulang,namun lain halnya dgn ryan kejadian di gubuk itu bukanya membuatnya merasa bersalah, akan tetapi setelah merasakan sekali tubuh ibunya,malah membuatnya semakin ketagihan untuk mengulanginya lagi.
Kemudian dgn tubuh bergetar ryan merangkak ke atas tubuh ibunya dan mulai menindihnya,wendi hanya terdiam dan memalingkan wajahnya saat ryan Menguakkan pahanya,sehingga kini seluruh inci dari daging vagina ibunya terlihat jelas,kemudian ryan menempatkan
pinggulnya terjepit di antara kedua pangkal paha ibunya,wendi spontan menutupi belahan vaginanya dengan menangkupkan jemarinya diatas belahan vaginanya itu, tapi Dengan lembut ryan menghela kedua tangan wendi dari
atas payudara dan vaginanya,hanya sebentar saja wendi menahan tangan ryan yg mencoba menggeser tangannya yg menutupi auratnya itu,dan setelah berhasil menggeser tangan ibunya dari payudara dan vaginanya,langsung tangan kanan ryan mulai beraksi meremas-remas dgn lembut payudara ibunya itu,wendi hanya mengguman lirih sambil memejamkan kedua matanya tidak mau untuk bertatapan langsung dgn mata putranya.
wendi menahan debaran jantungnya yg kian berpacu bagai irama musik cadas, rasa hangat mulai menjalar tatkala tubuh telanjang anaknya mulai menindihnya, perasaan wendi tak menentu saat tubuh ryan bersentuhan langsung dgn tubuh telanjangnya itu, dan entah mengapa ia hanya terdiam saat bibir ryan mulai
melumat bibirnya dgn lembut,sejenak wendi membiarkan bibir anaknya menghisap bibirnya penuh nafsu, dan lama kelamaan wendi mulai terpancing dalam permainan lidah anaknya,dan kini lidah keduanya saling membelit,saling berpagutan semakin liar,ditengah gelombang nafsu yg kian meninggi, rasa malu dan segan wendi berangsur-angsur mulai hilang berganti oleh keinginan untuk bersetubuh ia pun mulai bertindak di luar kelakuanya sebagai ibu,wendi akhirnya mulai mendesah pelan saat bagian sensitif tubuhnya menerima sentuhan2 anaknya,sedangkan vaginanya terasa gatal menginginkan sesuatu benda kenyal untuk menggeseknya.
Entah disadari atau tidak Kedua tanganya kini secara reflek memeluk tubuh ryan,seakan memberinya lampu hijau untuk melakukan yg lebih lagi,ryan yg dlm posisi menindih ibunya mulai menekan2 pantatnya kearah ujung selangkangan ibunya tempat
belahan daging lembut dan basah ibunya terletak,
“Sssttthhhh..uwhhhh..” dan erangan ibunya makin jelas terdengar dlm pagutannya saat ryan menggesek2an kepala penisnya ke arah belahan vagina ibunya yg terasa makin licin itu,ibunya seakan memberinya isyarat dgn erangannya agar ia segera memasukan penisnya ke dalam vaginanya,paham dgn bahasa tubuh ibunya, ryan segera menuntun penisnya mencari lubang vaginanya,saat ujung penisnya merasakan celah yg terasa basah dari vagina ibunya ryan mulai menekan pingangnya,
“bblusssss”dan dengan mudah ujung kepala penisnya meluncur perlahan masuk ke dalam liang vagina ibunya yg masih basah oleh sisa cairan spermanya saat mereka bersetubuh di gubuk tadi.
“Aawwwhhhhhhhhss” kedua ibu dan anak itu secara berbarengan memekik kecil penuh nikmat,ryan menikmati sensasi wajah cantik ibunya yg meringis seperti menahan sesuatu saat secara perlahan-lahan penisnya memasuki dinding2 sempit vagina ibunya itu,ryan merasakan sensasi penisnya dijepit oleh gumpalan daging lembut hangat dan basah.
sedangkan wendi tersengal saat vaginanya dimasuki oleh benda keras besar dan panjang milik anak kandungnya itu,penis milik anaknya serasa memenuhi seluruh dinding2 vaginanya,sarafnya2 mulai mengirim signal nikmat ke otaknya membuat vaginanya kini semakin banyak mengeluarkan cairan pelumas alami, akhirnya seluruh batang penis ryan
terbenam seluruhnya dengan sempurna di dalam vagina ibunya,seperti rasa gatal yg digaruk wendi mulai menikmati saat penis anaknya kini tenggelam sepenuhnya dlm vaginanya,sama dgn yg ia rasakan saat anaknya pertamakali menyetubuhinya di dalam gubuk itu,penis milik ryan terasa keras dan hangat di dalam lubang kenikmatanya, penisnya serasa jauh lebih besar dan panjang dibandingkan dgn penis ayahnya,dan kini mahkotanya yg hanya sebelumnya dinikmati oleh suaminya kini jg dinikmati oleh anak kandungnya atas dasar kerelaanya sendiri.
Kini wendi tak lagi peduli dgn penis siapa yg tenggelam dlm vaginanya,ia lupa akan statusnya sebagai ibu,dlm pikiranya, anaknya telah menyetubuhinya sekali dan tidak akan ada bedanya melakukanya lagi dosa masih tetap sama,jalan pikiranya seakan mencari pembenaran atas hal ini.
Kemudian setelah beberapa saat mendiamkan seluruh batang penisnya berkubang di ujung rahim ibunya Ryan mulai menggerakkan
pinggulnya secara perlahan menggenjot tubuh ibunya naik turun,sedangkan ibunya semakin membuka lebar2 kedua pahanya dan kedua tanganya memeluk erat tubuh ryan diatasnya.
“Nnhhhhhh…rryyaàan..mmpphh
…owhhhh..sshhhh”
Wendi tak mampu menahan desahan nikmat yg keluar begitu saja dari bibirnya, saat penis anaknya keluar masuk di dalam vaginanya yg mulai becek oleh lendir birahinya yg bercampur dgn sisa2 sperma anaknya tadi,dan iapun mulai mengimbangi hentakan ryan dengan memutar-mutar pinggulnya,
Kadang searah putaran jarum jam, lalu sekonyong-konyong wendi balikkan arah putarannya
dengan sebelumnya,wendi seperti menuliskan angka delapan di kasur dengan pinggulnya,
wendi mengangkat pinggulnya tingi-tinggi ke atas setiap ryan menurunkan
pinggulnya untuk menyodokkan penisnya di vagina ibunya begitu terus berulang2. Hal itu membuat hunjaman penis ryan di
Dalam vaginanya terasa sangat dalam dan mantap. Ujung penis anak kandungnya itu tidak hanya menyentuh tapi
mampu menekan kacangan yang berada di dasar vagina itu.
Nafas keduanya saling memburu, Keringat mereka juga sudah mulai bercucuran dalam tubuh yg menyatu, membuat tubuh
Ibu dan anak yg tengah berpacu melakukan persetubuhan terlarang itu terasa licin,suara derit ranjang dan suara kecapan2 saat alat kelamin mereka bergesekan menjadi irama erotis mengiringi birahi terlarang ibu dan anak tersebut, Tapi baik ryan maupun wendi seakan tidak ambil perduli mereka menikmati setiap moment dari persetubuhan sedarah ini,mereka melakukan
persetubuhan dengan liarnya dan penuh kenikmatan.
wendi tak lagi segan dan malu2 untuk memekik dan mendesah saat ia merasakan kenikmatan,ryan mulai mempercepat irama hentakan naik turunnya,sambil bibirnya menghisapi puting payudara ibunya yg kiri dan tanganya meremas2 patudaranya yg kanan dgn lembut,wendi tampaknya kewalahan menahan gempuran nikmat dari anaknya,saat kedua bagian paling sensitif dari tubuhnya itu dirangsang sedemikian rupa.
