Cerita Entot Ibu Kandung Part 2

” Wan kok tempek ibuk dijilat sih Wan kan jorok Wan ” Ucap ibuk ketika lidahku menjilati celah tempek ibuk. Namun tak berapa lama kusudahi lidahku menjilati tempek ibukku, Dan kini aku dengan tidur telentang disamping ibuk.

” Buk.. sepong kontolku buk ” Suruhku ke ibuk.

” Iya nak ” Jawab ibuk sambil duduk disampingku, Lalu ibuk mulai menyepong kontolku.

” Buk, dulu ibuk suka galakin Wawan dan mulai sekarang mulutmu yang suka judes ke Wawan itu tiap saat akan Wawan jejali pake kontol Wawan, ngerti buk ” Ucapku ke ibuk sambil tanganku memegang kepala ibukku dan sementara mulut ibuk sudah mulai mengocok kontolku.

” Iya nak ibuk nurut saja, dan hukum ibukmu ini yang sudah judesin kamu nak ibuk pasrah nak ” Jawab ibuk lalu ibuk kembali mengocok kontolku dengan mulutnya.

” Apa ibuk sudah benar benar patuh sama Wawan buk ” Ucapku sambil mengangkat kepala ibuk sehingga kuluman mulut ibuk dikontolku terlepas.

” Iya nak ibuk benar benar patuh padamu nak, kan sekarang ibuk sudah jadi istrimu jadi sepantasnya ibuk patuh sama kamu Wan ” Ucap ibuk sambil memandangku.

” Tapi ibuk benar benar iklas nggak merasa terpaksa kan buk ” Ucapku sambil duduk dan kini kutelentangkan ibukku lalu aku duduk di tengah tengah paha ibukku.

” Ibuk iklas nak ibuk iklas akan patuh padamu nak, jadi apapun permintaanmu pasti ibuk lakukan nak ” Ucap ibuk.

” Ibuk ibuk dulu kamu ibukku yang suka judesin Wawan eh sekarang ibuk mau maunya dijadikan istri sama anakmu sendiri ibuk macam apa kamu Sari ” Ucapku melecehkan ibuk sambil memasukan kontolku ditempek ibuk dan blessssssss kontolku pun masuk ketempek ibuk sampe mentog di rahimnya.

” Ughhh Aihhhh Wan kontolmu mentog Wan seseg ditempek ibuk Wan, Wan ibuk mau jadi istrimu karena ibuk mau dipuasi terus sama kamu nak dan ibuk nggak peduli harga diri ibuk sebagai ibukmu telah ternodai dan berganti sebagai seorang istri dari anaknya yang penting ibuk di buat puas sama kamu nak ” Ucap ibuk disertai rintihannya disaat kontolku menyesaki lubang tempeknya dan benar kata ibuk aku sendiri merasakan kontolku terasa terjepit erat dan aku merasa lubang tempek ibuk memang luar biasa meski dah berkali kali aku entot namun tempek ibuk masih terasa menjepit kontolku.

” Pasti Wawan akan muasi ibuk, buk enak nggak dikentu sama Wawan ” Ucapku sambil memaju mundurkan kontolku menggejot tempek ibuk.

” Ahhh ahhh iya nak enak, kontolmu bikin tempek ibuk keenakan nak ” Ucap ibuk sambil mendesah desah.

” Setelah nanti ibuk hamil ibuk boleh minta dikentu sama bapak kok buk ” Ucapku sambil mempercepat kocokan kontolku menggejot tempek ibuk, Cairan pelumas tempek ibuk sudah banyak keluar membuat kocokan kontolku ditempek ibukku semakin lancar dan kini aku tak segan segan menghajar tempek ibuk dan ingin membuat tempek ibukku longgar selonggar longgarnya.

” Aahh ahhh ahhh ahhh ahhh nak terus nak genjot nak ibuk mau keluaaarrrr nakkkk ” Erang ibuk dan aku juga merasakan tempek ibuk berkedut kedut mencekeram kontolku menandakan ibuk mau orgasme namun kini kuhentikan genjotanku dan aku sengaja tidak berniat membuat ibuk klimaks.

” Kok berhenti Wan kan ibuk mau keluar Wan ” Ucap ibuk menahan rasa kecewanya yang tak jadi orgasme namun ibuk tak terlihat marah sama sekali saat aku mempermainkannya beda sama yang dulu yang langsung marah bila aku mempermainkannya.

” Suka suka Wawan lah buk, ibuk mau marah ya silahkan ” Ucap ku mencoba mengetes ibuk apakah ibuk marah apa tidak.

” Ibuk sudah jadi istrimu Wan jadi ibuk tak berani marah sama kamu Wan ” Ucap ibukku sambil menatap sayu padaku.

” kenapa ibuk tak berani marah sama Wawan buk ” Tanyaku ke ibuk sambil memilin puting ibuk.

” Karena ibuk nggak ingin dianggap istri durhaka ke suaminya Wan ” Ucap ibuk yang masih menatapku.

” Tapi dulu ibuk berani marah ke bapak to berarti ibuk durhaka sama bapak ” Ucapku.

” Ya tapi kalo sama kamu ibuk nggak berani nak ” Ucap ibuk.

” Emang kenapa buk ” Tanyaku penasaran.

” Takut nggak dipuasi sama kamu lagi nak ” Ucap ibuk.

” Ternyata ibuk sudah ketagihan sama kontol anakmu ini to buk ” Ucapku sambil meremas remas susu ibuk.

” Iya nak tapi bukan itu saja, ibuk merasa kamu suami ibuk yang sesungguhnya, dan nggak tau kenapa ibuk merasa tak punya keberanian membantahmu nak, jadi ibuk mohon jangan tinggalin ibuk karna ibuk tak ingin pisah denganmu nak ” Ucap ibuk.

” Asal ibuk selalu patuh dan nurut ke Wawan, Wawan nggak bakal ninggalin ibuk kok ” Ucapku dan tanganku masih saja meremas remas susu ibukku dan kini aku mencoba mencupangi susu ibukku.

” Ibuk janji nak akan selalu patuh dan nurut padamu nak ” Ucap ibukku, sementara aku kini mencupangi susu ibukku dan kini susu ibukku terlihat merah merah karena kucupangi.

” Ibuk sudah berjanji jadi kalo ibuk nggak patuh ibuk bakalan Wawan hukum ” Ucapku dan kembali mencupangi payudara ibukku dan aku ingin membuat payudara ibuk penuh cupanganku.

” Ya nak hukum ibuk jika ibuk tak patuh padamu nak ” Ucap ibuk dan aku tak menjawab, kini aku kembali memaju mundurkan kontolku menghujami tempek ibuk dan sudah beberapa menit berlalu kontolku menggenjot tempek ibuk akhirnya ibuk mencapai klimaks namun aku yang belum mencapai klimaks tak menghentikan genjotanku dan tak peduli dengan keadaan ibuk yang lelah akibat orgasmenya, tusukan kontolku makin gencar mengobrak abrik tempek ibukku dan bebepara menit kemudian akupun mencapai klimaks bersamaan dengan ibuk yang mencapai klimaks kedua kalinya.

” Gimana buk, ibuk dah puas belum ” Ucapku yang kini memeluk tubuh ibukku yang lelah dan lemas itu.

” Hah hah hah ibuk puas nak, terima kasih ya nak sudah memberikan ibuk kenikmatan hah hah hah ” Ucap ibuk disela nafasnya yang masih memburu dan sebenarnya aku ingin menjebol anus ibuk namun kuurungkan niatku dan aku tak ingin membuat ibuk kesakitan toh aku juga tak suka anal jadi aku batalkan niatku tuk menjebol anus ibuk.

” Sama sama ibuk, oh ya buk, Wawan ingin ibuk kayak gini ” Ucapku sambil memperlihatkan video porno dihpku dan di video itu nampak pemeran perempuan berada diatas pemeran pria ya posisi WOT gitu dan aku ingin mengajari ibuk macam macam posisi seks makanya aku perlihatkan ibuk video seks dan kini ibuk sedang menonton video seks dihpku.

” Itu posisi WOT buk, dan aku mau ibuk seperti itu ” Ucapku lagi.

” Ibuk mau kok nak, dan tolong ajari ibuk ya nak biar ibuk bisa menyenangkanmu nak ” Ucap ibuk yang masih melihat video seks dihpku.

” Nah itu gaya nungging buk ” Ucapku ketika melihat adegan divideo sedang melakukan gaya nungging.

” Oh jadi ngentu itu banyak gaya nya ya nak nggak cuma siperempuan tidur telentang saja ya nak ” Tanya ibuk.

” Banyaklah buk, jadi ngentu itu tak hanya sambil tiduran sambil berdiri juga bisa buk ” Ucapku dan aku sengaja mengajari ibuk gaya seks karena aku ingin ngentu ibuk nggak hanya dikamar saja tapi ingin diberbagai tempat, dan tentunya aku ingin ngentu ibuk dihadapan bapak biar bapak tau kalo anaknya ini perkasa.

” Dah buk yuk tidur ” Ucapku.

 

” Ya nak ” Ucap ibuk sambil kupeluk tubuh ibuk yang masih bugil itu, lalu kucium kening ibuk dan ciumanku turun dibibir ibuk, setelah mengecup bibir ibuk lalu kami berdua memejamkan mata dan malam ini malam pertama bagiku tidur bersama ibukku lagi semenjak 13 tahun lamanya aku sudah tak tidur bersama ibuk, tapi sekarang aku tidur bersama ibukku lagi tapi malam ini status kami bukan ibuk dan anak lagi melainkan sebagai suami istri, dan tentunya aku merasakan senang dan bangga bisa menjadikan ibukku sebagai istriku apalagi kini aku bisa berbuat semauku ke ibuk yang seharusnya sangat terlarang dan sangat tidak sopan dilakukan seorang anak ke ibuknya namun sekarang sesuatu amat sangat terlarang dan sangat tidak sopan itu bisa aku lakukan dan bahkan ibukku pun tak mampu berani tuk melarangnya, dan aku akui aku seorang anak yang sangat beruntung bisa membuat ibuknya patuh dan takluk kepada anaknya sendiri.

Oaaaahhhhmmmm, aku terbangun dari tidurku dan kulihat ibuk sudah tak ada disampingku berarti ibuk sudah bangun. Kulihat jam di hpku dan ternyata sudah pukul 6 pagi. Lalu aku memakai pakeanku dan setelah itu aku keluar kamar.

” Pak, ibuk mana ” Tanyaku ke bapak yang kini lagi nonton tv sambil menikmati segelas kopi.

” Lo bukannya ibukmu dah jadi istrimu Wan kok masih manggil ibuk ” Jawab bapak sambil menoleh kearahku.

” Iya sih pak ibuk dah jadi istriku sekarang tapi sudah kebiasaan manggil ibuk jadi ya sulit ngerubahnya pak, oh ya Sari dimana pak ” Ucapku.

” Tuh didapur, oh ya nak kok Sari sekarang pake daster pendek gitu apa kamu yang nyuruh Wan ” Ucap bapak.

” Iya pak, Wawan yang nyuruh, gimana seksi kan mantan istri bapak itu ” Ucapku sengaja mengatakan mantan istri ke bapak biar bapak cemburu.

” Iya Wan sekarang ibukmu eh istrimu terlihat seksi bikin bapak terangsang saja ” Ucap bapak dan sepertinya bapak nggk terlihat cemburu maupun marah, berarti bapak dah benar benar menyerahkan ibuk kepadaku.

” Bapak nyesel ya ngasih ibuk ke Wawan ya pak ” Pancingku ke bapak.

” Bapak nggak nyesel nak, apalagi ibukmu eh istrimu itu terlihat bahagia bersamamu dan bapak juga bahagia karna bapak dah punya menantu ya meskipun menantu bapak ibukmu sendiri yang juga dulunya istri bapak ” Ucap bapak dan aku mendengarnya jadi tercengang dan berfikir kalo bapakku ini aneh orangnya, kok bisa bisanya bapak menjadikan istrinya sebagai menantunya jadi bapakku ini memang aneh tapi nyata.

” Bapak itu aneh masa’ bapak menjadikan istrinya jadi menantu sendiri sih, bapak nggak waras ya ” Ucapku yang terdengar kurang ajar ke bapak dan aku sengaja sih toh aku tau bapak nggak bakalan marah saat kurang ajar padanya.

” Bapak sendiri juga bingung Wan tapi bapak sadar bapak nggak bisa nafkahi bathin ibukmu jadi bapak iklas memberikan ibukmu padamu Wan ” Ucap bapak.

” Makasih lo pak dah mau memberikan ibuk padaku pak, dan mulai sekarang bapak nggak boleh grepe grepe ibuk lagi ” Ucapku ke bapak.

” Ya bapak tau tapi bapak boleh nyusu ke ibukmu eh ke istrimu to Wan ” Ucap bapak.

” Boleh pak tapi bapak harus minta ijin dulu ke Wawan bila bapak mau nyusu ke ibuk dan penghasilan bapak tetep di kasih ke ibuk pak, apa bapak keberatan pak ” Ucapku.

” Sama sekali tidak keberatan kok Wan ” Ucap bapak dan aku mendengarnya sangat senang ternyata bapakku nurut juga sama aku.

” sebagai hadiahnya sekarang bapak boleh nyusu mumpung ibuk disini sekarang ” Ucapku sambil melihat ibuk yang kini sudah disampingku sambil membawa segelas kopi dan benar ibuk sekarang memakai daster pendek yang aku potong dulu itu.

” Buk, susuin tuh mertuamu sambil kocok tititnya ” Suruhku ke ibuk sambil meremas bokong ibukku.

” Ya nak, dan ini kopi buatmu nak ” Ucap ibuk sambil menyerahkan segelas kopi untukku lalu setelah itu ibuk menghampiri bapak.

” Pak ayo nyusu ke menantumu pak dan lepas celana bapak ” Ucap ibuk sambil melepas kancing dasternya dan otomatis susu ibuk kini terpampang didepan muka bapak.

” Ya Sari bapak nyusu ya ” Ucap bapak lalu bapakpun menyusu ke ibuk sementara tangan ibuk kini mengocok titit bapak sementara aku kini dibelakang ibuk yang tengah menyusui bapak, dan posisi ibuk lagi berdiri sedangkan bapak juga berdiri, kini aku iseng memasukan 3 jariku ditempek ibuk lalu 3 jariku keluar masuk ditempek ibukku dihadapan bapak.

” Sari, bapak keluar ” rintih bapak mencapai puncaknya dan pejuh bapak yang sedikit juga sedikit encer muncrat dibajunya sendiri.

” Ah bapak payah baru dikocok sama Sari dah muncrat pejuh bapak ” Ledek ibuk ke bapak yang kini bapak lagi terkapar lemas dikursi akibat ejakulasinya, sementara ibuk kini aku tunggingkan dimeja lalu setelah ibuk dah nungging kini aku dibelakang ibuk dan mulai ngentu ibuk dalam posisi ibuk menungging.

” Bapak emang payah ya buk, eh pak liat mantan istrimu aku kentu nih ” Ucapku sambil memasukan kontolku ditempek ibuk, sleppp blessss kontolpun amblas dan mentog dirahim ibuk.

” Uuuh nak kamu nekat ngentotin ibukmu sendiri dihadapan bapak, Pak kontol anakmu nyesaki tempekku pak aihh benar benar nikmat kontol anakmu ini pak ” Ucap ibuk meledek bapak, sementara kini aku mulai menggejot tempek ibuk dengan sangat brutal dihadapan bapak dan aku sengaja mengentu ibuk dengan brutal biar bapak tau kalo ibuk dah benar benar jadi milikku sepenuhnya.

” Wow kontolmu besar dan panjang sekali nak sampe sampe lubang ibukmu eh istrimu sampe menganga gitu dan kamu Sari apa kamu gapapa digenjot dengan kasar sama Wawan ” Ucap bapak yang kini sedang melihatku ngentotin mantan istrinya itu.

” Ahhh ahhhh ahhhh, nggak apa apa pak aihhh oouhhh Sari dah biasa digenjot dengan kasar sama anakmu pak aihhhh terus Wan kentu ibukmu ini yang sekarang dah jadi istrimu dihadapan mantan suami Sari yakni ini Wan, perlihatkan ke bapakmu oooohhhh ahhhhhh eeeemmmmm kalo kamu bisa muasi ibuk nak aaaahhhhhh ” Ucap ibuk sambil mendesah desah dan aku masih menggenjot tempek ibuk dengan cepat dan brutal seolah olah aku ingin mengobrak abrik tempek ibuk dihadapan bapak.

 

” Wawan suamiku Sariiii keluaaarrrrr aaaagggghhhhhh ” Jerit tertahan ibuk yang dilanda orgasmenya dan kini ibuk rebah lemas dimeja.

” Wow Wan lihat ibukmu sampai terkapar gitu dikentu sama kontol besarmu itu, emang luar biasa kontolmu Wan dan bapak sampai tak percaya kalo ibukmu ini dah takluk padamu sekarang, padahal awal awal kamu ngentu ibukmu sikap ibukmu judes gitu dan eh sekarang ibukmu dah kamu taklukin, benar benar hebat kamu Wan dan bapak benar benar kalah sama kamu Wan ” Ucap bapak memujiku, dan aku yang mendengar bapak memujiku merasa senang sekali dan menganggap bapakku bapak terbaik karena bapak tak merasa marah saat aku ngentotin ibuk dihadapannya. Dan setelah ibuk dah mulai pulih dari rasa lemasnya kini kutunggingkan lagi dan kembali aku menggejot tempek ibuk dengan cepat dan brutal. Setelah beberapa menit kemudian aku dan ibuk meraih orgasme bersamaan. Setelah yakin pejuhku telah habis keluar ditempek ibuk lalu kujeluarkan kontolku dan otomatis pejuhku pun perlahan lahan keluar dari celah tempek ibuk merembes dipahanya, Lalu kucolek pejuhku dan kemudian kuberikan ke ibuk dan dengan lahap ibukpun menelan pejuhku dihadapan bapak sampai benar benar habis pejuhku ditelannya.