“Nnhhhhh…uwhhhhhh…oohhh….ryaannnn..mmmpphhhh..ahhh”
Wendi mulai meracau tidak karuan,setelah beberapa lama wendi dibuai oleh rasa nikmat dari dlm vaginanya,wendi mulai merasakan sebuah gelombang kenikmatan besar akan segera keluar dari dasar vaginanya, kemudian wajahnya mulai meringis nafasnya mulai tersengal seperti menahan sesuatu,sementara itu di lain sisi,ryan merasakan vagina ibunya mulai berdenyut seperti memijat seluruh batang penisnya,kemudian setelah beberapa kali hentakan naik turun ryan di atas tubuh ibunya, tiba2 ibunya memekik panjang,tubuhnya mengejang dan kedua tanganya mencengkram pantat ryan dgn erat dan pingulnya mendesak ke atas,
“Uuwwhhhhh…ryaaannn…ooohhhhhhssssss…aaaaaaahhhhhhhhhhh”rintihan panjang
wendi saat merasakan puncak kenikmatannya,tubuhnya terasa terhempas dan vaginanya berdenyut2 melepas nikmat yg teramat sangat wendi menikmati sensasi ini,organsme dahsyat dan panjang yg lain daripada yg lain, yg hanya ia rasakan hanya saat disetubuhi oleh anaknya,sensasi berbeda dari persetubuhan terlarang ini menimbulkan kenikmatan organsme yg berlipat-lipat rasanya, hal inilah yg membuat wendi tidak mampu menolak saat ryan kembali ingin menyetubuhinya setelah di gubuk tadi,dgn cepat wendi meraih puncak kenikmatanya,tubuh wendi terasa lemas namun terasa lega karna puas luarbiasa,nafasnya msh ngos2an tubuhnya serasa ringan,sementara tubuhnya masih terguncang2 karena diatasnya ryan masih menggenjot tubuhnya tanpa lelah untuk meraih puncak kenikmatanya juga,Dan tak lama kemudian dgn lengguhan panjang ryan menghentak cepat tanpa henti tubuh ibunya,
“Ohsssssshhh iibbuuuuuu…aaahhhhhhhssss…”
ryan mendekap erat tubuh ibunya,sambil mendesakan pingulnya kuat2 ke arah selangkangan ibunya,wendi merasakan tubuh anaknya mengejang diatas tubuhnya sedangkan di dalam vaginanya penis milik anaknya terasa berdenyut2 dgn hebat
“Croootttttt…croooootttt…crooott” Ryan klimaks di dalam vaginanya,mulut rahimnya terasa disemprot berulang2 oleh cairan hangat dan kental,penis anaknya yg berdenyut2 terasa hidup di dalam vaginanya.
Wendi hanya dapat mengangguk saat ryan menumpahkan seluruh spermanya di dalam,sekali lagi rahimnya kini diguyur oleh air mani milik anak kandungnya sendiri, ia sudah menyerah tak peduli apapun akibatnya yg terjadi nanti,benih2 anaknya telah tumpah ruah tepat di dasar rahimnya yg subur.
Genjotan ryan perlahan2 mulai melambat dan akhirnya berhenti seiring puncak kenikmatanya yg telah diraihnya,Dgn nafas tak beraturan ryan masih menindih tubuh ibunya,ia biarkan sejenak penisnya yg telah berejakulasi tetap berkubang di dalam,sampai tetesan terahir dari spermanya,perlahan ryan bangkit dari atas tubuh ibunya dgn penuh kepuasan lalu merebahkan diri di samping tubuh ibunya,saat penisnya tercabut dari dalam vagina ibunya,tampak lelehan spermanya yg tidak tertampung seluruhnya di dalam vagina wendi,perlahan merembes keluar membasahi sprei tempat tidurnya.
Kemudian Suasana hening sejenak, tidak ada lg suara desahan,erangan,derit ranjang dan suara decakan2 dari alat kelamin yg beradu,hanya terdengar suara tarikan nafas yg tak beraturan dari kedua ibu dan anak itu,mereka terdiam tak ada kata sepatahpun dari bibir keduanya,baik wendi maupun ryan tidak samasekali membahas apa yg telah terjadi diantara mereka,mereka kelelahan dan didera oleh rasa ngantuk yg teramat sangat, lalu tanpa sadar keduanya terlelap dgn kondisi tubuh yg sama2 masih bugil.
Setelah terlelap beberapa jam ryan mulai terjaga dari tidurnya,disampingnya tampak ibunya tengah terlelap di balik selimut,bahunya yg putih tampak menyembul di balik selimut coklat itu,ryan sadar ibunya masih dlm keadaan telanjang di balik selimut itu karena seluruh pakaian dan celana dalam ibunya tampak masih berserakan di lantai,ryan kembali bergairah mengingat peristiwa beberapa jam yg lalu penisnya perlahan2 mulai mengeras lagi,kemudian ryan bangkit dan menyibakan selimut yg menutupi tubuh telanjang ibunya,lalu secara perlahan ryan melebarkan kedua kaki ibunya dan menempatkan dirinya diantara kaki2 indah ibunya itu,lalu menekuk kedua paha mulusnya itu keatas,begitu kedua paha ibunya tertekuk ke atas,maka terlihatlah vagina ibunya yg merekah dgn lubangnya yg masih terlihat basah kuyup, ryan langsung mendekatkan kepala penisnya ke belahan vagina ibunya itu,lalu mulai menggesekanya naik turun, dan setelah kepala penisnya basah oleh cairan licin yg berasal dari dlm lubang vagina ibunya, perlahan ryan langsung menekan penisnya memasuki lubang kenikmatan itu,
“blueseeekkkk..”penisnya dgn mudah tergelincir masuk kedalam karena vagina ibunya yg masih basah.
Wendi sontak terjaga karena merasakan sesuatu menerobos masuk ke dalam vaginanya,begitu wendi membuka matanya yg masih terasa berat,tampak ryan telah berada di atas tubuhnya lagi,tanpa permisi ryan langsung menyusupkan penisnya memasuki vaginanya kembali.
Wendi yg masih merasa lelah akibat pergulatan birahi beberapa jam yg lalu hanya melebarkan kedua pahanya, membiarkan anaknya saja yg aktip naik turun diatas tubuhnya itu,akan tetapi rasa geli2 nikmat dari dalam vaginanya memaksa bibirnya kembali mendesah menahan nikmat membuat rasa mengantuknya berangsur2 hilang.
“Uuhhhhss…awhhhhhhh…sshhhhh…”suara wendi mulai mendesah pelan.
Kemudian Ryan terus memompa ibunya tanpa henti,
plokkk..plokkk..plokkk..plokk
suara saat selangkangan ibu dan anak tersebut beradu,penis ryan kini telah dipenuhi oleh lendir kental dari dlm vagina ibunya kembali mengeluarkan suara2 decakan, wendi lalu merengkuh pantat ryan dan melingkarkan kakinya diantara pinggang anaknya, menuntun penis ryan makin dalam tenggelam dlm vaginanya,selang beberapa menit berlalu ryan merasakan sebentar lg dirinya akan segera klimaks, mempercepat hentakan naik turunya kemudian langsung memeluk ibunya erat, dan bibirnya meraih lalu menghisap puting payudara nya dgn penuh nafsu,tampaknya wendi pun merasakan hal yg sama vaginannya mulai berdenyut2 tanda akan segera mendekati puncak kenikmatanya,mereka berdua mulai menggeram meringis seperti menahan sesuatu,
“Mmphhhhhhh…ssshhhhh..uuwwhhhhhhsssss..”
Saat persetubuhan ibu dan anak tersebut sedang panasnya karena sebentar lg keduanya akan tiba di puncak kenikmatanya secara bersamaan Tiba2 saja
“TEEEETTTT…TEEEETTT..TET” suara bel rumah mereka berbunyi diikuti suara memanggil nama wendi
“Ma..ma..papa pulang…haloo..
ma..buka pintunya..ini papa..”
Kedua ibu dan anak yg sedang berpacu dlm panasnya birahi tersebut mendadak terdiam,keduanya saling pandang, mereka terlihat kaget
“Ryaannn ayahmu…datang”
Suara wendi tampak panik
“Iya buu pintu sudah..tterkuncii kok..” ryan berusaha menenangkan ibunya,ryan ingin segera menuntaskan hasratnya kembali menggenjot ibunya dgn cepat
“Sssediikiiit..laagiii…buuu…nanggunggggghh…”suara ryan tersengal mencoba mengejar puncak kenikmatanya yg tadi terputus.
“Nnnnaantiiii…diaa..maassukkk..ryaaaannn..stoopp duluuu…sshhgghh”suara wendi terputus2 ditengah hujaman anaknya,
“Uddahhh ryaan stoop duluu..”wendipun sebenarnya diambang organsmenya, namun ia tidak berani meneruskanya, dirinya was2 kalau suaminya masuk dgn kunci cadangan, segera ia mendorong tubuh anaknya dari atas tubuhnya,ryan yg merasa kecewa karna gagal berejakulasi mencabut penisnya dgn berat hati.
“Dikit lg bu nanggung”suaranya sedikit mengiba.
“Jangan gila kamu! Ayahmu punya kunci cadangan nanti kalau dia masuk gimana!,udah lain kali aja”ujar wendi sambil tergesa2 memakai seluruh pakaianya yg berserakan di lantai kemuadian bergegas keluar.
Wendi kemudian membuka pintu,herman suaminya tampak sedikit kesal berdiri di ambang pintu baru dtng dari luar negeri,
“Kok lama bukanya ma?tanya herman yg biasanya istrinya selalu cepat membuka pintu saat mendengar ia datang
“Mama ketiduran sory”jawab wendi singkat berusaha menyembunyikan pantatnya yg basah kuyup akibat sperma ryan yg terus mengalir keluar.
herman memang sekilas melihat wajah istrinya yg kusut masai tampak kelelahan.
Sementara itu di dalam kamarnya Ryan masih terbaring sambil melap penisnya yg masih lengket berlumuran oleh cairan licin yg berasal dari dlm vagina ibunya, penisnya masih tetap tegang karena blm sempat berejakulasi saat persetubuhan tadi,hanya sedikit lagi dia hampir berejakulasi di dlm vagina ibunya, tapi”..ahh shiittt kenapa ayah harus pulang malam ini”..,gerutu ryan dlm hatinya sambil memukul ranjang tidurnya meluapkan kekesalannya,ayahnya datang dari luarnegeri di saat ia dan ibunya tengah berpacu untuk sama2 meraih kenikmatan puncak dan ryan berusaha untuk menahan rasa kekecewaannya ini,lalu ia mengalihkan perhatianya sejenak di atas kasurnya yg empuk tampak bercak basah sisa2 dari spermanya yg keluar dari dlm vagina ibunya masih tercecer diatas spreinya dan wangi aroma farfum ibunyapun masih tercium di atas ranjangnya itu,ryan melapisi ranjang yg basah itu dgn selimut dan merebahkan diri di atasnya kemudian ryan menarik nafas panjang sambil menggunakan telapak tanganya sebagai sandaran kepalanya meski tubuhnya terasa letih namun entah kenapa matanya enggan terpejam, semua kejadian ini seperti mimpi baginya, ia kembali mengingat kejadian demi kejadian hari ini dari awal di dlm gubuk itu dan sampai detik ini diatas ranjangnya 3 kali ia telah melakukan hubungan badan dgn ibu kandungnya semua obsesi liarnya dgn ibunya kini telah terwujud,hal tabu yg selama ini hanya terbayang saat ia melakukan onani kini menjadi kenyataan,seharusnya ia merasa sangat berdosa namun fakta bahwa ibunya juga menikmati persetubuhan terlarang ini adalah hal yg paling penting baginya, sensasi kenikmatan saat bersetubuh dgn orang yg sangat ia sayangi itu membuat alam bawah sadarnya merasa nyaman mengalahkan rasa bersalahnya yg telah menggagahi ibunya sendiri yg telah melahirkanya ke dunia,sampai di jam berapa akhirnya ryanpun terlelap.
Sedangkan di dalam kamarnya Setelah membersihkan tubuh dan vaginanya dari sisa2 cairan milik anaknya,wendi menganti setelan trainingnya dgn daster tidur yg biasa ia kenakan lalu merebahkan diri di samping suaminya yg telah tertidur lelap,sejenak ia melirik ke arah suaminya kembali wendi diberondong oleh sejuta rasa bersalah,ia telah menghianati suaminya,hati kecilnya mulai menangis karna ia melakukan penghianatan ini dgn anak kandungnya sendiri,ia telah melakukan hubungan seks dgn anaknya sendiri,sebuah hal yg sangat tabu bagi masyarakat sebuah dosa besar,wendi mencoba mengingkari kenyataan ini dgn memejamkan matanya, namun pikiranya terus melayang2,semua kejadian tabu ini bukanlah salah ryan seutuhnya, namun ini juga tak lepas dari perannya sendiri,seharusnya sebagai seorang ibu ia bisa melarang dan mencegah anaknya melakukan hal ini,perbuatan yg tidak seharusnya terjadi,apalagi dilakukan seorang anak kepada ibunya yaitu bersetubuh,bahkan kejadian tabu ini sampai berulang lebih dari sekali dan anehnya ia malah menikmatinya juga,di lain sisi sebagai seorang istri yg jarang disentuh oleh suaminya yg selalu bolak balik ke luar negeri,wendi sering merasa terabaikan kebutuhan batinya,saat anaknya mementik api gairahnya dirinya tak berdaya untuk menolaknya, wendi tidak memungkiri ia benar2 mendapatkan kepuasan batin yg luarbiasa saat mendapatkan organsme dgn anaknya,dahaganya yg jarang terlampiaskan seolah2 terobati,ryan dgn darah mudanya begitu lihainya mampu membuat dirinya mengalami organsme ternikmat yg benar2 membuatnya serasa melayang dan lupa diri,penis besar dan panjang milik anaknya yg mengobrak-abrik vaginanya memaksa naluri alami kewanitaanya untuk menikmati hubungan seks terlarang itu,dan mendadak terbersit rasa kekhawatiran wendi,ia baru ingat saat persetubuhan itu ryan telah berejakulasi di dalam vaginanya sebanyak 2 kali
“oh tidak bagaimana kalau aku hamil karna anakku sendiri”
pikiran wendi mulai kalut memikirkan kemungkinan2 yg akan terjadi setelah ia disetubuhi anaknya itu,karna saat ia dan herman suaminya berhubungan intim selalu memakai kondom sebagai alat kontrasepsi dan itupun volume mereka berhubungan badan sangat jarang,masih terasa dlm ingatanya bagaimana semburan2 hebat yg wendi rasakan di rahimnya saat ryan berejakulasi,seluruh dinding vaginanya terasa bergetar kala menerima semburan2 cairan kental hangat milik anaknya yg jumlahnya sangat banyak itu,dan sampai kinipun masih terasa merembes dari dlm vaginanya meski wendi telah membersihkanya,sudah pasti benih2 subur anaknya itu akan bergerak dgn gesitnya membuahi rahim wendi yg tidak memakai kontrasepsi apapun,saat pikiranya tidak mampu untuk mencari jalan keluar dari kejadian ini rasa lelah mulai menghampiri dan wendipun terlelap di samping suaminya.
Setelah beberapa hari sejak kejadian itu,baik wendi maupun ryan mencoba bersikap biasa saja meski agak dipaksakan agar tidak terlihat canggung di hadapan herman,wendi bersikap sewajarnya di dpn suaminya,namun lain halnya dgn ryan,entah kenapa penisnya selalu mengeras saat berdekatan dgn ibunya tapi apa daya ayahnya selama beberapa hari ini tinggal dirumah tidak menunjukan akan bepergian kemanapun, jadilah ia hanya bisa termanggu menahan desiran gairahnya saat melihat ibunya yg selalu memakai daster tipis pendek selutut tanpa bisa berbuat lebih,bayangan saat ia dan ibunya bercinta semakin membuat penisnya terus menegang sepanjang hari, namun semua itu hanya ryan lampiskan dgn beronani yg rasanya jauh beda saat dia menyetubuhi ibunya.
Pagi itu ryan bangun lebih awal dari biasanya tujuanya agar bisa berduaan dgn ibunya karena ia hapal betul pagi2 biasanya ibunya telah bangun untuk melakukan yoga atau kegiatan lainya sebelum pembantu mereka datang,setelah selesai mandi ia menuruni tangga hendak menuju ruang tengah saat berjalan menuju ruang tengah ia melihat ke arah dapur benar saja ibunya telah bangun dan tampak sedang mencuci piring,kesempatan yg ia tunggu2 selama beberapa hari ini telah datang,sekilas ryan melihat sekeliling ruangan memeriksa apakah pembantunya sudah datang pagi ini sambil mencari2 keberadaan ayahnya,”yes”ryan bersorak kegirangan dlm hatinya, ternyata pembantunya blm dtng dan ayahnya masih tertidur lelap terdengar dari dengkuranya, berarti hanya ia dan ibunya saja di pagi buta ini, lalu ryan menutup kamar ayahnya yg terbuka dgn pelan2 agar nanti kalau ayahnya keluar pintu akan berbunyi sebagai tanda kalau nanti ayahnya terbangun, kemudian ryan memastikan pintu dpn masih terkunci kalaupun pembantunya dtng pasti akan menekan bel terlebih dahulu,sambil bergetar menahan debaran birahinya ryan lalu berjalan ke arah dapur mendekati ibunya yg tengah mencuci piring, tanpa basa basi ryan langsung memeluk ibunya yg hanya memakai daster tipis dari arah belakang,wendi sedikit kaget saat ryan memeluknya dari belakang”ishhh km ryan bikin kaget ibu tau…herdik wendi sambil terus melanjutkan pekerjaanya”ryan hanya tersenyum mesum sambil merapatkan tubuhnya penisnya yg menegang menempel tepat di dpn pantat ibunya,wendi sebenarnya merasakan tonjolan penis anaknya itu terus menekan2 pantatnya,dan tanpa dapat dicegah wendipun mulai merasakan desiran2 hangat mulai menjalarinya”tumben km kamu bangun pagi2 buta gini mau kemana?”tanya wendi seolah tak menghiraukan hal itu,saat tangan ryan yg mulai nakal mulai merabai payudaranya wendi mulai bimbang.