” Sari kamu kok nelen pejuh Wawan to ” Ucap bapak terkejut ketika melihat ibuk menelan pejuhku.

” Emang kenapa pak kalo Sari nelen pejuh anakmu ” Ucap ibuk sambil memandang bapak.

” Apa kamu nggak jijik gitu nelen pejuh Sari ” Ucap bapak.

” Kalo nelen pejuh anakmu, Sari nggak jijik pak, tapi kalo nelen pejuh bapak baru Sari jijik ” Ucap ibuk setengah meledek bapak.

” Ya bapak mana berani menyuruhmu nelen pejuh bapak apalagi sekarang kamu dah jadi istri anakmu, dah bapak mau sarapan setelah itu bapak mau kesawah, dan oh ya Wan cepet hamilin ibukmu istrimu ya Wan biar bapak bisa minum susu nya Sari ” Ucap bapak.

” Pasti pak, Wawan bakal hamilin ibuk eh Sari ” Jawabku dan bapak kini bergegas kearah dapur hendak sarapan.

” Wan kamu sengaja ya ngentu ibuk dihadapan bapak biar bapak kalo kontolmu gede dan panjang itu ” Ucap ibuk yang kini lagi rebahan dipahaku.

” Iya buk, Wawan sengaja tadi biar bapak tau kalo ibuk sudah sah jadi milikku dan bapak tak berhak seenaknya grepe grepe ibuk lagi ” Ucapku sambil mengelusi rambut ibuk yang belum terlihat ada ubannya itu.

” Wan, sekarang ibuk dah jadi milikmu jadi ibuk bakal nolak kalo digrepe grepe sama bapak dan yang boleh grepe grepe itu ya cuma kamu saja Wan ” Ucap ibuk sambil mendongak menatapku.

” Oh ya buk ntar bu Isna kesini dan ibuk harus menemui bu Isna dengan memakai daster ini, dan satu lagi mulai sekarang ibuk dandan ya pake bedak juga lipstikan ya ” Ucapku sambil meremas remas payudara ibuk dibalik dasternya.

” Ya nak ntar ibuk bakal menemui mbak Isna dengan make daster ini dan ibuk mulai sekarang mau dandan kok biar kamu nggak bosen sama ibuk ” Ucap ibuk.

” Oh ya buk boleh ngentu bulek Santi buk ” Ucapku.

” apa kamu masih kurang nak kan sekarang kamu dah punya dua tempek, kok masih mau ngentu bulekmu sih ” Ucap ibuk dan ibuk tak terlihat marah saat aku mau ngentu bulek Santi adiknya itu.

” Boleh nggak buk ” Ucapku.

” Boleh nak asal kamu nggak nglupain ibuk saja ” Ucap ibuk.

” Pastilah buk, Wawan nggak bakal nglupain ibuk kok ” Ucapku dan kulihat bapak berjalan kearahku.

” Wan, Sari, bapak kesawah dulu ya ” Ucap bapak ketika bapak sudah didekatku.

” Iya pak, oh ya pak minta uang 500 ribu ada pak ” Ucapku.

” Uang bapak semuanya ada diibukmu eh istrimu minta sana sama istrimu itu, dah bapak mau kesawah dulu ” Ucap bapak sambil beranjak keluar rumah mengeluarkan sepeda motornya.

” Wan, mulai sekarang kamu yang pegang duitnya ya, nanti kalo ibuk dan bapak butuh uang biar minta kepadamu nak ” Ucap ibuk.

” Kok bisa sih buk Wawan yang pegang Uang ” Ucapku.

” Karena kamu sekarang jadi suami ibuk, jadi ya kamu yang berhak pegang uangnya ” Ucap ibuk.

” Kalo bapak gimana buk ” Ucapku.

” Kalo bapak mana mau pegang uang banyak jadi selama ini ibuk yang pegang dan sekarang yang pegang uangnya ya kamu nak ” Ucap ibuk.

” Biar dilemari saja buk jadi kalo ibuk butuh uang nggak repot harus minta padaku ” Ucapku.

” Ya sudah kalo begitu nak ” Ucap ibuk.

” Tapi ibuk harus ijin dulu ke Wawan kalo ibuk mau ngambil uang dan bila Wawan tak ada dirumah ibuk ambil saja tapi setelah Wawan pulang ibuk harus ngomong kalo ibuk ngambil uang ” Ucapku.

” Pasti nak ibuk akan bilang padamu nak ” Ucap ibuk dan aku senang ibukku jadi penurut gini padaku.

 

” Oh ya buk kalo ibuk diluar rumah ibuk harus pake yang tertutup lo jangan pake yang beginian ” Ucapku sambil menyentuh rok daster ibuk yang panjanganya hanya 10 cm dari selangkangannya itu.

” Iya nak pasti ibuk pake yang tertutup juga pake bh dan cawat kok nak ” Ucap ibuk.

” Dah yuk buk mandi ” Ucapku dan kini kubopong ibuk menuju kekamar mandi.

Kini sudah jam sembilan tepat dan aku menunggu kedatangan bu Isna, dan tak lama kemudian pintu depan terdengar diketok ketok oleh seseorang dan aku yakin itu bu Isna.

” Wan wan ini bu Isna Wan buka pintunya Wan ” Suara dari pintu depan dan benar yang mengetuk pintu tadi bu Isna.

” Buk sana bukain pintu ” Suruhku ke ibuk.

” Iya nak ” Ucap ibuk sambil bergegas menuju ke pintu depan dan ibuk kini masih memakai daster super pendeknya itu dan aku jadi penasaran apa tanggapan bu Isna saat melihat ibuk memakai daster super pendek itu, jadi kini aku mengikuti ibuk menuju pintu depan.

Kini aku sudah didekat ibuk dan waktu ibuk mau buka pintu akupun mencegahnya.

” Buk biar Wawan yang buka buk, ibuk kekamar lalu ganti daster yang panjang buk ” Ucapku ke ibuk sambil tanganku meremas remas bokong ibuk dibalik daster yang kupotong super pendek itu.

” Lo bukannya kamu nyuruh Sari menemui budhemu Wan ” Ucap ibuk yang tak jadi membuka pintu.

” Dah deh nurut napa sih buk , dah sana kekamar jangan bantah lagi ” Ucapku sambil menampar pelan bokong ibuk 5 kali.

” Sari nurut sama kamu Wan, ya udah Sari ke kamar ya Wan ” Ucap ibuk lalu salim padaku setelah itu ibuk melangkah menuju kekamarnya, Sempat kulihat sejenak saat ibuk melangkah menuju kamarnya, ada rasa aneh ketika aku melihat ibukku memakai daster super pendek itu, ibuk terlihat seperti lonte yang akan menjajakan tubuhnya ke orang orang, ya ibuk seperti lonte saat ibuk memakai daster sependek itu dan rasanya aku ingin ngentotin ibuk sekarang juga tapi tentu tidak mungkin aku lakukan sekarang karena dibalik pintu ada bu Isna yang hendak menemuiku dan pastinya aku sama bu Isna bakal bersetubuh lagi. Oh ya perihal aku berubah pikiran dan tak jadi menyuruh ibuk menemui bu Isna karena aku punya alasan. yang pertama aku tidak ingin ibuk malu dihadapan bu Isna dengan memakai daster super pendeknya itu, yang kedua aku tau bu Isna akan kaget melihat ibuk dan aku yakin juga bu Isna akan bilang yang enggak enggak ke ibuk, dan ketiga belum waktunya bagiku untuk memberitahukan ke bu Isna kalo ibukku kini sudah jadi istriku dan ntah kapan waktunya tapi pasti akan aku kasih tau ke bu Isna kalo ibukku sudah jadi istriku.

” Wan Wawan buka pintunya Wan ” Ucap bu Isna dan aku yang tersadar yang daritadi masing berdiri mematung melihat ibuk lalu aku membuka pintu.

” Kok lama Wan buka pintunya, budhe jadi pegel nih ” Rungut bu Isna yang juga ibuk kedua bagiku setelah ibuk dan bu Isna kini sudah masuk kedalam rumah, setelah itu kututup lagi pintu rumahku lalu menguncinya lagi.

” Kok budhe sih bukannya sekarang kita suami istri ya bu Isna ” Ucapku sambil memandang ke bu Isna dan dimana bu Isna kini lagi make gamis tentunya juga pake jilbab.

” Emang kamu beneran mau jadi suamiku Wan ” Ucap bu Isna yang kini lagi menatapku.

” Maulah bu Isna, lagian ibuk juga dah mereatui hubungan kita lo ” Ucapku sambil mendekatkan tubuhku ke tubuh bu Isna dan kini tubuh kami saling berdempetan.

” Apa benar yang kamu Ucapkan Wan ” Ucap bu Isna sambil tangannya memegang dadaku yang lagi telanjang, ya memang aku tak pake baju cuma make celana kolor saja.

” Benar bu Isna, coba deh nanti bu Isna tanya langsung ke ibuk ” Ucapku sambil lancang meremas bokong bu Isna.

” Apa ibukmu tidak marah Wan ” Ucap bu Isna.

” Ibuk tak marah bu Isna, dan Wawan bilang ke ibuk kalo ibuk tak merestui Wawan bakal pergi, dan akhirnya ibuk menyetujuinya ” Ucapku meyakinkan bu Isna.

” Tapi tapi ” Ucap bu Isna yang belum sepenuhnya percaya padaku dan wajar sih kalo bu Isna belum percaya secara mana ada sih seorang ibu ngijinin anak dan budhenya jadi pasangan suami istri meski cuma boongan saja tapi tetep saja seoarang ibu pasti tak mengijinkan.

” Kemarin ibuk juga liat kita lagi ngentu tapi ibuk diam saja dan ibuk nggak ngelabrak bu Isna to ” Ucapku yang masih meremas remas bokong bu Isna.

” Jadi jadi kemarin ibukmu ngelihat kita Wan ” Ucap bu Isna dan bu Isna nampak kaget gitu.

” Iya bu Isna, kemarin Wawan lupa nutup pintu kamar eh Wawan liat ibuk lagi ngintip gitu ” Ucapku.

” Apa!! jadi ibukmu dah ngeliat kita Wan ” Ucap bu Isna terlihat cemas. Dan aku tau bu Isna pasti malu bertemu sama ibuk dan apa sebaiknya aku ceritakan ke bu Isna ya kalo ibuk kini dah jadi milikku tapi rasanya terlalu cepat dan sebaiknya belum saatnya.

” Iya bu Isna, dan tadi malam ibuk ngelabrak Wawan tapi Wawan balik ngelawan ke ibuk dan mau tak mau ibuk merestui hubungan kita, jadi kini adikmu itu dah jadi mertua mu bu Isna ” Ucapku sambil menggandeng bu Isna menuju ruang tv dan kulihat ibuk ternyata sudah diruang tv juga.

” Buk menantumu datang ” Ucapku ke ibuk ketika aku serta bu Isna sudah duduk diruang tv, kulihat bu Isna nampak menundukan kepalanya tanda malu ke ibuk yang notabene ibuk adalah adiknya tapi kini jadi mertua ya meski mertua boongan tapi tetep juga ini hal yang tabu dan melanggar norma yang ada,, tapi aku yakin rahasia ini tak akan bocor sampai luar karena aku lakukan hanya didalam rumah saja.

” Apa kamu ingin hamil sama Wawan mbak yu ” Ucap ibukku sambil menatap ke bu Isna.

” Maaf Sari, sebenarnya ini tak boleh tapi sudah lama mbak ingin punya anak dan mbak tak mungkin bersetubuh dengan tetangga jadi maafkan mbak, Sari ” Ucap bu Isna yang masih menundukan wajahnya, sementara aku yang mendengar obrolan adik kakak ini cuma diam saja tapi tanganku mulai nakal mengelus elus paha milik bu Isna dan bu Isna tak terlihat marah maupun menepis tanganku dan aku rasa bu Isna masih ingat kalo dirinya sudah patuh padaku jadi bu Isna membiarkan tanganku yang nakal menggerayangi pahanya meski dilihat oleh ibuk.

” Sari sih nggak masalah mbak, yang penting jangan sampe bocor saja ” Ucap ibuk.

” Terima kasih Sari, kamu sudah mau mengerti keadaanku ” Ucap bu Isna kini sudah mulai tak canggung lagi ke ibuk.

” Sama sama mbak yu lagian kita sama sama menunggu kedatangan bayi nya Wawan diperut kita ” Ucap ibuk membuatku terhenyak dan tak percaya kalo malah ibuk sendiri yang mengaku sendiri ke bu Isna.

” Maksudmu apa Sari ” Ucap bu Isna yang nampaknya belum mengerti akan ucapan ibuk.

” Maksudnya gini bu Isna, ibuk nungguin bu Isna hamil anaknya Wawan, toh ibukkan dah pengen punya cucu gitu, iyakan buk ” Ucapku lalu melotot ke ibuk biar ibuk tak lagi mengaku ke bu Isna kalo sudah aku kentu karena menurutku belum waktunya untuk memberitahukan ke bu Isna hubungan terlarang anatara ibuk dan anak.

” Iya maksudnya gitu mbak ” Ucap ibuk dan ibuk rupanya takut juga saat kupelototi, buktinya ibuk tak berani menatapku malah menundukan wajahnya. mungkin ibuk takut aku akan marah padanya jadi ibuk menundukan wajahnya dan ibuk kini seperti anak kecil yang takut akan dimarahi bapaknya.

” Oh gitu ” Ucap bu Isna sambil manggut manggut.

” Oh ya buk, ibuk seneng ndak punya cucu dari mbakyu mu buk ” Ucapku ke ibuk.

” Sa eh ibuk seneng nak ” Ucap ibukku dan sukur deh ibuk nggak jadi bilang Sari kalo ndak bisa ketauan sama bu Isna bisa gawat ntar.

” Tuh denger Isna, adik sepupumu seneng lo punya cucu dari mbaknya sendiri ” Candaku bu Isna dan bu Isna hanya tersenyum saja, mungkin bu Isna masih malu malu ya bakal dihamili sama ponakannya sendiri.

” Wan.. Sa eh ibuk kekamar ya ” Ucap ibukku lagi lagi mau keceplosan bilang Sari lagi membuatku hampir merasa waswas saja. sebenarnya aku tak masalah jika hubunganku sama ibuk diketahui sama bu Isna namun aku berfikir kalo sekarang terlalu cepat jadi aku maunya ntar ntar saja gitu jadi sebisa mungkin hari ini bu Isna jangan sampai tau dulu.

” Iya buk ” Ucapku ke ibuk dan ibukpun beranjak menuju kamarnya dan kini tinggalah aku sama bu Isna.

” Isna budheku yuk kekamar ” Ucapku ke bu Isna sambil meremas remas payudara bu Isna dibalik gamisnya.

” Sudah nggak sabar ya ” Ucap bu Isna menggodaku.

” Iya nih Wawan nggak sabar ingin ngehamilin budhenya ” Ucapku yang masih meremas remas payudara bu Isna.

” Ayolah kalo gitu kita kekamar kangmas ” Ucap bu Isna terdengar manja ditelingaku.

” Bu isna duluan deh, Wawan mau kebelakang dulu ” Ucapku.

” Ya sudah Isna kekamar kangmas ” Ucap bu Isna sambil beranjak menuju kamarku dan setelah bu Isna masuk kamarku lalu aku menuju kekamar ibuk.

” Buk ” Ucapku ketika sudah berada didalam kamar ibuk dan ibuk kini lagi berbaring telanjang bulat.

 

” Iya Wan ada apa ” Ucap ibuk pelan kepadaku sambil menatapku sayu.

” Kenapa ibuk tadi ingin ngaku ke bu Isna buk ” Ucapku sambil melebarkan paha ibuk lebar lebar dan kini tempek ibuk yang terlihat menganga dari sebelumnya itu terpampang dengan sangat jelas.

” Karena ibuk pengen mbak Isna juga tau kalo ibuk juga dah jadi istrimu Wan ” Ucap ibuk membuat benar benar terkejut akan pengakuannya dan membuatku ingin menantang ibuk.

” Ya sudah sekarang ibuk kekamar Wawan tapi jangan pake baju, apa ibuk berani ” Tantangku ke ibuk.

” Siapa takut ” Ucap ibuk sambil beranjak dari kasurnya dan kini ibuk berjalan telanjang bulat menuju kekamarku membuatku sangat begitu senang akan perubahan ibuk yang dulu seorang ibu ibu baik baik berubah menjadi seorang ibu ibu yang binal.

Setelah aku tau ibuk hendak membuka pintu akupun langsung mencegah ibuk.

” Buk.. sini dulu ” Ucapku dan ibukpun dengan patuhnya menghampiriku dan tak jadi membuka pintu.

” Ada apa Wan, ibuk mau menemui bude mu Wan ” Ucap ibukku yang lagi berdiri dihadapanku sambil telanjang bulat membuatku ingin menyetubuhinya lagi.