“Mau liat ibu”jawab ryan dgn bibir bergetar nenahan hasratnya.
“Hhmmmm km ini maunya..udh jangan diulang lg yg kemariin dosa tauu aku ini ibumu..” jawab wendi dgn nada lirih saat jemari anaknya mulai menyusuri perutnya,
tak ada aksi penolakan yg berarti dari ibunya, ryan langsung membenamkan bibirnya menciumi leher jenjang wendi
“ishhhhh sudahh ryaan..ibu ggeeliii..”wendi merasakan bulu kuduknya berdiri saat ryan menciumi lehernya,ia ingin beranjak menjauh namun tubuhnya tidak bisa bergerak karena ryan memeluk erat tubuhnya dari belakang, tangan ryan mulai meremas2 lembut payudaranya sedangkan tangan kanannya yg mulai turun dari perutnya dan mulai menyentuh area selangkanganya
“mmphhhhh…sshhhh…janggan ryaannnn..sudahh..ehh”
desahan wendi mulai terdengar tertahan saat ryan mulai memainkan jarinya di area selangkangan ibunya yg masih terbalut kain daster tipis itu,tak sampai disitu kemudian jari jari ryan yg merayap di selangkanganya itu kini menarik daster wendi keatas ryan ingin mengusap dan memainkan vagina ibunya tanpa penghalang apapun,
“bu celananya ryan lepas ya”pinta ryan memelas
“jangan nak..”
cegah wendi lemah hampir tak terdengar,
dirasakanya jari jari anaknya mulai bergerak liar di balik
celana dalamnya,menguak lubang nikmatnya yang mulai basah oleh rembesan lendir nikmatnya,ryan paham betul
Dengan bahasa tubuh ibunya meski bibirnya menolak namun tidak dgn tubuhnya, terbukti ibunya diam saja saat tangan ryan mulai merangsang bagian2 sensitif tubuhnya,lalu ryan terus menciumi leher Ibunya dan menjilatinya dengan lembut. Remasan pada susu kirinya terus ryan lakukan, ciuman ryan semakin turun dan semakin turun. Hingga pada bongkahan pantat ibunya kedua tanganya meremasnya,
“Ergghhhh…ryann…kamu mau ngapain..jangan ayahmu nanti banggunn..” ucap wendi sambil menoleh ke belakang saat putranya itu mulai menyingkap dasternya itu ke atas sampai ke pinggangnya
“Tenang bu pintu udh ryan tutup”jawab ryan berusaha meyakinkan ibunya dgn bibir tersendat karna menahan birahinya, lalu dgn cekatan tangannya langsung menarik turun celana dalam Ibunya itu ke bawah,sehingga kini celana dalam berwarna coklat milik ibunya itu berjubel diantara mata kakinya,dgn lembut dibukanya kedua kaki ibunya agar lebih lebar,kini wendi berdiri dgn kaki terbuka lebar kesamping dan badannya agak condong kedepan dan tanganya bertumpu pada tempat cuci piring.
“Sudahh ryaaan..jangan”bisik wendi melarang lemah,
Naluri ibunya mengatakan ini tak boleh dan
berbahaya,tapi disisi lain perasaan was was takut ketahuan membuat birahinya ibarat gelombang
pasang,dalam sekejap vaginanya telah basah kuyup cairan putih lengket nampak meleleh di ujung Vaginanya,kemudian ryan
merosot turun duduk di lantai dapur aroma khas dari vagina basah ibunya membuat lidahnya terasa
gatal ingin menikmatinya, pelan jari jarinya sibuk menguak rimbun bulu vagina ibunya yang
menutupi jalan surga itu.
“kamu apain ibu nak..Esstt..nnhhh..ufhhhhhh” wendi menggelinjang ketika lidah ryan anaknya terasa panas menjilati itilnya
yang tegang memerah,nikmat yang memabukan,nikmat yang tak pernah dirasakanya dari herman
suaminya,wendi kelojotan oleh mulut anaknya,
Ryan lalu memasukan lidahnya ke dalam lubang vagina ibunya,
“Mmhhhhhh…uwhhhhhhh..ryan..ittuuu joorookk..uuffhhh..”dengus wendi tertahan,wendi mengerang lirih ketika merasakan lidah hangat anaknya memasuki vaginanya dan eranganyapun menjadi jadi ketika ryan semakin buas memainkan vagina ibunya dgn lidahnya.
“Ooouuwhh…sshhhh..ryyann….uudahhh..”wendi mencercau tak karuan,matanya membeliak, bibirnya bergetar, tanganya menggapai mencari pegangan,secara reflek wendi makin mencondongkan tubuhnya kedepan,wendi kini menungging bertumpu di dpn tempat mencuci piring pasrah menerima kuluman2 nikmat di vaginanya dari bibir putranya, sedangkan bulir bulir keringat nampak menitik di kening dan ujung hidungnya antara rasa was2 dan rasa nikmat bercampur jadi satu dan sensasi nikmat saat vaginanya dijilati oleh anaknya sulit untuk ia hentikan ,sambil mengerang tertahan matanya terus mengawasi tangga kalau2 suaminya bangun wendi terlebih dahulu dpt melihat kehadiranya,rasa nikmat itu membuatnya lupa dimana ia berada dan dengan siapa ia menikmatinya, sedangkan di area intimnya wendi merasa Setiap sapuan lidah ryan membawa sensasi geli2 nikmat yang wendi jarang rasakan,anaknya begitu bernafsu menjilati setiap inchi dari vaginanya,wendi mengerang menahan nikmat tapi semakin ditahan gelombang itu semakin besar..semakin daahsyat dan wendi sepertinya tak kuasa menahan gelombang nikmat itu terlalau lama lagi,
Sementara itu ryan yg makin bernafsu menjilati vagina ibunya kemudian Sedikit mengangkat kaki kiri ibunya lalu membukanya dgn lembut bibir vagina Ibunya dengan tangan kanannya, tampak vagina ibunya yg belepotan oleh cairan liurnya bercampur dgn cairan kewanitaan ibunya. Ryan lalu kembali menjulurkan lidahnya,kini klitoris ibunya menjadi sasaran lidahnya,saat daging kecil itu menjadi mainan lidahnya, pinggang ibunya terus bergerak2 tak berhenti.
Tiba-tiba saja tubuh wendi mengejang,salah satu tanganya tiba-tiba menekan kepala ryan dengan sangat erat, tangannya itu menahan kepala ryan agar tetap berada di vaginanya.
“Nnnhhhhh…ooowhhhhhhhh
..ssshhhhhhhh”sambil menutup bibirnya dgn jemarinya yg kanan agar suaranya tidak terdengar wendi mendesah panjang saat mendapatkan organsmenya,ryan merasakan cairan hangat dari dlm vagina ibunya yg berdenyut mengalir di bibirnya.
Nafas wendi naik turun seperti habis berlari puluhan kilometer,lututnya terasa lemas tangannya masih bertumpu di tepian tempat mencuci piring, tak habis pikir ia mendapatkan organsme dgn lidah anaknya hal yg sangat jorok bagi wanita alim seperti wendi saat bagian intimnya itu dihisap2 ternyata rasanya sangat luarbiasa nikmat dan baru ia rasakan,di dalam dapur ia masih dlm posisi yg sama berdiri dgn tubuh condong kedepan dan daster yg tersingkap sampai kepinggang sementara di belakangnya anaknya tengah bersimpuh dibelakangnya masih dgn rakusnya menciumi vaginanya yg telah basah kuyup itu, wendi merasakan vaginanya sangat geli sehabis merasakan organsmenya karna ryan tidak bosan2 masih terus memainkan lidahnya dibawah sana.
“Nnhh..udh ryann yg inii cukuupp”suara wendi lemah seraya menjauhkan bibir anaknya dari selangkanganya,karena wendi tidak tahan dgn rasa gelinya,sensitifitas dari vaginanya semakin terasa setelah ia mendapatkan organsme pertamanya dgn seks oral dari anaknya.
Setelah tubuh Ibunya tidak mengejang, ryan kemudian berdiri dan memutar tubuh ibunya berhadapan dengannya,lalu ryan mengangkat kaki kiri ibunya ke atas dan menahanya dgn tangan kananya,jadilah kini ryan dan ibunya berdiri berhadapan, dgn satu kaki ibunya menekuk keatas
Ibunya tampak menurut saja bagai kerbau yg telah dicocok hidungnya,kemudian dengan sedikit membuka kedua kakinya ryan lalu menurunkan sedikit celana boxernya membebaskan penisnya yg dari tadi telah tegang maksimal, lalu ryan mulai mengesek2 kan kepala penisnya ke arah belahan vagina ibunya yg telah basah kuyup itu,lalu Kedua tangan Ibunya ditaruhnya dibahunya dan ryan menekan pingulnya ke arah ibunya dan..
BLESSSSSS…
ryan memasukan semua batangnya kedalam vagina ibunya dgn posisi berdiri.
“oowwwhhhhhhh….sshhhhh..”
Begitu penis besar ryan melalui dinding2 sempit vaginanya
Wendi terhenyak sambil menggigit bibir bawahnya,matanya menatap nanar ke bagian selangkanganya, terlihat jelas kini dimatanya bagaimana penis milik anaknya masuk ke dlm tubuhnya kandungnya,penis yg panjang itu tampak keras berotot kini telah tertelan ke dlm celah selangkanganya yg menimbulkan birahinya makin tak terkendali, yg ia inginkan sekarang adalah sebuah penuntasan,
Kemudian ryan mulai mengayuh tubuh ibunya dgn posisi berdiri
SLEK..SLEKK..SLEKK.SLEKKK
Bunyi yg berasal dari pergesekan alat kelamin keduanya terdengar jelas di ruangan dapur yg hening di pagi2 buta itu,bunyi itu menandakan betapa basahnya vagina wendi dan betapa terangsangnya tubuhnya.
“pelan sayanghhh… jangan sampai bunyinya terdengar oleh a….yah… muwh oouhhhshh…”desah pelan wendi,kemudian dijawab oleh ryan dengan melumat bibir ibunya dengan bibirnya. Ryan terus menggoyang dan menggoyang pinggulnya.
“Pelan sayaang…ohhh..kocokanmuhh terlaluhhh sssh keras.. nanti ayahmuh tahu ssssh..”desah manja dan pelan wendi diantara kenikmatanya kembali mengingatkan anaknya,memang suara gesekan kedua alat kelamin mereka terdengar begitu jelasnya di seantero ruang dapur mereka.
“erghhh.. penis ryan masuk di vaginamu bu…”desah pelan ryan sembari melepas ciumannya
“emmmmhhh… masuk dan penuh sekali sayanghhh… keras…. ouwhggghhhh… nikmat sayang terus…”ucap wendi karna terlalu nikmatnya tak sadar mulai membuka komunikasi saat disetubuhi anaknya
“Sempith sekalih buwh… vaginamu enak sekali… ibu owghh….ucap ryan tersengal
“erghhh… ryan jangan keluarin di dddalammm…laaggi..yyahhh
.. ischhh… oufth…ahhh terushhh lebih cepat llaggii oowhhh, goyang lebih kerashhh sayanghhh erghhhh…”racau wendi dengan sangat pelan dan mata yg terpejam2
Dengan posisi ini,penis ryan terasa sangat dijepit oleh vagina ibunya,dan wendi semakin memeluknya dengan sangat eratnya. Bibirnya dijatuhkan ke bahu kiri ryan dan sedikit mengigit bahu ryan. Sedangkan Ryan semakin keras meggoyang ibunya,
“Emmmhh… uuwwhhh..Ibu mau keluarhhh…. erghhh…. lebih cepat lagi sayanghh….”ucap wendi terputus putus,sadar ibunya sebentar lagi akan mendapatkan puncak kenikmatanya ryan makin mempercepat hentakanya,sejurus kemudian ryan merasakan akan segera berejakulasi segera mengambil langkah hendak menarik penisnya untuk keluar agar spermanya keluar diluar tubuh ibunya,namun kedua tangan ibunya malah menahannya pinggangnya dan..
Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot
Saat ryan akan mencabut penisnya, ibunya malah semakin mendesakan pinggulnya ke depan sehingga ryan tak sempat untuk mengeluarkan spermanya di luar dan seluruh benih2nya itu kembali menyirami rahim subur ibunya.
Seketika itu wendi memeluk ryan dengan sangat erat.nafasnya tersengal tubuhnya mengejang beberapa kali, kemudian pelukannya semakin erat.semburan2 hangat ia rasakan didalam rahimnya bersamaan dgn organsme dahsyatnya namun wendi tak lagi peduli,begitu ryan hendak mencabut penisnya malah wendi yg menekanya untuk masuk kembali,organsmenya serasa makin nikmat saat merasakan semprotan2 hangat itu dirahimnya.
Dgn nafas yg masih ngos2an ryan menurunkan kaki kiri ibunya, ryan tetap menopang tubuh ibunya yg kelelahan, terdengar desahan lembut dari bibir ibunya meresapi sisa2 kenikmatanya. Ryan merasakan cairan hangat mereka bertemu dan berkumpul bersama. Lama ryan dan ibunya berpelukan dengan posisi kaki wendi masih sedikit berjinjit dan penis ryan berada di dalamnya. Dan Plup… penis ryan keluar dengan sendirinya bersamaan dgn lelehan spermanya yg tercecer di lantai dapur itu, kedua kaki Ibunya tidak berjinjit lagi,keduanya masih tetap berpelukan menjadikan tubuh pasanganya sebagai sandaran melepas lelah.
“Nakal kamu ya hssshh hssh hsshh…ibu sendiri km setubuhi” ucap wendi dengan napas naik turun dan tersenyum penuh arti ke arah ryan yg masih memeluk tubuhnya,entah kenapa kali ini tidak lagi ada rasa penyesalan yg dirasakan wendi telah melakukan hubungan tabu ini dgn anaknya,ia bahkan merasa bahagia seperti baru pertamakali merasakan mengenal seks,apakah aku jatuh cinta pada anakku sendiri? Pikir wendi
Kan jarang2 Bu.. he he ucap ryan,sambil mencium bibir ibunya,keduanya kembali berciuman dgn lembut seolah2 saling berterimakasih karna kepuasan yg telah diraih meski dari hubungan sedarah itu.
saat jam besar di ruang keluarga mereka berdentang pukul 6 pagi jadwal suaminya biasanya bangun,segera tanpa suara kedua ibu dan anak itu bergegas merapikan pakaian mereka wendi segera menaikan celana dalamnya lalu melap sisa sperma ryan yg meleleh di pahanya dgn tisu dapur, dan ryan melap spermanya yg tercecer di lantai dapur itu dan bergegas kembali naik ke kamarnya,sedangkan wendi menuju ke arah kamar mandi,dapur itu telah menjadi saksi bisu dari persetubuhan terlarang ibu dan anak kandung itu yg mungkin menjadi awal dari babak baru hubungan mereka.
Sepulang sekolah ryan memacu motor ninjanya agak kencang dari biasanya ia tak sabar untuk sampai kerumah,dari sekolah tadi memang konsentrasinya selalu buyar saat teringat kejadian saat pagi2 buta itu dgn ibunya, perutnya jg sudah mulai lapar sedangkan cuaca hari itu jg terlihat mendung tebal, dan tampaknya sebentar lg akan segera hujan,dgn gesitnya kuda besinya meliuk2 di tengah belantara kendaran ibukota,hanya dlm beberapa menit kemudian ia sampai di dpn gerbang rumahnya yg megah,sesampainya di halaman rumahnya terlihat sukiman sedang melap merci zlk milik ayahnya di dlm garase, sementara ayahnya tampak sedang asik membaca koran di teras rumah mereka,setelah salam kepada ayahnya ryan langsung masuk kedalam, ruangan sejuk ber ac terlihat lenggang, hanya suara gemericik air dari dlm aquarium besar yg terdengar,sejenak ia mencari2 ibunya, ruang tamu tampak sepi bahkan ia tidak melihat pembantunya yg biasanya di jam2 itu sangat sibuk menyiapkan makan siang,rupanya ibunya tengah asik membaca majalah di ruang keluarga,ia perhatikan sejenak ibunya tampak cantik memakai kaos tank top merah dan rok pendek selutut berwarna hitam pahanya yg putih tampak terlihat kontras di balik balutan rok mini selutut itu, rambutnya yg terlihat masih basah rupanya ibunya habis keramas,ibunya menyadari kehadiranya “ehh km udh pulang ryan,makan dulu sana itu udh ibu siapin di ruang makan, karna bi inah tidak kerja hari ini,abis itu km bantuin ibu beres2 ya” kata ibunya tanpa menoleh.
“Iya bu”jawab ryan singkat,entah kenapa rasa laparnya mendadak hilang saat melihat ibunya,sambil matanya celingukan memandang ke arah jendela yg menghadap langsung ke arah teras depan,teras tempat ayahnya biasa duduk2 sambil membaca koran memang terlihat di balik jendela ruang tengah itu,jendela itu berisi teralis dan berkaca rayben tebal, hanya orang yg didalam yg bisa melihat keluar,sedangkan orang yg berada di luar ruangan tidak akan bisa melihat aktifitas di dalam rumah,ryan kemudian duduk mendekati ibunya dan langsung menyosor mencium bibir ibunya…slrupppp gerakan tiba2 ryan membuat wendi tak bisa mengelak menerima hisapan bibir anaknya.