” Dah ibuk duduk dulu masa’ berdiri sambil telanjang gitu apa ndak malu sama Wawan buk ” Ucapku nyindir ibuk.

” Kenapa malu toh ibuk sudah jadi istrimu ” Ucap ibuk membuatku yang mendengarnya jadi inget kalo ibukku dah jadi istriku ah kok aku jadi lupa gini ya dan saat ini ibuk dengan patuhnya duduk disampingku.

” Gini buk, Wawan tak mau status kita diketahui sama orang lain buk, biar status kita jadi rahasia buk dan hanya aku, ibuk dan bapak aja yang tau buk, gimana ibuk setuju nggak buk ” Ucapku ke ibuk sambil membuka paha ibuk lebar lebar dan kini 3 jariku mengobok obok tempek ibukku.

” Aiiiisshhhh aaaahhhh, emmhhh ya nak ibuk nurut saja aihhh terus nak kocok tempek ibuk dengan 3 jarimu nak ” Ucap ibuk sambil terengah engah saat 3 jariku dengan gencar mengobok obok tempek ibukku dan tak lama berselang tubuh ibuk menggelepar ternyata ibuk meraih klimaks membuat 3 jariku basah kuyup oleh cairan nikmat milik ibuk.

” Yah ibuk baru dikocok dah ngecret saja ” ledekku ke ibuk yang kini terlihat lunglai rebah diranjangnya dan ibuk nampak terengah engah nafasnya. Lalu aku jejalkan 3 jariku yang basah kuyup kecipratan lendir milik ibuk ke mulut ibuk dan ibukpun dengan rakusnya menghisap hisap jariku dan ibukpun menikmati rasa lendirnya sendiri membuatku merasa kalo ibuk sudah benar benar berubah jadi binal dan menurutku ibuk sudah mirip seperti pelacur murahan saja.

” Buk.. ibuk pake daster panjang dan ibuk temui bu Isna dan bilang kalo ibuk benar benar menganggap bu Isna sudah jadi menantumu,, ngerti buk ” Ucapku sambil mengeluarkan jariku dari mulut ibuk.

” Ya Wan ibuk nurut tapi ibuk tetap jadi istrimu kan Wan ” Ucap ibuk yang masih dalam keadaan tiduran, em mungkin masih lemes kali ya ibukku kan ibukku baru klimaks tadi.

” Buk cepet pake dastermu, ntar bu Isna kelamaan lo nunggunya ” Ucapku ke ibuk sambil menyerahkan daster panjang milik ibuk.

” Ya ya Wan tak sabaran amat sih, lihat ibuk masih lemes nak, habis kamu kerjain tadi ” Ucap ibukku dan kulihat emang ibuk terlihat masih lemes.

” Ntar bu Isna curiga lo buk, cepetan gih pake dastermu buk ” Ucapku tak sabaran saat lihat ibuk masih terbaring lemah dan tentunya aku tak mau bu Isna kelamaan nunggu lalu mengintip dan kalo hal itu terjadi pasti bisa berabe nih dan aku tak tau apa yang bakal terjadi kalo bu Isna melihat ibuk telanjang bulat sementara aku berada didekat ibuk, pasti bu Isna mikirnya macem macem ke ibuk dan takutnya bu Isna melabrak gitu jadi aku tak mau itu terjadi.

” Iya iya Wan, bawel banget sih jadi anak ” Ucap ibuk terdengar judes kali ini. Dan aku pun yang mendengarnya jadi kaget kok ibuk jadi judes lagi apa ibuk lupa ya kalo ibukku kini dah jadi istriku, tapi gapapa deh aku tak mencoba memprotesnya toh aku juga kangen dijudesin ibukku lagi, namun aku ingin menyindir ibuk apa ibuk langsung minta maaf padaku atau tidak yang berani beraninya judes kepadaku.

” Ibuk kok judes sih ke Wawan, ibuk lupa ya kalo Wawan ini sudah dianggap suami ibuk lo ” Sindirku ke ibuk.

” Eh iya maaf ya Wan, habisnya kamu tak sabaran sih kan ibuk masih lemes Wan, maaf ya Wan ibuk minta maaf dah judesin suami ibuk ini, maafkan Sari ya Wan dan berani judesin kamu tadi ” Ucap ibuk memohon sambil menciumi tanganku. ehm jadi ibuk benar benar dah menganggapku sebagai suaminya, kalo nggak mana mungkin ibuk merasa bersalah gitu ke aku yang nota bene aku adalah anaknya yang dulunya suka dijudesin sama ibukku ini eh sekarang ibuk malah mohon mohon dimaafin gitu.

” Dah gapapa buk, toh Wawan juga kangen sama judesnya ibuk kok ” Ucapku sambil mendudukan ibuk setelah ibuk duduk kupake kan daster panjangnya ke tubuh telanjangnya.

” Ibuk moh ahh judes lagi takut kualat sama suami ibuk ini ” Ucap ibuk manja sambil memeluk tubuhku.

” Kebalik buk ” Ucapku sambil membalas pelukan ibuk.

” Itu dulu tapi sekarang nggak lagi kan kamu sekarang suami ibuk jadi kalo berani kw ibuk nggak bakal kualat tapi kalo ibuk berani sama kamu ibuk bakal kualat nak, jadi ibuk nggak mau berani sama kamu lagi takut kualat ntar ” Ucap ibukku sambil kepalanya direbahkan didadaku dan akupun mengelus elus kepala ibukku.

” Ya sudah sana temuin mbak yu itu buk, dan mulai sekarang anggaplah mbak yu mu itu sebagai menantumu buk ” Ucapku yang masih membelai belai rambut milik ibukku.

” Ya deh Sari temui mbak yu Isna dulu ya ayah ” Ucap ibuk terdengar muanja ditelingaku, lalu ibuk salim kepadaku setelah itu ibuk beranjak menemui bu Isna eh Isna nding kan dah jadi istriku. Oh ya saat aku lihat ibuk bertingkah kayak kecil bikin aku punya ide untuk menyuruh ibukku sesekali bertingkah kayak anak kecil, semoja saja ibuk mau.

Setelah aku lihat ibuk sudah keluar kamar akupun menyusul ibuk kekamarku, namun aku tak ingin ikut masuk hanya ingin mengintip dan menguping obrolan ibuk sama Isna bude ku. Dan kini ibuk sudah duduk disamping bu Isna yang kini sudah telanjang bulat dan kulihat bu Isna terlihat kikuk didekat ibuk lalu bu Isna pun mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya itu.

” Mbak yu apa benar mbak yu mau hamil sama Wawan ” Ucap ibuk sambil menatap ke bu Isna.

” Mbak ingin punya anak Sari dan kamu tau dah puluhan tahun mbak nggak hamil hamil jadi mbak ingin hamil meski itu dengan Wawan anakmu dan mbak nggak peduli tentang penilaianmu terhadap mbak, yang terpenting mbak ingin punya anak ” Ucap bu Isna tak berani menatap balik ke ibuk dan kini bu Isna lagi menundukkan wajahnya.

” Sari sih tidak keberatan kalo mbak yu pengen hamil sama Wawan, tapi Sari harap mbak yu bisa jaga rahasia walau bagaimanapun ini hal yang tabu toh tak sepantasnya budhe dihamili sama keponakannya sendiri ” Ucap Sari ibukku. ” ealah ibuk kok bisa bilang gitu ke bu Isna, padahal kalo bu Isna tau kalo ibuk lebih parah dari bu Isna pastinya ibuk bakal diledek habis habisan sama bu Isna, ahh ibuk nggak sadar diri ” Gumamku dalam hati saat mendengar ucapan ibuk ke bu isna.

” pastilah mbak akan jaga rahasia, yang mbak takutin malah kamu ntar kamu malah bilang ke suamimu juga ketetangga ” Balas bu Isna kini sudah berani menatap balik ke ibuk.

” Mana mungkin mbak, kalo Sari bilang tentu Wawan kena masalah, dan Sari nggak mau itu terjadi ” Ucap Sari ibukku.

” Ya sukur deh kalo gitu dan terima kasih ya sudah mau mengerti keadaan mbak ” Ucap isna budheku. Dan aku belum beranjak dari tempat mengintipku.

” Berarti anak mbak cucu Sari dong dan ya bisa dibilang mbak jadi menantunya Sari ” Ucap Sari ibukku. Nah itu dia kata kata yang aku tunggu tunggu dari ibuk dan aku jadi penasaran apa yang dikatakan sama bu Isna.

” Eh iya iya berarti anakku juga cucumu ya Sari, berarti mbak jadi menantumu sekarang ya Sari ” Ucap Isna budheku. ehm jawaban bu Isna belum membuatku puas nih. aku inginnya bu Isna terang terangan mau jadi menantunya ibukku bukannya malah balik nanyak ke ibuk dan kuharap ibuk bakal langsung menjawab ya gitu tanpa menunda nunda lagi, jadi nggak sabar nih.

” Kalo anak mbak cucuku berarti mbak jadi menantunya Sari, dan Sari nggak nyangka kalo Sari jadi mertuanya mbak meski nggak secara terang terangan ” Ucap Sari ibukku mantab dan inilah yang aku tunggu tunggu dan akupun senang mendengarnya. Dan dipikir pikir aneh ya kalo mbak jadi menantu dari adik sepupunya ya meski nggak secara terang terangan sih tapi tentu saja terdengar aneh.

” Iya iya kamu jadi mertuaku sekarang, jadi mbak manggil kamu ibuk dong sekarang dan kamu manggil mbak hanya Isna to ” Ucap Isna budheku.

” Terserah saja, dah ya mbak, Sari mau balik kekamar semoga mbak cepat hamil ” Ucap ibukku Sari sambil berdiri.

” Iya, dan mbak terima kasih sudah diijinkan tuk bisa hamil oleh anakmu ” Ucap budheku Isna.

” Iya sama sama mbak yu ” Ucap ibukku Sari sambil melangkah menuju pintu kamarku dan kini ibuk sudah keluar kamar sambil menatapku.

” Ibuk sudah bilang ke budhemu jadi kamu bebas ngentu budhe mu Wan ” Ucap ibukku sambil melangkah menjauhiku. ah nggak sopan nih ibukku. Lalu aku membututi ibuk dan menahan tangan ibuk.

” Maksud ibuk apa ngomong gitu buk ” Ucapku yang tak begitu mengerti yang dikatakan ibukku dan aku mikir apa ibuk nggak rela aku ngentu yang lain ya.

” Tak ada maksud apa apa kok Wan, dah kamu masuk sana gih budhemu dah nunggu lo ” Ucap ibuk sambil melangkah kekamarnya, Sementara aku menuju ke bu Isna dan kini aku sudah duduk didekat bu Isna.

” Bu isna, kalo Wawan ngentu ibuk gimana ya ” Ucapku dan sengaja aku bilang ke bu Isna begitu dan aku ingin tau reaksinya bu Isna.

” Ha kamu ingin ngentu ibukmu Wan ” Ucap bu Isna terlihat kaget.

 

” Emang kenapa bu Isna toh ibuk juga masih cantik lagian malah cantikan ibuk dibanding bu Isna ” Ucapku dan jujur sih dibanding bu Isna lebih cantik ibukku, jangankan bu Isna bulek Santi saja kalah cantik sama ibukku yang nota bene bulek Santi adalah adik kandung ibukku.

” Iya sih ibukmu cantik, kalo menurut Isna sih terserah kamu Wan, tapi apa ibukmu mau Wan ” Ucap bu Isna.

” Nggak tau, eh gini saja coba bu Isna bujuk ibuk gimana ” Ucapku boong ke bu Isna padahal ibuk dah takluk sama aku he he he.

” Sekarang Wan ” Ucap bu Isna.

” Ya sekarang, ntar ya Wawan panggilin ibuk ” Ucapku dan kulihat bu Isna mengangguk saja, sengaja sih aku tak menyuruh bu isna mendatangi ibuk karena aku takut kalo bu Isna tau kalo ibukku lagi telanjang dikamarnya, pasti bu Isna menyangka ibuk yang nggak nggak. Kini aku menuju kekamar ibuk dan benar ibuk lagi telanjang sekarang. Lalu aku hampiri ibuk lagi.

” Buk cepetan pake dastermu, bu Isna mau ngomong ke ibuk, penting ” Suruhku ke ibuk.

” Mau ngomong apa lagi sih Wan ” Ucap ibukku sambil memakai dasternya kembali.

” Nggak tau buk , dah sana cepetan ” Ucapku boong ke ibuk padahal aku tau he he he.

” Iya iya ayah bawel ahhh ” Ucap ibuk terdengar menggoda ditelingaku dan kulihat ibuk menuju kekamar menemui bu Isna. Nguping lagi ah.

Kini lagi lagi mengintip dan menguping pembicaraan ibukku Sari dengan budheku Isna. Kulihat ibukku kini sudah duduk didekat budheku Isna yang dimana tubuh bude isna yang telanjang tertutupi sarung milik bapak.

” Mbak mau ngomong apa lagi mbak ” Ucap ibukku ke bude Isna.

” Gini Sari, tapi mbak harap kamu jangan marah ya ke mbak atas ucapan mbak ini ” Ucap budhe Isna sambil memandang ke wajah ibukku.

” Iya Sari takkan marah mbak jadi jangan sungkan ” Jawab ibukku sambil memandang balik ke bude isna.

” Gini, ehm kamu maukan Sar kalo kamu disetubuhi sama Wawan anakmu itu ” Ucap budhe dan kulihat ibuk nampak terkejut saat mendengar perkataan bude Isna namun keterjutan ibuk hanya sebentar lalu ibuk menjawab..

” Mbak yu… Sari mau jujur, sebenarnya Sari sudah disetubuhi sama Wawan mbak ” Ucap ibukku membuatku terbelalak mendengarnya dan aku sungguh tak menyangka ibuk seberani itu mengungkap apa yang telah aku dan ibuk lakukan. ah moga moga bude Isna tak marah marah dan tak mengolok olok ibuk, semoga saja dan aku masih diam ditempat mengintipku.

” Apa!!! ja ja jadi kalian su sudah bersetubuh ” Ucap bu Isna gelalapan karena terkejut mendengar pengakuan dari ibukku.

” Iya mbak, Wawan sudah menyetubuhi Sari mbak ” Ucap ibuk sambil menatap sayu ke bude Isna.

” Se se jak kapan dan ba ba gaimana ceritanya ” Ucap bude Isna yang masih gelagapan.

” Dah hampir seminggu ini mbak dan ceritanya bapaknya Wawan pengen Sari hamil lagi tapi bapaknya Wawan sudah tak bisa menghamili Sari lalu bapaknya Wawan meminta Sari mau dihamili sama Wawan, awal awalnya Sari menolak tapi bapaknya Wawan memaksa terus jadi akhirnya Sari mau dihamili sama Wawan ” Ucap ibuk menceritakan secara detail saat awal aku menyetubuhi ibuk ke bude Isna dan kulihat bude Isna nampak terkejut sambil geleng geleng kepalanya saat mendengar penjelasan dari ibuk. Lalu bude Isna menjawab…

” Suamimu itu dah sinting kali ya, kok bisa bisanya menyuruhmu mau dihamili sama anakmu sendiri, sudah tak waras suamimu itu Sari ” Ucap bude Isna lalu menggeleng geleng kepalanya lagi.

” Bapaknya Wawan bukan suami Sari lagi mbak yu ” Ucap ibuk membuatku terbelalak lagi dan aku tak habis pikir ke ibuk kalo ibuk mau menceritakan semuanya ke Bu Isna, dan apa ibuk tidak takut ya kalo bu Isna nanti bakal mengolok oloknya. Ah ibuk nekat banget sih. Dan saat aku belum beranjak dari tempat mengupingku dan aku ingin tau apakah bu Isna mau menerima kenyataan ini atau tidak bahwa ibukku sekarang adalah istriku.

” Maksudmu apa Sari ” Ucap bu Isna tersentak saat mendengar ucapan ibuk.

” Sari kini sudah jadi istrinya Wawan mbak yu jadi bapaknya Wawan sekarang dah jadi mertuaku mbak yu ” Ucap ibukku dan ibuk benar benar nekat orangnya.. ah semoga saja bu Isna tak mengolok olok ibuk dan mau menerima kenyataan yang ada. Tapi aku yakin bu Isna memahaminya karena bu Isna sendiri juga sudah jadi milikku ya meski secara tak langsung sih tapi tetap saja kan bu Isna dah jadi milikku. hem hidupku penuh kebahagiaan ternyata he he he.

” Sari Sari… kamu ternyata sinting juga ya, mbak tak habis pikir kamu ibuknya Wawan tapi sekarang eh jadi istrinya Wawan yang tak lain tak bukan adalah anakmu sendiri, kamu seorang ibuk yang munafik Sari ” Ucap bu Isna mulai terdengar mengejek ibukku dan kulihat ibuk bersikap tenang meski sudah diejek oleh bu Isna, mungkin ibuk sudah memikirkan resikonya jadi ibuk terlihat tenang. ah ibukku hebat dan tangguh ternyata.

” Mbak sama juga kan seorang budhe yang munafik yang mau maunya disetubuhi sama keponakannya, padahal mbak seorang wanita muslimah eh tapi tergoda sama kontolnya Wawan ” Balas ibuk tak mau kalah membuat bu Isna nampak malu mendengarnya. hem ibuk ternyata jago juga ya ber agumentasinya.

” Ya mbak akui mbak sudah ketagihan sama kontolnya Wawan Sari, mungkin kamu juga ketagihan to sama kontolnya Wawan ” ucap bu Isna sambil menatap ke ibukku.