“Ishh km ini ada ayahmu main sosor aja..mandi dl sana”ujar ibunya megap2 sambil mendorong pelan tubuh ryan yg menciuminya,saat kembali ryan hendak menyosor bibirnya wendi langsung membetet gemas hidung anaknya itu,”aduh sakit bu”jawab ryan sambil memegangi hidungnya yg memerah karena ditarik oleh wendi,”itu karna km suka gangguin ibu rasain”ujar wendi ketus.
sambil tersenyum cengengesan ryan lalu bangkit sambil meremas pelan payudara ibunya,wendi hanya menanggapi biasa saja dgn kekurang ajaran anaknya itu dan kembali melanjutkan membaca majalahnya.
Sehabis mengisi perutnya siang itu,ryan langsung masuk ke kamarnya dan langsung mandi di dlm otaknya hanya terlintas bayangan tubuh ibunya saja, ia ingin mendinginkan tubuhnya sejenak,membersihkan isi kepalanya dari pikiran mesumnya akan tubuh ibunya, namun alih2 ingin mengabaikan pikiran itu ketika badanya segar kembali malah bayangan saat ia dan ibunya bersetubuh di dapur pagi itu muncul kembali membuat penisnya kembali mengeras membuat sesak celana boxer yg dipakainya, lalu ia lemparkan handuknya dan turun ke bawah untuk sekedar mencari udara segar sambil merokok di taman belakang halaman rumahnya.
Setibanya Di lantai bawah ryan menangkap peluang bagus untuk sekedar berduaan dgn ibunya, karena dari balik tirai jendela ryan melihat ayahnya masih tetap duduk di tempat yg sama diteras sambil membaca, kali ini yg dibacanya bukan koran melainkan sebuah buku,ayahnya memang gemar membaca kalau sudah membaca ia bisa menghabiskan waktunya selama berjam2 disana, sedangkan sukiman tampak sedang mencabuti rumput di kebun dpn rumah mereka,otak ryan berpikir cepat ryan bergegas menuju ruang keluarga untuk mencari keberadaan ibunya,wendi tampak sedang berdiri di dpn rak buku sambil memilah2 deretan buku yg berjejer rapi di dlm ruang keluarga itu,tanpa pikir panjang ryan kemudian mendekati wendi lalu dgn lembut memeluk ibunya itu dari arah belakang,
Ah… kamu itu bikin kaget ibu saja shhhhh”ucap wendi setengah berbisik.
“Aku pengen lagi bu “jawab ryan tanpa tedeng aling2 sambil mengendus-endus leher ibunya
“Jangan gila itu ayahmu ada di depannnsshh “jawab wendi sedikit mendesah karna ryan mulai menghisapi lehernya sambil pandanganya terus menatap ke arah jendela, mendengar hal itu ryan mencoba meyakinkan Ibunya
“Pokoknya ryan pengen lagi buuu, tenanglah ayah lagi baca di teras, ga akan kesini..dia ga bisa liat kita disinii” paksa ryan dgn suara bergetar.
“Jangann kalau ketahuan gimana!, ibuuu takuutt km ini ada2 aja!!”suara wendi setengah berbisik mencoba menarik tubuhnya yg dipeluk ryan.
“Bentar aja buu kalau ayah kesini kan keliatan dari jendela”ryan terus meyakinkan ibunya seperti anak kecil yg merengek meminta permen,sejenak wendi membaca keadaan memang ucapan ryan ada benarnya juga, kalaupun suaminya hendak masuk kedalam ia akan terlebih dahulu melihatnya dari balik jendela dan kalaupun suaminya menuju kesini ia masih punya waktu untuk berhenti karena jarak antara teras depan dengan pintu utama lumayan jauh,sedangkan sukiman tidak pernah masuk kedalam rumah kalau tidak dipangil.
Wendi sebenarnya sangat khawatir dgn situasi ini,tindakan ryan sangat nekat mencoba untuk menyetubuhinya saat ayahnya ada dirumah bahkan ada di hadapan mereka meski berbeda ruangan, namun situasi ini malah menimbulkan suatu rangsangan tersendiri baginya yg secara perlahan mulai membangkitkan fantasi nakalnya, wendi merasa deg2an luar biasa, namun melakukan hal yg sangat tabu dgn cara sembunyi2 ini entah kenapa malah membuat sensasi liar yg mulai membangkitkan getar2 birahinya.
Sementara itu ryan tetap menciumi lehernya sambil memeluk tubuhnya dari belakang,Tangannya kini tak hanya diam, tangan anaknya mulai meremas kedua payudaranya dan mulai turun kearah bagian bawah tubuhnya,wendi hanya berdiri mematung seolah sedang menunggu aksi ryan selanjutnya.
Kemudian secara perlahan tangan ryan menarik rok hitam yg dipakai ibunya ke atas sampai ke pinggangnya kemudian menyusupkan tangannya kebalik celana dalam ibunya lalu langsung menyentuh vaginanya yg masih terbungkus celana dalam itu.
kini tangan kiri ryan telah berada dibalik celana dalam ibunya itu,tak ada aksi penolakan dari ibunya
Lalu Tangan kanannya kemudian turun dan menyibak kain yang menutupi selangkangannya. Perlahan jari tengah ryan menyusuri gundukan daging dari vagina indah milik ibunya itu, dari bagian atas vaginanya jari tengah ryan mulai mencari-cari klitoris ibunya. Lama jari-jari ryan menguak bibir vagina ibunya seolah sedang mencari2 sesuatu.begitu menyentuh daging kecil di bagian atas vagina ibunya itu ryan mulai memainkan melodi jarinya di klitoris ibunya itu
“erghhh…ryaan” rintih ibunya mulai terdengar perlahan saat jari-jari ryan memainkan klitorisnya.
meski dihantui rasa khawatir
wendi terpancing untuk tetap membiarkan saja tangan anaknya itu kini bermain di belahan vaginanya ia merasakan clitorisnya geli2 nikmat saat jemari ryan mulai membelai dan menggosoknya dgn gerakan memutar2,”esssssttt…mmmphhh…”wendi menggigit bibir bawahnya menahan erangan yg keluar begitu saja dari bibirnya sambil tatapan matanya terus mengawasi jendela melihat pergerakan suaminya yg tampaknya masih asik membaca itu.
sedangkan ryan mulai merasakan jarinya yg bermain di belahan vagina ibunya itu mulai basah oleh cairan licin yg menandakan ibunya mulai terangsang semakin lama vagina ibunya itu kini semakin basah kuyup,kemudian dgn posisi masih memeluk ibunya dari belakang ryan mulai menyambar bibir ibunya dgn penuh nafsu,dan wendipun menyambut pagutan bibirnya itu dgn panas juga,keduanya langsung berpagutan dgn liarnya disamping sofa.
Selanjutnya ryan menarik kaos ketat ibunya keatas dgn sebelah tanganya, kini terlihatlah kedua payudara ibunya yang masih terbungkus BH berwarna krem itu, Kembali tangan ryan memainkan aksinya dengan meremas lembut payudara yang terbungkus BH ini dgn satu tangan dan tangan yg lain bermain di selangkangan ibunya sambil menggoyang-goyangkan pinggul menusuk2an penisnya yang masih terbungkus di balik celana basketnya ke pantat ibunya, sedangkan tanganya terus meremas kedua payudara wendi bergantian,kemudian ryan menarik kebawah bh ibunya itu dan mulai memainkan puting payudaranya ..”ufffhhhhh..sshhhhh..”
wendi berusaha menahan erangan yg keluar dari bibirnya itu, entah darimana anaknya belajar cara memainkan bagian2 paling sensitif dari wanita,sehingga wendi benar2 kelenjotan dibuatnya,satu sisi ia inggin mengerang sekencang2nya melampiaskan rasa nikmatnya saat kedua bagian tubuhnya yg paling sensitif itu dimainkan anaknya,namun dilain sisi ia takut suara eranganya itu terdengar sampai ke teras depan,wendi hanya bisa merintih pelan sambil sesekali merunduk ke bawah melihat vaginanya diobok2 oleh anaknya yg memeluknya erat dari belakang
Ryan lalu mendorong lembut ibunya kedepan sehingga kedua tanganya berada dipinggiran sofa menopang tubuhnya yg menghadap ke jendela, wendi melihat ke arah jendela memastikan suaminya masih berada di tempatnya,kemudian Segera ryan melorotkan celana dalam ibunya kebawah hingga ke pahanya, dengan cepat ryan menarunkan celana basketnya sekaligus celana dalamnya kebawah membebaskan penisnya yg tegak mengacung siap memasuki lubang keramat ibunya itu,ryan membuka pantat wendi dan ibunya itu mulai melebarkan kedua kakinya, dari arah belakang saat ia melihat vagina ibunya begitu menggoda ryan bersimpuh lalu menjulurkan Lidahnya dan menyapu vagina ibunya itu
“Uwwehhhh…sshhhhhhhh…mmpphryaaannn…”
Ryan mulai menjilati setiap nanometer dari vagina ibu dari arah belakang sedangkan wendi mulai belingsatan makin mencondongkan tubuhnya kedepan
“Mmphhhh..shhhhh..nnhhhhh..”
Wendi semakin meracu tak karuan saat lidah ryan menggelitik clitorisnya dan kadang2 menyapu bagian anusnya, dengan satu tangannya dia menutupi mulutnya agar suara eranganya tidak terdengar kemudian sambil berbisik pelan wendi menoleh ke arah belakang
“..ryaannn..jjanggan lamaa2…nantii ayahmu masukk..cepaatlaahh waktu kita tak bbanyaakkk..akhhhh”wendi tidak tahan terlalu lama untuk menahan rasa geli2 nikmat yg ia rasakan, vaginanya terasa sangat gatal ingin segera dimasuki oleh penis besar anaknya,ia ingin penuntasan dari gejolak birahinya ini ,tanpa malu dan segan lagi kini malah dia sendiri yg meminta anaknya untuk segera menyetubuhinya bahkan ia tak khawatir lagi suaminya sedang berada di teras depan ryan terlanjur memantik birahinya dan kini sulit dipadamkan.
ryan sebenarnya ingin lebih lama melakukan ini,wajah ibunya yg mendesah saat ia menjilati vaginanya memberikan kepuasan tersendiri bagi ryan tapi keadaan tidak memungkinkan, ia juga khawatir ayahnya masuk ke dalam sebelum birahinya tertuntaskan, kemudian ryan berdiri Kedua tanganya memegang pinggang wendi, sedangkan wendi paham bahwa anaknya itu akan bersiap untuk menghujamkan penisnya kedalam tubuhnya,
langsung memposisikan dirinya menungging tepat didepan ryan, pantatnya yang bohai dan putih mulus kini tepat berada di depan penis anaknya yang tegak mengacung dgn gagahnya itu. Wendi kini menungging berdiri dengan kedua tangan bertumpu pada sofa dan kedua kakinya dilebarkan kesamping. Ryan melihat bongkahan pantat ibunya yg putih mulus semakin membuatnya bernafsu, ryan meremas2 pantat Ibunya dengan keras karena saking gemasnya lalu mulai menuntun kepala penisnya ke arah celah kecil di belahan vagina ibunya,ryan lalu mendorong perlahan- perlahan,
BLESSSSSS…..penis ryan mulai meluncur kedalam memasuki vagina wendi dlm posisi nungging,posisi memberikan kesempitan dan jepitan yang lebih kuat yg penis ryan rasakan.
“Aaaahhhhh…. Ehmmmmmmm…uushhhhhhhhhhh…” rintih wendi dgn kepala mendongak ke atas dan mata terpejam menghayati kenikmatan dari tiap inci penis anaknya yg memasuki tubuhnya.
Ryan mendiamkan sejenak seluruh penisnya kini tenggelam dlm vagina wendi ia ingin menikmati dulu ke hangatan vagina ibunya itu lebih lama.
Kemudian ryan memegang pinggul ibunya dan mulai menghentaknya maju mundur awalnya ryan menghentak secara perlahan-lahan kemudian sedikit cepat,suara hempasan antara selangkangannya dgn pantat ibunya ditambah suara gesekan penisnya didalam vagina ibunya mulai terdengar saling bersahutan,PLAKK..PLAKKK..PLAKK..PYOTT..PYOTT..PYOTT..
ryan merasakan kenikmatan yang tiada tara, vagina ibunya kalau dalam posisi doggy style terasa lebih sempit. Selang beberapa kali hentakan ryan memeluk Ibunya dan tanganya kini meremas kedua buah payudaranya dan menciumi punggung Ibunya, wendi hanya mampu mendesah, kepalanya terlihat mendongak ke atas setiap kali vaginanya mendapatkan hentakan-hentakan dari penis ryan.
“Uhhhssss….ryaaaannn….oowwhhh…hhmmmm….”desah wendi
“Oohh…buuu…niikmmatttnyyyaaa..”sahut ryan sama2 mendesah
“Uuwhhh..sstthhhh..jangan keras2 kedengeran aayyahmmuu..uuhh..sshhhh”racau wendi sambil menggigit bibir bawahnya diantara desahanya sambil terus mengawasi ke arah jendela,
Kini wendi mulai ikut menggoyang pinggulnya mencoba mengikuti irama goyangan pinggul ryan. Setiap ryan menghentak ke arah vaginanya, Ibunya pun ikut menghentakan ke arah penis ryan.
Ryan makin mempercepat goyangan pinggulnya sambil terus meremas-remas ke dua buah payudara milik ibunya. Semakin cepat ryan menghentakan pinggulnya vagina ibunya makin terasa sempit dan lembek dan becek membuat penisnya yg keluar masuk terasa semakin sensitif,sedangkan respon dari ibunya semakin menggila jemari tanganya meremas2 tepian sofa dgn kuat,kemudian ryan menglihkan kedua tangannya kerah pundak Ibunya. dengan posisi sekrang ryan lebih leluasa lagi menghentakan pingulnya. Semakin lama ryan merasakan akan segera berejakulasi..
“Buu….rryaan mau keluar.. uuwhhh…”
Wendi tidak menyahut, hanya menoleh kearah ryan sambil menganggukan kepalanya dgn wajah meringis seperti menahan sesuatu karena iapun merasa sebentar lg akan mendapatkan kenikmatan puncaknya.
Ryan kemudian menghentaknya semakin keras, semakin cepat. Semakin keras semakin ryan menarik bahu Ibunya dengan kedua tangannya membuat penisnya makin menyodok ke mulut rahim ibunya. Dan….ryan mulai mengejang
“Aku keluarin di dalaammm bbuùuu..aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh…” ryan terpekik sambil menekan sedalam mungkin penisnya ke dalam vagina ibunya dan menarik bahu Ibunya kebelakang.
“Ibuuu jugaaaaaaaah……oowwhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. teriak Ibunya sambil menutup bibirnya kuat2
Tubuhnya melengking ke atas, jemarinya meremas dgn sangat kuat tangan ryan yg ada di bahunya, terasa cairan hangat menjalar keseluruh bagian penis ryan.
Dan secara bersamaan…
Croooot croooot croooot croooot Croooot croooot croooot croooot Beberapa kali semprotan sperma ryan tumpah didalam vagina Ibunya.
Kedua ibu dan anak itu organsme bersamaan,hentakan ryan yg tadinnya sangat cepat kini berangsur2 makin pelan dan terhenti seiring organsme keduanya,ryan masih memeluk ibunya dari belakang dan
separuh tubuh Ibunya masih bertumpu di sofa.tarikan nafas keduanya masih memburu
“hosh hosh hosh….. urghhh…issh dasar anak bandel km, di depan ayahmu berani gituin ibu”ujar wendi disertai senyuman kepuasan sambil memejamkan matanya meresapi sisa2 kenikmatannya,organsme tercepat dlm hidupnya,anaknya benar2 mampu membuatnya meraih organsme dgn sangat cepat tiap kali mereka bersetubuh dan ia benar2 tak percaya apa yg dilakukanya kali ini melakukan persetubuhan ini saat suaminya ada di dekatnya.
“hash hash hash… abis punya ibu bikin ryan ketagihan buu”ujar ryan dgn pelan sambil tanganya memainkan bulu2 vagina ibunya dari belakang.
“Cepat pakai celanamu sebelum ayahmu kesini”kata wendi sambil mengangsur tubuhnya yg masih dipeluk ryan “PLOOPPP” penis ryan terlepas dari vaginanya dan cairan sperma ryan langsung meleleh keluar membasahi karpet permadani dan pahanya, wendi kemudian wendi melap pahanya dgn celana dalam yg dipakainya lalu sebelum meninggalkan ryan wendi memberikan celana dalam basah itu kepada ryan sambil tersenyum “nih buat kamu kalau kepengen pake itu aja hehehe..”
Herman menutup lembar terahir dari buku yg dibacanya, ia meregangkan tubuhnya sejenak melemaskan otot2nya yg terasa kaku karena kebanyakan duduk, selama beberapa jam ia seperti larut dgn dunianya sendiri,ia tidak akan pernah menyadari apa yg telah terjadi di balik ruangan di belakang terasnya itu,anak dan istrinya baru saja usai melakukan persetubuhan.
kemudian setelah menyeruput kopinya herman kemudian masuk ke dalam rumah menuju kamarnya.