” Pastilah mbak yu kalo tidak, mana mungkin Sari mau dijadikan istri sama anakku sendiri ” Ucap ibukku.

” Ya ya ya mbak ngerti kok, eh tapi kenapa kemarin kamu marah saat melihat Wawan nyium mbak ” Ucap bu Isna dan aku yang mendengarnya jadi penasaran apa jawaban dari ibukku ya.

” Jujur mbak, Sari cemburu ” Jawabku ibukku membuatku terlonjak kesenengan, ah ibuk ternyata cemburu rupanya, bagus deh kalo gitu. Lalu aku pun masuk menemui ibukku juga bude Isna.

.” Kamu pasti nguping ya Wan ” Ucap ibukku ketika aku sudah berdiri dihadapannya.

” kenapa, nggak boleh buk ” Ucapku sambil menarik daster ibuk keatas dan kulihat ibukku berdiri jadi membuat daster ibuk pun terlepas dari tubuhnya dan kini ibuk sudah dalam keadaan telanjang total.

” Ya ampun Sari kamu tak make daleman ” Ucap bu Isna yang kini sarung yang menutup tubuhnya kutarik paksa jadi bu Isna juga dalam keadaan telanjang bulat, dan kini dihadapanku ada 2orang ibu ibu dalam keadaan telanjang bulat membuat kontolku langsung ngaceng sengaceng ngacengnya.

” Sari sudah tak ijinkan sama Wawan pake daleman kok mbak yu ” Ucap ibukku membuatku jadi sange mendengarnya. Hem kini saatnya aku akan menyetubuhi ibuk serta budhe Isna, akan kubuat ibuk serta budhe Isna kelonjotan sama kontolku ini, dan aku ingin menjadikan ibuk serta budhe Isna jadi lebih binal lagi dan tentunya aku ingin membuat ibukku serta budhe Isna hamil anakku ya hamil anakku.

” Bu Isna telentang dong, dan kamu buk nungging dan jilatin tempek mbakyu mu ya ” Suruhku ke ibuk serta ke bude Isna dan tanpa disuruh kedua kalinya kulihat ibuk serta bude Isna melakukan apa yang ku suruh dan kini ibuk sedang nungging sambil menjilati tempek bu Isna yang gundul itu, sementara aku sudah dibelakang ibuk dan kini kepala kontolku telah bersiap membelah celah tempek ibukku dan tiba tiba……..

Tok tok tok ketukan dipintu depan terdengar olehku. tentu saja membuatku kaget dan menghentikan kegiatanku. Lalu aku memakai kembali celana dan kaosku, sementara kulihat ibuk serta bu Isna juga memakai bajunya tanpa daleman pastinya. Setelah kami bertiga sudah selesai memakai baju, kami pun keluar dari kamar. Kulihat kini ibuk berjalan kearah pintu depan sedangkan aku serta bude Isna menuju keruang tv. Tak berselang lama kulihat ibuk menghampiriku serta bude Isna.

” mbak Yu, ada suami mbak ” Ucap ibukku.

” Ealah ada apa tuh orang ” gerutu budhe Isna yang tubuhnya lagi kudekap itu.

” Dah temui sana ” Ucapku dan bude Isna pun melangkah menuju pintu depan dan tak lama kemudian budhe Isna kembali.

” Kang mas, Isna balik dulu ya ” Bisik bude Isna kepadaku.

” kesini lagi nggak ” Ucapku.

” Nggak kayaknya kang mas, soalnya mau kekampung sebelah, dan besok pulangnya ” Ucap bude Isna. Hah bu Isna mau kekampung sebelah dan besok pulangnya, ah sial mana belum sempat aku kentu tadi, kebanyakan nguping sih tadi ah nyesel nih, tapi gapapa deh toh masih ada ibuk.

” Ya udah deh mau gimana lagi ” Ucapku.

” Ya udah Isna pamit pulang kangmas ” Ucap bude Isna sambil mencium tanganku. wah aku dah kayak suami beneran nih dipamitin segala. dan setelah pamit padaku, bu Isna pun melangkah kepintu depan dan diikuti sama ibukku. Tak berselang lama ibukku pun kembali dan saat ini ibukku duduk dipangkuanku.

” Buk.. Wawan kangen lo sama judesnya ibuk ” Ucapku sambil meremas remas payudara ibukku yang gede itu dibalik dasternya.

” Tapi ibuk sudah nggak mau judesin kamu Wan, bisa kualat ibuk nanti ” Ucap ibukku membuatku geli mendengarnya. lagian mana ada seorang ibuk kualat sama anaknya, yang ada seorang anak yang kualat sama ibuknya kalo berani kurang ajar ke ibuknya. ibukku bisa aja deh.

” kebalik ibukku sayang ” Ucapku yang masih meremas remas payudara ibukku.

” Itu dulu sekarang tidak, karena kamu dah jadi suami ibuk, Wan ibuk mohon jangan anggap Sari ibukmu lagi Wan tapi anggaplah Sari istrimu Wan ” Ucap ibukku sambil berdiri lalu melepaskan dasternya dan kini ibuk telah bugil dihadapanku. Setelah itu ibukku jongkok dihadapanku lalu ibukku melepas celanaku hingga kontolku terangguk dengan bebasnya. Lalu ibukku memegang kontolku dan hap mulut ibukku melahap kontolku hingga setengah kontolku berada didalam mulut ibukku. Setelah itu kepala ibukku maju mundur membuat kontolku terasa dikocok kocok dimulut ibukku, kadang mulut ibukku menyedot nyedot kontolku membuatku mengeluh keenakan dan kembali ibuk mengocok kontolku dengan mulutnya dengan begitu cepat membuat air liur ibukku menetes netes namun tak membuat ibukku menghentikan aksinya, malah ibuk semakin cepat mengocok kontolku membuat pejuhku serasa mau keluar dan tak lama kemudian Crot crot crot pejuhku pun tumpah ruah didalam mulut ibukku dan glek glek glek ibukku menelan habis pejuhku dan tentu saja membuatku kaget ternyata ibukku sudah mulai menyukai rasa pejuhku.

” Gimana ibuk tak kalah hebat to sama di hp mu itu ” Ucap ibukku sehabis menegak pejuhku. dan ibukku kini mulai duduk dipangkuanku tapi sebelum duduk ibukku menepatkan kontolku yang masih tegak mengacung kelubang tempeknya dan sewktu ibuk duduk dipangkuanku otomatis kontolku tertancap dilubang dimana aku lahir dulu.

” Uhhhhh besarnya kontolmu Wan, tempek ibuk jadi ngilu ” Ucap ibukku setelah kontolku menyeruak masuk kedasar rahim ibukku.

” Ibuk dah pengen ya dikentu sama anakmu ini buk ” Ucapku sambil membantu ibukku menaik turunkan pinggulnya dan tempek ibukku tengah mengocok kontolku.

 

” Ehhhmmm ahhh iya naakkhhh ibuk pengen dikentu naaakkhhh ahhh ” Desah ibukku dan tubuh ibukku masih naik turun dipangkuanku.

” Dah ibuk nungging saja ” Ucapku dan ibukku pun nurut lalu ibukku nungging setelah ibukku nungging kumasukan kontolku kedalam tempek ibukku lalu ku genjot tempek ibukku dengan cepat. Kini kontolku keluar masuk menggasak tempek ibukku membuat tempek ibukku makin merekah saja dan lendir lendir dari tempek ibuk makin banyak keluar membuat hujaman kontolku ke tempek ibukku makin lancar saja, dan tak lama kemudian kurasakan tempek ibuk berkedut kedut menandakan ibuk mau klimaks dan hujaman kontolku makin kupercepat dan akhirnya…

” Wan ibuk keluarrrr aaarrgghhh ” Jerit ibukku dan tubuh ibukku bergetar hebat, meliuk liuk lalu lemas dan rebah dilantai. Lalu kucabut kontolku kemudian kubopong tubuh ibuk yang lemas itu menuju kekamar, setelah itu kutelentangkan tubuh ibukku dan kembali kontolku menghujam tempek ibukku yang sudah terlihat menganga itu sedangkan ibukku yang lelah hanya bisa mendesah desah saja. dan aku terus menggejot tempek ibukku, bahkan aku tidak peduli ibukku yang sudah lelah itu dan tetap menggempur tempek ibukku membuat ibukku hanya bisa merengek rengek minta ampun namun aku tak peduli dan terus saja mengoyak oyak tempek ibukku dan akhirnya Crot crot crot pejuhku kembali mengisi rahim ibukku sementara ibukku kulihat tengah tertidur dengan pulasnya. Setelah selesai ngentu ibukku lalu akupun ikutan tidur disamping ibukku.

Kini sudah jam 7 malam, dan aku saat ini tengah nonton tv bersama ibuk, sedangkan bapak lagi makan didapur.

” Buk… ganti dastermu buk ” Suruhku ke ibuk dan saat ini ibuk make daster pendek yang kupotong kemarin.

” Lo bukannya kamu suka ibuk pake yang segini Wan ” Ucap ibukku yang kini duduk disampingku.

” Iya tapi dikamar saja kalo disini ntar tempekmu bisa dilihat bapak, Wawan nggak mau tempekmu dilihat bapak buk, dah ganti sana mumpung bapak belum kesini buk ” Ucapku sambil melihat kearah daster ibuk. dan aku bisa lihat tempek ibuk terlihat ketika ibuk duduk karena kemarin aku motong daster ibuk terlalu pendek ya kira kira 10 cm dari selangkangan ibuk, dan kalo ibuk duduk pasti rok daster ibuk terangkat keatas otomatis selangkangan ibuk jadi terlihat. Dan sengaja aku menyuruh ibuk ganti daster karena aku tak rela tempek ibuk dilihat sama bapak, karena tempek ibukku hanya milikku seorang.

” Ibuk juga nggak mau tempek ibuk dilihat sama bapakmu Wan, ya sudah ibuk ganti dulu ya Wan ” Ucap ibukku sambil melangkah menuju kamar dan tak lama kemudian ibukku dah balik dengan memakai daster panjangnya. Dan tak lama kemudian kulihat bapak selesai makan lalu menghampiriku.

” Bapak kok habis makan ngantuk ya ” Ucap bapak yang sudah duduk dikursi panjang, sementara ibukku rebahan dipahaku.

” kalo ngantuk ya tidur pak ” Ucapku sambil menatap ke tivi
” Ya udah baiknya bapak tidur, ngantuk berat nih bapak ” Ucap bapak sambil melangkah ke kamarnya yang dulu kamarku sedangkan aku sudah tidur bareng ibukku.

” Buk kekamar yuk ” Bisikku ke ibuk sambil meremas remas payudara ibukku.

” Dah pengen ngentu ibuk lagi ya Wan ” Ucap ibukku sambil menatapku.

” Pastinya buk ” Ucapku sambil membopong tubuh ibukku kekamar. dan setelah sampe kekamar kuturunkan ibukku dan ibukku pun langsung melepas dasternya dan biasa ibuk pun sekarang bugil gil gil dihadapanku.

” Dulu saja pake malu malu eh sekarang malah ndak punya malu, ibuk ibuk ” Ledekku ke ibuk sambil duduk ditepi ranjang.

” Biarin ibuk tak punya malu toh yang liatkan cuma kamu Wan ” Ucap ibukku sambil jongkok dibawahku dan seperti tadi siang ibukku kembali mengoral kontolku hingga pejuhku muncrat kedalam mulutnya, Dan setelah itu aku kembali menyetubuhi ibukku hingga tenaga kami sama sama terkuras habis dan tak lama kemudian aku dan ibukku pun tertidur dengan lelapnya.

Pukul 5 pagi aku terbangun dari tidurku, dan Kulihat ibukku sudah tak ada disampingku. Lalu aku beranjak menuju kekamar mandi. Sehabis dari kamar mandi lalu aku menemui ibukku didapur.

” Ibukku sayang ” Ucapku sambil meremas payudara ibukku dari belakang dan saat ini ibukku lagi menggoreng ikan. Oh ya ibukku saat ini memakai daster panjang tentunya tanpa memakai daleman.

” Sukanya ngremes susu ibuk kamu Wan ” Ucap ibukku dan ibukku tak mencegahku meremas payudaranya.

” Nggak boleh ya buk ” Ucapku yang masih meremas remas susu ibukku.

” Boleh Wan toh itu hakmu jadi kapan pun kamu boleh kok ngremas payudara ibuk ” Ucap ibukku.

” Buk sepong kontolku dong ” Pintaku ke ibuk dan ibukpun langsung jongkok dibawahku, lalu ibukku melorotkan celana sekaligus cdku otomatis membuat kontolku mengacung dengan bebasnya. Sementara ibuk tanpa diminta kedua kali langsung melahap kontolku.

” Kocok buk.. yang cepet ya buk ” Suruhku ke ibuk dan ibuk mulai memaju mundurkan kepalanya otomatis mulut ibuk mengocok kontolku.dan aku merasa ibuk semakin pintar menyepong kontolku. uhh kontolku terasa ngilu ngilu nikmat dimulut ibukku apalagi ibuk mengocok kontolku lumayan cepat jadi bikin kontolku keenakan. kulihat kontolku dengan lancangnya keluar masuk dimulut ibukku, dan seharusnya ini sangat tidak pantas ya kok mulut ibuk sendiri dijejali kontol milik anaknya sih, ah dasar aku anak nakal dan anak durhaka yang sudah begitu lancang ke ibuknya sendiri, tapi ya udahlah toh ibuk sendiri juga mau di lancangi sama anak sendiri jadi aku tak perlu merasa bersalah.

” Uhh buk mulut mu enak buk, kocok terus buk ” lenguhku sambil menyuruh ibukku dan aku merasakan kocokan ibuk semakin cepat saja membuat kontolku berkedut kedut tanda pejuhku mau meletus, benar saja aku merasa pejuhku hendak meledak lalu kupegang kepalaku ibukku setelah itu kusodokan kontolku lebih dalam kemulut ibukku, sesaat kemudian Crot crot crot pejuhku ambrol memenuhi mulut ibukku.

” Ditelan ya buk pejuh anakmu ” Ucapku sambil menarik keluar kontolku dari mulut ibukku.

” Uh pagi pagi dah sarapan pejuh ” Ucap ibukku sehabis menegak pejuhku.

” Biar awet muda buk, eh buk, ibuk dah mirip lonte lo doyan pejuh ” Ucapku setengah meledek ibukku. Ehm memang benar sih ibukku dah kayak lonte beneran buktinya ibukku dah pinter nyepongnya sekaligus ibukku juga doyan pejuhku, kalo ibukku jadi lonte pasti puas nih pelanggannya itu, ehm jadi punya keinginan nih jadikan ibuk lonte tapi masa’ iya aku rela menjadikan ibuk lonte, ah tidak tidak ibukku hanya milikku.

” Tega kamu Wan ke ibuk masa’ ibuk disamakan lonte sih ” Ucap ibukku sambil cemberut tapi tak kulihat ada raut marah diwajahnya.

” Kan ibukku ini lonte nya Wawan to ” Ucapku sambil mengangkat ibukku biar berdiri.

” Ibuk istrimu Wan bukan lonte mu ” Bantah ibukku sambil memandangku dengan tatapan sayu.

” Iya iya ibuk istrinya Wawan, eh nih tempek dikentu nggak buk ” Ucapku sambil jariku mencolok colok tempek ibukku dibalik dasternya.

” Maaf ya Wan kalo bisa jangan dulu kan masakan ibuk belum matang Wan ” Ucap ibukku dan sepertinya ibuk merasa bersalah karena tak bisa melayaniku dan aku tak habis pikir kok ibuk merasa bersalah gitu ya padahal aku juga tak berniat ngentu ibuk pagi ini karena aku tau kerjaan ibuk masih banyak dan aku ngomong itu tadi cuma iseng doang tapi tanggapan ibuk beneran, ehm apa ibuk dah menganggapku sebagai suaminya beneran ya.

” Nggak usah merasa bersalah gitu buk, Wawan juga nggak ngentu ibuk kok pagi ini kan kerjaan ibuk masih banyak ” Ucapku sambil mengecup kening ibukku.

” Tapi dosa Wan kalo ibuk tak melayanimu, kan ibuk ini dah jadi istrimu jadi dah kewajiban ibuk melayanimu Wan dan satu lagi Wan jangan panggil ibuk lagi ke ibuk ya Wan tapi panggil Sari saja ya Wan ” Ucap ibukku dan aku jadi trenyuh mendengarnya. Ternyata ibukku dah benar benar menganggap aku sebagai suaminya bukan lagi sebagai anaknya.

” Dah dah ibuk jangan ngerasa bersalah gitu, bersikap biasa saja buk, buk Wawan pengen nganggep ibuk sebagai ibukku sekaligus istriku buk, dah ibuk nurut saja deh ” Ucapku sambil mengusap usap kepala ibukku.

” Ya deh ibuk nurut ” Ucap ibukku dan ibukku terlihat sedikit kecewa, dan aku tau ibuk sudah tak mau aku panggil ibuk dan aku sebenarnya ingin sih manggil ibukku hanya namanya saja tapi aku takutnya ntar kedengaran sama tetangga nah bisa bisa berabe ntar. hem emm eh iya gini aja deh semoga saja ibuk mau.

” Buk.. ibuk ingin Wawan manggil ibuk, Sari saja kan buk ” Ucapku.

” Iya Wan, panggil ibukmu ini Sari ya Wan ” Ucap ibukku sambil senyum senyum.

” Ya buk tapi kalo dikamar saja buk, gimana buk ” Ucapku.

” Ehm iya gapapa Wan, tapi ibuk manggil kamu ayah ya Wan ” Ucap ibukku.

 

” Ibuk pengen niru tetangga ya buk ” Ucapku dan iya sih tetanggaku ada seorang istri manggil suaminya ayah dan mungkin ibuk ingin niru gitu.

” Iya Wan, bolehkan ” Ucap ibukku manja.

” Boleh buk, dah Wawan mau ngasih makan ayam dulu buk ” Ucapku sambil meremas bokong ibuk Lalu aku menuju ke kandang.

Kini sudah jam 7 pagi dan aku dah siap siap menuju bengkelnya paklekku, Setelah pamitan ke ibuk, akupun meluncur ke bengkel paklekku.

15 menit perjalanan akupun sampe dibengkelnya paklekku dan kulihat bengkel pak lek sudah buka.

” Eh Wan datang juga kamu ” Ucap mas Gino sewaktu aku menstandartkan motorku.

” kan emang hari ini aku bisa datang mas ” Balasku sambil salaman sama mas Gino.

” Semoga kamu bisa betah disini Wan ” Ucap mas Gino sambil tersenyum kecut padaku. kayaknya mas Gino tak suka sama aku. hem ada apa ya.

” semoga saja mas, eh pak lek sama bulek mana Mas ” Ucapku sambil nengak nengok mencari pak lek sama bulek tapi nihil.

” Belum datang, sebentar lagi mungkin, dah bantu ngeluarin motor ” Ucap mas Gino dan kulihat didalam bengkel ada 3 motor, ehm mungkin punyanya pelanggan yang belum bener jadi ditinggal gitu, lalu aku bantu ngeluarin.

” Kamu paham motor kan Wan ” Ucap mas Gino yang sudah mulai memperbaiki salah satu motor.

” Ya paham tapi perlu belajar juga ” Ucapku. Dan memang sih aku paham sama motor toh disekolahku dulu aku ngambil jurusan mesin jadi taulah dikit dikit.

” Dah tuh perbaiki, cuma servis doang sama ganti oli ” Ucap mas Gino dan akupun tak menjawab langsung kuperbaiki motor yang ditunjuk sama mas Gino.

” Eh dah datang kamu Wan ” Ucap bulek Santi dan kulihat bulek Santi turun dari motornya dan Wow dandanan bulek bikin tegang kontolku saja, bulek Santi kini memakai rok 5 cm diatas lutut, trus atasnya hem agak ketat gitu membuat Payudara bulek yang besar itu nampak membusung.

” Iya bulek, la paklek mana ” Ucapku yang tau bulek dah masuk kedalam bengkel.

” Ada urusan Wan jadi ntar siang baru kesini ” Ucap bulek dan kulihat mas Gino masuk kedalam bengkel dan mas Gino kini berdiri disamping bulek sambil membisiki bulek. Aku rasa mas Gino ada main ini sama bulek kalo tidak mana mungkin mas Gino berdiri sedekat itu tapi ah tidak tidak aku mikir apaan sih. Tapi penasaran juga ya, tapi kalo aku lihatin pasti aku dicurigai hem gimana ya, ehm pura pura tak tau deh, Lalu aku sibuk menservis mesin tentunya sambil lirik lirik kearah bulek dan betapa terkejutnya aku saat aku tau bulek menyerahkan cdnya ke mas Gino, ehm jadi ada skandal diantara mereka, ah sial sial keduluan ternyata aku, dan aku yang tak ingin dipergoki aku tak lagi lirik lirik toh aku sudah tau kalo bulek dah main serong sama adik iparnya itu. Dan tak lama kemudian mas Gino kembali ketempatnya dan mulai memperbaiki motor.

” Mbak aku mau jemput Lala dulu katanya hari ini pulang pagi mbak ” Ucap mas Gino dan saat ini sudah menunjukan pukul 10.

” Ya No hati hati ” Ucap bulek Santi dan mas Gino pun meluncur menjemput Lala. Wah ada Kesempatan nih buat mengintrogasi bulek mumpung sepi tak ada mas Gino juga pelanggan. Lalu aku mendekati bulek.

” Bulek tega ya sama pak lek ” Ucapku ke bulek Santi dan kulihat bulek nampak kaget saat mendengar ucapanku.

” Maksudmu apa Wan ” Ucap bulek. ah pura pura bodoh nih bulek

” Maksud Wawan, bulek dah main serong ” Ucapku sambil menatap kearah bulek.

” Jangan asal nuduh ya kamu Wan ” Ucap bulek dengan nada tinggi.

” Wawan nggak buta bulek, tadi Wawan lihat bulek ngasih cd bulek ke mas Gino, wawan juga lihat mas Gino ngeremas susu bulek, itu apa namanya kalo nggak main serong ” Ucapku dan aku lihat bulek terlihat syok saat mendengar ucapanku. Dan soal aku lihat mas Gino ngeremas susu bulek memang aku selalu memperhatikan gerak geriknya mas Gino karena dari awal aku sudah curiga ke mas Gino gitu.

” Itu itu eh ” Ucap bulek dan bulek tak bisa menyangkalku berarti bulek dah main serong.

” Ya Wawan ngerti mungkin paklek tak bisa muasi bulek tapi mbok ya hati hati, kalo sampe ketauan orang lain gimana ” Ucapku sok bijak padahal aku sendiri sama bejatnya malahan lebih bejat aku ketimbang bulek tapi aku kan atas ijin bapak jadi aku tak bejat dong.

” Wan tolong jaga rahasia ya Wan ” Ucap bulek secara tak langsung bulek mengakui, hem ada kesempatan nih tuk bisa incip incip tempeknya bulek tapi main dimana ya kalo dirumah ntar bisa bisa bulek curiga kalo aku punya hubungan sama ibuk, ah repot juga ya.

” Ya tenang saja asal jangan galak galak lagi ke Wawan dan bilangin tuh sama mas Gino biar hati hati ” Ucapku.

 

” Iya Wan ” Ucap bulek yang masih terlihat syok.

” Selain sama mas Gino, bulek main sama siapa ” Tanyaku ke bulek.

” Sama bapak mertua ” Ucap bulek membuatku kaget mendengarnya. Astaga sudah gila bulek tempek kok di obral gitu.

” Ya ya ya, selain itu bulek ” Ucapku.

” sudah itu saja tapi kalo kamu mau juga gapapa ” Ucap bulek dan derrrrrrr ucapan bulek membuat jantungku berdetak kencang.

Masih ditempat bengkel miliknya bulek. Dan saat ini aku masih bersama bulek sambil ngobrol gitu. Dan aku sangat kaget beneran kaget ternyata bulek Santi ternyata sudah binal orangnya. Buktinya bulek secara teranga terangan ngajak aku ngentot. Uedyan tenan bulekku ini.

” Bulek yakin pengen ngajakin Wawan begituan ” Balasku sambil tengak tengok siapa tau ada orang eh ternyata masih sepi.

” Yakinlah.. dan bulek harap kamu bisa jaga rahasia Wan terutama ke pak lek mu ” Ucap bulek sambil menatapku lekat lekat.

” Wawan bisa dipercaya bulek, tapi ngomong ngomong dah berapa lama bulek selingkuh ” Tanyaku ke bulek.

” Dah cukup lama sih ” ucap bulek.

” Trus bulek dah hamil sekarang ” Tanyaku lagi.

” Belum. mandul mungkin mereka (mas Gino dan mertua bulek )” Ucap bulek. wah kebetulan ini bulek belum hamil jadi aku bisa menghamili bulek. Seru nih pastinya karena aku akan punya anak dari Ibuk, budhe Isna serta bulek Santi. yang serunya aku punya anak tapi nggak harus capek ngurus anak kan anakku kan dah ada yang ngurus yakni suami dari istri yang aku hamili.

” Mungkin Wawan bisa bikin bulek hamil ” Ucapku yang kini aku berani lancang memegang payudara bulek. uh empuknya payudara bulekku sama punya ibuk tapi berbeda sama miliknya budhe Isna yang masih kenyal kenyal keras gitu. em apa jangan jangan punya bu Isna jarang diremas ya sama suaminya itu.

” Palingan juga mandul ” Ucap bulek meledekku. Ooo belum tau aja nih bulek ngatain aku mandul. liat saja nanti akan aku hamili berkali kali biar tau rasa bulekku ini.

” Belum dicoba dah ngatain Wawan mandul, eh bulek punyanya selingkuhan bulek apa sebesar juga sepanjang ini bulek ” Ucapku sambil melorotkan celanaku dan tuing kontolku yang sudah ngaceng maksimal kini terbebas dari sarangnya dan selanjutnya mau pindah kesarang yang sebenarnya yakni tempek.

” Wow punyamu luarrrr biasa Wan ” Ucap bulek sambil melongo. ha ha ha bulekku sudah terkagum kagum sama kontolku dan aku yakin bulek sangat ingin aku setubuhi buktinya tangannya kini memegang kontolku yang laksana torpedo ini.

” Udah megang dan liatnya bulek, takut ketauan ” Ucapku dan sebenarnya aku ingin menggoda bulek biar bulek jadi penasaran.

” Yaaah kok ditutup sih Wan, lepas celanamu lagi Wan bulek pengen liat lagi ” Ucap bulek sambil tangannya menggapai gapai kontolku ini yang sudah aku sarangin namun aku menghindar mulu.

” Ntar dirumah bulek bisa lihat lagi, kalo sekarang noway ” Ucapku menggoda bulek.

” Dirumah.. nggak ah ntar ketauan ibukmu ” Ucap bulek yang masih menggapai gapai kontolku terus tapi aku tetap menghindari membuat bulek jadi frustasi karenanya.

” nggak nggak, tenang semua dah Wawan atur bulek, aisshh bulek nggak nyerah nyerah ya pengen megang kontol ponakannya ” Ucapku dan kini aku memegang tangan bulek yang ingin memegang kontolku dan yang pastinya bulek melawan tapi tenagaku terlalu kuat sehingga tangan bulek tak bisa lepas dari tanganku.

“‘ Atur gimana, bulek nggak mau ketauan sama ibukmu juga bapakmu ” Ucap bulek. eh iya iya benar juga kata bulek, kalo ibuk sih bisa aku atasi kalo bapak mana bisa, dan aku tak mau bapak sampe tau aku ngentu bulek. Sebenarnya bapak tau nggak masalah sih dan aku yakin bapak tak marah tapi hanya saja aku yang nggak mau bapak tau kalo aku ngentu bulek,, bukan apa apa sih, bagiku terlalu dini buat bapak mengetahui kalo aku nggak hanya ngentu ibuk saja gitu. Oh ya kembali ke masalah ibuk . kira kira apa yang difikirkan bulek saat aku ngentu bulek dirumah dan melihat reaksinya ibuk tak merasa marah, pasti bulek jadi curiga dan bulek berfikir kalo aku sudah ngentu ibuk. dan aku tak tau reaksinya bulek jika bulek tau aku dah ngentu ibuk yang notabene kakak kandung bulek. Em apa nantinya bulek marah marah ya ke ibuk, dan bulek ngata ngatain ibuk, ah nggak kebayang kalo ini bakalan terjadi ntar dan aku berharap semua baik baik saja tapi aku tau sangat tau watak orang itu beda beda. ah sudah lah dipikir nanti saja, yang perlu dipikirkan yakni bapak. oh ya aku tau aku ngentu waktu pagi atau siang saja kan bapak lagi disawah, kalo masalah ibuk nanti dipikir belakangan saja dan siapa tau bulek mau mengerti.

” Gini saja bulek kita mainnya pagi ato siang gitu kan bapak lagi disawah ” Ucapku yang masih memegang tangan bulek.

” Pagi sampe sore kan kamu kerja disini ” Ucap bulek.

” Ya Wawan nggak kerja lagi to bulek, sebenarnya kalo aku tak kerja tak masalah, Bapak juga tak pernah tuh nyuruh Wawan kerja kok ” Ucapku. Iya sih bapakku tak pernah menyuruhku kerja sekalipun tak pernah. Dan bapak juga belum tau kalo aku kerja dibengkelnya bulek sekarang, tapi aku yakin kalo bapak tau aku kerja ditempatnya bulek pasti bapak melarangku.

” Ya bulek tau toh kamu dimanja bapakmu, tapi kalo ibukmu sampe tau gimana Wan, kan ibukmu dirumah, pasti ibukmu bakalan tau kalo kita lagi begituan ” Ucap bulek. Ah kok jadi ribet sih, apa aku jujur saja ya, tapi ntar reaksi bulek gimana ya, kok aku jadi bimbang gini.

” Dah bulek tenang saja, ntar Wawan atur, dan Wawan yakin ibuk tak bakalan mergoki kita kok bulek ” Ucapku.

” Seyakin itu… ehm tunggu tunggu pasti kamu sudah sudah ” Ucap bulek. uaduh kayaknya bulek akan bilang kalo aku sudah menyetubuhi ibuk. gawat gawat gawat.

” Jangan jangan apa bulek ” Ucapku sok santai tapi sebenarnya aku lagi panik.

” Ya ya ya tak salah lagi, didalam kamar ibukmu, bulek betul betul melihat kamu mencium ibukmu tapi kamu bilang ke bulek kalo kamu hanya niupin mata ibukmu kan dan bulek percaya itu walau bulek merasa ada kejanggalan tapi bulek tak begitu memikirkan, tapi setelah kamu ngomong ke bulek barusan dan kamu begitu mudahnya bilang kalo ibukmu tak bakal mempergoki kita, ya ya ya bulek tau, ibukmu tak bakal mempergoki kita karena ibukmu akan kamu suruhkan Wan, tapi itu bukan masalahnya yang jadi masalahnya karena kamu sudah ngentot ibukmu kan Wan ” Ucap bulek. der der der ucapan bulek bagaikan halilintar yang mencambuk dadaku. aduuuh bodoh bodoh aku harus jawab apa ke bulek, dan aku sangat tau bulek ini orangnya tak mudah dibohongi. Ah sial gara gara ngomong asal jeplak bulek jadi tau kan, aduh kenapa aku jadi lupa kalo bulekku ini cukup pintar orangnya, dan bulekku ini bisa menebak apa yang sudah terjadi meski hanya dalam 2 persoalan saja, terbukti kan satu kali bulek bisa dibohongi kedua kali bulek sulit tuk bisa membohongi bulek lagi, apapun itu alasannya. aduh gimana ini ya.

” Bulek ngawur ngomongnya ” Ucapku berusaha semaksimal mungkin tuk bersikap tenang biar tak keliatan panik gitu, kalo keliatan panik pasti deh bulek bakal tau tapi percuma bulek sudah tak bisa dibohongi lagi nih.

” Wawan wawan emangnya bulek bodoh apa, ucapanmu tadi sudah memperjelas apa yang bulek lihat kemarin lusa itu, sudah ngaku saja Wan ” Ucap bulek. Tuh tuh tuh makin ngotot saja to bulekku ini. Tapi aku juga nggak mau kalah dan tak ingin mengaku. Biar deh saling ngotot ngototan pada akhirnya juga kita bakal ngentot ngentotan he he he.

” Bulek.. Mana berani Wawan ngentu ibuk, kalo Wawan ngentu ibuk bisa bisa Wawan dikutuk entar ” Ucapku sambil kupegang erat erat tangan bulek.

” Ngaku saja Wan, bulek gapapa kok ” Ucap bulek.. em bulek bilang gapapa tapi rasa rasanya aneh ya, ehm jangan jangan ini siasatnya bulek biar aku mengakuinya gitu. bulek bulek mau nipu ya….

” Ngaku!!! apa yang diakuin bulek ” Ucapku.

” Ya itu.. kamu sudah ngentot ibukmu ” Ucap bulek.

Kok bulek masih saja maksa maksa sih, dan aku sudah capek ngeladeninnya dan kalo kayak gini terus bisa pegel nih mulutku. ehm ya ya aku tau aku tau.

” Bulek.. Wawan nggak ngentot ibuk ya, tapi jujur bulek, Wawan ingin ngentu ibuk, tapi Wawan takut bulek ” Ucapku berbohong ke bulek dan aku sengaja ngomong gitu biar bulek nggak ngotot terus.

” Halah jangan bohong kamu Wan ” Ucap bulek. Ealah masih belum percaya, duh kepala batu nih bulekku ini.

” Serius bulek… Wawan belum ngentot ibuk, sueer deh dicium bulek kalo Wawan bohong ” Ucapku dengan nada serius seriusnya. moga aja bulek percaya kali ini.

” Suerrr kok minta dicium aneh kamu Wan, yang ada suer disamber gledek berani nggak kamu bilang gitu ” Ucap bulek sambil senyum senyum menjengkelkan. Uaduh kena jebakan sendiri nih, senjata makan tempek eh tuan ini namanya…. rese rese kenapa aku kalah mulu nih ngomong ama bulek. Trus gimana ya tuk bisa meyakinkan bulek.

” Ntar diterusin ngobrolnya, ada pelanggan ” Ucap bulek.

 

Tak lama kemudian datang Mas Gino bersama Lala, Kulihat tangan mas Gino secepat kilat mengelus paha Lala sebelum Lala turun dan anehnya Lala tak terlihat marah maupun protes akan keisengan mas Gino ke diri Lala. ehm apa jangan Lala sudah sudah dianu juga sama mas Gino ya, wah sialan keduluan nih mo ambil perawannya Lala, brengsek mas Gino tuh.

” Wah bang Wawan disini juga ya, nguli disini juga ya Bang ” Sapa Lala. eh sialan ngatain aku kuli segala nih Lala, lama lama aku hamili tau rasa dia.

” Iya adik manis, adik manis baru pulang sekolah ya ” Jawabku yang kini lagi ngutak atik mesin, tapi setelah itu aku lihat Lala, wow buset susu Lala gede juga ya, kayaknya hampir sama ya sama punyanya bulek ibuknya Lala.. hem jangan jangan beneran nih kalo Lala sudah main begituan sama mas Gino,.. Wah keluarga parah nih ceritanya.

” Ya sudah terusin kerjanya, dan yang bener ya kerjanya bang Kuli ” Ucap Lala sambil melangkah masuk kedalam bengkel. asem ki Lala masih ngatain abangnya yang ganteng ini kuli lagi.. Lihat Lala, nanti abang Wawan akan bikin kamu klepek klepek sama torpedonya abang. Lalu kulanjutkan ngotak ngatik mesin.

Menit menit terlewati, jam jam pun berlalu dan aku yang kini jadi kuli bengkel trus bekerja tanpa mengenal lelah ya meski lelah juga ya he he he. Dan kulihat ke usilan namun lebih tepatnya kemesuman mas Gino ke Lala makin lama makin parah, dari pertama yang kulihat tadi cuma mengelus paha Lala yang mana paha Lala tertutup seragam abu abu 5 cm diatas lutut, trus mas Gino berani meremas payudara Lala diluar seragam dipake Lala tapi posisi Lala tak dilihat sama ibuknya, trus kadang juga Mas Gino merabai selangkangan Lala meski masih terhalang roknya tapi aneh bin aneh bin anehnya Lala cuma diam saja dan ya cuma pasrah dimesumin sama Mas Gino. Dan aku merasa sudah sangat yakin kalo Lala dan mas Gino sudah melakukan hubungan badan ya kalo bahasa Wawan sih ngentu gitu he he he. Tapi yang membuatku penasaran apakah hubungan Lala sama mas Gino sudah diketahui sama bulek apa belum ya. ehm sebaiknya nanti aku tanya deh ke bulek biar tidak penasaran lagi.

Jam 4 sore waktunya pulang, dan Kini aku sudah siap siap bergegas untuk pulang, namun sebelum menghidupkan motorku tiba tiba bulek menghampiriku.

” Wan.. apa kamu tadi lihat Lala digrepe grepe sama Gino ” Ucap bulek dan saat ini mas Gino serta Lala dah pulang duluan dan saat ini dibengkel cuma ada aku sama bulek saja.

” Nggak lihat bulek, emang ada apa ” Ucapku dan aku sengaja berbohong ke bulek karena aku tak ingin ikut terlibat dalam skandal terlarang dikehidupan bulek. Dan aku juga sudah tak berniat untuk menyetubuhi bulek. Alasannya aku tak ingin menyetubuhi bulek karena aku merasa kasian sama paklek, dan yang pastinya aku takut jika sewaktu waktu paklek mengetahui skandal terlarang ini yang pastinya paklek akan merasa sakit hati karena istrinya dah main serong sama keluarganya sendiri. Makanya aku sudah tak berniat menyetubuhi bulek.

” Oh bulek kira kamu tau Wan, ehm gimana jadi nggak kita main, mumpung sudah tak orang nih ” Ajak bulek.

” Maaf bulek Wawan tak bisa.. oh ya sebaiknya bulek hati hati jangan sampe paklek tau bulek.. bisa jantungan ntar kalo tau istrinya dah main serong ” Ucapku. Dan kulihat bulek terkejut saat mendengar ucapanku.

” Ya bener kata kamu Wan, ehm tapi ngomong ngomong kamu juga sudah ngewek ibukmu kan Wan ” Ucap bulek. Aduuuh kenapa dibahas lagi sih. heran aku.

” Bulek.. Wawan mana berani ngewek ibuk.. ” Ucapku. ah semoga bulek percaya kalo ini. aku sudah bingung bagaimana bisa meyakinkan bulek kalo aku tak ngentu ibuk. ya emang sih aku dah ngentu ibuk tapi aku nggak mau bulek mengetahuinya. takutnya kalo sampe bulek tau pasti bulek akan nyuruh mas Gino menyetubuhi ibukku dan aku tak mau itu terjadi, dan aku yakin bulek nanti akan mencari tau kalo aku sudah ngentu ibukku, aku sangat yakin itu. ah bisa gawat kalo gini ceritanya.. ehm sebaiknya mulai sekarang aku harus hati hati biar bulek tidak mengetahuinya. Ya ya ya sebaiknya aku harus bicarakan ini keibuk serta ke bapak tentang masalah ini.

” Ya sudahlah kalo kamu nggak mau ngaku, nanti bulek akan cari tau sendiri ” Ucap bulek. Nah benarkan dugaanku, emang bulekku ini keponya kebangetan.

” Terserah bulek saja, oh Wawan pulang dulu bulek ” Ucapku.

” Iya Wan ” Ucap bulek.

Kini kujalankan motorku melaju dengan kecepatan sedang. Dan didalam perjalanan menuju kerumah aku terus memikirkan kata kata bulek yang tadi bilang akan mencari tau apa aku sudah ngentu ibuk. Aku benar benar bingung bagaimana caranya agar hubunganku sama ibuk tidak diketahui sama bulek. Aduh gimana ini ya…. Oh ya aku tau sebaiknya aku dan ibuk seperti sedia kala yang mana aku dan ibukku sering berantem, sering adu mulut dan tentunya ibukku suka judes kalo aku ngeyel. Dan aku yakin dengan cara seperti ini yang bisa mengelabui bulek ya meskipun harus mengorbankan hubungan suami istri sama ibuk dan kembali seperti sedia kala namun aku rela kok. Dan Sebenarnya sih aku kangen dijudesin ibuk lagi.

kini aku sudah sampai dihalaman rumahku. Setelah memarkirkan motorku, akupun masuk kedalam rumah.

” Ayah dah pulang ” Ucap ibuk menyambut kedatanganku sambil ibukku pun salim padaku. Dan aku yang melihat ibuk salim padaku kaget setengah mati, kok ibuk bisa bisanya salim padaku, seharusnya kan aku yang salim ke ibuk ya, kebalik ini namanya ya.

” Kok ibuk salim ke Wawan sih buk, kebalik ya buk, dan satu lagi buk jangan panggil Wawan ayah buk, Wawan aja ya buk ” Ucapku. Jujur sih nggak enak dengernya saat ibuk memanggilku ayah, lagian kan aku anaknya masa’ dipanggil ayah sama ibukku sendiri sih. Dan saat ini aku serta ibukku lagi duduk diruang tv, oh ya ibukku saat ini make rok selutut trus atasannya kaos berwarna putih. Ku amati kayaknya ada perubahan dalam diri ibuk, ehm apa ya??? ahai aku tau ternyata ibukku sekarang mukanya dibedakin serta bibi rnya bergincu tipis. Wow bertambah ayu saja ibukku ini. Bikin ngaceng kontolku saja ibukku ini.

” Kan Sari dah jadi istrimu yah, dan Sari ingin selalu memanggil kamu ayah, bolehkan yah ” Ucap ibuk dengan manjanya sambil bergelayut dilenganku. Ah kok ibukku tiba tiba jadi manja begini sih, jadi heran.

” Buk… Wawan ini anakmu lo buk bukan suami ibuk, jadi seperti biasanya ya buk ” Ucapku. dan tau ibuk pasti kecewa akan perkataanku ini, pasti nih.

” Ih… kemarin kamu ingin ibuk jadi istrimu kok sekarang beda sih Wan, Wan.. ibuk dah benar benar menganggapmu sebagai suami ibuk dan ibuk akan selalu melayanimu bukan sebagai anak ibuk tapi sebagai suami ibuk, jadi ibuk mohon anggaplah ibuk sebagai istrimu bukan lagi sebagai ibukmu Wan ” Ucap ibuk sambil memandangku dengan tatapan sayu membuatku jadi terharu dan tak bisa menolak permintaannya.

” Ya ya ibuk istrinya Wawan, tapi Wawan minta ibuk manggil Wawan saja ya buk, dan kalo manggil ayah hanya dikamar saat kita lagi berduaan saja ya buk ” Ucapku sambil memencet hidung ibukku.

” Ya deh ibuk nurut, kalo tak nurut nanti takut kualat ” Ucap ibukku sambil tersenyum padaku.

” Kebalik ibuk ” Ucapku sambil membalas senyuman ibuk.

” Itu dulu sekarang beda kok Wan ” Ucap ibuk.

 

” Bedanya apa ” Godaku ke ibuk.

” Dulu ibuk ini ibukmu nak dan sekarang dah jadi istrimu ” Ucap ibukku.

” Oh ya buk, kayaknya bulek dah curiga kalo Wawan sudah ngentu kamu buk ” Ucapku sambil mengelus ngelus kepala ibukku yang kini ibuk lagi rebahan dipangkuanku.

” Kok bisa Wan, tapi menurut ibuk gapapa kalo bulekmu tau Wan ” Ucap ibukku.

” Janganlah buk, Wawan nggak mau kalo bulek tau buk ” Ucapku yang masih mengelus kepala ibukku.

” Ibuk nurut saja ” Ucap ibukku.

” Ya ibuk harus nurutlah , eh ibuk dandan ya, mana pake lipstik lagi, emangnya ibuk mau kemana sih ” Ucapku sambil memonyongkan bibir ibuk dan Cuuuuup ku sosor bibir ibuk yang bergincu itu.

” Ya biar kamu tak bosen ke ibuk jadi ibuk dandan, kamu suka kan Wan kalo ibuk dandan begini ” Ucap ibukku sehabis ciumanku lepas dibibirnya.

” Suka buk, oh ya ibuk mau awet muda kan ” Ucapku.

” Mau lah Wan ” Ucap ibukku.

” Nah kalo ibuk pengen awet muda, ibuk tiap pagi nelen pejuhnya Wawan ya ” Ucapku sambil meremas payudara ibukku yang besar itu.

” Iya ibuk tiap pagi bakal nelen pejuhmu Wan, ehm sekarang pun ibuk mau kok ” Ucap ibukku sambil bangkit lalu bersimpuh dibawahku.

” Dah nanti saja buk, Soalnya Wawan mau mandi dulu buk, oh iya ibuk kekamar gih ” Ucapku.

” Baik ayah, ayaaah Sari ke kamar ya, cuuuuuup ” Ucap ibuk dengan manjanya lalu mencium bibirku setelah itu ibukpun bergegas menuju kamar, Sementara aku kini melangkah menuju kekamar mandi.

Tak butuh lama akupun menyelesaikan acara mandiku, Lalu aku bergegas menuju kamarku eh kamar ibukku, Namun sebelum masuk tiba tiba aku dipanggil bapak.

” Wan kesini bentar ” Ucap bapak yang lagi duduk diruang tv. Lalu akupun menghampiri bapak lalu duduk didekat bapak.

” Wan, apa kamu kerja ditempatnya bulekmu ya ” Tanya bapak.

” Iya pak ” Ucapku sambil melihat tv.

” Dah kamu berhenti saja, ngapain pake kerja segala, bapak itu malu kalau kamu kerja ditempat bulekmu, kesannya bapak nggak bisa ngasih uang ke kamu saja ” Ucap bapak yang juga sambil liat tv.

” Ya ya pak, Wawan bakal berhenti kok, tapi ya nggak bisa langsung gitu, musti ngomong dulu sama bulek pak ” Balasku.

” Ditelpon kan bisa to Wan ” Ucap bapak lagi.

” Ya gak enak lah pak, rasanya ndak sopan gitu pak kalo lewat telfon, besok Wawan kerja dulu sehari baru itu ngomong ke bulek pak ” Jawabku.

” Terserah kamu Wan, yang penting kamu nggak usah kerja lagi, dah bapak mau kekamar ” Ucap bapak dan bapak kini menuju kekamarnya yang dimana dulu itu kamarku. Sedangkan aku juga bergegas kekamar dan tentunya ingin berduaan sama ibukku yang kini dah kuanggap sebagai istriku. Tapi jujur sih sebenarnya aku tak mau menganggap ibuk istriku melainkan tetap sebagai ibukku, dan yang kuinginkan itu ibuk nurut dan patuh kepadaku saja tanpa harus menganggap ibuk sebagai istriku. Ya pengennya ibuk tetap ibukku tapi nurut gitu sama anaknya tapi mau bagaimana lagi ibuk ngotot pengen aku menjadi suaminya jadi terpaksa deh aku menuruti keinginan ibuk lagian aku tak bisa bantah kengototannya ibuk.

Kini aku sudah masuk kekamar dan aku melihat ibuk kini sudah telanjang bulat sambil tiduran gitu.

” Kok ibuk telanjang sih, nggak malu apa dilihat anaknya ” Ejekku sambil menghampiri ibuk dan ibukpun kini berposisi duduk.

” Ayah Sari bukan ibukmu lagi ya, tapi sudah jadi istrinya ayah jadi jangan lagi anggap Sari ini ibukmu lagi ya ayah ” Ucap ibuk sambil memandangku.

” Buk, dulu Wawan lahir dari tempekmu ini, jadi Wawan tetap anaknya ibuk dong ” Ucapku sambil merabai vagina ibukku yang mana kini paha ibuk terbuka lebar lebar jadi aku bisa bebas mainin vaginanya ibukku.

” Ya dulu emang ayah anaknya Sari, ayah lahir dari tempeknya Sari ini, lalu ayah nenen dipayudara Sari ini, ayah juga harus patuh dan hormat ke Sari, tapi itu dah berganti ayah, dan sekarang Sari sudah jadi istrinya ayah jadi giliran Sari yang harus patuh dan hormat ke ayah ” Ucap ibukku membuatku jadi terheran heran dan herannya aku kok ibukku pinter banget ya ngomongnya, lancar gitu padahal ucapan ibuk ini tak seharusnya terucap ke aku yang mana aku ini adalah anaknya, dan jujur sih aku senang mendengar pengakuan ibukku ini namun tetap saja aku masih merasa aneh saja dan risih saat dipanggil ayah sama ibukku.

” Buk udah dong jangan panggil ayah ayah lagi ke Wawan buk, risih tau nggak dengarnya dan 1 lagi jangan Sari Sari lagi deh buk ” Ucapku yang masih merabai vagina ibukku.

” Tapi kan Yah, Sari ini dah jadi istrimu jadi Sari tak berani lancang memanggil Wawan lagi ke ayah, kalo ayah nggak mau dipanggil ayah gimana kalo Sari manggil mas ke ayah ” Tawar ibukku. eh kok malah mas sih nggak enak banget didengernya.

 

” Katanya ibuk patuh ke Wawan, kok ngeyel sih ” Ucapku yang mana kini aku melepas baju dan celanaku otomatis kontolku yang sudah ngaceng jadi bebas terangguk angguk didepan wajah ibuk yang mana aku kini sedang berdiri didepan ibuk yang lagi duduk dibawahku.

” Ya sudahlah Sari eh ibuk nurut sama ayah eh sama Wawan, tapi ibuk benar benar merasa bersalah karena lancang memanggil suami ibuk ini dengan namanya saja, padahal ibuk ingin dimanja sama suami kedua ibuk ini, tapi apa dayaku suami ibuk ini tak mau memanjakan istrinya ” Ucap ibuk seolah olah menyindirku dan kulihat ibuk lagi mendongak menatapku dan kulihat air mata ibuk berlinang. dan aku bisa merasakan kalo ibuk lagi sedih karena keinginannya tak terwujut, membuatku jadi ikutan sedih saat melihat ibuk bersedih.

” Ya sudah Sari boleh manggil ayah, tapi hanya dikamar saja ya Sari ” Ucapku dan sengaja aku memanggil ibuk hanya namanya saja biar ibuk merasa senang dan terbukti ibuk kini tersenyum mengembang tanda merasa bahagia gitu.

” Makasih ya ayah, Sari seneng deh ” Ucap ibukku sambil mengocok kontolku.

” Buk, Wawan pengen ngentu tempekmu buk, sekarang ibuk telentang gih ” Suruhku ke ibuk dan dengan patuhnya ibuk langsung rebah telentang sambil membuka lebar lebar kedua pahanya, Sementara aku kini sudah menindih tubuh ibukku.

” Ayah tekan kontol ayah, masuki tempek Sari ayah ” Ucap ibuk sambil menuntun kontolku menuju kecelah vaginanya, lalu aku pun menekan kontolku, Sleb sleb blessss kepala kontolku menyeruak masuk keliang vagina ibuk dan kuhentakan lagi kontolku blessssss akhirnya kepala kontolku mentog dirahim ibukku.

” Uuuuhhhhh ayaaaaahhh mentog yaaaaaah ” Rintih ibuk sambil mengernyitkan dahinya, sementara aku mendiamkan sesaat kontolku lalu perlahan lahan kugenjotkan kontolku menusuk nusuk tempek ibuk, namun baru beberapa genjotan aku mendengar ketokan dipintu depan serta suara seseorang memanggil manggil nama ibukku. ahhh baru aja enak enak ada saja gangguannya, busyeeeet deh.

Tok, tok, tok…. ” budhe, Pakdhe ini Lala ” Teriak Lala yang masih diluar rumah membuatku langsung menyabut kontolku dari tempek ibukku.

” Buk.. ada Lala tuh ” Ucapku ke ibuk sambil memakai celana dan baju. Dan aku heran kenapa Lala kok datang kerumah ya, apa jangan jangan Lala ingin memata matai aku ya, kalo iya wah gawat nih.

” Ya udah ibuk temui Lala dulu Wan ” Ucap ibukku yang kini sudah memakai daster panjangnya tapi tentu saja tanpa daleman. Kulihat ibuk sudah berjalan menemui Lala sedangkan aku kini menemui bapak yang lagi tidur dikamarku.

” Pak pak bangun, ada Lala pak ” Ucapku sambil menggoyang goyang bapak dan bapak pun terbangun.

” Tumben Lala kemari, ada apa ya ” Ucap bapak yang kini sudah duduk.

” nggak tau pak, dah temui yuk pak ” Ucapku.Lalu aku dan bapak kini bergegas keluar kamar.

Kini aku dan bapak lagi duduk diruang tv, Kulihat ibuk serta Lala kini sudah masuk rumah. dan herannya aku kok Lala bawa tas gede sih, dan aku yakin kalo tas itu berisi pakean, hem apa jangan jangan Lala mau nginap disini ya, kalo iya berarti Lala benar benar mau mata matain aku nih, ah asem bener nih.

” Pak de ” Ucap Lala sambil mencium tangan bapak.

” Tumben main kesini La ” Ucap bapak.

” Iya pak de, eh gini pak de malam ini Lala nginap disini ya pak de ” Ucap Lala sambil duduk didekat bapak sementara ibuk kulihat pergi kedapur, maunya aku hendak nyusul ibuk tapi kuurungkan niatku takutnya nanti Lala curiga.

” La, kalo kamu tidur disini aku tidur dimana La, kan nggak ada kamar lagi La ” Ucapku. Iya sih kalo Lala tidur disini aku tidur dimana, lawong kamar dirumah ini cuma 2, lagian Lala ini ada ada saja pake mo nginap disini segala, buat aku tak bisa bebas lagi tuk ngentu ibuk, ah busyet dah kalo kayak gini.

“Boleh sih, tapi kenapa mau nginap disini, apa lagi berantem sama ibukmu La ” Ucap bapak sambil melihat kearah Lala.

” Makasih ya pak de, iya nih pak de, Lala berantem sama ibuk ” Ucap Lala sambil melirikku. Aih kenapa Lala melirikku ya, jadi benar bulek dah cerita ke Lala kalo aku ada main sama ibukku, ah asem nih bulek.

Kulihat ibuk kini sudah berada diruang tv ini sambil membawa teh buat Lala.

” Ini La teh nya diminum ya ” Ucap ibuk lalu duduk didekat Lala.

” Suwun bude, bude 1bulan Lala tidur disini ya bude ” Ucap Lala. haa 1 bulan, lama banget, bisa bisa aku tak bisa ngentot ibuk lagi dong, mana siang aku kerja ditempatnya bulek, eh iya aku bisa berhenti kerja trus bisa ngentu ibuk pas pagi sampe siang hari kan, toh kalo pagi sampe siang Lala lagi sekolah, sip sip sip.

” Boleh kok La, ya sudah kamu tidur dikamarnya Wawan saja ” Ucap ibuk sambil melihatku dengan tatapan sayu, aku tau ibuk pasti berat hati mengijinkan Lala tidur disini, tapi ibuk juga tak punya pilihan lain selain mengijinkan Lala secara Lala adalah keponakannya sendiri, dan aku tau kalo ibuk juga tau kalo Lala ingin memata matai hubungan terlarangnya denganku jadi biar Lala nggak curiga dengan terpaksa ibuk mengijinkan Lala tidur disini.

” Pak yuk tidur, dan kamu Wan temani Lala ya ” Ucap ibuk sambil menarik lengan bapak, lalu kulihat ibuk dan bapak menuju kekamarnya.

Setelah ibuk dan bapak masuk kekamar, akupun melihat Lala nampak memperhatikanku penuh seksama, kayak Lala tau kalo aku merasa cemburu saat ibuk mengajak bapak tidur bersamanya, karena sejak tadi aku merhatikan ibukku jadi ini yang membuat Lala curiga padaku dan aku yang diperhatikan Lala jadi tersadar dan mencoba bersikap biasa biasa saja.

” kenapa menatapku seperti itu, ada yang aneh ” Ucapku ke Lala sambil menyalakan tv.

” Iya aneh, jadi benar kata ibuk, kalo kamu ada main sama budhe ” Ucap Lala membuatku sedikit terkejut tapi aku berusaha tuk bersikap biasa biasa saja.

” Kamu yang aneh, mau maunya digrepe grepe sama Gino ” Ucapku dan aku sengaja menyerang Lala lebih dulu agar Lala mati kutu. syukur syukur Lala balik lagi kerumahnya.

” Ja ja jadi kamu tau bang ” Ucap Lala tergagap.

” Ya taulah, dan aku liat kok susumu diremas remas sama Gino, terus em em em ” Ucapku terhenti karena secara tiba tiba Lala menutup mulutku dengan tangannya.

” Awas ya kalo sampe ini bocor ke budhe sama pak dhe, Lala akan marah sama abang ” Ancam Lala sambil melototkan matanya. ah Lala lala emangnya aku takut akan ancamanmu.

” Emangnya kamu ngapain aku La ” Ucapku ketika Lala sudah melepas tangannya dari mulutku.

 

” Lala akan cerita ke orang orang kalo abang sudah main main sama budhe Sari ” Ancam Lala. Haduh bisa gawat ini, bagaimana ini ya.

” Main main gimana maksudnya ” Ucapku pura pura bodoh ke Lala, ya biar Lala tak menuduh terus.

” Ya abang dah ngewek budhe kan ” Ucap Lala membuatku sedikit tersentak mendengarnya, namun aku berusaha tetap tenang setenang mungkin.

” Ngawur kamu La, mana mungkin aku ngewek ibuk La, toh mana mungkin ibuk mau aku ewek La ” Sangkalku.

” Iya juga sih, lagian budhe tuh galak sama abang, tapi cerita ibuk, abang katanya ada main sama budhe ” Ucap Lala.

” Percaya kok sama ibukmu sih La ” Ucapku sambil melihat kearah Lala dan aku merasa Lala sudah mulai ragu akan cerita bulek tentang aku ada main sama ibukku, ah semoga saja Lala percaya sama omonganku daripada omongan ibuknya.

” Ehm ya sudah kalo begitu Lala akan cari sendiri kebenarannya ” Ucap Lala membuatku semakin was was saja dan aku harus berhati hati ini kalo saat lagi bersama ibuk dan mencoba tak bersikap yang bisa membuat Lala curiga, misal tak bermesraan gitu ke ibuk kan bisa buat Lala curiga, ah menyusahkan saja Lala ini.

” Eh La, apa kamu sudah dibobol sama Gino ” Ucapku dan aku penasaran sih apa Lala dah dijebol Gino apa belum jadi aku nanyak deh.

” Belum lah, emangnya aku cewek apaan ” Ucap Lala sambil memainkan hpnya.

” Trus kok Gino kok berani grepe kamu, padahal ada ibukmu lo ” Ucapku.

” Ya beranilah, ngewek ibuk aja berani apalagi grepe aku, emang bajingan tuh Gino, makanya aku nginap disini, ya jujur sih bang, selain Lala buat mata matain abang, Lala juga ingin jauh dari Gino, dan Lala nggak ingin diperkosa sama Gino bang ” Ucap Lala membuatku penasaran sama yang dikatakan Lala ini, dan penasarannya apakah Gino sering ngewek bulek.

” Eh La, apa Gino sering ngewek bulek ” Tanya ku ke Lala.

” Sering lah, kalo tak ada bapak sih, dan tau nggak bang, si Gino itu ingin ngewek budhe lo bang ” Ucap Lala membuatku terbelalak mendengarnya. ah bajing*n si Gino itu ibukku mau diembat juga, sial sial sial.

” Kok kamu tau darimana ” Tanyaku penasaran.

” Dari percakapan Gino sama ibuk, dan kenapa abang diminta ibuk kerja dibengkel biar Gino bisa ngewek budhe bang ” Ucap Lala dan aku sangat kaget mendengarnya, ah jadi ini akal akalannya Gino ya, eh apa tadi pagi ibuk dientot Gino ya jadi penasaran aku.

” Bangsat Gino itu, bedebah, trus maksudmu bilang ke abang apa La ” Ucapku.

” Bang, Lala nggak mau aja kalo budhe dirusak sama Gino biarlah ibuk yang dirusak sama Gino bang toh itu terjadi jadi Lala tak bisa nyelametin ibuk secara Gino punya video telanjang ibuk jadi mau tak mau ibuk harus nurut sama Gino bang, Bang lakukan sesuatu ke Gino bang, biar Gino tak sesuka hati berbuat ke ibuk bang, tolong bang ” Ucap Lala sambil memohon kepadaku. Aduh gimana ini ya, bagaimana caranya ya….

” Ya deh nanti abang cari cara buat menghajar Gino ” Ucapku sambil mengelus elus rambutnya Lala.

” Oh ya La, tadi pagi kan abang kerja, apa Gino dah ngewek ibuk ya ” Ucapku.

” Mana Lala tau kan Lala sekolah, coba tanya sama budhe bang ” Ucap Lala. ah aku jadi ragu nih sama Lala, dan takutnya ini cuma jebakannya Lala, kalo aku yang tanya ke ibuk pasti Lala akan curiga, kan secara ini sebuah kelancangan kalo seorang anak bertanya ke ibuknya tentang persetubuhan. ya pasti ini jebakan.

” Mana berani aku La, mending kamu saja yang nanya La ” Ucapku.

” Lala juga nggak berani bang ” Ucap Lala sambil memandangku. Ah kenapa ya saat Lala memandangku seperti ini membuat darahku berdesir. apa aku jatuh cinta sama Lala apa karena nafsu ya.

” ya sudah mending tidur sana kamu ” Ucapku.

” Ntar aja bang ” Ucap Lala yang masih saja menatapku membuatku jadi grogi. Siapa juga yang gak grogi ditatap terus terusan apalagi yang menatap cewek cantik dan aku akui Lala emang cantik orangnya, seandainya saja Lala bukan sepupuku pasti dah aku pacarin.

” Terserahlah, abang mo tidur ” Ucapku sambil berbaring dikursi panjang, kulihat Lala belum beranjak dari kursinya dan tatapan matanya belum beralih, masih saja memandangku membuatku jadi grogi segrogi groginya, akhirnya aku memilih memejamkan mataku sambil memikirkan tentang ibuk, dan apa iya ibukku sudah digagahi sama Gino ya, akh sebaiknya aku tanyain langsung ke ibukku. Sebenarnya saat ini aku bisa saja nanyain ini ke ibuk tapi kuurungkan niatku, dan terasa rasa kantukku menyerangku, lalu akupun tertidur.

Enak enak tidur, tiba tiba saja tubuhku digoyang goyang, lalu akupun jadi terbangun, dan kulihat ternyata ibuk yang membangunkanku.

” Buk jangan nekat ntar ketauan Lala ” bisikku yang tau tau ibuk kini lagi mengocok kontolku.

” Ini dah jam 1 ayah, Lala dah tidur yah ” Ucap ibuk yang kini berjongkok diatas ku dan tangan ibuk meraih kontolku menempatkan tepat dicelah tempeknya, setelah pas ibukpun mulai menurunkan pinggulnya otomatis kontolku pun menyeruak masuk kedalam tempek ibuk dan blessss tiba tiba ibuk menurunkan bokongnya hingga menempel dipahaku membuat kontolku kini masuk begitu dalam hingga mentog dirahim ibuk dan tentu saja aku merasa keenakan dikontolku karena terasa dijepit erat sama daging lembut tempek milik ibukku ini.

” Oooohhh kontolmu ngena rahim Sari ayahhhh ughhh ” Erang tertahan ibuk dan ibuk kini wajahnya rebah didadaku.

” Buk, kok ibuk nekat sih, ntar ketauan gimana ” Ucapku sambil mengelus rambut ibukku.

 

” Biarlah ketauan yah ” Ucap ibuk kini sudah naik turun diatasku dan aku merasakan kontolku terasa dikocok kocok sama tempek ibukku, ughhh benar benar enak kontolku ini serasa diurut urut saja apalagi tempek ibukku masih rapat lubangnya. kulihat ibuk kini melepas kancing dasternya dan tuing payudara ibukku yang besar itu meloncat keluar dari daster ibukku membuatku langsung meremas payudara ibukku.

” Buk, apa ibuk mau dicap seorang ibuk yang nakal sama Lala buk, ntar Lala nggak hormati ibuk lagi lo ” Ucapku sambil meremas susu ibukku.

” Benar juga ya yah, ntar Lala berani ke ibuk, ibuk nggak mau itu ” Ucap ibuk lalu ibuk menghentikan mengocok kontolku lalu ibukpun berdiri, otomatis kontolkupun tercabut dari tempek ibukku.

” Makanya kita harus hati hati buk, dan jangan panggil ayah lagi ya ntar kedengaran Lala buk ” Ucapku sambil memasukan kontolku kedalam celanaku.

” Ah kenapa Lala mesti nginap disini sih Wan ” Ucap ibuk sambil mengancingkan dasternya lagi.

” Pengen mata matain kita buk, oh ya buk apa Gino dah ngewek ibuk ” Ucapku ke ibuk dan saat ibuk mau menjawab tiba tiba ” kriieeettt ” aku mendengar suara pintu kamarku dan akupun langsung menoleh dan benar saja pintu kamarku secara pelan pelan pun terbuka, aih gawat, bagaimana ini.

Kulihat Lala kini keluar dari kamar dan melangkah mendekatiku, dan untungnya ibuk tadi sudah masuk kedalam kamarnya, dan aku yakin Lala tak mengetahui jika ibuk tadi diruang ini karena sewaktu Lala ngebuka pintu, ibuk sudah tak ada disini.

” Mau kemana La kok baru jam segini dah bangun ” Ucapku sambil menonton tv, dan ini juga buat alasan biar Lala nggak nanyak nanyak kalo aku bangun jam segini dan untungnya juga ada siaran bola jadi kalo ditanya Lala bisa ngeles he he he.

” Mau pipis bang ” Ucap Lala sambil melangkah menuju kekamar mandi, dan akupun melanjutkan melihat acara bola.
Setelah beberapa menit kulihat Lala sudah kembali dari kamar mandi dan menuju kearahku.

” Bang,.. boleh Lala nanyak ” Ucap Lala sewaktu sudah didekatku dan inipun Lala tau tau duduk disebelahku, pake nempel lagi, ya kayak pasangan orang pacaran gitu ya lebih afdolnya pasangan suami istri gitu.

” Nanya apa La ” Balasku sambil menatap wajah Lala yang cantik itu, dan Lala rupanya masih dalam keadaan ngantuk, buktinya saja masih merem merem.

” Ehm,.. apa Abang sudah punya pacar ” Ucap Lala.

” Belum, emang kenapa La ” Balasku yang kini pandanganku beralih ke tv.

” Gapapa Bang, ya sudah Lala tidur lagi ya Bang ” Ucap Lala.

” Iya La ” jawabku dan kulihat Lala kini sudah melangkah kekamar dan klek Lala pun masuk kekamar, sedangkan aku melanjutkan menonton bola.

Sudah hampir sejam aku menonton bola dan acara bola pun selesai. Mulanya aku ingin tidur, tapi aku keinget saat aku nanyak ke ibuk tadi ibuk belum njawab, ya daripada penasaran terus akhirnya aku ingin membangunkan ibuk dan menanyakannya. Kini kulangkahkan kakiku kekamar ibuk, setelah sudah didepan pintu mulanya aku ingin mengetok kamar ibuk, tapi kuurungkan niatku karena bila aku ngetok kamar ibuk takutnya Lala kebangun dan aku lebih memilih membuka pintu kamar ibuk langsung toh kamar ibuk dalam keadaan tak terkunci jadi aku bisa masuk. Dan ketika aku sudah berada didalam kamar ibuk kulihat bapak dan ibuk tidurnya berjauhan gitu, ya kayak bukan suami istri gitu, dan aku yang ngeliatnya jadi seneng dan kulihat ibuk nampak memakai daster panjang tapi aku belum tau apa ibuk make daleman atau tidak.

” Buk bangun buk ” Ucapku sambil meremas payudara ibuk cukup kuat membuat ibuk menggeliatkan badannya dan ternyata ibuk memakai bh.

” Eh ayah ada apa yah ” Ucap ibukku sambil memandangku.

” Ibuk jangan manggil ayah lagi ntar jadi kebiasaan ibuk , apalagi ada Lala lo buk ” Ucapku sambil merabai selangkangan ibuk dengan menarik roknya sampe kepaha dan ternyata ibuk juga lagi memakai cd dan langsung aku lepas celana dalam ibuk.

” Eh lupa Wan, oh ya ada apa Wan, hem kok cawat ibuk dilepas mau ngewek ibuk ya, asiiiik ” Ucap ibuk kegirangan sambil senyum senyum menggoda.

” Ibuk seneng ya di ewek sama anakmu ini ya ” Ucapku sambil 2 jariku kumasukan kedalam tempek ibukku.

” he’ em ibuk seneng Wan, ewek ibuk ya Wan, hari ini kamu belum ngewek ibuk lo Wan ” Ucap ibukku, sementara 2 jariku kucabut dari liang vagina ibuk dan beralih kumasukan kedalam mulut ibukku.

” Dulu mulut ibuk ini suka judesin Wawan eh sekarang kok diobok obok anaknya diem aja to buk buk, marah gitu lo buk ” Ucapku sambil mencabut 2 jariku didalam mulut ibukku.

” Mana berani ibuk marah sama kamu Wan ” Ucap ibukku sambil kugandeng menuju ruang tv. dan kini aku serta ibukku sudah diruang tv dan kami pun duduk berdekatan tapi aku tak melakukan hal yang mesum ke ibuk, takut sewaktu waktu Lala tiba tiba keluar dari kamar.

” eh buk, apa Gino dah ngentu kamu buk ” Ucapku sambil menyalakan tv kembali dengan volume yang pelan.

” Belum nak, ehm emang Gino apa mau ngentu ibuk Wan ” Ucap ibuk.

” Wawan belum percaya, ehm ibuk berani Sumpah buk ” Ucapku dan aku belum yakin akan jawaban ibuk tadi.

” Ibuk bersumpah Wan kalo ibuk belum dikentu sama Gino ” Ucap ibuk sambil duduk dibawahku dan ibuk hendak nyium kakiku tapi segera kutahan ibuk lalu ku dudukan kembali disampingku.

” Wawan percaya kok buk, eh iya emang sih Gino pengen ngewek ibuk dan kenapa bulek tiba tiba pengen wawan kerja dibengkelnya ini semua akal akalannya Gino buk ” Ucapku dan kini pandanganku beralih kepintu kamar Lala.

” Oh begitu, apa kemarin itu yang ngetuk pintu Gino ya Wan, soalnya ibuk tak tau itu Gino atau bukan karena ibuk males ngebuka pintu dan tak menemui yang ngetuk pintu itu Wan ” Ucap ibukku membuatku tersentak. hem jadi kemarin Gino sudah kesini ternyata.

” La ibuk ngapain kok nggak nemuin tuh orang, trus apa pintunya ibuk kunci ” tanyaku penasaran.

” Ibuk dikamar lagi tiduran, dan iya sih pintu depan ibuk kunci, semuanya ibuk kunci nak ” Jawab ibuk membuatku jadi lega mendengarnya.

” Bagus itu buk, kalo tak ada Wawan maupun bapak kunci saja itu rumah buk ” Ucapku dan ibukpun tiba tiba merebahkan kepalanya dipahaku otomatis pandanganku langsung tertuju dikamarnya Lala, dan kini aku selalu mengamati kamarnya Lala.

” Kaloupun ada apa apa ibuk bakal teriak kok nak jadi tenang saja nak ” Ucap ibuk. hem benar juga yang dikatakan ibuk, klao ibuk teriak pasti para tetangga pada ngumpul dan nolong ibuk, apalagi rumahku cukup dekat sama rumahnya tetangga.

” Oh ya buk kalo ada Lala, ibuk judes dan kasar lagi ya ke Wawan ” Ucapku dan tiba tiba tangan ibuk memegang tanganku lalu menaruh dikepalanya, dan aku tau ibuk ingin aku mengelus ngelus kepalanya jadi akupun mengelus ngelus kepalanya ibuk.

” Emoh ah, ibuk takut kualat Wan ” Tolak ibuk.

” Buk ini biar Lala nggak curiga buk dan juga biar Lala cepat pulang kerumahnya buk, mau ya ibukku sayang ” Rayuku sambil terus membelai rambut ibukku.

” Iya ibuk mau, tapi sebelumnya ibuk minta maaf lo jika ibuk judesin kamu, ngasarin kamu Wan ” Ucap ibukku sambil tangannya nakal mengelusi kontolku dibalik celanaku.

” Iya gapapa buk, oh ya bilangin bapak ya biar bersikap seperti semula, tapi bapak tetap jadi mertua ibuk, paham ibukku sayang ” Ucapku.

 

” Ya ibuk paham Wan “

” Dah ibuk balik kekamar gih, takut Lala kebangun lagi buk ” Ucapku sambil mendudukan ibukku.

” Ibuk kekamar ya Wan ” Pamit ibuk sambil salim kepadaku dan aku melihat tingkah ibuk hanya bisa menggeleng kepala saja, dan aku tak menyangka jika ibuk yang dulu suka judes, suka kasar padaku kini menjadi sangat patuh kepadaku malahan kepatuhan ibukku melebihi apapun, bahkan kepatuhan budak ke tuannya masih dikalahkan kepatuhannya ibuk kepadaku, benar benar beruntung nasibku ini.

Setelah ibuk masuk kamar, akupun mencoba memejamkan mataku sambil berpikir bagaimana caranya memberi pelajaran ke Gino. lama sudah pikiranku melayang layang mencari cara, hingga tak terasa kantukku datang, lalu perlahan lahan mataku terpejam dikeheningan malam.

Pukul 5:30 aku bangun dari tidurku, lalu aku bergegas kekamar mandi. Setelah selesai dikamar mandi biasanya pagi pagi seperti ini( setelah ibuk menganggap ku sebagai suaminya ) aku suka nakalin ,mesumin atau lebih tepatnya nglecehin ibuk, seperti ngeremas susu ibuk, menusuk nusuk tempek ibuk baik pake jari maupun pake kontol, menjejali mulut ibuk baik pake jari maupun kontol dan banyak lagi deh kemesumanku atau lebih tepatnya pelecehanku ke ibuk dan tentunya ibuk tak pernah marah maupun melarangku, Tapi pagi ini aku tak berani melakukan kemesuman, kenakalan, kejahilan keibuk gara gara ada Lala dirumah ini, kenapa juga tuh anak pake acara nginap segala, dulu dulu aja nggak pernah, hufft.

Akupun kembali keruang tv, kulihat Lala ternyata sudah berada diruang tv tengah duduk duduk malas malasan sambil nonton tv gitu.

” Bang, ntar ikut Lala kerumah dulu ya bang ” Ucap Lala ketika aku sudah duduk namun agak jauh dari tempat duduknya Lala.

” Mo ngapain La ” balasku menatap ke arah Lala, dan tau tau Lala pindah duduk didekatku. ah nih anak sukanya kok nempel mulu sih.

” ngembaliin motor, dan ya Lala minta Abang mau jadi ojeknya Lala, baik pergi maupun pulang sekolah gitu bang ” Ucap Lala dan aku jadi heran kok Lala pengen aku jadi ojeknya ya, biasanya tukang ojeknya Gino kan, aneh ya.

Dan aku tak langsung menjawab perkataan Lala, karena aku bingung mo jawab apa.

” Bang kok nggak jawab bang ” Ucap Lala sambil memandangku dan tatapan mata yang sendu.

” Emoh ah, biasanya Gino tuh ” Ucapku.

” Budhe… Wawan nggak mau anter Lala budhe ” Adu Lala ke ibuk dan aku mendengar Lala mengadu ke ibuk hanya tersenyum saja, karena aku tau pasti ibukku membelaku.

” Wan anter Lala, jangan nolak nolak, ngerti !!! ” Ucap ibuk judes sampe aku kaget, dan aku tak nyangka ibuk langsung judes ke aku pake melotot lagi matanya, persis seperti waktu dulu. hem liat buk bakal Wawan entot habis habisan nanti.

” Ngerti buk ” Ucapku lemah. dan ini hanya akting saja biar Lala percaya kalo aku tak punya hubungan mesum sama ibuk. dan kulihat Lala nampak senyum senyum saat ibuk menjudesi aku.

” Dah kamu mandi sana ” Suruhku ke Lala.
” Ya ya Bang ” Ucap Lala, dan kulihat Lala pun bergegas kekamar mandi tak lupa membawa handuk serta seragamnya.

Mumpung Lala lagi mandi mending aku nemuin ibuk, sekalian mau nglecehin ibuk lagi, dan kulangkahkan kakiku kedapur menemui ibukku.

” lagi goreng apa buk ” Ucapku ke ibuk sambil memeluk tubuh ibuk dari belakang, tak lupa jari jariku meremas remas susu ibukku.

” Eh kamu Wan, nih ibuk lagi goreng ayam, oh ya ibuk minta maaf sudah judes ke kamu tadi Wan ” Ucap ibuk.

” Dah gapapa buk, oh ya apa ibuk beneran nganggap Wawan suamimu buk ” Ucapku yang masih meremas susu ibuk dan kini remasannku semakin kuat saja.

” Sssssshhhh ahhhh, iya Wan kamu sekarang ibuk anggap suami ibuk Wan ” Ucap ibuk sambil merintih rintih keenakan. dan aku yang takut rintihan ibuk terdengar keras seketika kuhentikan meremas remas payudara ibuk.

” Dan ibuk jadi istrinya Wawan, dah ya buk takut kepergok Lala ” Ucapku. Lalu aku kembali ke ruang tv.

Jam sudah menunjukan pukul 6:20 dan saat ini aku serta Lala sudah dalam perjalanan kerumahnya Lala, dan ketika sudah sampai dirumahnya Lala tau tau rumahnya Lala sangat rame, banyak para tetangga berada dirumahnya Lala.

” Ada apa ya La ” Tanyaku ke Lala saat sudah tiba dihalaman rumah Lala.

” Ntahlah Bang ” Jawab Lala sambil menstandartkan motornya. Lalu kulihat Lala masuk kerumah dan bersamaan bulek keluar rumah menghampiriku.

” Ada apa ini bulek ” Tanyaku ke bulek.

” Tuh Gino dipukulin orang sampe 2 kakinya patah, tangannya pun ikut patah 1 ” Ucap Bulek membuat ku senang sekaligus berduka atas peristiwa yang dialami sama Gino.

” Lo apa nggak dibawa kerumah sakit bulek ” Ucapku.

” Sudah ” Ucap bulek.

” La kapan dan dimana kejadiannya bulek ” Ucapku sambil melangkah mengikuti bulek masuk kerumahnya dan saat kulihat Gino keadaannya memang parah, wajahnya penuh lebam, 2 kaki serta 1 tangannya diperban, wes pokoknya parah abis.

” tadi malem jam 8 an, Gino dihajar massa karena diduga goda istrinya pak lurah didesa tetangga, untung ada seseorang yang kenal Gino, lantas orang itu menghubungi paklekmu karena orang itu juga kenal paklekmu, lantas paklekmu kesana tau tau Gino dah sekarat, ya langsung dibawa kerumah sakit, ya maunya di rawat inap tapi keadaan rumah sakit penuh akhirnya Gino dibawa pulang ” Ucap bulek dan kulihat bulek tak nampak sedih maupun gembira ya biasa biasa gitu.

” Untung nggak sampe mati ya bulek ” Ucapku.

” mending mati sekalian daripada jadi beban ” Ucap bulek terdengar sinis.

 

” Oh ya bulek, Wawan nggak dibolehin sama bapak kerja ditempatnya bulek ” Ucapku sambil menatap kearah bulek.

” Wan, lihat Gino sekarat itu, kasian paklekmu Wan, bulek mohon jangan berhenti dulu ya, sebelum ada penggantinya Wan ” Ucap bulek sambil menatap nanar padaku.

” Haishh iyalah iyalah ” Ucapku lesu. bagaimana nggak lesu tak bisa ngewek ibuk sekarang sih soalnya, gara garanya tak ada waktu, pagi sampe sore kebengkel, kalo malem ada Lala, kapan dong waktunya buat ngewek ibuk, ah Lala sial.

1 bulan kemudian.

Ya hari ini sudah 4 minggu Lala nginap disini dan 4minggu ini juga aku belum ngewek ibuk sama sekali, jangankan ngewek, berduaan saja sekarang susah, karena Lala selalu ngikutin kemanapun aku pergi bahkan tidurpun kadang kadang ikut aku, dan otomatis kemesraanku sama ibuk kini jadi regang tak hanya renggang bahkan malah buyar iya, malahan ibuk jadi suka judes beneran sama aku, aku dimarahin mulu sekarang, sampe sampe sempat adu mulut sama ibukku gara gara kubuat nangis si Lala, pengennya aku ngadu ke bu Isna, tapi parahnya bu Isna sama suaminya pindah rumah ke daerah lain dan tepatnya seminggu saat Lala nginap disini, ah semakin membuatku terpuruk saja.

Tapi 4 minggu yang seperti neraka ini sudah berlalu, karena hari ini Lala sudah tak disini lagi, bahkan tak akan kesini lagi mungkin!!!! , karena Pagi ini jam 5 Lala sama bapak dan ibuknya sudah berangkat kepelabuhan hendak keluar pulau, dan yang jelas kepindahan Lala beserta keluarganya bukan tanpa ada sebab, dan sebabnya itu yakni paklek tak sengaja melihat istrinya/bulek dimesumin sama bapaknya paklek, bahkan paklek diancam sama bapaknya akan menceritakan kenakalan bulek dan akhirnya paklek pun marah, lalu paklek membawa bulek serta Lala keluar pulau, dan ini sengaja dilakukan sama paklek biar bapaknya tak ada yang ngurusin dan terbukti bapaknya paklek kebingungan karena tak ada yang mengurus, sementara Gino sudah meninggal seminggu setelah kejadian tersebut.

kembali ke kisahku , dan saat ini pukul 7 malam, aku berada di ruang tv bersama bapak, sedangkan ibuk lagi didapur membuat kopi. Saat aku sedang asik menikmati tayangan tv tiba tiba ibuk datang, kulihat ibuk lagi meletakan kopi dimeja setelah itu duduk didekatku.

” Wan, kamu akan jadi seorang bapak lo ” Ucap ibukku sambil mengelus ngelus perut.

” Apa buk, yang benar buk ” Ucapku kegirangan dan aku tak menyangka aku bisa menghamili ibukku.

” Iya Wan, ibuk hamil, dan ibuk hamil karena mu Wan ” Ucap ibuk sambil duduk dipangkuanku.

” Pak, ibuk hamil pak ” Ucapku sambil menatap kearah bapak.

” Akhirnya bapak bisa menyusu lagi ” Ucap Bapak sambil tersenyum, aku dan ibukpun ikutan tersenyum.

” Wan.. ewek ibuk ya dah lama ibuk ndak di ewek olehmu ” pinta ibukku sambil merajuk manja dipangkuanku.

” Ya udah yuk kekamar buk ” Ajakku.

” Ayuk Ayaaaaaaahhhh ” Ucap manja ibukku sambil menarikku menuju kekamar, Setelah berada dikamar kamipun langsung membugili tubuh kami hingga bugil.

” Wan ( plaakk, plaakk ) kamu sudah menghamili ibuk, kamu harus tanggung jawab Wan ” Ucap ibuk dan aku sedikit tertegun mendengar perkataan ibuk.

” Trus ibuk maunya apa ” Ucapku sambil mengelus pipiku yang sedikit panas akibat ditapol ibukku.

” Ibuk maunya kamu anggap ibuk jadi istrimu Wan, itu saja kok, dan ibuk minta maaf dah menamparmu Wan, dan ibuk janji itu tamparan terakhir dari ibuk ke anaknya, karena mulai malam ini kamu bukan anak ibuk lagi melainkan menjadi suami ibuk, dan janin ini adalah bukti bahwa kamu sekarang suami ibuk yang sah, jadi ayolah yah kentu istrimu ini yah ” Ucap ibukku sembari merebahkan tubuhnya telentang dikasur.

” Buk boleh Wawan minta sesuatu tapi Wawan harap ibuk menyanggupinya ” Ucapku sambil rebah disamping ibukku.

” Minta lah ayah dan Sari takkan menolaknya yah bahkan Sari tak berani menolaknya ayah ” Ucap ibuk penuh kemanjaan.

” Buk.. Wawan tau kalo ibuk adalah istriku dan aku adalah suami ibuk tapi Wawan minta ibuk manggil Wawan nak ya buk jangan ayah ya buk, ibuk boleh manggil Wawan ayah tapi ada saatnya tapi bukan panggilan suami istri buk, dan panggilan suami istri tetap nak dan ibuk, mengerti ibukku sayang ” Ucapku sambil mengelus perut ibukku.

” Ih nyebelin, dah di anggep suami masih saja pengen dipanggil nak ” Ucap ibuk terlihat nampak kesal, dan aku melihat tingkah ibuk yang kesal itu akhirnya aku mengalah saja.

” Terserah Sari deh mau manggil apa ” Ucapku sambil duduk diantara selangkangan ibuk yang terbuka lebar lebar.

” Nak ayo ewek ibukmu ini nak, jejal kanlah kontolmu ketempek ibuk tempat kamu lahir dulu nak, berikanlah ibuk kenikmatan nak, ibuk mohon nak ” Ucap ibuk sambil menuntun kontolku menuju kecelah tempeknya. dan Sleeeeepppp kontolku kini telah masuk ketempek ibuk. Tapi sebelum aku memompa tempek ibuk tiba tiba hpku berdering, dan ternyata bu Isna yang menelfon.

Aku : Halo bu Isna ( sambil memompa tempek ibuk perlahan lahan )

Bu Isna : Wan, Isna cuma mau bilang Isna dah hamil Wan, dan ini dari benihmu Wan.

 

Aku : Yang bener bu Isna ( masih memompa tempek ibukku )

bu Isna : Bener Wan, ya sudah ya Isna dipanggil nih. tut tut tut telfon dari bu Isna telah terputus.

Dan saat ini aku merasa sangat senang karena 2 wanita yang aku setubuhi telah hamil.

” Buk, kamu bakalan punya cucu lo ” Bisikku ke ibuk sambil sedikit kupercepat pompaanku ketempek ibuk.

” Jadi mbak Isna juga hamil Wan, dasar ya kecil kecil dah mau punya 2 anak ,” Ucap ibukku sambil tersenyum.

” Tak hanya 2 buk, bisa jadi malah 4 buk, tuh bulek, sama Lala buk ” Ucapku sambil senyum mesum ke ibuk.

” Apa !!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.