Sementara itu di dlm kamarnya Setelah mandi dengan shower, keramas dan mengenakan piyama,wendi langsung merebahkan dirinya di tempat tidur,pikiranya menerawang sekejap memikirkan yg barusan terjadi, sebuah pengalaman yg amat sangat paling mendebarkan dlm hidupnya sekaligus menjadi sebuah sensasi yg paling liar dan menantang, berhubungan badan dgn anaknya dgn rasa was2 di dpn suaminya membangkitkan sensasi luarbiasa,melakukan hal yg sangat tabu secara sembunyi2 ditambah dgn kondisi yg tidak biasa dan sedikit tergesa2 malah menimbulkan sensasi organsme yg paling nikmat yg dirasakan wendi,meski tenaganya terkuras habis namun wendi benar2 sangat terpuaskan,entah kenapa dirinya selalu gampang mendapatkan organsmenya setiap kali disetubuhi oleh ryan meski mereka melakukanya dgn sedikit tergesa2,”dasar anak itu”pikir wendi dlm hatinya mengingat kelakuan nekat putranya sambil memejamkan matanya mengingat2 yg barusan terjadi
Setelah berada didalam kamarnya Herman yg melihat istrinya tertidur tampak begitu cantik dlm balutan piyama berwarna merah muda cetakan celana dalamnya yg terlihat dibalik celana tipis piyama membuatnya semakin terlihat seksi,herman menjadi bernafsu dan mulai bergerak mendekati istrinya yang tidur membelakanginya. Herman memeluk wendi dari belakang, menepikan rambut dan menciumi lehernya yang putih.
“Jangan sekarang ah, pa,” kata wendi manja yg rupanya belum tidur. “Aku capek banget.”
Herman tidak menjawab. Suami wendi itu terus menciumi lehernya dan meletakkan tangannya di payudara kiri wendi, Herman meremas payudara wendi perlahan dan menjilati daun telinganya, sementara tubuhnya kian mendekat dan akhirnya Herman menempelkan alat vitalnya di belahan pantat wendi yang montok.
“paa…” wendi menggeliat dan mencoba mendorong suaminya menjauh. Tidak enak juga rasanya menolak melayani suami seperti ini, meskipun wendi masih merasa lemas akibat persetubuhanya beberapa jam yg lalu dgn putranya, Sayangnya Herman memilih waktu yang tidak tepat saat meminta jatah.
“Ayolah sayang,” kata Herman sambil mencopoti kancing baju piyama yag dikenakan wendi. “Aku pengen.”
“Aku capek paa..,ntr malam aja ya..” jawab wendi,Tapi karena Herman terus merangsang payudaranya, wendi akhirnya mengalah. Akan lebih baik kalau dia menyerah dan pasrah pada kemauan sang suami.
Wendi berhenti menolak dan mulai rileks saat Herman selesai melepaskan semua kancing baju piyama yang dikenakannya. Telanjang dari perut ke atas, Herman segera menyerang kedua payudara wendi yang ranum dan indah. Herman memijat buah dada wendi dengan kedua belah telapak tangannya. Suami wendi itu lalu mengelus-elus susu wendi dan menciumi sisi-sisinya. Herman hanya sekilas mencium puting susu wendi (tidak cukup lama untuk membuatnya mengeras), lalu bangkit dan berlutut. Ia meraih bagian atas celana piyama yang dipakai wendi dan mencoba menariknya. Wendi mengangkat pantatnya ke atas supaya celananya mudah ditarik.
Herman melucuti celana panjang piyama wendi dan melakukan hal serupa dengan celana dalam istrinya. Kini wendi sudah telanjang bulat di depan suaminya.
“Seksi banget, sayang. Sudah lama kita menikah, tapi bentuk tubuhmu masih jauh lebih indah dari gadis manapun. Masih seksi, masih mulus dan hmm… tidak, aku salah. Tubuhmu jauh lebih seksi, lebih mulus dan lebih aduhai dari siapapun.” Kata Herman memuji keindahan tubuh istrinya. Wendi tersenyum, paling tidak dia masih mendapatkan pujian dari suaminya
Herman ambruk di atas tubuh wendi dan istrinya itu otomatis merenggangkan kakinya yang jenjang. Wendi mengaitkan kakinya diantara pinggang Hendra dan menjepitnya lembut. Beberapa saat kemudian herman merogoh laci yg ada di samping ranjang mengambil kondom berwarna merah muda, wendi menahan tangan suaminya itu ketika hendak memasang kondom
“polosan aja pa..” kata wedi perlahan
“tapi ma, km ga takut hamil lagi??…”tanya herman sedikit heran melihat sikap istrinya yg tumben ingin bersetubuh tanpa pengaman
“udah ga pa2..”wendi kembali menimpali dan langsung membimbing penis suaminya ke arah vaginanya,di dalam hatinya sebenarnya wendi punya rencana lain meskipun ia harus melawan rasa bersalahnya dgn suaminya namun apa daya semua ini terpaksa ia lakukan karna ryan telah terlanjur berkali-kali memuntahkan spermanya di dalam vaginanya tiap mereka berhubungan,peluangnya untuk hamil karna perbuatan ryan sangat besar dan wendi berpikir cepat untuk memanfaatkan situasi seperti ini, kalaupun nanti ia hamil sudah pasti suaminya yg tidak akan menaruh curiga dgn kehamilanya,”maafkan aku pa semua sudah terlanjur terjadi, toh aku melakukannya dgn darah daging kita bukan lelaki lain batin wendi,
Kemudian wendi merasakan ujung kemaluan Herman mulai menyentuh ujung vaginanya. Wanita cantik itu menarik nafas panjang. Herman mungkin adalah tipe suami romantis di dunia, tapi dari segi ukuran penisnya masih kalah dgn milik anaknya yg berukuran jauh lebih besar dan panjang,penis yg selama beberapa hari terahir ini selalu memberikan wendi kenikmatan organsme yg jarang bisa diberikan herman suaminya, dan penis milik ryan itu benar2 mampu mengagetkan dan memuaskan wendi di tiap persetubuhan mereka,
Wendi menahan nafas sementara Hendra melesakkan penisnya ke dalam vagina istrinya dengan sangat perlahan. Setelah seluruh batang kemaluan Herman masuk ke dalam mulut rahimnya, wendi melepas nafas. Herman mulai menyetubuhi wendi dengan gerakan pelan dan lembut sedangkan herman merasakan vagina istrinya lebih licin dari biasanya karna ini tak lain adalah sisa2 dari sperma ryan yg masih melekat di dlm vagina wendi namun ia tidak begitu mempedulikanya, Gerakan Herman yang ajeg dibarengi dengan erangan dan lenguhan dari wendi. Wendi merintih pelan dan manja, untuk memberikan kesan dia menikmati permainan cinta yang diberikan suaminya. Padahal dalam hatinya wendi sama sekali tidak puas entah kenapa sangat lain sensasinya dibanding saat melakukanya dgn ryan putranya.
Sebenarnya permainan Herman tidaklah terlampau buruk, tidak pula singkat, kadang wendi juga terpuaskan meskipun tidak setiap ia dan herman bersetubuh, tapi permainan Herman tidak pernah mampu melejitkan wendi sampai ke puncak kepuasan yang optimal,sangat berbeda saat ia dan ryan melakukanya. Wendi mencoba mengimbangi gerakan memilin suaminya dengan gerakan pinggulnya, mencoba menyamakan ritme dengan gerakan mendorong yang dilakukan Herman, tapi lagi-lagi wendi harus berpura-pura karena tak berapa lama kemudian Herman sudah orgasme sebelum wendi sempat menikmati persetubuhan ini,wendi hanya tersenyum sambil berpura2 mendesah saat herman menciumnya dgn lembut. Herman menyentakkan penisnya dalam vagina wendi untuk kali terakhir sementara air maninya membanjiri liang kemaluan sang istri.
Setelah semuanya usai, Herman bergulir dari atas tubuh wendi dan memejamkan matanya penuh kepuasan. Wendi bangkit dari ranjang, membersihkan diri sebentar dan kembali ke tempat tidur seperti biasa setelah puas herman akan tidur mendengkur mengabaikan dirinya yg sering menahan rasa kecewa dlm setiap pergumulan mereka, tetapi sekarang tidak lagi ,wendi sama sekali tidak begitu merasa bergairah saat persetubuhan tadi ia hanya sebatas menjalankan kewajibanya sebagai seorang istri,rasa haus jiwanya kini telah terpuaskan oleh ryan anaknya sendiri yg dgn lihainya mampu membuat dirinya pasrah menikmati organsme yg begitu dahsyat,hal ini yg menjadi alasanya membuatnya selalu tak pernah menolak setiap ryan mengulangi aksinya.
T A M A T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar