Cerita Entot Ibu Kandung Part 1

Namaku Wawan, umurku kini genap 18 tahun, dan saat ini aku sudah lulus sekolah smk. Saat ini aku belum bekerja, ya tepatnya belum ingin bekerja sih pengen nyante nyante dulu dirumah. Oh ya aku ini anak tunggal alias tak punya kakak maupun adik he he he.

Bapakku bernama Mulyadi, umur bapakku kira kira 55 tahun cukup tua sih bapakku ini dan pekerjaan bapakku ini hanya petani biasa. oh ya tinggi bapakku cuma 155 saja, kalo dibandingkan sama aku ya jauhlah kan tinggiku berkisar 175 cm. Dan perawakan bapakku ini cukup gemuk dengan perut yang sedikit membuncit,kalo aku nggak gemuk nggak kurus ya biasa biasa saja.

Sedangkan ibukku bernama Sari, umur ibukku saat ini 35 tahun, masih cukup muda sih, kata ibukku dulu ibukku nikah diusia 17 tahun jadi ya sekarang ibukku masih terlihat muda gitu jauh banget bila dibanding ayahku, selisihnya saja 20 tahun, heran!! aku yang anaknya saja heran kok sama ibukku ini mau maunya nikah sama bapak yang umurnya terpaut sangat jauh itu. Oh ya ibukku ini nggak kerja alias hanya sebagai ibu rumah tangga saja, dan dalam kesehariannya ibukku ini suka memakai daster panjang tapi nggak pake jilbab, make jilbab kalo cuma keluar rumah saja. meskipun tak pake jilbab ibukku terlihat masih sopan kan selalu pake daster panjang terus. Dan aku sangat menghormati ibukku dan sangat segan padanya, dan tak pernah sekalipun punya pikiran jorok tentang ibukku.

Tapi semuanya itu lenyap dan aku tak mau lagi nenghormati ibukku lagi apalagi merasa segan padanya, dan pikiran jorok dulu nggak ada kini mulai muncul dipikiranku bahkan kini aku sangat terobsesi untuk menggauli ibukku, bahkan aku ingin punya anak dari ibukku dan itu berawal dari 10 menit yang lalu saat aku tak sengaja menguping pembicaraan antara bapak dan ibukku dan inilah isi percakapan bapak 10 menit yang lalu.

° Buk.. bapak pengen nyusu lagi buk ” Ucap bapakku dan saat ini bapak dan ibuk berada di kamarnya. Sedangkan aku kini didepan kamar ibuk, dan kenapa aku didepan kamar ibuk karena aku ingin menemui ibuk minta dibangunin jam 4 pagi gitu karena jam 4:30 aku diminta tetanggaku nganter anaknya keterminal, ketika sudah didepan kamar ibuk dan mau mengetuk pintu tiba tiba aku mendengar bapak ngomong gitu akhirnya aku tak jadi mengetuk pintu. dan bicara nya bapak membuatku terkejut dan merasa aneh bisa bisanya bapak jadi kolokan gitu padahal dah tua, membuatku ingin mendengar jawaban ibuk. jadi aku menguping.

” Nih bapak nyusu ” Jawab ibuk.

” Tapi kan nggak ada air susunya buk, bapak pengen tetek mu ada susunya buk ” Ucap bapak lagi.

” Ya nggak ada lah pak, ibukan ndak lagi menyusui, kalo bapak ingin tetek ibuk ada susunya bapak ya buat ibuk hamil lagi, trus punya bayi lagi, nah baru tetek ibuk bersusu pak ” Balas ibuk.

” Tapi bapak kan nggak bisa menghamilimu lagi buk ” Ucap bapak.

” Kalo bapak nggak bisa menghamili ibuk ya tetek ibuk nggak ada susu nya pak, gini aja pak kan bapak nggak bisa menghamili ibuk, bapak minta saja ketetangga untuk menghamili ibuk ” Ucap ibuk.

” Ndak ndak bapak nggak mau buk ” Ucap bapak.

” Katanya bapak mau tetek ibuk bersusu, kalo bapak mau tetek ibuk bersusu ibuk ya harus hamil pak, kan bapak nggak bisa menghamili ibuk jadi ya minta ketetanggalah pak ” Ucap ibuk.

” Minta ketetangga beresiko buk ” Ucap bapak.

” Itu jalan satu satunya pak kalo bapak ingin tetek ibuk bersusu ” Ucap ibuk.

” Ya tapi nggak sama tetangga buk, beresiko buk ” Ucap bapak.

” Beresiko gimana pak ” Ucap bapak.

” Gini lo buk, seandainya bapak minta ketetangga menghamili ibuk dipikirnya bapak sudah merelakan ibuk disetubuhi sama tetangga, dan akhirnya tetangga itu menyetubuhi ibuk ” Ucap bapak.

” ya pasti mikirnya gitu to pak, kan bapak yang minta ketetangga hamili ibuk, bapak gimana sih ” Ucap ibuk.

” Bapak kan belum selesai ngomongnya buk ” Ucap bapak.

” Ya udah katakan pak ” ucap ibuk.

” Nah setelah tetangga itu bisa menyetubuhi ibuk pasti tetangga itu mikir kalo ibuk wanita gatel minta disetubuhi, terus tetangga itu ngasih tau ketetangga lain kalo ibuk bisa disetubuhi, ya akhirnya nggak cuma satu orang buk yang menyetubuhi ibuk, bisa bisa semua tetangga menyetubuhi ibuk dan ibuk di cap sebagai lonte, ibuk mau ” Ucap bapak.

” Ya nggak mau lah pak, ya ngomong ketetangga kalo ibuk cuma minta dihamili, dan minta ketetangga jangan bilang siapa siapa pak ” ucap ibuk.

” Emang tetangga bisa dipercaya gitu buk ” Ucap Bapak.

” Nggak sih pak ” Ucap ibuk.

” Makanya beresiko buk ” Ucap bapak.

” La trus minta ke siapa pak ” Ucap ibuk.

” Kita minta saja ke anak lanang kita saja buk buat hamili ibuk ” Ucap bapak.

” Hah bapak dah gila ya minta ke anak menghamili ibuknya sendiri, ibuk nggak setuju pak ” Ucap ibuk.

 

” Daripada ibuk dihamili sama tetangga mending sama anak kita saja buk, lebih aman dan tak berisiko ” Ucap bapak.

” Iya sih pak lebih aman tanpa resiko, tapi masak ibuk dihamili sama anak sendiri ” Ucap ibuk.

” Apa salahnya buk, toh anak kita ngganteng dan juga gagah, apalagi masih muda bisa muasi ibuk nanti ” Ucap bapak.

” Tapi ibuk ngerasa gimana gitu pak dihamili sama anak sendiri, apalagi sampai ketauan sama tetangga bisa geger pak ” Ucap ibuk.

” Itu gampang diatur buk, beritahu ke anak kita supaya jangan cerita ke siapa siapa lagian anak kita itu sangat patuh dan penurut buk ” Ucap bapak.

” Iya sih pak anak kita penurut dia, tapi sampe ketauan sama tetangga gimana pak ” Ucap ibuk.

” nggak ketauanlah buk, kan mainnya dirumah, kalo ibuk hamil dikiranya anak bapak to ” Ucap bapak.

” Yowes lah ibuk nurut bapak saja, tapi bapak yang ngomong ke anak kita lo pak, kalo ibuk emoh ah ” Ucap ibuk.

” Ya ntar bapak yang ngomong, anakkmu apa sudah tidur buk.” Ucap bapak.

” Sudah kayaknya pak ” Ucap ibuk.

” Besok saja kalo gitu ” Ucap bapak. Dan itulah percakapan bapak sama ibukku. Awalnya aku begitu tak menyangka dan sangat terkejut mendengar percakapan bapak dan ibukku, Tapi lama lama malah membuatku senang, siapa juga nggak senang bisa menyetubuhi ibuk, apalagi ibuk masih terlihat cantik nggak kalah sama teman teman smk dulu, apalagi tetek ibuk besar membuatku tambah semangat untuk menyetubuhi ibuk. Dan saat ini aku masih didepan kamar ibuk tapi aku sudah tak mendengar percakapan mereka akhirnya aku pun mengetok pintu dan memanggil ibuk.

” Tok tok tok, buk ibuuuk ” Panggilku ke ibuk dan setelah menunggu beberapa saat pintu pun terbuka. dan kulihat bapak yang membuka pintu.

” Eh kamu Wan, masuk Wan ” Ucap bapak.

” Iya pak ” Ucapku sambil berdebar debar. apa bapak akan memintaku untuk menghamili ibuk. Lalu aku masuk ke kamarnya ibu dan bapak tak lupa menutup pintu kamarnya.

” Wan.. bapak mau ngomong, tapi jangan kaget ya ” Ucap bapak yang sudah disamping ibuk, dan kulihat ibuk sedang tidur tapi aku tau ibuk cuma pura pura saja.

” kayaknya ada sesuatu yang serius nih, iya kan pak ” Ucapku pura pura ndak tau, padahal aku dah tau.

” Gini Wan, bapak mau mau ” Ucap bapak kebingungan. dan aku yang tau bapak kebingungan akhirnya aku yang mengatakan saja, toh aku dah dengar semua jadi nggk perlu sungkan sungkan lagi ke bapak maupun ke ibuk.

” Pak, Wawan dah tau semuanya pak, Wawan dah denger semuanya, maaf tadi Wawan nguping pak ” Ucapku dan kulihat ibuk terbangun dari tidur pura puranya itu, mungkin ibuk kaget ya anaknya dah tau.

” Jadi kamu dah denger semuanya Wan ” Ucap bapak terlihat kaget.

” Iya pak.. dan Wawan mau kok, bener kata bapak kalo sama tetangga beresiko kalo sama Wawan bakalan aman kok pak, Wawan jamin itu ” Ucapku sambil melihat ke ibuk, dan kulihat ibuk nampak malu malu gitu.

” Ya bagus deh kalo kamu dah tau Wan jadi bapak nggak perlu menjelaskan ” Ucap bapak.

” Tapi ada syaratnya lo pak, dan syarat ini harus bapak dan ibuk patuhi ” Ucapku.

” Apa syaratnya Wan ” Ucap bapak.

” Ya bapak sama ibuk mau nggak sama syarat dari Wawan ” Ucapku.

” Sama bapak kok pake syarat segala to Wan ” Ucap Bapak.

” Ya haruslah pak ” Ucap ku.

” Anak bapak licik juga ternyata, tapi ya sudah bapak bakal patuhi syaratmu yang penting nggak berlebihan saja ” Ucap bapak.

” La ibuk gimana setuju nggak ” Ucapku dan kulihat ibuk terlihat bingung mau ngomong apa.

” Pasti setuju dan bapak yang menjaminnya, dah katakan syaratnya apa ” Ucap bapak.

” Syaratnya, selama ibuk belum hamil bapak nggak boleh ngentu ibuk, trus Wawan mau ibuk patuh ke wawan dah itu saja syarat dari Wawan, bapak dan ibuk setuju kan syarat dari Wawan ” Ucapku.

” Ya bapak setuju Wan ” Ucap bapak.

” Kalo ibuk pak ” Ucapku.

” Ibukmu pasti setuju nak, asal jaga rahasia ” Ucap bapak.

” Pastilah pak, tapi ibuk diam saja nggak mau njawab gitu ” Ucapku.

” Buk jawab to buk ” Ucap bapak.

” I i iya ibuk setuju juga, toh ibuk nglakuinnya demi bapak, bukan kemauan ibuk sendiri ” Ucap ibuk sambil menatap ke bapak.

” He he he, akhirnya bapak bisa nyusu lagi ke kamu buk ” Ucap bapak kegirangan.

 

” Bapak kayak bayi saja ” ledek ibuk.

” Oh ya pak mulai malam ini Wawan tidur disini ya ” Ucapku.

” Iyalah Wan, biar kamu bisa cepat bikin ibukmu hamil ” Ucap bapak.

” Bapak nggak pindah pak ” Ucapku.

” Bapak disini saja, bapak mau lihat kamu ngentu ibukmu Wan ” Ucap bapak.

” Apa bapak nggak cemburu pak ” Ucapku.

” Sama anak sendiri kenapa cemburu Wan, kalo ibukmu dikentu orang lain bapak baru cemburu nak ” Ucap bapak.

” Tapi pak, ini kan pertama bagi wawan pak, jadi bapak pindah dulu deh, wawan malu pak bila dilihat sama bapak ” Ucap ku.

” Bapak nggak usah pindah nak, bapak disini saja , ntar bapak ajari ngentu ibuk mu nak ” Ucap bapak. ” ngentu saja pake diajari to pak, wawan bisa ya ” Bathinku.

” Tapi Wawan malu pak ” Ucapku.

” Ya sudah, bapak mau lihat tv kalo gitu ” Ucap bapak. yes akhirnya bapak mau pindah, emang aku sengaja ingin bapak pindah biar bapak nggak liat kontolku yang besarnya melebihi kepunyaannya, aku takut bapak kaget melihat kontolku yang besarnya 3 kali lebih besar dari kepunyaannya, dan aku tau kontol bapak mungil saat tak sengaja liat bapak mandi, saat itu bapak lagi mandi lupa tak menutup pintu dan saat itu aku lagi menaruh bajuku yang kotor ke ember yang deket kamar mandi, dan aku tak sengaja liat bapak mandi dan aku lihat kontolnya bapak yang mungil itu. Dan saat ini bapak sudah keluar kamar tak lupa kembali menutup pintu kamar dan kulihat ibukku nampak terlihat canggung. Buk bentar lagi anakmu bakal ngentu kamu buk, anakmu bakal menghamilimu buk. anakmu bakal memberi mu kenikmatan buk.

 

” Buk telanjang dong ” Pintaku dan kulihat ibu duduk lalu mengangkat dasternya, kini terlihatlah bh ibuk yang berwarna putih itu dan tak lama bh putih itupun terlepas dari tubuh ibuk dan woowww gede banget payudara ibuk. Lalu kulihat ibuk nampak melepas cd putihnya dan tak lama pun cd putih itu lenyap dari selangkangan ibuk dan kini cd putih ibuk dilemparnya ke muka ku. Wah ibuk berani melempar mukaku pake cdnya, nanti akan ku balas akan kubuang semua cd ibuk biar ibuk tak pernah make cd lagi.

Kini aku menatap wajah ibuk lekat lekat, Kulihat ibuk juga menatapku, Kini aku dan ibu saling adu pandang.

kini pandanganku beralih ke payudara ibuk, sungguh besar susu ibukku ini, aku yakin bapak selalu meremas susu ibuk kalo nggak mana mungkin payudara ibuk sebesar itu. Aku yakin tanganku tak mampu menangkup seutuhnya payudara ibukku yang besar itu.

Baru beberapa detik aku melihat payudara ibuk tiba tiba ibuk menutup payudaranya pake selimut jadi aku tak bisa lagi melihat payudara ibuk, dan pandanganku beralih ke selangkangan ibukku eh ternyata selangkangan ibukku dalam keadaan tertutup selimut juga.

” Kok ditutup sih buk ” Protesku.

” Suka suka ibuklah, kenapa nggak suka kamu ” Ucap ibukku dengan nada judes.

” Ya nggak sukalah,,Wawan kan pengen lihat ” Ucapku sambil hendak menyibak selimut ibuk yang menutupi payudaranya namun belum sempat menyibak tanganku ditepis sama ibuk.

” Kamu nggak pantas lihat punya ibuk, yang pantas melihat itu ya bapakmu ” Ucap Ibuk judes.

” Buk.. ibuk itu harus patuh sama Wawan lo, kan ibuk tadi juga setuju sama syarat yang Wawan berikan ” Ucapku sambil hendak kembali menyibak selimut yang menutupi payudara ibuk tapi lagi lagi ibuk menepisnya.

” Yang setuju itu bapak bukan ibuk ” Ucap ibuk masih terdengar sinis.

” La tadi ibuk juga bilang setuju ” Ucapku dan kini tanganku menjangkau selimut yang dipake ibuk setelah selimut itu berhasil aku raih langsung saja aku tarik dan aku lempar sejauh jauhnya. Dan tentunya membuat ibukku terkejut dan marah atas kelakuanku yang membuang selimutnya.

” Wan.. lancang kamu Wan ke ibuk ” Bentak ibuk sambil meraih bantal dan melemparnya kemuka ku membuat aku terjungkal kelantai karena tadi aku duduknya ditepi ranjang.

” Kok ibuk lempar Wawan sih buk, salah Wawan apa ” Ucapku sambil kembali duduk ditepi ranjang, kulihat tubuh telanjang ibukku kini tertutupi sarung milik bapak.

” Ya kamu salah lah Wan, kamu dah lancang ke ibuk ” Bentak ibuk sambil melotot.

” Ya nggak lancanglah buk kan ibuk harus patuh sama Wawan, kan tadi ibuk juga setuju dengan syaratnya buk ” Bantahku sambil meraih sarung ibuk namun lagi lagi tanganku ditepis sama ibuk.

” Patuh.. ibuk harus patuh sama kamu Wan.. ibuk nggak mau, lagian mana ada seorang ibuk patuh sama anaknya, yang ada anak yang harus patuh sama ibuknya ” Jawab ibuk dengan nada ketus.

” La tadi ibuk bilang mau, ya jadi ibuk harus patuh sama Wawan ” Balasku nggak mau kalah.

” Ibuk bilang mau biar bapakmu seneng, kalo ibuk disuruh patuh sama kamu ibuk nggak mau, dan ibuk nggak mau hamil olehmu, mending ibuk dihamili sama tetangga ” Ucap ibuk.

” Bapaaak ” Teriakku memanggil bapak dan tentunya aku mau mengadu ke bapak karena ibuk nggak mau dengan syarat yang aku ajukan.

” Kenapa manggil bapak segala, mau ngadu kamu ” Ucap ibuk judes. dan kulihat bapak sudah masuk ke kamar.

” Ada apa to Wan manggil bapak ” Ucap bapak yang kini berdiri didekatku.

” Ini pak, ibuk nggak mau dengan syarat yang Wawan ajukan dan memilih dihamili sama tetangga ” Adu ku ke bapak. semoga saja ibuk dimarahi sama bapak tapi aku nggak yakin kalo bapak berani memarahi ibuk, toh selama ini bapak tak pernah tuh marah marah ke ibuk. Dan selama ini juga nggak pernah aku melihat bapak dan ibuk bertengkar ya bisa dibilang selalu akur gitu, malahan aku lihat bapak tuh malah patuh ke ibuk, apapun yang ibuk suruh pasti bapak melakukannya. Jadi percuma kayaknya aku mengadu ke bapak, ya aku hanya bisa berharap bapak bisa membujuk ibuk biar mau patuh sama aku dalam artian mau melakukan apapun yang aku minta.

” Bener buk yang dikatakan Wawan anakmu ini buk ” Ucap bapak.

” Iya benar pak, pak ibuk nggak mau patuh sama anakmu ini, kalo ibuk patuh bisa bisa ini anak ngelunjak sama ibuk, minta ibuk gini kek gitu kek, apa bapak mau ibuk diperlakukan seenaknya sama anak lanangmu itu pak ” Ucap ibuk dengan suara pelan ke bapak ya terdengar santun gitu, kok aku jadi bingung sama sikap ibuk ke bapak, padahal bapak tuh selama ini sangat takut ke ibuk lo, tapi kok bicara ibuk saat ini terdengar santun ke bapak, ada apa sih sebenarnya, kok aku jadi kepo ya.

” Tapi kan buk, Wawan mau menghamilimu bila ibuk mau nurut sama Wawan buk, kalo ibuk nggak mau Wawan juga nggak mau menghamili buk, klo ibuk nggak hamil bapak nggak bisa nyusu ke ibuk ” Ucap bapak.

” Tapi pak, ibuk nggak mau nurut sama anakmu itu, kalo dia nggak mau biar ibuk dihamili sama tetangga saja ” Jawab ibuk.

” Bapak nggak mau ibuk dihamili sama tetangga bisa runyam entar, lebih baik ibuk dihamili sama anakmu Wawan buk ” Bantah bapak dan aku yang mendengar perdebatan antara ibuk dan bapak hanya bisa diam saja. Tapi mataku mencuri pandang ke arah payudara ibuk ya meski kini tertutupi sarung milik bapak namun payudara ibuk terlihat mengembung mengangkat sarung bapak apa saking besarnya ya payudara ibuk. kalo dilihat lihat sih besar payudara ibuk sebesar miliknya pemain jav sora aoi yang terkenal itu.

( Mulustrasi payudara ibuk)

” Ibuk mau dihamili sama Wawan tapi Wawan dengan syarat Wawan nggak boleh megang payudara ibuk, nyium ibuk pokoknya nggak boleh megang megang tubuh ibuk, dan ibuk nggak mau disuruh nurut sama Wawan, mau syukur nggak mau ya syukur , Oh ya satu lagi ibuk nggak mau telanjang Ucap ibuk. Aku yang mendengar syarat dari ibuk jadi kaget, kok jadi ribet ini, tapi aku yang ingin bisa menyetubuhi ibuk sih oke oke saja dengan syarat dari ibuk, gapapa malam ini aku nggak bisa megang tubuh ibuk tapi aku yakin besok besok aku pasti bisa megang tubuh ibuk bahkan aku lecehin pasti ibuk diam saja, tapi nggak yakin juga sih bisa nglecehin ibuk he he he.

” La kalo nggak boleh megang gimana bisa Wawan ngentu ibuk ” Ucapku pura pura nggak tau caranya bersetubuh padahal aku dah ngerti, toh tiap hari aku liat bokep jadi aku cukup paham caranya ngentot ya meski aku belum pernah ngentot.

” Iya buk gimana caranya apalagi ibuk nggak telanjang gitu ” Ucap Bapak membantuku.

 

” Biar Wawan usaha sendiri lah pak, tapi Wawan juga nggak boleh liat ini nya ibuk ” Ucap ibuk sambil menunjuk kearah tempeknya yang tertutup sarungnya bapak.

” Ibuk kok gitu sih ” Ucap bapak keberatan.

” Biar anakmu ini nggak kurang ajar ke ibuk, lihat tuh anakmu pak matanya aja dah jelalatan liatin ibuk, mesum anakmu itu pak ” Ucap ibuk menyindirku yang lagi mengintip kearah tempeknya, tapi nggak keliatan sih kan tertutup sama sarung bapak yang panjangnya sampe menutupi seluruh paha ibuk.

” Nggak keliatan juga kok buk ” Ucapku.

” Tapi kelakuanmu itu lancang ke ibuk, kamu anggap apa ibukmu ini hah ” Ucap ibuk dengan judesnya.

” Sudah sudah nggak usah berdebat bapak jadi pusing, mending bapak liat tv, dan kamu buk malam ini ajari Wawan ngentu buk ” Ucap bapak sambil melangkah keluar kamar menuju keruang tv.

” Matikan lampu itu ” Suruh ibuk sambil menyalakan senter. akupun nurut yang diperintahkan ibuk lalu aku mematikan lampu kamar ibuk dan sekarang kamar ibuk jadi remang remang dan tentunya aku tak bisa melihat ibuk dengan jelas. Setelah mematikan lampu lalu aku menghampiri ibuk dan kini aku duduk dibawah kaki ibuk yang posisinya kedua lututnya diatas dan mengangkang.

” Lepas celanamu dan masukan burungmu ke milik ibuk tapi kamu boleh nindihin ibuk ” Printah ibuk dan aku pun menuruti kemauan ibuk tanpa membantahnya, percuma sih membantah ntar malah ngajakin debat terus, kapan ngeweknya kalo debat terus. Lalu aku lepas celana juga cdku dan kini kuposisikan dudukku ditengah paha ibuk yang terkangkang itu. Lalu iseng iseng aku meraih sarung ibuk dan menyibaknya kearah perut ibuk dan ibukpun langsung protes dengan ulahku.

” Lancang kamu Wan ” Ucap ibuk galak.

” Ya ilah buk nggak keliatan juga lagian mana bisa buk kontolku masuk ketempek mu kalo ketutup sarung buk ” Ucapku sengaja berkata jorok ke ibuk sambil menatap kearah tempek ibuk dan pastinya nggak begitu jelas sih gara gara terlalu remang sih kamar ibuk.

” Wan benar benar kelewatan ya kamu ke ibuk, tak pantas kamu ngomong kayak gitu ke ibuk, aku ini ibukmu Wan bukan istrimu ” Semprot ibuk tapi tak mengubrisnya malah tanganku kini mengusapi jembut ibuk yang lebat itu.

” Wan lancang kamu, jauhkan tanganmu Wan ” Bentak ibuk, Lalu aku menjauhkan tanganku tak lagi menjamah jembut ibuk. Tapi kini aku mengarahkan kontolku ke tempek ibuk dan kini Ujung kontolku menyentuh celah lubang tempek ibuk setelah itu ujung kintolku ku gesek gesekan ke celah tempek ibuk.

” Langsung masukan nggak usah digesek gesek ” Protes ibuk dengan judesnya.

” Biasa kali buk ngomongnya nggak usah judes kayak gitu, Wawan ini anakmu lo buk bukan orang lain ” Ucapku.

” Ya seorang anak yang berani lancang ke ibuknya, apa sepantas nya seoarang anak lancang ke ibuknya, ngomong sama ibuknya seperti ngomong ke lonte saja ” Ucap ibuk.

” Maaf buk ” Ucapku mengalah, ya saat ini aku mengalah saja daripada diajakin ribut mulu, tapi lihat aja ntar akan kujadikan ibuk lonteku.

” Wan meski bapakmu memintamu menghamili ibuk bukan berarti kamu bisa seenaknya ke ibuk, Lagian kalo ini bukan permintaan dari bapakmu mana mungkin ibuk mau kamu sentuh, tolong Wan hargai ibuk sebagaimana mestinya nak ” Ucap ibuk yang tak lagi judes, terdengar penuh kelembutan gitu selayaknya seorang ibuk memberikan pengertian kepada anaknya.

” Ya ya buk, maafkan Wawan ” Ucapku pura pura patuh dan segan padanya.

” Ya ibuk maafkan, kamu boleh menyetubuhi ibuk tapi kamu nggak boleh memperlakukan ibuk bagai seorang istri, walau kamu sudah menyetubuhi ibuk kamu tetap anak ibuk dan ibuk tetap ibukmu, ngerti nak ” Ucap ibuk terdengar lembut ditelingaku.

” Ya buk ” Ucapku yang masih menggesekan kontolku ke celah tempeknya.

” Ya sudah masukan punyamu nak ke punya ibuk ” Suruh ibuk.

” Maaf buk bisa dilebarin gak paha ibuk ” Ucapku sesopan mungkin, Lalu ibukpun mengangkangkan pahanya lebar lebar, Lalu kuarah kan Ujung kontolku tepat dilubang ibuk dengan posisiku duduk bersimpuh, Lalu aku tekan kontolku kedepan dan melesaklah kepal kontolku membelah tempek ibuk yang masih terasa sempit itu membuat kontolku terasa terjepit dan kini sudah 1/3 kontolku sudah didalam tempek ibuk.

” Aduuuuhh Zakkkiiit, bisa pelan nggak sih kamu Wan ” Teriak ibuk kesakitan lalu memarahiku, namun tak kupedulikan ibukku yang lagi kesakitan itu dan kuhujamkan sedalam dalam nya kontolku hingga terasa mentog kerahimnya.

” Aaaaaooooo zakiiiit, bisa pelan nggak sih Wan, aku ini ibukmu bukan lontemu Wan ” Teriak ibuk lagi sambil memarahiku, Lalu kudiamkan kontolku sesaat, setelah tak kudengar lagi ibuk mengaduh kesakitan, Ku maju mundurkan kontolku pelan pelan menusuk nusuk tempek ibuk, dan kini ibuk tak lagi mengaduh kesakitan namun berganti mendesah desah meski desahan ibuk sangat pelan namun aku bisa mendengarnya, Lalu ku percepat sodokan kontolku ketempek. ” Ah ah ah aiihhh aihhh ahh ouuuhhh ” Desahan ibuk kian terdengar seiring kontolku menggepur tempeknya, dan tiba tiba saja tempek ibuk terasa berkedut kedut meremas kontolku, mungkin ibuk mau klimaks, dan aku nggak ingin ibu klimaks lalu kuhentikan sodokan kontolku.

” Kok berhenti Wan ” Ucap ibuk terdengar jengkel. mungkin ibuk kecewa ya yang gagal meraih klimaksnya dan kurasakan tempek ibuk tak lagi berkedut kedut.

” Capek buk ” Ucapku berbohong ke ibuk.

” Tusuk lagi ” Suruh ibuk. lalu kugenjot tempek ibuk dan beberapa menit kemudian kurasakan tempek ibuk berkedut lagi dan kuhentikan lagi kontolku.

” Jangan berhenti Wan ” Ucap ibuk jengkel menahan konaknya.

 

Lalu kugenjot lagi dan kali ini sangat cepat dan beberapa menit kemudian aku merasakan pejuhku hendak meledak namun sebelum sperma ku meledak kudengar ibuk menjerit dan seketika itu kontolku seperti tersiram sesuatu yang hangat dan kulihat tubuh ibuk bergetar hebat sedangkan aku yang mau klimaks makin kupercepat sodokanku dan Crot crot croooot pejuhku pun ambrol membuahi ibuk dan aku pun lemas dan rebah menghimpit ibuk. aku dan ibuk nampak terengah engah, nafas ku dan nafas ibuk tersengal sengal bagai habis lari maraton. Setelah beristirahat lalu aku rebah disamping ibuk dan plop kontolku pun terlepas dari jepitan tempek ibuk.

” Dah pake celanamu dan pindah kekamar mu sana ” Suruh ibuk lalu akupun memakai celanaku dan beranjak keluar kamar. Lalu kuhampiri bapak yang kini sedang tidur di kursi sementara tv masih dalam keadaan menyala.

” Pak pak bangun pak ” Ucapku sambil menggoyang goyang tubuh bapak.

” Oaaahhmmm, eh kamu Wan, dah selesai to ngentu ibukmu ” Ucap bapak sambil menggelitakan badannya.

” Sudah pak, pak Wawan mau tidur, oh ya besok bangunin jam 4 yo, besok mau nganter Mas Dar ke terminal ” Ucapku.

” Ya Wan bezok bapak bangunin, lah kamu nggak tidur dikamar bapak ” Ucap bapak saat melihatku berjalan kearah kamarku.

” Wawan diusir sama ibuk pak ” Ucapku.

” Keterlaluan ibukmu itu, galaknya nggak ilang ilang ” Ucap bapak.

” Iya sampe sampe bapak kalah sama ibuk ” Ucapku. Emang sih ibuk galak, aku sering dimarahi ibuk jika telat pulang. Tapi sebenarnya ibu nggak galak hanya saja ibuk tuh nggak mau aku kelayapan dan bergaul sama anak anak nakal.

” He he he tau aja kamu Wan ” Ucap bapak.

 

” Pak, bapak itu aneh lo, kok bapak malah nyuruh Wawan ngentu ibuk sih, apa bapak nggak cemburu gitu ” Ucapku merasa heran dan aneh ke bapak. gimana nggak heran masak bapak nyuruh anaknya ngentu istrinya. dah nggak waras kali ya bapakku ini.

” Ya cemburu sebenarnya Wan bapak, tapi bapak ingin ibukmu hamil lagi, biar payudara ibukmu ada airnya gitu, kan bapak bisa nyusu lagi kalo ibukmu hamil ” Ucap bapak.

” Lo emangnya bapak nggak bisa hamilin ibuk lagi to pak ” Ucapku.

” kalo bapak bisa kenapa bapak nyuruh kamu hamilin ibukmu sendiri to Wan ” Ucap bapak.

” Oh gitu pak, ya udah Wawan mau tidur pak ” pamitku.

” Bapak juga Wan ” Ucap bapak sambil berjalan kekamarnya. Dan akupun menuju kamarku. Kurebahkan dikasur empukku, kutatap langit langit kamarku sambil mengingat kejadian saat aku mengentu ibukku. Lalu perlahan lahan mataku terpejam dan kuat lagi menahan kantukku.

 ” Wan bangun Wan ” Suara bapak membangunkan sambil menggoyang goyangkan tubuhku.

” Jam berapa ini pak oaaahhhhmm ” Ucapku dengan suara berat, ku kucek kucek mataku lepas tu kulihat bapak lagi berdiri disamping ranjangku.

” Sudah jam 4 lebih 10, katanya disuruh bangunin Wan ” Ucap bapak.

” Iya pak, kan Wawan mau nganter mas Dar ke terminal ” Jawabku sembari duduk. kretek kretek suara tulangku berbunyi nyaring saat aku menggeliatkan tubuhku kekanan kekiri.

” Ya sudah bapak mau tidur lagi ” Ucap bapak sambil melangkah.

” Tidur atau mau mik ke ibuk pak ” Ledekku ke bapak. aku sekarang nggak takut untuk meledek bapak karena aku merasa bapak sudah tak punya wibawa dimataku semenjak bapak menyerahkan ibuk tuk ku hamili, dan sekarang aku menganggap bapak bukan seperti seoarang bapak bagiku melainkan sebagai seoarang laki laki tua payah yang bisa bisanya menyerahkan istrinya untuk dihamili sama anaknya.

” Tau aja kamu Wan he he he ” Jawab bapak sambil terkekeh sambil melangkah keluar dari kamarku. Sementara aku juga ikutan keluar dari kamarku, maunya sih mau kekamar mandi mau nyuci muka tapi setelah melihat pintu kamar bapak dalam keadaan terbuka membuatku ingin mengintip apa yang dilakukan bapakku. Lalu langkahku menuju kekamar bapak setelah sampai akupun mulai mengintip. Kulihat bapak kini sedang menghampiri ibukku lalu berkata ke ibukku.

” Buk.. bapak nyusu ya ” Ucap bapak sambil melorotkan sarung yang dipake ibuk. dan kulihat kini sarung itu dah di turunkan bapak hingga keperutnya jadi sekarang payudara ibukku terlihat dimataku, benar benar besar payudara ibukku. ” eh kok ibuk masih pake sarung saja sih, apa ibuk tadi malam tak sempat makai dasternya ya, atau dilarang sama bapak ya trus bapak tadi malam juga minta jatah ya ” Bicaraku dalam hati. Kini kulihat bapak sudah rebah disamping ibuk.

” Jangan sekarang pak, ibuk mau masak ” Tolak ibuk dengan nada lemah lembut ke bapak. Sementara sama aku dengan nada judes. ibuk benar benar pilih kasih.

Kulihat kini ibuk beranjak dari ranjangnya mengambil daster lalu memakaikannya dan setelah memakai daster panjang tanpa daleman ibukku menghampiri bapak yang lagi ngambek karena nggak bisa mik. ah bapak tingkahnya macam anak kecil saja, masyak cuma gara gara nggak bisa mik ngambek.

” Bapak sayang kok ngambek sih, kan ibuk mau masak pak, ntar bapak bisa mik lagi kan ” Ucap ibuk penuh kelembutan sambil mengelus ngelus rambut memperlakukan bapak selayaknya anak kecil dan aku yang melihatnya cuma geleng geleng kepala.

” Bentar saja buuuk ” Rengek bapak seperti bocah. ah bisa bisa gila aku melihat tingkah laku bapak dan ibukku. Namun aku belum beranjak dari tempatku dan membuatku lupa tuk memgantar mas Dar.

” Ya udah sebentar saja ya pak ” Ucap ibuk sambil membuka kancing dasternya dan kini mencuatlah payudara ibuk. lalu ibuk mengarahkan susunya kemulut bapak dan kini susu ibuk sudah berada kedalam mulut bapak. Kulihat bapak tengah menghisap susu ibuk bergantian.

” Buk.. bapak pengen ngentu buk ” Ucap bapak yang tak lagi menetek.

” Tadi mintanya cuma mik, kok malah minta ngewek sih pak ” Ucap ibuk sambil memasukan susunya ke dalam daster.

” Bapak pengen buk, lagian tadi malam bapak tak dapat jatah buk ” Ucap bapak. heh jadi tadi malam bapak nggak ngentu ibuk dong.

” Memek ibuk masih terasa ngilu pak, jadi dikocok saja ya pak ” Ucap ibuk dan aku yang mendengarnya jadi kaget. kalo tempek ibuk masih terasa ngilu berarti kontolku terlalu besar dong buat tempek ibuk. pantes tadi malam aku kesusahan memasukan kontolku ketempek ibuk dan pas sudah masuk kontolku terasa sesak terjepit gitu.

” Ya sudah dikocok juga gapapa buk ” Ucap bapak sambil melepas celana sekaligus cdnya dan kini kontol mungil bapak terangguk bebas.

” ah ah enak buk, buk apa kontolnya Wawan gedhe buk, kalo dibanding sama bapak gedhean mana buk, jujur saja buk, bapak nggak marah kok ” Ucap bapak sambil melenguh ketika ibuk sudah mengocok penis mungil bapak.

” Ya sudah ibuk jawab, punya Wawan sangat gedhe juga panjang pak, dibanding sama punya bapak ya jauhlah pak ” Ucap ibuk. Dan aku yang mendengar ucapan ibuk jadi bangga, dan aku senang atas pengakuan ibuk kalo kontolku besar juga panjang.

” Ibuk keenakan dong ” Jawab ucap bapak.

 

” Iya pak, ibuk keenakan, bahkan ibuk merasakan kenikmatan dan kenikmatan itu belum pernah ibuk rasakan sama bapak, maaf pak jika kata kata ibuk menyakiti bapak ” Ucap ibuk yang masih mengocok penis mungil bapak.

” Bapak tak merasa tersakiti kok buk, oh ya buk apa ibuk merasa puas dikentu sama Wawan uuuh enak buk kocok terus buk ahhhh ” Ucap bapak sambil mendesah desah.

” Jujur ya pak ibuk terasa sangat puas, bahkan ibuk ingin diewek lagi sama Wawan ” Ucap ibuk dan aku yang mendengarnya tersenyum bangga.

” Ya minta lah buk.. buuuk bapak keluaaar ” Teriak bapak dan cret cret pejuh bapak pun keluar dan kulihat pejuh bapak hanya keluar sedikit dan itu juga terlihat encer.

” Ibuk malu pak kalo disuruh minta ke Wawan, lagian itu anak bisa bisa ngelunjak ke ibuk kalo ibuk yang minta duluan ” Ucap ibuk sambil mengelap sperma bapak yang tercecer dilantai pake cdnya bapak.

” hah hah hah. buk bapak malah suka lo kalo Wawan berani ngelunjak ke ibuk ” Ucap bapak disela nafasnya yang terengah rengah.

” Bapak ngomong apa barusan hah, sekali lagi ibuk dengar bapak ngomong gitu lagi ibuk nggak mau menyusui bapak lagi dan bahkan ibuk tak mau melayani bapak, bapak paham ” Ucap ibuk marah marah ke bapak. mulai galaknya ibuk kambuh.

” Maaf buk, bapak tak bilang lagi, jangan marah marah ke bapak ya buk ” Ucap bapak ketakutan.

” Iya ibuk maafkan, tapi ingat sekali lagi bapak ngomong gitu lagi nggak bakal ibuk maafin, dan bapak selamanya ibuk larang tidur disini, paham pak ” Ucap ibuk kini tak terdengar judes, mungkin kasihan ke bapak yang terlihat sangat ketakutan.

” Ya bapak paham , tapi ibuk nggak selingkuh sama tetangga kan ” Ucap bapak.

” Kok bapak nuduh ibuk sih pak, pak gini gini ibuk setia sama bapak, nurut sama bapak, patuh sama bapak, kok bapak bisa bisanya nuduh ibuk selingkuh sih pak, kepikiran aja nggak kok mau selingkuh to pak pak ” Ucap ibuk tapi tak terlihat emosi maupun marah marah lagi.

” Syukur deh kalo ibuk nggak selingkuh ” Ucap bapak.

” Ya sudah ibuk mau masak ” Ucap ibuk sambil melangkah dan aku pun yang sedari tadi menguping langsung kabur takut ketauan, kalo sampe ketauan pasti deh ibuk ngomel ngomel lagi. Dan saat ini aku sudah keluar rumah dan menuju kerumah mas Dar yang berjarak 6 rumah dari rumahku. Uaduh sudah jam 4:45 menit, wah terlambat 15 menit, mudah mudahan mas Dar nggak merasa kecewa akan keterlambatanku buat mengantarnya dan semoga saja belum ada yang ngantar, kalo sudah ada yang ngantar aku merasa nggak enak sama istrinya mas Dar.

” Tok tok tok kulo nuwun ” Ucapku sambil mengetuk pintu rumah mas Dar. ya kini aku sudah didepan pintu rumah mas Dar. setelah menunggu beberapa menit terbukalah pintu rumah mas Dar dan kulihat mas Dar yang membuka pintu dan kulihat mas Dar belum siap siap dan terlihat kayak baru bangun. uaduh apa gara gara aku terlambat buat nganter trus mas Dar nggak jadi berangkat. bisa berabe nih.

” Eh mas Dar kok belum siap siap ” Ucapku pelan.

” Siap siap, eh Wawan wawan, bukan sekarang ya tapi ntar sore ” Ucap mas Dar. uaduh salah denger nih aku.

” Lo bukan sekarang to ” Ucapku rada jengkel gara gara salah info aku harus bangun pagi pagi.

” Bukanlah, salah info kamu Wan ” Ucap mas Dar.

” Maaf lo Wan dah buat kamu repot ” Ucap mas Dar lagi dan kulihat istri mas Dar juga baru bangun tidur. wow istri mas Dar make celana super pendek, kira kira panjangnya cuma 10 cm dari selangkangannya dan tentunya celana istri mas Dar yang bernama mbak Sarah itu sangat ketat sampe sampe tempeknya terlihat ngeplat dicelananya namun cuma sekilas sih aku lihatnya karena mbak Sarah tadi lagi jalan dari kamar dan menuju kekamar mandi. tapi aku merasa heran kok mbak Sarah nggak terlihat malu make celana super pendek padahal mbak Sarah tau kalo ada mertunya, lebih lebih tadi kulihat berpas pasan gitu dan anehnya mbak Sarah terlihat biasa biasa saja saat dipelototi sama mertua laki lakinya itu. apa jangan jangan.

” Wan wan ” Panggil mas Dar.

” Eh i i ya ga gapapa mas Dar ” Ucapku gelalapan dan kaget. tentu lah kaget saat asik asik lihat pemandangan wow dipanggil panggil gitu.

” Lihat apa sih kok sampe bingung gitu ” Ucap mas Dar sambil menengok kebelakang, tentunya mas Dar nggak lihat istrinya yang penampilannya membuat aku sampe terpana.

” Nggak liat apa apa kok mas Dar ” Ucapku berbohong, tentunya aku berbohong kalo jujur bisa bisa mas Dar marah ke istrinya gara gara cuma make celana pendek ketat dan tank top.

” Oh ya mas Dar, ntar sore minta diantar nggak ” Ucapku menawar kan diri.

” Maaf ya Wan bukannya mas menolak, hanya saja mas udah ada yang nganter, maaf lo Wan ” Ucap mas Dar.

” Biasa kali mas nggak usah merasa sa bersalah gitu, ya udah Wawan balik ya ” Ucapku.

” Oh ya Wan, sekali lagi maafin mas ya ” Ucap mas Dar.

” Oke ” Jawabku sambil melangkah pulang.

 

Tak pake lama aku dah nyampe rumah, kulihat bapak kini lagi nyante nyante di emperan rumah sambil duduk lesehan di lincak ( dipan yang terbuat dari bambu ) tentunya sambil ngerokok dan ngopi.

” Jadi nganter mas Dar Wan ” Ucap bapak ketika aku sudah duduk didekatnya.

” Nggak jadi pak, salah info, seharusnya ntar sore bukan pagi ini ” Ucapku.

” Oh gitu ” Ucap bapak singkat setelah itu menghisap rokok dalam dalam lalu menghembuskan ke udara.

” pak minta rokoknya ya ” Ucapku dan kulihat rokok bapak bermerk angka terbalik, kata orang rokok dukun tapi punya bapak yang filter.

” ya ambilah Wan ” Ucap bapak sambil menyeruput kopinya.

Lalu aku mengambil sebatang dan menyulutnya. Soal aku ngrokok bapak memang tak melarang, bahkan sewaktu aku masih disekolah pun bapak nggak ngelarang asal nggak sering sering gitu, Lain sama ibuk, kalo ibuk langsung ngomel ngomel bila aku ketauan ngrokok sama ibuk. Tapi itu dulu sewaktu masih sekolah tapi klo sekarang mah bebas asal nggak nyepur aja.

Lagi asik asik ngrokok tiba tiba aku melihat ibuk keluar dari dalam sambil membawa gorengan. Wah mantab nih pagi pagi ngrokok sambil ngemil, tapi kok ada yang kurang ya klo belum ngopi. Iseng iseng akupun meminta ibuk bikinin kopi.

” Buuk.. Wawan bikinin kopi dong ” Pintaku dan kulihat ibuk sudah mau masuk rumah setelah meletakan gorengan dilincak yang aku duduki sama bapak.

” Kamu nyuruh ibuk Wan ” Jawab ibuk dengan ketus. kok ibuk masih ketus ya ke aku, salahku apa sih sebenarnya.

” Nggak nyuruh buk tapi minta ” Bantahku tapi dengan nada sopan.

” Bikin sendiri jangan kayak anak kecil lagi, apa apa minta disiapin ” Ucap ibuk masih dengan nada judes.

” Ya ya Wawan bikin sendiri ” Ucapku mengalah, klo nggak mengalah bisa bisa aku dijudesin mulu. Semenjak kejadian tadi malam ibuk selalu ketus padaku, kenapa sih ibukku ini. apa gara gara aku ewek ya, tapi ibuk juga mau aku ewek tapi kenapa masih judes juga padahal aku sudah melakukan apa yang diinginkannya. Kalo begini jadinya aku jadi males tuk ngewek ibuk, meskipun dipaksa ama bapak sekalipun aku nggak sudi ngewek ibuk, Lagian lagi ngewek kok nggak boleh pegang pegang apa enaknya coba, mana lampu dimatikan lagi jadi nggak bisa liat tubuh ibuk. Ya aku akui aku punya hasrat tuk ngewek ibuk, bahkan sudah dari sma aku berhasrat tuk bisa ngewek ibukku, dan aku akui juga aku selalu ngaceng saat melihat ibuk meskipun ibuk dalam kesehariannya selalu berpakean sopan tak mengumbar umbar aurotnya nggak seperti ibuk ibuk yang lain, Dan selama ini aku tak pernah melihat ibuk pake rok pendek selalu pake rok panjang dan baju maupun kaos yang dipake ibuk nggak ada yang ketat jadi payudara ibuk nggak terlalu ketara menonjol gitu. Dan apa yang bisa membuatku ngaceng bila melihat ibuk dan tak lain tak bukan karena ibuk masih terlihat cantik meskipun sudah tak muda lagi, dan jika aku harus memilih antara kawanku sekolah sama ibuk tentu aku lebih memilih ibuk. Mungkin aku punya penyakit aneh bisa bisa nya aku berhasrat sama ibukku sendiri, Tapi semenjak kejadian tadi malam aku jadi males ngentotin ibuk, ngentot kok diatur atur segala mana enaknya coba. Eh aku jadi inget waktu pas aku lagi menguping tadi ibuk bilang kalo dia merasa kenikmatan dan puas dientot sama aku dan ingin ku entot lagi. Ya ya baiknya aku kerjain ibuk biar sange dia, Wawan kok dilawan to buk buk, Ayo buk siapa nanti yang bakal minta duluan, Wawan apa ibuk.

” Wan Wan hei Wan ” Ucap bapak sambil menggoyang goyang tubuhku, dan tentunya aku jadi tersadar dari lamunanku.

” Apa sih pak ” Gerutu sebel.

” Pagi pagi ngelamun sambil senyum senyum, Ntar kesambet lo ” Ucap bapak.

” Mana ada pak pagi pagi kesambet, klo malam iya ” Sanggahku. Ku lihat ibuk sudah tak ada berarti dah masuk lagi kedalam rumah.

” Ya udah bapak mau ke sawah dulu Wan ” Ucap bapak sambil beranjak dari duduknya.

” Pagi pagi gini mo kesawah pak, lagian baru jam 5 pak ini ” Ucapku sambil melihat jam di hp androidku.

” Ya gapapa lagian bapak mau ngaliri sawah ” Ucap bapak.

” Ya terserah bapak ” Ucapku.

” Jangan lupa ntar ngasih makan sapi sama ayam ayam yo Wan ” Ucap bapak sambil berjalan masuk rumah.

” Nggeh pak ” Jawabku. Ya beginilah keseharianku dipagi hari, ngasih makan 3 sapi sama ayam ayam yang lumayan banyak, dan itu saja sih tugasku. meskipun punya sapi 3 tapi bapak tak pernah menyuruhku nyari pakan sapi, jangankan nyari pakan sapi nyuruh aku kesawah aja nggak pernah dan oh ya bapak juga punya sawah sendiri lumayan luas sawahnya bapak. Setelah habis 2 batang rokok akupun menuju kekandang ayam, setelah selesai ngasih makan ayam lalu aku menuju kedapur, sesampenya didapur kulihat ibuk lagi nggoreng Lele, Lalu kudekati ibuk tapi bukan mau ngapain ngapain ibuk, aku hanya ingin bikin kopi ya tentunya harus ngrebus air dulu biar mendidih, Selama nunggu air mendidih aku hanya diam saja tanpa mengajak ibuk ngobrol, males aja gitu ntar aku judesin lagi mending diam saja toh aku juga mau ngerjain ibuk ya dengan mendiamkan ibuk gitu.

Setelah air mendidih aku seduh kopiku, setelah itu aku menuju keruang tv tapi sebelum nya aku lihat ibuk terlihat bingung gitu akan sikapku yang mendiamkannya. Mungkin ibuk merasa heran aja yang dulunya aku selalu ngajakin ngobrol eh malah sekarang aku mendiamkannya. ” Gimana buk enakan didiamin sama anaknya he he he ” Gumamku.

Saat ini aku sudah didepan tv, lihat acara berita dalam negeri.

Saat aku lagi serius nonton tv tiba tiba dikejutkan dengan ulah ibuk yang mematikan tv. Tadinya aku mau protes tapi aku yang berniat ingin mendiamkan ibuk kuurungkan niatku memprotes ulah ibuk tadi dan dengan diam aku beranjak ke kamarku ya tentunya mau tidur lagi.

 

Bangun bangun tau tau sudah pukul 12 siang, aku yang merasa lapar karena tadi pagi nggak sarapan akhirnya aku menuju kedapur, Saat aku menuju kedapur aku lihat ibuk lagi leyeh leyeh sambil nonton tv, dan kulihat ibuk juga menatapku namun aku acuh tak acuh meneruskan langkahku ke dapur. Oh ya dapur dirumahku ini lumayan luas karena ada meja makan dan 3 kursi, sering aku dan kedua orang tuaku makan bersama ya kayak orang orang tajir gitu. Setelah ngambil nasi juga lauk akupun makan, dan baru beberapa suap aku melihat ibukku mengambil piring setelah itu duduk didepanku. Aku hanya diam saja dan melanjutkan makanku, setelah selesai makan akupun beranjak dari dapur tanpa berucap 1 kata pun ke ibuk.

Kini aku sudah diruang tv, sambi leyeh leyeh kunyalakan tv, dan baru beberapa menit aku nonton tv, kulihat ibukku berjalan kearah ruang tv dan setelah sampai ibuk pun duduk didekatku ikut nonton tv. Biasanya saat aku dan ibukku lagi liat tv seperti ini kami ngobrol ngobrol gitu, dan aku yang selalu mulai ngajak ngobrol gitu ntah aku nanyak apa lalu ibuk menjawab, pokoknya aku yang mulai tapi kali ini aku acuh tak acuh tak ingin ngajak ngobrol ibuk, dan akhirnya dalam diam aku dan ibukku menikmati acara tv sampe sampe aku tertidur.

Sekitar jam 5 sore aku dibangunkan sama bapak, dan sebenarnya aku terkejut sih yang bangunin bapak, biasanya jam 3 an aku sudah dibangunin sama ibuk kalo aku lagi tidur siang, dan biasa ibuk nyuruh buat ngasih makan ayam dan juga sapi tapi kali ini malah bapak yang bangunin sampe jam lima lagi dan kulihat bapak belum mandi berarti bapak baru pulang dari sawah. Akupun bergegas ke kandang, setelah sampai kulihat ayam ayam sudah dikasih makan, hem mungkin ibuk yang ngasih makan, setelah itu aku kekandang sapi dan lagi lagi sapi sapi dah dikasih makan dan akhirnya aku pun beranjak dari kandang menuju kamar mandi dan byur akupun mandi.

Saat ini sudah pukul 8 malam, dan saat ini Aku, ibuk dan bapak tengah nonton tv dan seperti sebelumnya aku tak mengajak ibuk ngobrol, aku hanya mengajak ngobrol bapak saja tapi hanya sesekali saja karena bapak selalu ngajak ngobrol ke ibuk. Dan tiba tiba saja aku dibuat kaget akan ucapan bapak ke ibuk.

” Buk.. malam ini ibuk ngewek lagi kan sama Wawan ” Ucap bapak. Kulihat ibuk juga kaget akan ucapan bapak dan kulihat ibuk beranjak dari duduknya dan melangkah menuju ke kamarnya tanpa menjawab perkataan bapak.

” Wan ikut ibukmu kekamar sana ” Ucap bapak.

” Mau apa pak ” Jawabku pura pura tak tau dan tentunya aku tau maksud bapak, apalagi kalo bukan untuk menghamili ibuk.

” Ya ngentu ibukmu lah biar cepat hamil ” Ucap bapak.

” Males pak ” Ucapku. emang aku males ngentu ibuk, ngentu kok dalam gelap gelapan enaknya apa coba.

” Kok males to Wan ” Ucap bapak.

” Emang males pak ” Ucapku sambil melihat tv.

” Jangan males to Wan, sana kentu ibukmu ” Paksa bapak.

” Emoh pak, jangan paksa Wawan pak ” Ucapku. sebenarnya aku mau mengadu ke bapak soal ibuk yang nggak mau aku grepe grepe tapi kuurung niatku, toh percuma mengadu ke bapak lawong bapak aja takut klo ibuk marah.

” Kamu kenapa to Wan, tadi malem mau tapi sekarang nggak mau ” Ucap bapak.

” Ya ya Wawan mau tapi ntar aja, bolanya belum selesai ” Ucapku mengalah biar bapak nggak maksa terus.

” Nah gitu dong Wan, bapak harap ibukmu cepat hamil ” Ucap bapak dan aku tak menyahut ucapan bapak.

Sudah 20 menit semenjak ibuk masuk kamar dan aku masih diruang tv, sementara bapak sudah ngorok tidur diruang tv dikursi panjang, tiba tiba kulihat ibuk keluar dari kamar dan menghampiriku.

” Jadi nggak, kalo nggak ibuk mau tidur ” Ucap ibuk dengan nada ketus.

” Jadi ” Ucapku dan ibukpun menuju kamarnya diikuti olehku.

” Matikan lampu ” Ucap ibuk yang kini sudah telentang sambil menyalakan senter, dan aku pun mematikan lampu setelah itu naik keranjang ibuk.

Kulepas celana juga cdku, lalu kuhampiri ibukku yang kini sudah mengangkangkan pahanya seperti tadi malam, tapi saat ini ibuk memakai daster panjang kalo tadi malam pake sarungnya bapak dan seperti tadi malam tanpa menyentuh daerah telarang ibuk akupun memasukan kontolku ke lubang tempek ibuk dan bles kali ini cuma 1× hentakan kontolku menyeruak masuk hingga mentog kerahim ibuk.

” Hegh aduuuuuuhh, bisa pelan nggak sih kamu Wan ” Bentak ibukku, akupun cuma diam saja tak menyahut bentakan ibuk, namun tanpa memberi jeda ibuk kugenjot tempeknya dengan cepat.

” Aaaooo Wan kasar kamu Wan ” Bentak ibuk lagi yang kaget karena aku menggenjotnya tempeknya secara tiba tiba dan lagi lagi aku tak mengubris bentakan ibuk, malah kini genjotan ku makin cepat saja menggempur tempek ibuk dengan brutal.

 

” Ampun Wan hik hik sakit Wan ” Rintih ibuk sambil menangis membuatku menjadi iba, dan kini aku pelankan genjotanku ketempeknya.

” kamu kasar Wan ke ibuk, kamu perlakukan ibuk seperti lonte saja, kamu jahat Wan ” Ucap ibuk dengan judesnya lagi.

” Ibuk cerewet, sudah aku pelanin ini buk, apa mau aku kasari buk ” Bentakku balik. aku sangat emosi ke ibuk yang selalu judes itu makanya aku berani membentak ibuk. kini aku masih menggenjot kontolku ketempek ibuk tapi nggak kasar dan aku tak mau menyakiti ibuk.

” Berani kamu bentak ibuk, mau berani kamu sama ibukmu sendiri hah ” Bentak ibuk lagi dan aku diam saja tapi aku tetap menggejot tempek ibuk ibuk tak terlalu cepat, Plok plok benturan selangkanganku beradu ke selangkangan ibuk membuatku tambah bersemangat menyodok nyodok rahim ibuk apalagi cairan ibuk makin banyak membuat sodokanku semakin lancar saja, inginku aku remas payudaranya namun kuurungkan niatku karena aku belum dapat ijin dari ibuk, Sudah beberapa menit aku menggejot tempek ibuk dan kurasakan tempek ibuk berkedut kedut menandakan ibuk mau menuju klimaksnya, dan sebelum ibuk klimaks kucabut kontolku lalu aku aku ngacir ke kamarku meninggalkan ibuk yang menahan rasa kentangnya karena tak jadi klimaks.

Kini aku sudah dikamarku, lalu aku pun mengocok kontolku yang belum sempat klimaks, dan tak lama pun spermaku muncrat dan menyembur kelantai kamarku setelah itu aku rebah dan tertidur.

To tok tok ” Wan bangun dah siang Wan ” Ketukan pintu dan suara bapak yang cukup keras membuatku terbangun dari tidurku.

” Iya pak ” Balasku. kulihat jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul 7.

Lalu aku beranjak dari ranjangku menuju kepintu kamarku, Kulihat kebawah nampak pejuhku tercecer dilantai keramik kamarku, Inginku membersih kan pejuhku namun lagi males, nanti nanti sajalah. pikirku.

Kubuka pintu kamarku lalu aku bergegas ke kamar mandi, setelah sampai dikamar mandi kulihat ibuk keluar dari dalam kamar mandi hanya mengenakan handuk yang panjang cuma setengah paha. benar benar mulus paha ibuk ditambah warna kulitnya yang kuning langsat membuat menjadi konak, lalu pandanganku beralih ke payudara ibuk. wow susu ibuk nampak mengembung sesak terlilit handuk. Kulihat ibuk nampak malu malu saat kumenatap lekat lekat ketubuhnya, Lalu ibuk berjalan otomatis membuat jarak kami kian dekat dan saat ibuk mau melewatiku tiba tiba kutarik kedua lengan ibuk trus ku pepetkan didinding kamar mandi. Aaoo jerit ibuk ketika kutarik paksa. Kini posisiku sangat dekat ke ibuk bahkan wajahku sengaja kudekatkan kewajah ibuk dan kulihat ibuk nampak canggung dan tak berani menatap balik ke wajahku. Lalu pandangan beralih ke belahan payudara ibuk, bener bener mulus susunya ibuk, dan tiba tiba tangan ibuk menutupi belahan dadanya, akhirnya aku kembali menatap wajah ibuk dan ternyata ibuk juga menatapku, kami pun saling tatap tatapan mata membuatku canggung juga, namun kutepiskan rasa canggungku dan menatap wajah ibuk tanpa berkedip.

” Kalo ibuk pengen klimaks patuhlah sama Wawan ” Ucapku. Lalu ibukku menatapku dengan tatapan tajam.

” Nggak sudi ibuk patuh sama kamu Wan, lepaskan, ibuk mau kekamar ” Bentak ibuk. wah masih berani ibukku membentak aku, padahal tadi malam sudah kubuat kentang dia.

” Nggak mau ya udah, tapi jangan harap bisa meraih klimaks, toh kontol bapak yang mungil itu tak dapat bisa muasi ibuk, jadi ya terserah ibuk saja ” Ucapku sambil melepas peganganku ke lengan ibuk. Ya aku berani bicara seperti itu karena aku yakin bapak tak bisa muasi ibuk, dan aku tau juga ibuk nggak bakalan selingkuh, klo ibuk selingkuh dan ketauan sama bapak bisa geger entar, apalagi keluarga bapak cukup disegani disini, bisa bisa ibuk diusir dari kampung sini kalo ibuk ketauan selingkuh.

” Ibuk nggak peduli dan jangan harap ibuk akan patuh kepadamu, paham ” Ucap ibuk dengan tegas dan galak.

” Buk lihat,,hanya dengan kontol ini ibuk bisa puas ” Ucapku sambil melorotkan celana boxerku dan otomatis kontolku menjulang dengan gagahnya, kulihat ibuk nampak kaget ketika melihat kontolku, nampak mulut ibuk menganga seakan tak percaya apa yang dilihatnya.

” Lancang kamu ke ibuk, kurang ajar kamu ibuk, dasar anak durhaka kamu ” Bentak ibuk lagi lalu beranjak kearah kamarnya dan aku yang dibentak ibuk cuma cengengesan saja. Dan aku merasa yakin ibuk kagum sama kontolku tapi ibuk pandai berpura pura. Lihat saja buk suatu saat nanti ibuk akan bertekuk lutut sama Wawan anakmu ini. Lalu aku kekamar mandi dan byuuurr ah segerrr.

Setelah mandi akupun menuju dapur hendak sarapan, lalu kubuka tudung saji dimeja makan kulihat tak ada lauk dimeja, lalu kubuka lemari yang biasa buat nyimpan lauk, dan lagi lagi tak kosong mlompong. Apa ibuk sengaja nyembunyiin lauk ya, ah ibuk tega masya’ aku cuma makan nasi putih doang sih.

Lalu aku mencari ibuk dan ternyata ibuk lagi nonton tv sendirian berarti bapak sudah berangkat, berarti bapak sudah sarapan tapi masya’ sih bapak makan cuma nasi putih saja, nggak mungkin kayaknya, dan aku yakin ibuk sengaja nyembunyiian lauknya biar aku cuma makan nasi saja, makanya aku mencari ibuk dan mau memprotesnya.

” Buk kok nggak ada lauknya sih buk, Wawan mau makan nih buk ” Ucapku yang sudah berdiri didekat ibuk, sementara ibuk lagi duduk dikursi sambil menonton tv dan ibuk tak menyahut ucapanku, apa ibuk marah ya.

” Buk.. mana lauknya buk ” Ucapku lagi dan lagi lagi ibuk tak menjawab.

” Buuk.. Wawan mau makan tapi nggak ada lauknya buk ” Ucapku lagi dan kembali ibuk tak menyahut dan tetap melihat ketv , akupun jadi emosi lalu merebut remot yang digenggam ibuk lalu mematikan tv, dan kulihat mata ibuk melotot kepadaku.

” Kalo mau makan bikin lauk sendiri ” Ucap ibuk membuat ku semakin emosi, dan tiba tiba terbesit dibenakku mau mengerjai ibuk seperti tadi malam, Lalu aku raih tubuh ibuk lalu aku bopong tubuh ibuk kekamarnya. Tentu saja ibuk meronta ronta sambil memukulku, tapi rontaan ibuk tak berarti bagiku. Aku masih membopong tubuh ibuk dan tentunya tubuh ibuk tak membuatku berat tuk membopongnya, secara tubuh ibuk mungil dibandingkan sama tubuhku, lebih lebih tinggi ibukku cuma se pundakku saja.

” Turunin Wan, turunin ibuk Wan, kamu anak b*jing*n Wan ” Maki ibuk dengan kasarnya namun aku tak mengubrisnya dan kini aku sudah didekat ranjang ibuk, lalu kurebahkan tubuh setelah itu kutindih tubuh ibukku.

” Kamu mau apa anak b*jing*n ” Ucap ibuk dengan kasar sambil mendorong tubuhku namun tak mampu membuat tubuhku menjauhi tubuhnya.

” Ibukku sayang diam ya, Wawan akan memberikan ibuk kenikmatan, kan tadi malam ibuk kentang kan jadi sekarang Wawan akan membuat ibuk kenikmatan ” Rayuku, namun aku tak berniat memberikan ibuk klimaks, ya aku akan membuat ibuk kentang lagi.

” Tapi jangan telanjangi ibuk ” Ucap ibuk dengan galaknya.

” Iya ibuk,,Wawan nggak telanjangi ibuk kok ” Ucapku penuh kelembutan.

” Dan jangan pegang pegang ibuk dan satu lagi matamu nggak usah liat va eh milik ibuk,, paham ” Ucap ibuk lagi dan lagi lagi judes gitu ngomongnya, dan aku tau maksud ibuk kalo aku tak boleh liat tempeknya.

” Ya ya buk, tapi lepas ya celana dalam ibuk ” Ucapku.

” Duduk kamu, tubuhmu berat dan merem matamu itu ” Ucap ibuk ya biasa lagi lagi dengan judes gitu, Lalu akupun duduk disamping ibuk sambil merem gitu.

” Dah buka matamu ” Ucap ibuk dan aku membuka mataku, dan tau tau ibuk melemparku pake cawatnya membuatku melotot kearahnya.

” Mau marah kamu ke ibuk hah, berani kamu marah ke ibuk ” Ucap ibuk sinis dan judes.

” Nggak buk, Wawan nggak marah kok ” Ucapku mengalah tapi pura pura mengalah biar ibuk nggak cerewet lagi.

” Buka celanamu dan duduk dibawah ibuk, ingat matamu jangan jelalatan ” Suruh ibuk dan aku nurut saja, dan kini ku buka celana plus cdku lalu aku duduk diantara kedua paha ibuk yang sudah mengangkang itu dan sempat aku lihat rok ibuk dah berjubel diperutnya dan iseng iseng aku lihat tempek ibuk dan sekilas aku lihat tempek ibuk yang tumbuh jembut yang amat lebat itu.

” Wan jaga matamu Wan ” Hardik ibuk sambil menutup tempeknya pake kedua telapak tangannya. dan tanpa berucap aku alihkan pandanganku keatas menatap langit langit kamar ibuk.

” Nah gitu lihat keatas saja ” Ucap ibuk dan aku rasakan tangan ibuk memegang kontolku dan diarahkannya tepat dilubang tempeknya.

” Tekan Wan tapi pelan pelan saja ” perintah ibuk dan aku tekan kontolku, bles kini kepala kontolku menyeruak masuk ditempek ibuk, dan aku dengar ibuk merintih rintih. sengaja aku diamkan kontolku tak menusukannya lagi dan saat ini hanya kepala kontolku yang masuk ke tempek ibuk dan aku masih melihat keatas.

” Tekan lagi Wan ” Suruh ibuk tapi aku tak menurutinya.

” Kamu denger nggak sih Wan, tekan anumu Wan ” Suruh ibuk lagi dan aku tetap tak menurutinya.

” Bocah g*blok, tekan g*blok ” Suruh ibuk dengan galaknya. Dan aku yang mendengar ibuk ngatai aku g*blok membuat emosi ku memuncak, lalu kutekan sedalam dalamnya kontolku hingga mentog kerahim ibuk.

” Ugh Wan ” Rintih ibuk dan aku kini mendiamkan kontolku sesaat dan aku masih melihat keatas.

” Dah Wan gerakin anumu Wan ” Suruh ibuk dan akupun menurutinya. ku maju mundurkan kontolku mengocok tempek ibuk dengan pelan pelan, Uhhh rasanya kontolku terjepit dengan eratnya, Semakin lama tusukan kontolku makin lancar saja karena tempek ibuk sudah mengeluarkan cairan cukup banyak, kudengar ibuk merintih rintih mendesah desah meski desahannya sangat lirih namun tetap saja aku bisa mendengarnya. Lalu kupercepat pompaan kontolku maju mundur maju mundur menggejot tempek ibuk dan aku merasakan jepitan tempek ibuk makin kencang ke kontolku dan aku tau ibuk akan kimaks dan dengan sengaja aku keluarkan kontolku dan tentu saja ibuk merasa kecewa akibat gagal meraih puncaknya.

” kok dicabut Wan, mau seperti tadi malam Wan, katanya tadi kamu ingin buat ibuk ehm ehm ” Ucap ibuk. dan ibuk menghentikan Ucapannya dan ya aku tau ibuk gengsi mau bilang klimaks gitu.

” Kecabut buk ” Ucapku dan kuarahkan lagi kontolku lubang ibuk, tentu saja kontolku meleset dan menyentuh pahanya lawong aku nggak liat sih dan saat ini aku masih mendongak keatas, pegel sih namun aku tahan biar ibuk seneng. Lalu kurasakan tangan ibuk meraih kontolku dan mengarahkan kelubangnya.

 

” Tekan Wan ” Suruh ibuk dan kutekan kontolku blesss lagi lagi kontolku masuk ke gua ibuk dan kali ini lumayan lancar dan ini disebabkan tempek ibuk sudah basah kuyup oleh lendirnya. Lalu aku hentakan lagi kontolku sedalam dalamnya membuat ibuk kembali merintih rintih dan tanpa babibu aku genjot tempek ibuk dengan cepat. Plok plok plok suara benturan selangkanganku menampar nampar selangkangan ibuk.

sudah hampir 5 menit aku genjot ibuk dan lagi lagi kurasakan tempek ibuk berkedut kedut menandakan ibuk mau klimaks lagi dan aku pun mendiamkan kontolku tanpa mencabutnya.

” kok berhenti Wan ” dengus ibuk. dan aku yakin ibuk merasa kecewa lagi karena gagal orgasme.

” Wawan capek mendongak terus buk dan ibuk itu egois pengen enaknya sendiri, buk mana ada buk orang lagi ngentot nggak boleh grepe grepe nggak boleh liat, apalagi ibuk masih pake pakean gitu, dah buk mending ibuk minta sama tetangga buat hamili ibuk, Wawan dah males ngentot ibuk ” Ucapku sambil mencabut kontolku lalu aku pake celanaku, dan kulihat ibuk terlihat kebingungan.

” Dan satu lagi buk kalo ibuk sudah nggak mau buatin Wawan lauk juga gapapa kok buk, toh Wawan bisa sendiri, dan Wawan takkan meminta ibuk lagi buatin kopi maupun lainnya, lagian ibuk sudah nggak menganggap Wawan anak ibuk lagi kan, dan ibuk sudah menganggap Wawan sebagai anak yang hina, anak yang kurang ajar yang pantas di galakin, dijudesin kan buk ” Ucapku dan kulihat ibuk hanya menatapku dengan sorot mata yang sayu.

” Ya Wawan akui Wawan salah sudah meminta ibuk patuh sama Wawan, dan Wawan tau ini sangatlah lancang tapi bisakan ibuk menolaknya dengan halus tanpa membentak bentak, tanpa nada yang ketus dan judes gitu buk, tapi sudahlah buk toh kesalahan Wawan sudah tak terampuni lagi dan Wawan iklas kok Wawan dianggap orang asing oleh ibuk dan Wawan menerimanya kok, dan satu lagi buk, Wawan takkan menyentuhmu lagi buk dan Wawan tau tubuh ibuk amatlah terlarang untuk Wawan sentuh jadi Wawan takkan menyentuhnya ” Ucapku dan kulihat ibuk hanya diam saja tanpa berkomentar dan kulihat air mata ibuk menetes membasahi pipinya.

” Oh ya satu lagi bila bapak menyuruhku menghamili ibuk aku akan menolaknya kok buk, jadi ibuk nggak perlu segan gitu ke bapak dan nanti aku akan minta bapak menyuruh orang lain buat menghamili ibuk, pasti deh bapak takkan menolak permintaan dari Wawan, dan ibuk nanti bisa dipuasi sama tetangga ” Ucapku sambil beranjak meninggalkan ibuk.

Kini aku sudah didapur dan aku mau menggoreng telur. masya’ mau makan nggak ada lauknya mana enaknya coba, namun sebelum mau menggoreng telur tiba tiba sudah berada didekatku.

” Tak perlu goreng telur, ini ada ayam sama sayur ” Ucap ibuk sambil membuka wadah dari aluminium yang biasanya buat nanak nasi pake kayu bakar gitu dan ibuk sudah tak pernah memakainya lagi setelah punya mejikom.

” Nggak perlu repot buk, Wawan bisa mengurus diri Wawan sendiri ” Ucapku sambil menyalakan kompor dan kulihat ibu sudah menaruh ayam dan sayur dimeja.

” Maafkan ibuk Wan, ibuk sudah keterlaluan sama kamu ” Ucap ibuk sambil menitikkan air mata.

” Ibuk pantas kok keterlaluan sama Wawan, toh Wawan kan anak hina to dan maaf nggak usah lagi mengurusi Wawan, dan anggap saja Wawan sudah mati ” Ucapku yang kini sudah selesai menggoreng telur, setelah itu aku ngambil nasi dan ngacir kemeja makan. kulihat ibuk nampak termenung akan ucapanku dan pastinya ibu mewek namun aku sudah nggak peduli padanya, rasa sakit hatiku akan perlakuannya kepadaku membuatku tak lagi mempedulikannya, bah ibu mau mewek seharian, bah mau jungkir walik, bah mau selingkuh sama orang lain dan menghianati bapak aku tak peduli sedikitpun.

Tak lama aku sudah menghabiskan makananku, setelah mencuci piring kotor yang ku pakai tadi akupun beranjak keruang tv. Klik kunyalakan tv dan akupun mencari posisi uenak buat nonton tv, ah kecut nih habis makan tak ngrokok lalu aku ambil rokokku dikamar, setelah itu aku kembali keruang tv.

baru beberapa menit aku liat tv sambil rokok rokoan kulihat ibuk sudah disampingku sambil membawa kopi.

” Ini Wan kopinya ” Ucap ibuk sambil meletakan kopi dimeja yang berada didepanku. Dan aku tak menyahut perkataan ibuk, lihat wajahnya pun tak aku lakukan dan fokusku kearah tv, tapi aku tau ibuk saat ini duduk dikursi yang tak begitu jauh dariku dan ikutan nonton tv gitu.

Sudah sekitar 10 menit aku lihat tv, dan kopi buatan ibukku masih utuh dan aku sengaja tak meminumnya, bukannya aku nggak tau rasa berterima kasih sudah dibuatkan kopi ibukku tapi aku sudah terlanjur sakit hati jadi aku enggan minum kopi yang dibuat sama ibuk. Kulihat ibuk mengambil kopi yang masih utuh itu lalu beranjak kedapur dan tak lama ibuk kembali dan membawa kopi lagi dan aku tau kopi itu bukan yang tadi melainkan kopi baru terbukti ada uapnya gitu , dan emang ibuk tau betul tentang aku kalo aku nggak doyan sama kopi yang sudah dingin jadi ibuk buatkan lagi untukku.

” Ini ibuk buatkan yang baru semoga kamu mau meminumnya ” Ucap ibuk dengan lemah lembut dan lagi lagi aku tak menyahut ucapan ibuk. kulihat ibuk kini sudah duduk ditempatnya semula setelah menaruh kopi dimeja yang ada didepanku. Dan lagi lagi aku tak meminumnya, sampe dingin pun kopi itu masih utuh dan lagi lagi ibuk mengambil kopi yang masih utuh dan sudah dingin itu lalu kembali kedapur dan lagi lagi kulihat ibuk membawa kopi lagi dan aku tau ibuk buat yang baru lagi untukku.

” Wan.. ibuk mohon Wan sudilah kamu meminum kopi ini Wan ” Ucap ibuk dengan nada melas.

” Wawan sudah bilang kan tadi buk, ibuk nggak perlu repot repot mengurusi Wawan, Wawan bisa sendiri ” Ucapku sambil beranjak menuju kamarku. Namun baru beberapa langkah aku mendengar ibuk berucap.

” Wan, kamu ingin meminta bapak agar bapak menyuruh orang lain menghamili ibuk ya, kamu pikir bapakmu mau menuruti kemauan kamu, asal tau saja apapun yang bapakmu kerjakan pasti meminta ijin sama ibuk, paham Wan ” Ucap ibuk tapi nggak pake marah marah.

” Wawan nggak minta bapak kok, toh nggak punya hak Wawan tuk minta bapak ngelakuin itu, mungkin ibuk sendiri yang minta ke bapak biar bapak nyuruh tetangga menghamilimu, dan siapa tau tetangga bisa membuat ibuk puas ” Ucapku lancang, dan sebenarnya aku nggak mau bilang begitu ke ibuk tapi mau bagaimana dah terucap juga. ya hanya bisa pasrah dimarahi ibuk.

” Kamu pikir ibukmu ini wanita murahan yang mau maunya disetubuhi sama tetangga karena hanya ingin mencari kenikmatan, Wan ibuk nggak serendah itu ” Ucap ibuk dengan notasi biasa saja tanpa marah marah sangat jauh berbeda dari yang sebelum sebelumnya. dan membuatku jadi heran. hem aku kerjain nih ibuk, aku akan berani lebih lancang ke ibuk saat berbicara padanya.

” Ibuk masih ingat kemarin pagi pagi itu saat aku mau nganter mas dar, waktu itu Wawan nguping lo, dan Wawan ingat saat ibuk bilang lebih baik minta ketetangga menghamili ibuk daripada meminta ke Wawan, berarti selama ini ibuk dah selingkuhkan ” Ucapku dan kali ini aku begitu yakin kalo ibuk bakal marah.

” Ibuk bilang gitu biar bapakmu mengurungkan niatnya, sekarang mana ada coba seorang ibu dihamili sama anaknya sendiri, mana ada Wan ” Ucap ibuk pelan dan lagi lagi ibuk tak marah marah gitu ke aku. kenapa ya dengan ibukku ini.

” Ngaku aja buk ibuk sudah selingkuhkan sama tetangga, buktinya susu ibuk gedhe gini ” Ucapku sambil meremas susu ibuk dan ya saat ini aku sudah didepan ibuk dan kami sama sama sambil berdiri gitu dan aku kaget ibuk tak menepis tanganku yang lagi meremas remas payudara dari luar baju yang dipake ibuk, dan saat ini ibuk lagi make daster panjang namun berkancing gitu.

” Sumpah Wan ibuk tak pernah selingkuh Wan, soal payudara ibuk tiap hari bapakmu selalu meremasnya Wan ” Ucap ibuk sambil menatapku dan tentunya ibuk mendongak karena ibukku lebih pendek dariku dan akupun masih meremas remas payudara ibuk.

” Tapi Wawan yakin bukan cuma bapak yang ngeremas susumu ini buk ” Ucapku.

” Sumpah Wan cuma bapak saja yang ngeremas susu ibuk dan saat ini kamu lelaki kedua yang ngeremas susu ibuk ahhh ” Ucap ibuk sambil mendesah ketika ku pilin pilin puting.

” Halah ibuk bohong, jujur saja buk kalo ibuk itu suka selingkuh ” Tuduhku ke ibuk.

 

” Ya ampun Wan ibuk nggak bohong Wan hik hik hik ” Ucap ibuk sambil terisak. Dan bukannya aku kasihan ke ibuk malah aku ingin menggodanya.

” Siapa yang tau buk, aku sekolah bapak kesawah, ibuk sendirian dirumah lalu tetangga main kerumah dan akhirnya ngentu kamu kan buk ” Ucapku sambil mengambil gunting di meja tv dan setelah itu kuhampiri ibukku lagi.

” Hik hik hik kamu tega menuduh ibuk Wan, kalo ibuk selingkuh tentu ibuk dah hamil Wan ” Ucap tersedu sedu. Dan kini aku berlutut di depan ibuk dan krek krek ku potong rok ibuk dan menyisakan 10 cm dari selangkangannya. dan ibuk tak nampak memprotes ulah jahilku padanya.

” ya jelaslah ibuk tak hamil karena tetangga nggak ngeluarin pejuhnya ditempekmu kok buk tapi nyuruh ibuk nelen pejuhnya ” Ucapku benar benar terdengar lancang keibukku.

” Nelen pejuh nak ” Ucap ibuk seolah olah tak mengerti.

” Iya nelen, pejuhnya diminum buk ” Ucapku menjelaskan ke ibuk sambil tanganku melorotkan cdnya sampe lepas. lalu kubaringkan ibukku dilantai keramik ruang tv dan ibuk menurut saja. lalu kulepas celanaku sekaligus cdku dan bles lagi lagi aku ngentu ibukku.

” Aaahhh enaknya sangat dalam masuknya oooohhh ” Desah ibukku dan kudiamkan sebentar biar tempek ibuk terbiasa dengan kontolku, lebih tepatnya aku tak mau menyakiti ibuk lagi.

” Ibuk pernah nelan pejuh ” Ucapku.

” Nggak pernahlah, jijik ” Ucap ibuk sambil membuka kancing dasternya namun kucegah dengan memegang tangannya.

” Nggak usah dilepas buk, toh itu bukan miliknya Wawan jadi Wawan nggak pantes buat melihatnya ” Sindirku sambil kusodok sodokan kontolku keluar masuk liang surgawi ibuk.

 

” Bener nggak mau lihat, ya sudah ” Goda ibukku sambil mengerlingkan matanya. plok plok plok benturan selangkanganku keselangkangan ibuk ketika genjotanku semakin kupercepat, dan kini cairan ibuk mulai membanjir membuat tusukan kontolku ketempek ibuk semakin lancar saja.

” Ah ah lagi lagi ahhh ahhh ibuk mau keluar tusuk terus anakku ” Desah ibuk. dan aku yang tau ibuk mau klimaks langsung kucabut kontolku dari liang tempek ibuk, dan aku sengaja ingin buat kentang ibuk lagi dan kali ini sudah 3 kali ku buat kentang ibukku.

” Kok dicabut lagi Wan, padahal ibuk mau keluar tadi huh ” Protes ibukku mendengus kesal.

” Ntar malam saja diteruskan, Wawan ngantu mo tidur ” Ucapku nyantai tapi dalam hati aku tertawa sudah membuat ibukku kentang lagi.

” Benar benar anak kurang ajar kamu Wan, sukanya ngerjain ibuk, bangsat ” bentak ibuk dan kali ini ibuk terlihat marah dan aku tak mengubris ibuk dan bergegas menuju kamar, setelah mengunci pintu kamar akupun menuju ranjangku, berbaring lalu tidur dengan lelapnya.

Sekitar pukul 3 siang aku sudah terjaga dari tidurku dan saat ini aku lagi nonton sambil leyeh leyeh menikmati sebatang rokok filter kesukaanku. Sejak aku berada diruang tv ini aku tak melihat ibukku, biasanya ibuk jam segini ikut nonton tv, apa ibuk lagi tidur ya.

Kulihat ke kamar ibuk dan ternyata kamar ibuk dalam keadaan tertutup, berarti benar ibuk masih tidur, tumben ibuk jam segini masih tidur.

Kumatikan tvku lalu kemudian Aku beranjak dari tempat dudukku dan melangkah menuju kekamar ibuk. Setelah sampai didepan kamar ibuk, kucoba membuka pintu dan kriet pintu pun terbuka dan ternyata ibuk tak mengunci kamarnya.

Kini aku sudah berada didalam kamar ibuk, dan kulihat ibuk masih tertidur. Lalu secara perlahan lahan aku mendekat keranjang ibuk dan kini aku sudah duduk didekat ibuk yang posisi tidurnya telentang. Kutatap wajah ibuk yang ayu itu, dan tiba tiba terbesit dalam benakku untuk mencium bibir ibuk. Lalu dengan pelan pelan kudekatkan bibirku ke bibir ibuk, dan kini kulumat bibir ibuk dengan rakus dan tentunya aksi mesumku ini membuat ibuk terbangun dan tiba tiba saja ibuk mendorongku sekuat tenaganya hingga aku terjungkal dikasurnya. Untung aku nggak sampe terjungkal dan jatuh kelantai, kalo itu terjadi aku pasti mengalami gagar otak, ibuk benar benar tega ke anaknya.

” Kurang ajar kamu Wan, berani beraninya kamu nyium bibir ibuk ” Bentak ibuk sambil mengelap bibirnya yang kulumat tadi, kayak anak kecil yang nggak mau dicium tapi dipaksa dicium pasti anak kecil mengelap bibirnya. nah seperti itulah ibukku saat ini.

” Ya ilah buk cuma dicium doang buk ” Rungutku sambil kembali duduk lalu menatap ibuk dan ibuk langsung metotot tajam menatapku terlihat marah gitu.

” Tapi itu keterlaluan Wan, kamu anggap ibuk siapa kamu hah, aku ini ibukmu Wan bukan istrimu, jadi jangan seenaknya kamu ke ibuk, ngerti ” Hardik ibuk dengan kasarnya dan nampak sangat marah, dan aku yang tau ibuk semarah itu padaku membuatku jadi terkejut dan aku tak menyangka ibuk benar benar marah, ehm apa gara gara aku buat kentang ibuk tadi ya sehingga ibuk kembali judes padaku, dan aku benar benar menyesal membuat ibuk kentang tadi, padahal tadi aku merasa ibuk mulai takluk padaku, sampe sampe aku potong dasternya ibuk diam saja ,tapi klo sudah begini apa aku bisa membuat ibuk takluk padaku, ah kamu tolol Wan sungguh tolol.

” Ibuk marah ya soal tadi pagi ” Ucapku pelan sambil menatap ke ibuk.

” Ya ibuk marah sama kamu Wan, kamu sudah mempermainkan ibuk, kamu kira ibuk mainan kamu ya ibuk maianan kamu gitu terus kamu seenaknya ke ibuk, b*ngsat kamu Wan jadi anak ” Cerca ibuk dengan kasarnya membuatku menjadi sangat bersalah, dan aku tak menyangka akibat ulahku yang membuat ibuk kentang ibuk jadi semarah ini padaku, apa yang harus aku lakukan biar ibuk tak marah ya, ehm apa aku biarin saja ya ibuk yang lagi marah padaku toh ntar ibuk juga capek sendiri dan tak lagi marah padaku, atau aku rayu saja ya ibukku ini, siapa tau ibuk bakal luluh dan tak lagi marah marah, ya ya sebaiknya aku rayu saja deh.

” Ibukku yang cantik maafkan Wawan ya, Wawan janji deh nggak bikin ibuk kentang lagi ” Rayuku semanis mungkin sambil menyentuh pipinya.

” Nggak semudah itu ibuk memaafkan ulahmu itu Wan, dan ibuk nggak sudi kamu sentuh lagi, minggiir ibuk mau nyapu ” Bentak ibuk sambil menepis dengan kasar tanganku yang menyentuh pipinya itu. Setelah aku minggir karena dibentak ibuk, kulihat ibuk turun dari ranjang lalu melangkah keluar dari kamarnya, dan akupun juga beranjak dari dudukku lalu mengikuti ibuk, kulihat ibuk menuju ke dapur hendak mengambil sapu. Lalu setelah mengambil sapu ibukpun menyapu lantai rumah kami lalu aku pun menghampiri ibuk yang sedang menyapu.

” Buk maafin Wawan to buk ” Mohonku ke ibuk sambil duduk berlutut dibawah ibuk sambil menengok ke atas melihat wajah ibuk, dan tanganku kusatukan kayak orang yang lagi menyembah gitu. Oh ya saat ini ibuk lagi make daster panjangnya lagi dan aku tak tau dasternya yang aku potong pendek tadi dibuangnya atau tidak. Oh ya kalo ibuk sekarang masih memakai dasternya yang kupotong tadi aku yakin bisa melihat selangkangannya ibuk, tapi sayang ibuk dah ganti lagi uh sebal.

” Minggiiiirrrr ibuk mau nyapu, menganggu saja kerjaanmu itu ” Bentak ibuk sambil melotot kepadaku. marah lagi marah lagi dan make bentak lagi ibukku ini, lama lama aku jadi emosi kalo terus terusan dibentak bentak. Dan sekali lagi aku dibentak sama ibuk, aku takkan mengampuninya.

” Buk nggak harus bentak kali buk, ngomong biasa juga bisakan buk ” Ucapku sambil berdiri didepan ibuk lalu kutatap ibuk dan kamipun saling tatap menatap.

” Terserah ibuklah mau bentak kek, nggak kek, apa urusanmu hah ” Bentak ibuk lagi dan kali ini kesabaranku sudah habis lalu kupegang kedua pipi ibuk lalu bibirku melumat bibir ibuk.

” Em em em emmm ” Suara dari mulut ibuk yang tersumpal bibirku, dan tentu saja ibuk meronta ronta hendak melepaskan ciumanku dan tangan ibuk mendorong dorong tubuhku biar menjauh dari tubuhnya, namun apa daya ibukku toh tenaga ibuk tak sebanding tenagaku, dan aku masih melumat bibir ibuk, dan kini lidahku masuk kemulutnya.

” Uaduuuhh ” Rintihku kesakitan akibat digigit sama ibuk untung lidahku nggak berdarah. kejam nih ibukku.

” Syukurin, sakitkan, mau lagi sini julurin lidahmu biar ibuk gigit sampe putus, berani beraninya nyium ibuk tanpa seijin dari ibuk ” Ucap ibuk tapi kali nggak pake bentak plus nggak judes apalagi ketus ya biasa biasa saja. nah gitukan enak dengernya.

” Sakiiit buk, tega bener sama anaknya ” Ucapku sambil menahan sakit dilidahku.

” Siapa suruh nyium ibuk, lancang bener jadi anak huh ” Dengus ibuk sambil senyum senyum gitu melihatku yang lagi kesakitan.

” Mau lagi, sini julurin lidahmu, biar ibuk gigit lagi ” Lanjut ibuk dan lagi lagi sambil senyum senyum menyebalkan.

” Jadi ibuk mau Wawan cium lagi ” Ujarku sambil menatap ke ibuk.

” Ogaah, awas saja ya berani nyium ibuk lagi ibuk bakal gigit lidahmu sampe putus ” Ancam ibuk namun nggak pake judes. Dan akupun memegang pipi ibuk lagi lalu aku mencium bibir lagi dan pastinya ibuk meronta ronta tapi rontaan ibuk tak berarti apa apa bagiku malah semakin membuatku bernafsu untuk melumat bibir ibuk. Tak hanya melumat saja tapi aku kini menyedot nyedot bibir ibuk dan otomatis mulut ibuk terbuka paksa, dan ketika mulut ibuk terbuka paksa kuraih lidah ibuk dan mau tak mau lidah ibuk menjulur dan setelah itu ganti aku menggigit lidah ibuk.

” Aduuuhhh sakiit Wan ” Rintih ibuk.

” Siapa suruh gigit lidah Wawan, tuh balasanya ” Ucapku sambil senyum meledek ibuk.

” Sakit kali Wan, tega bener ke ibuk ” Ucap ibuk sambil menatapku.

” Makanya jangan main gigit, enak to digigit balik buk, mau Wawan gigit lagi ” Ucapku sambil menatap balik ke ibuk.

” Ya nggak lah Wan sakit tauuu ” Ucap ibuk sambil melotot.

” Buk daster yang Wawan potong tadi kemana ” Tanyaku ke ibuk.

” Ya ibuk buanglah, ntar kalo ketauan bapakmu ibuk make itu pasti bapakmu marah ” Ucap ibuk.

 

” Nggak bakal marahlah bapak buuk, kan yang minta Wawan buk, percaya deh ke Wawan ” Ucapku.

” Ya bapakmu nggak marah, tapi ibuk nggak mau pake itu, mirip lonte saja, dah sana minggat, ganggu saja ” Ucap ibuk lalu membentakku. mulai deh bentak bentak lagi ibukku ini, lama lama aku perkosa beneran nih ibuk.

” Biasa kali buk nadanya, nggak perlu bentak bentak ” Dengusku kesal ke ibuk.

” Makanya jadi anak tuh nurut ke ibuknya eh ini malah berani lancang ke ibuknya, lama lama ibuk kutuk kamu jadi batu biar tau rasa kamu ” Ucap ibuk ketus menyakitkan, eh beneran nih aku mau dikutuk ibuk jadi batu, iihhh serem juga ibukku ini ternyata.

” Jangan lah buk, tega bener mau mengutuk Wawan jadi batu, emangnya Wawan Malin kundang kali ya buk main dikutuk kutuk gitu ” Rungutku kesal masyak aku mau dikutuk jadi batu sih.

” Kamu itu lebih dari Malin kundang Wan, Malin kundang hanya tak mengakui ibuknya tapi kamu malah berani ke ibuk, lancang ke ibuk, lama lama ibuk kutuk beneran kamu jadi batu, nyesel ibuk punya anak sepertimu ” Ucap ibuk dengan ketus.

” Ampun buk ampun jangan kutuk Wawan buk ” Ucapku ke ibuk sambil berlutut dan memohon mohon ke ibuk.

” Makanya jangan lancang ke ibuk, dah sana ibuk mau nyapu dah sore ini ” Ucap ibuk tak terdengar judes dan ketus.

” Tapi ibuk nggak ngutuk Wawan kan buk ” Ucapku sambil mendongak melihat ibuk.

” Asal kamu tak lancang ke ibuk saja , dah sana ibuk mau nyapu ” Ucap ibuk.

” Ya Wawan nggak lancang ke ibuk, tapi ntar malem kentu kentuan kan buk ” Ucapku sambil berdiri.

” Ogaaahh, Ntar kamu ngerjain ibuk lagi, males ” Ucap ibuk.

” Nggak nggak buk, asal lampu tak matikan, trus ibuk bugil, trus Wawan boleh grepe grepe, trus ibuk nurut ke Wawan pasti Wawan kasih yang enak ke ibuk, gimana ” Tawarku ke ibuk.

” Berani merintah ibuk sekarang kamu Wan, gitu cara ngomong ke ibukmu Wan, lancang bener jadi anak kamu Wan, heran deh ibuk sama kamu Wan, padahal ibuk tak pernah mengajarimu berani sama orang tua lo Wan, tobat tobat deh ibuk Wan sama kelakuanmu itu ” Ucap ibuk seolah olah menghakimiku.

” Dulu ibuk ibuknya Wawan, dan Wawan anaknya ibuk tapi semenjak kontol Wawan masuk ketempekmu ini buk, Wawan bukan anak ibuk lagi, dan ibuk bukan ibuk Wawan lagi, jadi bebas dong Wawan mau lancang ke ibuk, merintah ibuk, dan akuilah buk, ibuk menginginkan kontol Wawan masuk ketempek ini kan buk, ibuk itu munafik tau nggak sih buk, pake nolak nolak segala padahal menginginkan juga ” Ucapku sambil jariku menusuk nusuk ketempek ibuk dibalik dasternya.

” Lancang kamu Wan ke ibuk ” Bentak ibuk sambil mau menampar pipiku tapi dengan sigap aku menahan tangan ibuk.

” Ooo mau main kekerasan ya buk, mau nampar Wawan ya buk, klo Wawan mau nampar balik ke ibuk ibuk mau ” Ancamku sambil mencekram tangan ibuk yang hendak menamparku tadi.

” Sakiit Wan, ya ya Wan ibuk nggak mau nampar lagi tapi lepas tangan ibuk Wan sakiit Wan ” Ucap ibuk sambil merintih rintih lalu kulepas cengkraman tanganku.

” Dan satu lagi Wawan nggak suka dibentak bentak, kalo ibuk mau dihargai dan dihormati sama Wawan bersikaplah yang lembut buk, paham ibukku sayang ” Ucapku sehalus mungkin.

” Ya ibuk nggak bentak bentak lagi Wan ” Ucap ibuk.

” Bagus deh kalo begitu, dan satu lagi buk dicukur tuh jembutmu sampe gundul, ingat sampe gundul dan jembut taruh diplastik lalu kasihkan ke Wawan, dah ya buk Wawan mau ngasih makan ayam juga sapi, oh ya nyukurnya pas nanti ibuk mandi ” Ucapku. Lalu aku bergegas ke kandang. Setelah sampai dikandang aku kasih ayam ayam makan, Setelah selesai ngasih makan ayam lalu aku ke kandang sapi. Saat aku ngasih makan sapi kulihat sapi jantanku hendak mau ngentot induknya. ” Wow dasar sapi cabul ibuk e mau dientot ” Gerutuku sambil ngeloyor dan keluar kandang sapi.

Saat ini dah jam 5 sore dan tentunya aku sudah mandi. Saat ini aku dan bapak yang sudah pulang dari sawah dan tentunya sudah mandi juga lagi duduk duduk dilincak emperan rumah, ya tentunya aku dan bapak lagi ngerokok gitu tapi nggak ngopi soalnya belum dibuatkan sama ibuk.

” Pak.. Wawan boleh minta sesuatu nggak pak ” Ucapku disela sela menikmati sebatang rokokku dan kuhisap dalam dalam lalu kuhembuskan keudara.

” Boleh Wan mau minta apa ” Ucap bapak dan kulihat bapakku juga lagi menghisap rokoknya dalam dalam lalu menghembuskannya ke udara sama sepertiku tadi.

” Gini pak tapi bapak marah nggak ke Wawan ” Ucapku.

 

” Apa pernah bapakmu ini marah sama kamu Wan ” Ucap bapak. Dan seingatku bapak tak pernah marah sama aku, meskipun aku ketauan minum minum tapi bapak nggak marah, hanya menasehati saja, dan Jujur aku cuma 2 kali minum minum dan yang kedua kali itu aku dipergoki sama bapak, dan bapak bilang minum minum itu merugikan sekaligus bisa merenggut nyawa, dan benar juga sih kata bapak dan sudah banyak kasusnya sih jadi ya aku kapok dan tak minum minum lagi.

” Pak.. kalo seandainya ibuk disuruh pake rok mini bapak setuju nggak pak, ya cuma didalam rumah aja pak ” Ucapku sambil menatap ke arah bapak.

” Kalo itu bisa buatmu senang bapak nggak marah Wan, tapi ya hanya didalam rumah aja Wan, klo diluar rumah bapak nggak setuju ” Ucap bapak. yes bapak nggak marah kalo ibuk aku suruh pake rok mini, hem jadi pengen lihat lagi ibuk pake rok mini.

” Yalah pak cuma didalam saja, kalo diluar bisa bisa ibuk dikira wanita nakal lagi sama tetangga ” Ucapku dan kulihat ibuk menghampiri aku dan bapak sambil membawa 2 gelas kopi, Dan ibuk meletakan kopi dilincak yang aku duduki bersama bapak.

” Nih.. dah puas kamu ” Ucap ibuk sambil menyerahkan plastik yang aku tau pasti berisi rambut kemaluan, Lalu aku menerimanya dan menggenggamnya biar nggak ketauan sama bapak. Lalu ibuk pun duduk didekatku dan jadilah aku ditengah tengah diapit ibuk dan bapakku.

” Apa itu Wan ” Tanya bapak dan kemudian bapak menyeruput kopinya.

” Nggak apa apa kok pak ” Jawabku lalu menyeruput kopiku, hem sedaap.

” Buk kata bapak kalo ibuk dirumah ibuk disuruh pake rok mini lo ” Ucapku.

” Benar itu pak ” Tanya ibuk ke bapak. Dan tanganku iseng iseng merabai tempek ibuk dan ibukpun menepis tanganku.

” Jangan lancang kamu Wan, ada bapakmu lo ” Bisik ibukku.

” Kalo bapak nggak ada boleh dong ” Bisikku ke ibuk dan ibuk pun mengangguk. yes akhirnya ibuk takluk juga padaku.

” Bukan bapak yang nyuruh, tapi anakmu lanang ini yang nyuruh, tapi lakukan saja buk biar anak lanangmu seneng ” Ucap bapak.

” Tuh denger buk, bapak mau ibuk pake rok mini lo ” Ucapku dan sengaja ku jadikan bapak sebagai tamengku biar ibuk mau gitu he he he licik kan aku.

” Itu maumu bukan maunya bapak, dasar anak kurang ajar kamu Wan ” Ucap ibuk sambil ngeloyor masuk rumah, Jengah mungkin mendengar ucapan cabulku kepadanya.

” Pak.. ntar Wawan hamili ibuk berkali kali ya pak, sampe punya anak 3 gitu pak, bolehkan ” Pinta lancangku ke bapak dan aku tak takut bapak marah toh secara nggak langsung bapak sudah menyerahkan ibuk padaku jadi buat apa takut.

” Ya boleh, tapi sampai 3 saja jangan sampe lebih ntar repot ngurusnya lo ” Balas bapak. yes bapak setuju lagi akan kemauanku jadi nggak sabar tuk hamilin ibuk.

” Ya pak cuma 3 saja kok ” Ucapku. Enak juga ya punya bapak yang kayak bapakku ini, sangat sayang padaku, penyabar, bahkan bapak sukarela lo menyerahkan istrinya sekaligus ibukku kepadaku, Bapakku keren lah pokoknya.

Saat ini sudah pukul 8 malam, kulihat bapakku sudah ngorok dikursi panjang diruang tv, mungkin bapak kecapek’ an kali ya, kan bapak seharian berada disawah. Sedangkan aku duduk dikursi pendek di samping bapak dan ibukku nah itu dia kini lagi berjalan ke arahku.

” Buk.. ambil gunting buk ” Suruhku ke ibuk ketika ibuk hendak duduk disampingku, Lalu ibuk mengambil gunting dilemari tv dan setelah gunting didapatnya ibukpun mendekatiku.

” Ini Wan guntingnya ” Ucap ibuk sambil menyerahkan gunting padaku.

” Buk Wawan potong ya dasternya kan daster ibuk banyak ” Ucapku dan ibuk mengangguk saja, dan aku pun memotong daster dan kira kira aku potong daster panjang ibuk kira kira 10 cm dari selangkangannya. krek krek krek terpotong sudah rok daster ibuk dan bekas potongannya aku buang sekenanya dan aku pun kini bisa melihat selangkangan ibuk dengan mudah dan saat kulihat keselangkangan ibuk ternyata ibuk nggak memakai cd, iseng iseng akupun meledek ibuk.

” Ibuk nakal ya nggak pake cawat ” Ucapku sambil menusukan 1 jariku kedalam tempek ibuk yang gundul itu. Dan tiba tiba saja ibuk menghindar lalu melangkah kekamarnya. ehm apa ibuk dah kebelet aku kentu ya makanya langsung masuk ke kamar. Ketika aku hendak menyusul ibuk kekamarnya kulihat ibuk muncul lagi dan berjalan kearahku.

” Lo Wawan kira ibuk kekamar ngajakin Wawan kentu buk, kok keluar lagi ” Ucapku disaat ibuk sudah berdiri didepanku sementara aku kembali duduk di kursi.

” Ngomongmu bisa sopan dikit nggak nak, aku ini ibumu lo nak ” Ucap ibuk pelan tentunya nggak pake judes.

” Emang Wawan ini anakmu buk, kan Wawan dah ngentu ibuk berarti Wawan em em em ” Ucapku terhenti karena ibuk membekap mulutku dengan telapak tangannya.

” Ibuk mau disetubuhi sama kamu itu semua demi bapakmu, kalo bukan karena bapakmu ibuk tak sudi disentuh sama kamu Wan, jadi ibuk mohon dengan sangat hargai ibuk, bagaimanapun juga aku ibukmu yang sudah mengandung mu dan melahirkanmu dengan susah payah, jadi tolong hargai ibuk nak hanya itu permintaan seorang ibuk ke anaknya ” Ucap ibuk penuh kelembutan membuatku trenyuh dibuatnya, benar kata ibuk walau bagaimanapun juga aku tetaplah anaknya dan ibuk tetaplah ibukku meski aku sudah menggaulinya selayaknya seorang istri. Kutatap mata bening ibuk terlihat ada beberapa tetes air mata ibuk yang menetes ke pipinya.

” Maafin Wawan ya buk, Wawan dah keterlaluan sama ibuk ” Ucapku sambil mengusap air matanya.

” Ya ibuk maafin nak, em ngomong ngomong kenapa kamu suka ibuk pake rok segini ” Ucap ibuk sambil memegang ujung rok daster 10 cm dari selangkangannya itu.

” Ya suka aja buk, tapi kalo ibuk nggak suka ibuk bisa ganti lagi kok,,tapi nggak usah deh ” Ucapku sambil menatap kearahnya tapi tanganku tak grepe grepe ke ibuk, segan sih tadi diceramahin gitu sama ibuk jadi aku tak grepe grepe lagi, tapi sebenarnya aku ingin grepe grepe lagi tapi sudahlah aku mengalah dulu pura pura patuh gitu ke ibuk, licik ya aku ini he he he.

” Maumu sebenarnya apa sih Wan, katanya suruh ibuk ganti kok nggak jadi ” Ucap ibuk yang masih berdiri didepanku. apa nggak pegel tuh kakinya berdiri terus.

” Nggak mau apa apa, ya sudah Wawan mau tidur dulu buk ” Ucapku sambil berdiri, dan aku sengaja sih pamit mo tidur ya pengen tau reaksi ibuk saja, apa ibuk keberatan apa ndak aku tinggal tidur. Dan yah aku ingin ibuk yang meminta duluan padaku untuk menyetubuhinya. Dan aku ingin tau apakah ibuk menginginkanku tuk menyetubuhinya apa tidak.

” Mau tidur nak ” Ucap ibuk terlihat kebingungan dan aku tau ibuk seperti tak rela aku mau tidur. dan sepertinya ibuk sudah terjebak dalam birahinya.

” Ya buk, mau apalagi kalo nggak tidur buk ” Ucapku. dan aku tau ibuk tak rela aku tinggal tidur buktinya tangan ibuk menahan tanganku ketika aku hendak melangkah. Tempek dicinta kontolpun tiba eh pucuk dicinta ulampun tiba dan saatnya pasang aksi tuk menggoda birahi ibuk.

 

” Bukannya mau em em em ” Ucap ibuk tak melanjutkan ucapannya, ya aku tau ibuk mungkin malu tuk mengatakannya secara terus terang dan masih segan gitu. ya bagaimanapun juga dia seorang ibuk pasti seganlah meminta kepada anaknya tuk menyetubuhinya. Ya udahlah aku mengalah saja dan aku merasa kasihan ke ibuk kalo harus dia yang meminta duluan, kulihat ibuk terlihat canggung dan merasa sangat malu setelah mengatakan itu padaku.

” Maksud Wawan, mulai malam ini Wawan tidur dikamar ibuk, bolehkan buk ” Ucapku.

” I i iya bo boleh kok Wan ” Ucap ibuk tergagap dan terlihat malu malu gitu sambil wajahnya menatap ke bawah dan kedua tangannya memegang rok mininya itu, ehm ibuk kayak anak gadis yang malu malu saat ditembak sama cowoknya.

” Buk.. kalo Wawan dah tidur bersamamu berarti Wawan bukan anakmu lagi dong, berarti Wawan sudah jadi suaminya ibuk, hayo ” Ucapku menggoda ibuk dan aku yakin ibuk nggak marah kali ini.

” Ya kamu tetap anak ibuk dan selamanya tetap jadi anak ibuk ” Ucap ibuk yang kini sudah menatapku.

” Ya Wawan anak ibuk, tapi seorang anak yang kurang ajar yang bakal ngentu ibuknya ” Ucapku sambil memegang telapak tangan ibuk yang halus itu.

” Ya kamu anak kurang ajar kok Wan, yang sudah berani beraninya ngewek ibuknya sendiri ” Ucap ibuk.

” Dan sebenarnya kamu nganggap ibuk kayak apa sih Wan ” Lanjut ibuk.

” Ya kayak ibuk ibuk lainnya lah buk, seorang ibuk yang dihormati anaknya, tapi bedanya ibuk sama ibuk yang lainya itu karena ibuk bakal patuh sama anaknya, kalo ibuk lainya anaknya yang patuh ke ibuknya gitu buk ” Ucapku sengaja aku membanding bandingkan ibuk dengan ibuk secara umumnya.

” Itukan kemauan kamu Wan, tapi nggak kemauan ibuk ” Ucap ibuk.

” Ya Wawan maunya ibuk patuh sama Wawan tapi kalo ibuk nggak mau juga gapapa, yang penting Wawan dah bisa ngentu tempek ini Wawan dah seneng kok ” Ucapku yang sekarang aku berani lancang ke ibuk, Toh aku tau secara tak langsung ibuk sudah takluk padaku. makanya aku berani lancang ke ibuk, dan kini aku malah menarik rok ibuk keatas membuat selangkangannya terlihat dan kulihat selangkangan ibuk sudah tertutupi cawatnya, berarti tadi ibuk masuk kekamarnya mau make cawat dong.

” memang kamu itu anak bejat kok Wan sudah berani beraninya ngewek ibuknya sendiri ” Ucap ibuk dan aku tak marah ibuk bilang aku anak bejat dan aku malah merasa senang ya dikata katain ibuk, dan aku lebih berbirahi gitu saat ibuk ngata ngatain aku, toh aku tau ibuk cuma ngomong doang buktinya aku lecehin diam saja, kalo ibuk lainya pasti deh dah pecah tuh kepala anaknya dipukul pake wajan oleh ibuknya, lah kalo ibukku ini apa cuma ngomong doang biar kesannya kejem gitu.

” Kok ibuk pake cawat sih ” Ucapku mengalihkan pembicaraan.

” make di protes nggak make diprotes, maumu apa sih Wan sebenarnya ibuk jadi bingung ” Ucap ibuk.

” Ya sudah make saja kalo nggak make ibuk kayak anak kecil saja, lagian anak kecil make cawat, kok ibuk yang sudah ibuk ibuk malah nggak make cawat ” Ucapku sengaja meledek ibuk.

” Kok ibuk kamu samain kayak anak kecil to Wan, lancang kamu Wan ke ibuk ” Protes ibuk.

 

” Apa bedanya buk,, anak kecil tak berjembut ibuk juga jadi ibuk kayak anak kecil tapi bedanya tempekmu dah longgar lubangnya ” Ucapku melecehkan ibuk. sambil menekan nekan jariku ketempek ibuk yang masih tertutupi cawat putihnya.

” Sebenarnya ibuk nggak mau digundul Wan punya ibuk, kesannya kayak anak kecil, tapi kamu yang minta jadi ibuk turuti saja, kalo tak dituruti ntar ibuk dikasarin sama kamu, kan kamu kasar orangnya ” Ucap ibuk mengelak perkataanku tadi.

” Ya ya buk, Wawan yang nyuruh ” Ucapku mengalah ke ibuk. dan kini aku lepas cawat ibuk.

” Buk yuk kekamar ” Ajakku.

” Ayuk Wan ” Ucap ibuk. Dan kami pun menuju kekamar ibuk dan sebentar lagi aku akan memberi ibuk kenikmatan.

Kini aku dan ibukku sudah didalam kamar ibukku. Kulihat ibukku mau naik keranjangnya, namun sebelum naik aku tahan ibuk. jadi kini aku dan ibukku berdiri saling berhadap hadapan. Dan sengaja aku mempermainkan ibukku biar ibukku semakin terbakar birahinya.

” Kok nahan ibuk Wan, ibuk ingin tidur lo ” Ucap ibuk sambil memandangku.

” Tidur apa tidur buk ” Godaku ke ibuk.

” Ya mau tidurlah nak, mau ngapain lagi ” Ucap ibukku.

” Ya sudah ibuk tidur sana ” Ucapku sambil jariku memilin itil ibuk.

” Ibuk nggak mau tidur aahh ” Ucap ibuk sambil mendesahmendesah, keenakan kali ya ibukku ini saat itilnya aku pilin pilin.

” Lo katanya tadi mau buk kok sekarang nggak sih, dah ibuk tidur ya sayang ” Ucapku menggoda ibuk dan jariku masih memilin milin itil ibuk.

” Ah ah.. ibuk nggak aihh nggak mau tidur Wan, Wan aih enak Wan ” Ucap ibuk sambil mendesah desah.

” Buk.. tempekmu dah basah kuyup buk ” Ucapku sambil memasukan 2 jariku kelubang tempek ibuk dan crak crak crak ku tusukan 2 jariku keluar masuk mengocok tempek ibuk dengan cepat.

” Aih nak agh agh dasar anak nakal vagina ibuk e dikocok kocok pake jari ah ah kurang ajar kamu nak aih ” Ucap Racau ibuk sambil mengerang erang keenakan, dan aku terus mengocok tempek ibuk dengan cepat dan kurasakan tempek ibuk berkedut kedut ingin klimaks dan langsung saja kucabut jariku dan tentu saja membuat ibuk kecewa karena gagal lagi meraih klimaks.

” Kamu benar benar anak b*jingan kamu Wan hik hik, sukanya mempermainkan ibuk hik hik, Tega kamu Wan ke ibuk hik hik hik, dasar anak kuraang ajar ” Ucap ibuk penuh kekesalan disertai tangisannya sambil memukul mukul dadaku.

” Ibuk sange ya, pengen klimaks ya ” Godaku tak mengubris kekesalannya padaku.

” Tega kamu Wan ke ibuk, kamu sukanya mempermainkan ibuk hik hik hik ” Ucap ibuk yang masih menangis dan masih memukul pelan dadaku, sambil mendongak menatapku.

” Cup cup cup jangan nangis ya ibukku sayang, Tenang nanti Wawan kasih ibuk klimaks kok, Tapi Wawan ingin buat ibuk klimaks pake kontol Wawan bukan dengan jari Wawan buk ” Ucapku menenangkan ibuk sambil kuseka air mata ibuk.

” Bohong, pasti kamu mau ngerjain ibuk lagi iyakan ” Ucap ibuk sambil menatapku dengan tatapan sayu.

” Nggak bohong ibuk sayang, tapi Wawan ingin ibuk patuh dan nurut ke Wawan ” Ucapku sambil memainkan itil ibuk lagi.

” Ibuk kurang nurut dan patuh apalagi Wan, kamu motong daster ibuk ibuk diam kan, kamu nyuruh ibuk nyukur rambut kemaluan ibuk ibuk turuti, kamu grepe grepe ibuk ibuk diam saja, kurang nurut apalagi sih nak ibuk ke kamu, bahkan kepatuhan ibuk sama kamu melebihi kepatuhan ibuk ke bapakmu Wan, masih kurang patuh kah ibuk padamu Wan ” Ucap ibukku sambil menatapku sayu.

” Masihlah buk ” Ucapku dan jariku masih memilin itil ibuk.

” Katakanlah Wan pasti ibuk turuti kemauan kamu asal kamu nggak lagi mempermainkan ibuk ” Ucap ibukku.

” Ibuk kurang jorok aja ngomongnya, jadi Wawan mau ibuk nggak usah malu malu lagi bilang yang jorok jorok ke Wawan ” Ucapku.

” Maksudnya apa Wan, ibuk nggak paham ” Ucap ibuk dengan raut wajah kebingungan.

” ini namanya apa buk ” Ucapku sambil mengobel ngobel tempek ibuk.

” kemaluan ibuk atau vagina Wan ” Ucap ibuk.

” Ini tempek buk dan punya Wawan kontol, tapi kalo punya bapak titit karena punya bapak mungil, kalo punya Wawan gedhe jadi kontol namanya, nah ibuk harus sering sering bilang kontol dan tempek saat kita lagi berduaan, paham ibukku sayang ” Ucapku sambil menepuk nepuk tempek ibuk.

” Ya ibuk paham, kamu benar benar anak kurang ajar ya Wan, minta ibuknya patuh sama anaknya sendiri ” Ucap ibuk sambil tersenyum nakal.

” La ibuk mau nggak patuh sama Wawan ” Godaku sambil menjepit hidung ibuk lalu kugoyang kekanan kekiri saking gemasnya ke ibuk.

” Sakiiit Wan tega bener ke ibuk ” Ucap ibuk sambil memegang hidungnya yang kupencet tadi.

” Jawablah buk, atau Wawan pencet lagi nih hidung ibuk ” Ucapku setengah mengancam tapi dengan pelan.

” Mau nggak mau, suka nggak suka ya akhirnya ibuk patuhlah sama kamu Wan, kalo nggak patuh ntar ujung ujungnya kamu mempermainkan ibuk ” Ucap ibuk.

” Kenapa ibuk nggak ngelawan saat Wawan mau ngentu ibuk dengan paksa ” Ucapku.

” Ibuk bisa apa, tenaga ibuk kalah sama kamu, ya akhirnya ibuk hanya bisa pasrah saat diewe sama kamu dan yaah ujung ujungnya kamu ninggalin ibuk saat ibuk mau klimaks, tega kamu Wan ke ibuk ” Ucap ibukku membuatku merasa bersalah sudah membuat ibukku kentang menahan hasratnya yang tak terlepaskan.

” Maafin Wawan ya buk dah bikin ibuk tak bisa klimaks ” Ucapku sambil mendudukan ibuk ditepi ranjang sedangkan aku berdiri dihadapannya.

” Kalo kamu seneng ngerjain ibuk, ya ibuk bisa apa ” Ucap ibuk terdengar pasrah sambil menundukan wajahnya.

” Ntar Wawan akan bikin klimaks ibuk kok ” Ucapku sambil mengangkat wajah ibuk menghadapku.

” Bener Wan, ntar bohong lagi ke ibuk, dan ujung ujungnya ngerjain ibuk ” Ucap ibuk sambil memandangku sayu.

” Buk boleh Wawan nyium bibirmu buk ” Ucapku. Dan sengaja aku meminta izin ke ibuk biar ibuk merasa dihargai.

” Bo bo boleh nak ” Jawab ibuk tergagap, mungkin merasa canggung kali. Lalu bibirku pun mengecup bibir ibuk, Lalu melumat bibir ibuk, sementara ibuk cuma diam saja tanpa membalas ciumanku, mungkin ibuk nol kali ya dalam hal ciuman, namun aku tak mempedulikannya, Dan bibirku masih melumat bibir ibuk, sementara tanganku meraba payudara ibuk yang masih tertutupi dasternya.

” Buk.. Wawan lepas ya daster ibuk biar ibuk bugil ” Ucapku yang setelah tak melumat bibir ibuk.

” Iya nak lepas saja daster ibuk, telanjangi tubuh ibukmu ini, karena tubuh ibuk dah jadi milikmu nak, jadi tak perlu minta ijin nak ” Ucap ibuk dan aku yang mendengarnya jadi senang karena ibuk dah menyerahkan tubuhnya kepadaku, tapi aku juga merasa ibuk belum sepenuhnya menyerahkan tubuhnya tuk jadi milikku, ada kebimbangan dalam ucapannya tadi.

 

” Apa ibuk benar benar yakin akan ucapan ibuk tadi ” Ucapku sambil menatap wajah ibuk lekat lekat.

” Ya yakin nak ” Ucap ibuk terlihat penuh kebimbangan.

” Buk.. sudahlah buk, jujurlah ke Wawan buk ” Ucapku.

” Ya ibuk jujur, maaf Wan soal ibuk harus patuh padamu mungkin ibuk belum bisa nak, maaf nak ibuk belum bisa ” Ucap ibuk penuh keibuan sambil tangannya mengelus rambutku.

” Mungkin ibuk ini seorang ibuk yang hina, demi bapakmu ibuk rela dihamili anaknya, ya ibuk tau ibuk sudah hina dimata kamu Wan, karena ibuk sudah kamu gauli dan itu tak sepantasnya dilakukan seorang ibuk dan anaknya, meskipun ibuk sudah kamu gauli seperti seorang istri akan tetapi ibuk tetaplah ibukmu yang sudah mengandung dan juga melahirkanmu, jadi ibuk benar benar nggak bisa untuk patuh sama kamu Wan, ya meski kamu sudah memberikan ibuk kenikmatan yang tak pernah ibuk rasakan sebelumnya, tapi maaf Wan ibuk belum bisa ” Ucap ibuk terasa menyanyat hati, dan aku yang mendengarnya menjadi treyuh dan iba ke ibukku, dan aku benar benar merasa sangat bersalah sudah meminta sesuatu yang sangat tabu ke ibuknya. Baiklah aku takkan meminta ibuk patuh kepadaku lagi, yang penting bagiku sudah bisa menggauli ibukku merupakan anugerah ternikmat yang aku dapatkan.

” Ya ibuk benar, tak sepantasnya seorang ibuk patuh ke anaknya, yang ada seoarang anak patuh ke ibuknya, jadi maafin Wawan ya buk sudah meminta ibuk patuh ke Wawan ” Ucapku sambil menyalakan senter lalu mematikan lampu, dan akupun kembali keranjang ibuk.

” Kok matikan Wan ” Ucap ibuk.

” Tugasku hanya menghamili ibuk tak ada yang lain buk, lancang rasanya bila Wawan melihat tubuh dan menjamah tubuh ibuk ” Ucapku sambil menatap wajah ibuk diantara cahaya redup dikamar ibuk, tentu aku tak begitu jelas melihat keseluruhan tubuh ibuk yang masih memakai daster pendeknya.

” Kamu marah sama ibuk Wan ” Ucap ibuk.

” Nggak buk, Wawan nggak marah, benar kata ibuk Wawan bukanlah suami ibuk jadi Wawan sangat tak pantas menjamah maupun lihat tubuh ibuk, bahkan Wawan menggauli ibuk amatlah terlarang buk, tapi ini sudah permintaan dari bapak jadi mau tak mau kita harus melakukannya demi kebahagiaan bapak ” Ucapku yang juga duduk ditepi ranjang sama ibuk.

” Buk berbaringlah seperti kemarin, nggak usah buka daster buk segala buk ” Ucapku dan kulihat ibuk dah berbaring.

” Maaf buk, boleh Wawan memasukan anu Wawan ke miliknya ibuk ” Ucapku sesopan mungkin setelah kuposisikan diriku ditengah paha ibuk yang terbuka dan tentu saja aku sudah melepas celanaku sehingga kontolku terangguk bebas.

” Ya Wan boleh kok ” Ucap ibuk dan kini kontolku sudah menyentuh liang kemaluan milik ibukku, Lalu dengan perlahan lahan kutekan kontolku hingga amblas ditempek ibuk, sungguh masih rapet tempek ibuk menjepit kontolku.

” Ougghh sangat dalam, diamkan dulu ya Wan biar punya ibuk terbiasa dengan ko ko kontolmu ” Ucap ibuk dan tentu saja kaget mendengar ibuk mengucap kontol meski masih dengan keterpaksaan.

” Ya buk, dan ibuk nggak perlu mengatakannya buk, seperti biasanya ya buk ” Ucapku sambil mendiamkan kontolku didalam tempek ibuk.

” Ibuk ingin menyenangkanmu saja nak ” Ucap ibuk.

” sudahlah buk nggak usah dipaksain, Wawan bisa bersetubuh dengan ibuk saja Wawan dah senang kok buk ” Ucapku. Ya saat ini aku mengalah dulu dan aku yakin suatu saat nanti ibuk bisa aku taklukan.

” Terima kasih ya nak sudah ngertiin ibuk ” Ucap ibuk.

” Ya buk, buk Wawan em genjot ya ” Ucapku sesopan mungkin, ya kali aku kan bersikap sopan ke ibuk tapi lihat saja ntar ibuk lah yang harus sopan padaku.

” Ya nak genjotlah ” Ucap ibuk dan akupun menggenjotkan kontolku perlahan lahan ketempek ibuk, plok plok plok benturan selangkanganku dan selangkangan ibuk membuat persetubuhan terlarang ini semakin syahdu, Sodokan kontolku ketempek kupercepat dan kini kontolku menggasak tempek ibuk.

” Ah ah aouh nak ibuk mau keluar nak ” Ucap ibuk disertai desahannya, dan akupun makin mempercepat genjotanku dan sesaat kemudian kurasakan kontolku tersiram cairan hangat milik ibuk.

” Ibuk keluaaaaarrrrgggghhhh ” Jerit ibuk dan tubuh ibuk pun bergetar, kelonjotan lalu terhempas.

” Hah hah hah hah akhirnya ibuk meraih klimaks hah hah hah, makasih ya nak ” Ucap ibuk sambil terengah engah.

” Ya buk sama sama ” Ucapku sambil menghentikan genjotanku memberi waktu tuk menikmati orgasmenya. Setelah cukup lama aku pun menggenjot tempek ibuk lagi dan setelah beberapa menit aku pun ngecrot dan benihku tertanam di rahim ibuk, sementara ibuk juga klimaks kedua kalinya. Setelah itu ku keluarkan kontolku dari tempek ibuk, dan akupun memakai celanaku setelah itu kuselimuti tubuh ibuk.

” Buk.. Wawan kekamar dulu ya, dan Wawan rasa tak pantas jika Wawan tidur bareng ibuk, jadi baiknya Wawan tidur dikamar Wawan sendiri, Wawan ke kamar ya buk ” Ucapku sambil menyalakan lampu, dan kulihat ibuk terlihat lemas tak berdaya.

 

” Eh iya, tapi sekali lagi maafin ibuk ya nak, ibuk belum bisa menuruti kemauan kamu Wan ” Ucap ibuk sambil menatapku sayu.

” Ya buk ” Ucapku lalu aku pun keluar kamar ibukku, setelah keluar kamar kulihat bapak masih tidur di kursi panjang, lalu aku menghampiri bapak.

” Pak pak bangun pak ” Ucapku sambil menggoyang goyang tubuh bapak.

” Oooaaahhmm, Apa sudah pagi Wan ” Ucap bapak.

” Belum pak, bapak pindah kekamar saja temani ibuk ” Ucapku.

” Lo bukannya kamu mau tidur dikamar bareng ibukmu Wan ” Ucap bapak.

” Nggaklah pak, Ya sudah Wawan kekamar dan bapak pindah kekamar juga mana enak tidur disini pak ” Ucapku sambil berlalu menuju ke kamarku.

Kini kubaringkan tubuhku diranjang kamarku, kutatap langit langit rumahku sambil mengingat kejadian bersama ibuk, dan aku masih memikirkan cara agar ibukku mau patuh kepadaku dan kumau ibuk patuh padaku atas kemauannya sendiri. Apa yang harus aku lakukan ??? Ya aku tau, aku tau, kan ibuk sudah merasakan nikmat bersetubuh denganku, jadi sementara waktu takkan ku jamah tubuh ibuk, dan aku yakin pasti ibuk akan meminta kediriku tuk mengentunya, hem ide cemerlang sangat cemerlang. Dan tak terasa mataku betul betul terasa berat dan kemudian aku tertidur.

Pukul 8 pagi aku baru bangun dari tidurku, itu saja aku dibangunkan sama ibuk. Digedor gedor gitu pintu kamarku sambil teriak teriak.

” Dor dor dor, Wan banguuuun dah siang ” Begitulah cara ibuk bangunin aku, dan aku jadi heran ke ibuk cepat banget ya judesnya ke aku padahal tadi malam tak nampak judesnya, ah ibukku emang perempuan aneh, lihat aja ntar aku bikin kentang lagi dia.

Akupun keluar dari kamarku, dan kulihat ibuk kini sedang nonton tv, dan daster yang dipake ibuk daster model panjang yang biasa ibuk pake. Jadi ibuk benar benar nggak mau patuh padaku, dan gapapa sih kalo ibuk belum mau patuh sama aku toh aku yakin suatu saat nanti ibuk bakalan patuh, mending sabar dulu dan menikmati apa yang ada dulu.

” Jam segini baru bangun apa kecapek an gara gara tadi malam ” Sindir ibuk dengan judesnya sambil menatapku dengan tatapan tajam. Wah ibuk pagi pagi dah ngajak berantem, jadi nyesel kenapa juga tadi malem aku kasih ngecret segala, kalo tau begini jadinya aku bikin kentang saja. ah menyebalkan ibukku ini.

” Lagi males bangun saja buk, lagian mau ngapain pagi pagi dah bangun buk ” Ucapku dan aku tak mau lagi kasar ke ibuk, takut kualat.

” Ya bantu ibuk lah, nyapu, ngasih makan ayam gitu, bukannya malah bangun siang ” Ucap ibuk dan kini pandangan ibuk beralih ke tv.

” Ya ya besok Wawan bangun pagi ” Ucapku mengalah ke ibuk, sambil melangkah ke kamar mandi.

” Buk.. bapak mana ” Ucapku yang kini aku sudah diruang tv bersama ibukku, Dan aku sudah mandi juga dah sarapan tentunya.

” Biasalah kesawah ” Ucap ibuk judes sambil melirik sinis kearahku.

” Biasa kali buk nadanya nggak perlu judes gitu ” Ucapku pelan ke ibuk.

” Suka suka ibuklah, mau ngadu ke bapakmu, sana ngadu ” Ucap ibuk dengan galaknya. Wah bener bener nih ibuk, lihat aja ntar aku bikin kentang lagi.

” Ibuk kok jadi gini sih buk ke Wawan, salah Wawan apa to buuuk ” Ucapku merajuk ke ibukku.

” Salahmu banyak Wan ke ibuk, pengen tau kesalahanmu apa ke ibuk ” Ucap ibuk masih dengan judesnya.

” Apa buk ” Ucapku sambil menatap ke wajah ibuk.

” Kesalahanmu yang pertama dah berani motong daster ibuk, kedua dah berani nyuruh nyuruh ibuk, dan ketiga suka ngadu ke bapak, tuh kesalahanmu, eh Wan meski kamu dah ngewe ibuk tapi nggak berarti kamu bisa seenaknya ke ibuk, ibuk tetaplah ibukmu yang sudah mengandung dan melahirkanmu, paham ” Ucap ibuk yang kini dengan nada biasa biasa saja tanpa judes dan tanpa ketus.

” Ya paham buk, tapi ” Ucapku sengaja tak kulanjutkan.

” Tapi apa ” Ucap ibuk sambil menatap wajahku.

” Tapi didunia ini mana ada sih seorang anak yang sudah ngentu ibuknya selain Wawan, nggak ada kan buk, cuma Wawan seoarang anak yang sud ” Ucap ku yang tiba tiba mulutku dibekap sama ibukku. jadi nggak bisa ngomong lagi aku.

” Kalo bukan karena bapakmu tak sudi ibuk dijamah olehmu, jadi jangan bicara yang macam macam, ngerti ” Cerocos ibuk sambil melepas bekapannya dimulutku.

” Ibuk itu munafik, Ibuk ngrasain nikmatkan saat aku entot, kalo begini Wawan nggak sudi ngasih ibuk kenikmatan ” Ucapku sambil berlalu menuju kekamrku, dan braaak kututup pintu kamarku dengan kasar, dan aku benar benar kesal dan menyesal telah memberi kenikmatan ke ibuk, dan aku nggak ingin lagi beri ibuk klimaks sampai ibuk minta minta ampun pun takkan ku beri klimaks. Ya aku begitu kesal ke ibuk, ibuk bukannya berterima kasih telah aku beri kenikmatan malah marah marah terus padaku. dasar ibuk munafik.

Kini kurebahkan tubuhku diranjang, dan aku ingin tidur lagi males berhadapan sama ibuk yang super power bawelnya itu. Dan ketika hendak memejamkan mataku tiba tiba pintu kamarku diketok ketok.

” Wan.. kamu marah ke ibuk ” Ucap ibuk sambil mengetok pintu kamarku berulang ulang kali.

” Mau marah kek, nggak kek nggak ada urusannya sama ibuk ” Balasku.

” Bagus deh kalo kamu marah sama ibuk, dan yaaah ibuk tau kamu bakalan ngadu ke bapakmu, kalo mau ngadu ya silahkan ” Ucap ibuk menyindirku dan ucapan ibuk benar benar menbuatku kesal, dan aku tak ingin beri ibuk kenikmatan lagi. Tak kujawab ucapan ibuk dan kini kupejamkan mataku lalu tertidur.

Jam 12 siang aku terbangun, Lalu aku melangkah keluar dari kamarku, Kulihat ibuk sedang mengobrol sama tetangga di ruang tv dan tetangga itu bernama bu Isna, dan bu Isna ini seumuran sama ibukku hanya saja bu Isna belum mempunyai anak, denger denger sih suaminya bu Isna kena penyakit impoten jadi tentu saja nggak bisa menghamili bu Isna, oh ya bu Isna ini masih saudara dari ibukku, kalo nggak salah sih ibuknya ibukku yaitu nenekku adiknya ibuknya bu Isna, jadi seharusnya aku manggil bu Isna itu budhe gitu tapi aku lebih suka manggil bu Isna saja. Dan bu Isna ini dalam kesehariannya berjilbab juga seorang guru ngaji anak anak. Rumahku sama rumah bu Isna ini hanya berjarak 4 rumah saja jadi sangat dekatlah dari rumahku.

 

Kini aku mendekat kearah ibuk dan bu Isna, tentunya mau salim ke tamu biar keliatan alim.

” Eh Wawan bangun to ” Ucap bu Isna sambil mengulurkan tangannya dan aku menyambut mencium tangan bu Isna.

” Iya bu Isna ” Ucapku setelah mencium tangan bu Isna.

” Tau nih mbak, molor terus kerjaannya ” Cerocos ibuk ngedumel tak jelas.

” Kan nggak ada kegiatan jadi wajarkan kalo tidur, mending tidur daripada kelayapan ” Ucap bu Isna membelaku dan aku kini duduk didekat bu Isna.

” Ya begitulah ibuk sukanya marah marah terus ke Wawan lo bu Isna ” Ucapku mengadu ke bu Isna, dan bu Isna ini sayang padaku juga sudah menganggapku sebagai anaknya sendiri, sering waktu aku masih sekolah aku diberi uang saku sama bu Isna.

” Sudahlah Sari jangan marah marah mulu ke Wawan, ntar Wawan pergi kamu yang bingung lo ” Ucap bu Isna ke ibuk. Kulihat ibuk melotot kepadaku dan aku cuma cengengesan saja.

” Suka suka dibela sama budhe mu ” Ucap ibuk terlihat sebal.

” Bu Isna makin cantik saja ” Rayuku ke bu Isna dan kulihat bu Isna terlihat merah merona pipinya dan ibuk ehm tentu saja jengkel dia dan melotot kearahku.

” Ih kamu kecil kecil dah pinter ngerayu Wan Wawan ” Ucap bu Isna sambil tersenyum.

” Wawan dah gedhe lo buktinya bikin ibuk ” Ucapku terhenti saat melihat ibuk melotot tajam kearahku, dan nampak ketakutan jika persetubuhan kami terbongkar. padahal aku cuma main main saja dan mana mungkin aku mengatakan hal ini keorang lain.

” Bikin ibukmu kenapa Wan ” Tanya bu Isna.

” Ya bikin ibuk marah marahlah apalagi ” Ucapku dan ibuk kini tak lagi mempelototiku.

” Oooh kirain apa cuma bikin marah marah doang to ” Ucap bu Isna.

” Oh ya bu Isna maaf bukannya mau lancang tapi apa bu Isna nggak ingin punya anak gitu ” Ucapku penuh kehati hatian takut bu Isna tersinggung.

” Uatooo ” jeritku kesakitan ketika ibuk menyubit pahaku, awas saja ntar aku bales, eh nggak jadi nding ntar malah kualat bales nyubit ibuk.

” Gapapa Sari, Wawan nggak salah kok dan kamu Wan sebenarnya Ibu juga pengen punya anak tapi mau gimana lagi suami ibuk tak mampu buat ibu hamil, makanya kamu ibu anggap anak biar ibu punya anak gitu ” Ucap Bu Isna dan kulihat bu Isna nampak sedih gitu. jadi nyesel kenapa aku harus nanyak gitu ke bu Isna.

” Apa nggak ada solusinya biar mbak punya momongan ” Ucap ibukku menimpali.

 

” Sudah beribu ribu cara namun tak ada hasilnya tapi ada 1 cara yang belum kami coba dan itu 90% bisa membuat mbak hamil tapi ini tak mungkin mbak lakukan Sari ” Ucap bu Isna.

” Apa itu kalo Sari boleh tau mbak ” Ucap ibukku penasaran dan aku juga penasaran.

” Disetubuhi selain suamiku, dan itu tak mungkin mbak lakukan Sari, dosa ” Ucap bu Isna sambil menitikkan air matanya.

” Wan balik kekamar ” Ucap ibukku sambil melotot dan akupun patuh lalu hendak beranjak menuju kamarku tapi aku ditahan sama bu Isna.

” Gapapa Sari biar Wawan disini toh mbak kangen sama Wawan lagian dah beberapa hari ini Wawan tak pernah main kerumah ” Ucap bu Isna dan akupun langsung melet ke ibuk tentu saja membuat ibuk melotot kearahku.

” Ya sudah Sari buatkan minum dulu ya mbak ” Ucap ibukku dan bu Isna cuma mengangguk saja. nah kesempatan nih buat ngegoda bu Isna siapa tau bu Isna klepek klepek padaku.

” Bu Isna jangan sedih ya kalo bu Isna sedih jadi Wawan ikut sedih ” Ucapku sambil memandang wajah bu Isna yang masih terlihat ayu itu namun masih ayu ibukku sih, dan bu Isna ini lebih tinggi sedikit dibanding ibukku, tubuhnya nggak kurus nggak gemuk sementara payudaranya masih besaran milik ibukku tapi ntahlah kan sekarang bu Isna pake gamis terusan gitu tapi meskipun gitu payudaranya nampak mengembung dibalik dasternya.

” Ah bisa saja kamu Wan, eh Wan kamu udah punya pacar belum ” Tanya bu Isna sambil mengelap air matanya.

” Sudah tapi sudah putus, apa bu Isna mau jadi pacarku ” Ucapku dan aku berani mengatakannya karena aku tau bu Isna nggak bakal marah padaku, karena kami sering bersenda gurau gitu.

” Wawan Wawan bisa saja kamu, mana mungkin ibu jadi pacarmu ntar suami ibu marah lo ” Ucap bu Isna yang kini sudah tak sedih lagi.

 

” Ya jangan sampe taulah bu Isna ” Ucapku yang masih menatap kewajah bu Isna.

” Nggak ah masa’ ibu mau pacaran sama ponakan sendiri sih ” Ucap bu Isna yang juga sambil menatapku dan kini wajahku semakin mendekat kewajah bu Isna dan bibirku kini hanya berjarak 1 jari saja dari bibir bu Isna dan tiba tiba Cuuuuup aku mencium bibir bu Isna dan melumat lumat bibir bu Isna, sementara bu Isna nampak diam saja tak melawan saat bibirnya kulumat lumat, dan aksi nakalku kian menjadi kini kedua tanganku meremas remas payudara bu Isna dibalik gamisnya dan tiba tiba…

” Apa yang kalian lakukan ” Ucap ibuk membuatku serta bu Isna kaget dan ciuman kami pun lepas, Kulihat ibuk nampak marah padaku sementara bu Isna hanya diam dan terlihat kebingungan. Ah mati aku…..

Kutatap wajah ibuk yang terlihat marah dan tiba tiba ibuk membanting nampan yang diatasnya ada 2 gelas teh dan 2 piring makanan ringan pecah berantakan dilantai, Dan akupun hanya bisa terdiam membisu, kulirik bu Isna juga terdiam membisu dan nampak begitu ketakutan.

” Ayo jawab ” Bentak ibuk sambil melotot tajam kearahku.

” Hanya ciuman biasa kok buk, ciuman seorang anak ke ibuknya, ya kan bu Isna ” Ucapku dan kini aku sudah bisa mengatasi situasi tegang ini.

” Iya kok Sari, kami hanya berciuman layaknya seorang ibu dan anaknya ” Ucap bu Isna mempertegas ucapan ku tadi.

” Wan ibuk nggak g*blok ya, mana ada ciuman seorang ibu dan anak dibibir, yang ada dipipi atau dikening, dan kamu mbakyu jangan ajarin Wawan nakal dong, mbak Yu kan guru ngaji kok ngajari Wawan yang nggak nggak ” Ucap ibukku tentu saja dengan nada judes.

” Trus masalahnya apa buk, Wawan seneng kok, dan lagian kami dah jadian ” Ucapku santai tanpa merasa bersalah sedikut, dan jujur sebenarnya aku hanya ingin mengetes ibuk dan apakah ibuk marah bila aku bermesraan sama perempuan lain, eh ternyata ibuk marah berarti ibuk cemburu dong.

” Maksudnya jadian ” Ucap ibuk terlihat kebingungan dan aku kini malah memeluk tubuh bu Isna yang masih terlihat syok itu dan tambah syok lagi saat aku tadi mengatakan sudah jadian sama dia, dan ketika aku memeluk bu Isna kulihat raut wajah ibuk semakin terlihat emosi dan malah membuatku semakin bergairah mengerjai ibukku.

” Ya Wawan sama bu Isna dah jadi sepasang kekasih buk, iyakan bu Isna ” Ucapku dan aku masih memeluk bu Isna.

” Dah iya in saja bu Isna, toh aku sudah jatuh cinta ke bu Isna ” Bisikku ke bu Isna yang terlihat kebingungan itu dan maksud aku bilang jatuh cinta ke bu Isna biar bu Isna sekalian takluk padaku, hem kayak pepatah sekali rayu 1, 2 tempek terjejali kontolku eh salah nding yang bener sekali dayung 2,3 pulau terlampaui.

” Masa’ kamu cinta ke ibu sih Wan ” bisik ibu Isna kepadaku.

” Bener kok bu Isna, Wawan jatuh cinta ke bu Isna ” Bisikku merayu ke bu Isna.

” Tapi tapi Wan ” Ucap bu Isna sambil berbisik.

” Terima ya bu Isna, dan kita jadian ” Bisikku lagi.

” Heh malah bisik bisik kalian ini ” Bentak ibukku membuatku kaget.

” Dah ibuk kekamar saja jangan ganggu, kami mau pacaran ” Ucapku ke ibuk.

” Jadi kalian sudah sudah ” Ucap ibuk setengah tak percaya yang aku ucapkan tadi.

” Kenapa buk kaget kalo kami dah pacaran, dan Wawan tak butuh persetujuan dari ibuk kok ” Ucapku dan plak ibukpun menampar pipiku.

” Kamu anggap ibuk apa hah ” Ucap ibuk dengan begitu kasarnya. ternyata ibukku benar benar dimakan api cemburu. syukur deh kalo ibuk cemburu biar tau rasa, berani beraninya galakin Wawan padahal Wawan dah ngasih nikmat eh balasannya ngga ngenakin gitu.

” Ya ibukku lah apalagi, dah buk sana kekamar ganggu saja kerjaannya ” Ucapku dan ibukpun menghentakan kakinya kelantai lalu ngacir kekamar, tinggalah aku dan bu Isna diruang tamu ini.

” Wan bener kamu jatuh cinta ke ibu ” Ucap bu Isna yang masih kurang yakin saat aku menyatakan cinta padanya, dan sebenarnya aku hanya iseng iseng doang nggak jatuh cinta beneran ke bu Isna dan niatku cuma ingin ngentu bu Isna saja.

” Bener kok, nggak tau kenapa Wawan bisa jatuh cinta ke bu Isna ” Rayuku ke bu Isna.

” Tapi ibu ini budhe mu Wan, mana boleh ” Ucap bu Isna sambil memandangku.

” Boleh saja bu Isna, toh cinta nggak mengenal status ” Ucapku sambil memandang balik wajah bu Isna.

” Kan ibu dah tua nak, kan masih banyak yang muda muda nak ” Ucap bu Isna lagi.

” Cinta juga nggak mengenal umur kok bu Isna ” Ucapku lagi meyakinkan bu Isna.

” Tapi ibu masih bersuami nak ” Ucap bu Isna.

” Ya rahasia saja bu Isna, Wawan gapapa dijadiin suami rahasianya bu Isna ” Ucapku sambil mengelus pipi bu Isna.

” Tapi tapi ” Ucap bu Isna terputus karena aku sudah mencium bibir bu Isna, bahkan bibirku dah melumat lumat bibir bu Isna, sementara tanganku sudah meremas remas payudara bu Isna dibalik gamisnya itu.

” Bu Isna kekamar yuk ” Ajakku ke bu Isna setelah melepas bibirku dari bibir bu Isna.

” Mau ngapain nak ” Tanya bu Isna.

 

” Wawan pengen diajari ngewe sama kamu bu Isna ” Ucapku dan tanganku masih meremas payudara bu Isna dan nampak bu Isna tak berusaha mencegah maupun menepis tanganku yang nakal ini meremas payudaranya.

” Tapi tapi itu dosa nak ” Tolak bu Isna secara halus dan membuatku semakin penasaran tuk bisa mengentu bu Isna. Dan aku tau bu Isna sudah terangsang buktinya mata bu Isna merem melek menikmati remasan tanganku ke payudara bu Isna.

” Ayolah bu Isna ” Paksaku dan kini aku berani membopong tubuh bu Isna, ” Aaww ” Jerit lirih bu Isna saat kubopong, tapi bu Isna tak nampak melawan maupun meronta ronta saat kubopong tubuhnya dan seakan akan bu Isna dah merelakan tubuhnya tuk aku nikmati.

Setelah sampai dikamarku, kurebahkan tubuh bu Isna di kasurku, lalu aku menutup pintu kamarku tapi nggak terlalu rapat aku menutupnya dan aku sengaja biar ibuk bisa mengintipku, dan aku tau ibuk bakal mengintipku karena saat aku membopong tubuh bu Isna kekamarku kulihat ibuk sedang menatapku dari kamarnya dan tentu saja raut wajah ibuk nampak kesal gitu.

” Wan jangan ya ini dosa ” Ucap bu Isna mencegahku tuk menyetubuhinya, dan saat ini aku sudah duduk dikasurku.

” Wawan ingin ngasih perjaka Wawan ke kamu Isna ku sayang ” Ucapku bohong ke bu Isna, tentu saja aku berbohong karena perjakaku dah diambil sama ibukku sendiri, Dan soal aku memanggil bu Isna pake nama saja biar tambah mesra gitu, dan aku yakin bu Isna nggak bakalan marah saat ku panggil namanya saja.

” Kok kamu manggil ke ibu cuma Isna saja sih Wan, lancang ah kamu ke budhenya sendiri ” Ucap bu Isna dengan lemah lembut dan sambil tersenyum manis.

” Kita kan dah jadi sepasang kekasih Isna, dan bisa dibilang Wawan ini jadi suami ke duamu Isna sayang, jadi pantas pantas saja kan kalo Wawan manggil bu Isna pake Isna saja ” Ucapku sambil memegang kedua pipi bu Isna, dan padanganku kini tertuju kepintu, nah itu dia ibuk lagi mengintipku dan aku tau karena pintu kamarku sudah terbuka sedikit jadi aku bisa melihat ibukku dan nampak ibuk begitu kesal melihatku merayu bu Isna., Sementara bu Isna yang saat ini aku rayu tentu saja tak melihat ibukku karena posisi bu Isna berbaring menghadapku. Hem aku bikin panas ibukku ahh.

” Bener Wan kamu mau jadi suami kedua ibu ” Ucap ibu Isna sambil tersipu malu.

” Mau dong Isna sayang ” Ucapku. Dan kulirik kearah pintu kamarku yang kini sudah makin terbuka dan kulihat ibuk emosi mendengar saat aku memanggil sayang ke bu Isna, tapi ibuk hanya diam saja dan hanya melihatku merayu bu Isna, Lalu aku sengaja menatap ibuk dan ibukpun menatapku lalu aku julurkan lidahku meledek ibukku dan hem ibukpun langsung mengacungkan kepalan tangannya kearahku dan nampak kali ini begitu emosi ibukku melihatku yang lagi meledeknya.

” Isna boleh Wawan membuka gamismu, Wawan ingin lihat tubuh indahmu ini ” Ucapku sambil menatap ke bu Isna dan aku pun mulai melepas gamis bu Isna dan sekejap bu Isna telah bugil gil dihadapanku. kulihat payudara bu Isna tak begitu besar dan tentu saja lebih besar milik ibukku, lalu kualihakan pandanganku ke tempek bu Isna dan jembut bu Isna nampak begitu lebat seperti punyanya ibukku dulu.

” Kok cuma dilihatin saja sih Wan ” Ucap bu Isna menggodaku sambil meremas payudaranya, ehm ternyata perempuan alim nakal juga ya, malah perempuan seumuran ibukku ini yang begitu alim ternyata lebih nakal ketimbang ibukku yang berpenampilan biasa biasa saja.

” Tubuhmu masih bagus bu Isna, susumu sekel, dan tapi Wawan tak suka tempekmu ini berjembut ” Ucapku jorok ke bu Isna, sambil tanganku mengeremasi jembut bu Isna.

” Trus kalo nggak suka mau diapain Wan ” Ucap bu Isna.

” Digundul lah, gapapa ya Wawan gundul jembutmu ini bu Isna ” Ucapku yang masih mengeremasi jembut bu Isna yang lebat itu.

” Digundul Wan, ntar milik ibu kayak anak kecil dong ” Ucap bu Isna dengan manjanya.

” Iya bu Isna biar tempek bu Isna kayak anak kecil tanpa bulu ” Ucapku sambil membelai belai jembut bu Isna.

” Kalo kamu seneng ya silahkan digundul Wan ” Ucap bu Isna.

” Ya sudah Wawan ambil dulu alat cukurnya dikamar mandi ” Ucapku lalu mencium mesra bibir bu Isna dan setelah itu aku keluar kamar, Saat sudah diluar kamar kulihat ibuk sudah duduk didepan tv, lalu aku menghampiri ibuk.

” Buk.. kalo ibuk mau ngintip, ngintip saja buk, tapi jangan berisik ya ” Bisikku ke ibuk setelah aku didekat ibuk.

” Kamu benar benar anak b*jingan Wan ” Ucap ibuk dengan kasarnya. dan aku yang mendengar ibuk bicara kasar langsung mencium bibir ibuk dengan ganas, dan tentu saja ibuk memberontak tapi sayang tenaga ibuk kalah dariku jadi ibuk sekarang terlihat pasrah, dan selama aku mencium bibir ibuk, tanganku sudah masuk kedalam selangkangan ibuk, dan 2 jariku mengobok obok tempek ibuk, dan ternyata tempek ibuk sudah sangat basah membuat 2 jariku lancar mengobok obok tempek ibuk.

Ku cabut 2 jariku dari tempek ibuk, lalu aku baringkan ibuk dilantai ruang tv, dan yang pastinya ibuk berusaha menghindar namun langsung aku tindih tubuh ibuk jadi ibuk tak bisa menghindar.

” kalo ibuk pengen di kentu lepas cawat ibuk dan tak usah berteriak ” Ucapku sambil bangkit dari tubuh ibuk dan duduk disamping ibuk. kulihat ibuk kini melepas cawatnya dan dilemparkannya kemuka ku.

” Kok dilepas cawat ibuk, em Wawan tau ibuk ingin dikentu ya sama Wawan, tapi ogah ah kan Wawan mau ngentu bu Isna, bye bye ibukku yang bawel “Ucapku meledek ibukku dan kulihat ibuk mendengus marah.

” Anak kurang ajarrrrr kamu Wan ” Hardik ibukku dan aku tak mengubris ibukku malah aku menuju kamar mandi mengambil pisau cukur milik bapak. Setelah dapat akupun kembali kekamar dan kulihat ibuk yang sudah duduk dikursi menatap tajam kearahku.

 

” Anak lancang ” Maki ibukku dan akupun menghampiri ibukku.

” Sari sayang, Wawan mau ngentu mbakyu mu dulu ya, boleh ngintip asal jangan ganggu ya Sari ibukku ” Bisikku ke ibuk dan aku sengaja memanggil ibukku namanya saja biar ibuk tambah marah.

” B*jingan t€ngik kamu Wan ” Bentak ibukku sambil memukul lenganku.

” Marah ni ye ” Ledekku sambil melangkah menuju kamarku. Ku buka pintu kamarku dan aku masuk kedalam, Lalu kututup pintu kamarku namun tak kututup rapat biar ibukku bisa mengintipku saat menyetubuhi bu Isna.

” Isna sayang berdiri dong, Wawan mau nyukur jembutmu sayang ” Ucapku ketika aku sudah didekat bu Isna, dan bu Isna pun berdiri, Setelah itu krek krek krek kupotong jembut bu Isna hingga habis. Sekarang tempek bu Isna nampak bersih dan mulus, lubang tempek bu Isna nampak masih rapet dan lebih rapet ketimbang punya ibuk mungkin karena bu Isna belum pernah melahirkan jadi lubangnya masih rapet tapi sebentar lagi lubang rapet bu Isna akan aku bikin menjadi longgar dan menganga.

” Bu Isna lihat, tempekmu dah gundul lo ” Ucapku sambil memilin itil nya bu Isna.

” Wan geli ah jangan digituin ” Ucap bu Isna sambil memegang tanganku yang telah lancang memilin itinya.

” Ya udah bu Isna rebahan lagi ya ” Ucapku dan bu Isna pun rebah telentang dikasurku, sementara aku melepas pakean ku hingga bugil dan tentu saja kontolku tegang mengacung ingin mengobrak abrik tempek bu Isna. Kulirik pintu kamarku yang sudah terbuka sedikit dan kulihat ibuk ternyata sudah mengintip lagi, Lalu aku menatap ke ibukku dan kujulurkan lidahku mengejek ibuk, dan tentu saja ibuk langsung mempelototi sambil mengacungkan kepalannya kepadaku, marah atau cemburu ya ibukku ini, ah biarlah kalo ibuk mau marah toh aku sudah punya pengganti ibukku yaitu bu Isna yang alim itu, tapi jujur sih sebenarnya aku nggak tega ke ibuk dan mempermainkanya tapi mau gimana lagi suka galak sih sama aku.

” Ya ampun Wan penismu besar banget ” Jerit tertahan bu Isna ketika melihat kontolku yang tegak mengacung, Dan akupun menghampiri bu Isna yang nampak terkejut itu.

” Besar ya bu Isna kontol Wawan ” Ucapku sambil tidur miring disebelah bu Isna dan jemariku pun meremas remas payudara bu Isna yang lumayan besar itu.

” Ya besar Wan ” Ucap bu Isna sambil menatapku.

” Besaran mana sama punyanya pak de Adi bu Isna ” Ucapku lalu aku menyusu ke bu Isna, puting bu Isna aku sedot sedot dan satunya aku pilin pilin. Oh ya pak de Adi itu suaminya bu Isna, seorang guru smp.

” Ahhh uhh enak Wan, sedot terus Wan susu ibu ahh ” Desah bu Isna ketika kusedot putingnya, dan jariku kini Memilin milin itil bu Isna.

” Besar mana bu Isna jawab dong ” Ucapku setelah melepas sedotanku ke puting bu Isna dan kini aku menyedot lagi.

” eeeemmmhh ahhh jaaauuhh lebiiih be be besar punyamu Wan ahhh ” Jawab bu Isna disertai lenguhannya.

” Bu Isna boleh Wawan masukin kontol Wawan ini ketempek mu bu Isna ” Ucapku sambil beranjak duduk ditengah tengah kedua paha bu Isna yang aku kangkangkan.

” Kalo ibukmu tau gimana Wan ” Ucap bu Isna yang kini terlihat cemas.

” Ibuk lagi tidur kok bu Isna, jadi aman dah ” Ucapku berbohong, tentu saja aku berbohong kan ibuk nggak tidur malah asik ngintipin anaknya yang ingin mengentu mbakyu nya itu. Kulirik ibukku dan ibukku kini menatapku, dan aku menatap keibuk sekejap sambil menjulurkan lidahku ke ibuk, tentu saja ibuk marah padaku namun aku tak acuh ke ibuk.

” Beneran Ibukmu tidur Wan ” Ucap bu Isna.

” Bener bu Isna ibuk tidur kok ” Ucapku meyakinkan bu Isna, sambil melirik ke ibuk dan ibuk nampak mengepalkan tangannya. tambah emosi kali ya ibukku ini.

” Kalo bapakmu pulang gimana Wan ” Ucap bu Sari sambil menatapku.

” Bapak pulangnya sore bu Isna ” Ucapku sambil menepatkan kepala kontolku dilubang tempek bu Isna, Setelah pas ku tekan kontolku dan blesss Ujung kontolku menyeruak masuk kecelah sempit milik bu Isna.

” Heghh adduuuhhh sakiit Wan berhenti dulu Wan ” Rintih bu Isna saat 1/3 kontolku dah masuk ketempek bu Isna, dan akupun menghentikan tusukan kontolku.

” Dah nggak sakitkan Isna ku sayang ” Ucapku semanis mungkin dan aku menoleh sekejap kearah ibukku dan kulihat ibukku melotot padaku disaat aku menatapnya.

” Ya sudah mendingan Wan, penismu sangat besar bikin memek ibuk terasa sesak nak ” Ucap bu Isna sambil menatapku sayu. Lalu kuremas remas payudara bu Isna memberikan rangsangan padanya. Tak hanya itu puting bu Isna kini aku pilin pilin dan kudengar bu Isna mulai merintih rintih kenikmatan.

” Ya terus nak pilin puting ibu, ohhh ahhh nak tusuk lagi nak yang dalem ” Ucap bu Isna disertai desahannya, dan bless kutekan kontolku hingga mentog dirahim bu Isna dan kontolku seperti diremas remas saking sempitnya liang vagina milik bu Isna.

” Uuuugggghhhhh dalem banget Wan sampe mentog kerahim ibu, aiiiihhhh jadi ngilu nakk dan diamkan dulu nak jangan digerakiiinn ” Rintih bu Isna sambil merem dan mengginggit bibirnya. Lalu aku diamkan dulu kontolku didalam tempek bu Isna.

 

” Sekarang tubuhmu dah jadi milik Wawan bu Isna, dan mau tak mau bu Isna harus patuh padaku, kalo bu Isna nggak mau patuh, Wawan akan memberitahu pakde kalo bu Isna sudah menggodaku ” Ucapku sambil tersenyum licik ke bu Isna.

” Ternyata kamu anak kurang ajar Wan, cuma memanfaatin ibu, dan ibu cuma kamu jadikan pelampiasan birahi liarmu saja, B*jingan kamu Wan ” Ucap bu Isna yang kini nampak emosi.

” Mau patuh nggak, kalo nggak Wawan bakal beritahu pakdhe ” Ancamku ke bu Isna.

” Iya mau, tapi tolong jangan beritahu pak dhe mu ” Ucap bu Isna dengan nada dongkol. Lalu kugenjot kontolku pelan pelan maju mundur menusuk nusuk tempek bu Isna, dan tempek bu Isna nampak sudah basah mengeluarkan cairan pelumas alaminya itu membuat kontolku makin lancar menyodok nyodok tempek bu Isna.

” Aahh aahhh ooohh terusss sodok teruuuussss Wan, aihh eneknya memekku ooohhhh ” Desah kenikmatan bu Isna ketika kusodok sodok tempeknya, dan genjotanku kini makin kupercepat membuat lendir bu Isna pun kini semakin banjir saja, Sambil menggejot bu Isna,jari jariku memilin milin puting bu Isna membuat bu Isna makin kelonjotan.

” Sodooook terus Waaan ibu mau keluaaarr aiiihhh nikmatnya memekku ” Racau bu Isna sambil tangannya memegang erat lenganku. Dan akupun makin mempercepat sodokanku dan aku sepertinya aku juga mau keluar akibat jepitan liang vagina bu Isna yang sangat kuat mencekaram kontolku. Genjotan ku kini makin cepat dan liar menghujam, mengobrak abrik tempek bu Isna dan tiba tiba…

” Waaaaaan ibu keluaaaaarrrr aaaagggghhhhh ” Longlong bu Isna dan tubuhnya pun kelonjotan menahan nikmat.

” Wawan juga keluar aaaggghhh ” teriakku ketika pejuhku muncrat menghambur, menembak rahim bu Isna, Dan tubuhku pun lemas menindih tubuh bu Isna yang juga terlihat lemas itu.

” hAh hah hosh hosh eeemmm ” Suara nafasku dan nafas bu Isna yang memburu, kulihat bu Isna nampak memejamkan matanya, lalu ku gulingkan tubuhku disamping bu Isna sambil memiringkan tubuh bu Isna jadi kontolku masih menancap ditempek bu Isna.

” Gimana Isna enak nggak dientot Wawan ” Ucapku bu Isna lalu mengecup mesra ke bibir bu Isna.

” Nggak hanya enak Wan tapi sangat nikmat,sampe sampe tubuh ibu lemes kayak gini, ternyata senikmat ini dientot penis gede ” Ucap bu Isna.

” Kontol bukan penis, tempek bukan memek Isna, ingat itu ” Ucapku sambil menowel nowel hidung bu Isna.

” Ihhj jorok tauuuk Wan, kan ibu guru ngaji masa’ ngucapin kontol dan tempek siih ” Ucap bu Isna mulai terlihat nakal dan binal.

” Tuh malah bilang ” Ucapku yang masih menowel nowel hidung bu Isna.

” Kan kamu yang nyuruh ibu bilang kontol dan tempek ” Ucap bu Isna genit padaku, dan akhirnya wanita alim seumuran ibukku dah berhasil aku taklukan.

” Oh ya Isna, kan pejuh Wawan masuk kerahimmu ntar kamu bisa hamil anak Wawan ” Ucapku.

” Ya gapapa kalo ibu hamil anakmu, toh ibu masih punya suami jadi ibu nggak takut jika ibu hamil Wan ” Ucap bu Isna lalu mengecup bibirku dan aku pun membalas dengan melumat lumat bibir bu Isna, dan bibir kami pun saling lumat.

” Kalo suamimu curiga gimana kan suami Isna impoten kan ” Ucapku setelah melepas lumatanku ke bibir bu Isna.

” Nggak impoten tapi maninya encer juga sedikit, beda sama punyamu kental dan juga banyak nih lihat sampe meluber pejuhmu Wan ” Ucap bu Isna sambil menjauhkan bokongnya jadi membuat kontolku terlepas, dan kulihat pejuhku mulai keluar dari tempek bu Isna.

” Ntar kamu hamil suamimu curiga nggak ” Ucapku.

” Mungkin malah senang ya kalo istrinya ini hamil ” Ucap bu Isna.

” Lo bukannya nanti kamu dituduh selingkuh ” Ucapku sambil meremas remas susu bu Isna.

” Mana mungkin suamiku menuduhku selingkuh, dia taunya aku itu istri yang setia ” Ucap bu Isna.

” Bagus deh kalo begitu, dan mulai hari ini kamu harus melayaniku, dan juga kamu harus patuh padaku, paham Isna sayang ” Ucapku.

” Ya ibu bakal patuh padamu, asal ibu dikasih kenikmatan lagi ” Ucap bu Isna sambil tersenyum padaku.

 

” Pasti aku kasih kenikmatan lagi ” Ucapku.

” Wan ibu pulang dulu ya takut ibukmu dah bangun jadi malu ntar kalo ketauan ibukmu ” Ucap bu Isna sambil mengelap tempeknya yang belepotan pejuhku pake cawat miliknya.

” Ya sudah, kamu pake gamismu tapi nggak usah pake daleman, dan mulai sekarang aku larang kamu pake daleman paham Isna ” Ucapku sambil berdiri lalu memakai pakeanku.

” Paham Wan, dan ibu patuh padamu ” Ucap bu Isna sambil memakai gamisnya.

” Ya udah Wawan mau lihat ibuk dah bangun apa belum, jangan keluar dulu sebelum Wawan masuk kesini lagi, ngerti Isna ” Ucapku.

” ya ibu ngerti nak Wawan ” Ucap bu Isna dan akupun keluar kamar, dan kulihat ibuk sudah tak ada, hem kemana ibuk ya apa lagi dikamarnya ya. Lalu aku menuju kamar ibukku. Kini aku membuka pintu kamar ibuk setelah terbuka kulihat ibuk sedang rebahan miring, lalu aku masuk tak lupa menutup pintu kamar ibukku dan kini kuhampiri ibukku.

” Buuukk ” Panggilku setelah didekat ibuk yang berbaring miring membelakangiku. Dan ibuk hanya diam saja, lalu aku beranjak meninggalkan kamar ibukku dan menuju kekamarku.

” Ibuk masih tidur jadi Isna bisa pulang sekarang ” Ucapku ke bu Isna setelah aku sudah disamping bu Isna.

” Ya udah Isna pulang ya kangmas ” Ucap bu Isna membuatku kaget saat bu Isna memanggilku kang mas.

” Iya bu Isna lontenya Wawan ” Ucapku lancang ke bu Isna sambil menepuk nepuk bokong bu Isna.

” Ibu guru ngaji bukan lonte kangmas ” Bantah bu Isna namun dengan nada lemah lembut dan sepertinya bu Isna tak marah aku rendahin harga dirinya.

” Ya guru ngaji tapi sekarang jadi lontenya Wawan, oh ya besok jam10 kesini ya kita ngentu lagi Isna lontenya Wawan ” Ucapku masih menepuk nepuk bokong bu Isna.

” Iya besok Isna kesini, tapi ibukmu gimana, ntar bisa berabe kalo ketahuan ” Ucap bu Isna.

” Jam 10 biasanya ibuk tidur kok Isna ” Ucapku dan lagi lagi aku berbohong, karena ibukku tak mungkin tidur jam 10, biasanya ibuk tidur jam 1.

” Oh ya udah besok Isna kesini, tapi klo kamu bisa datang kerumah kan malah sepi ” Ucap bu Isna. Iya iya rumah bu Isna kalo pagi sepi kan suami bu Isna lagi ngajar, tapi nggak ah mending disini saja dan tujuanku ngentu bu Isna disini biar ibuk merasa cemburu gitu.

” Mending disini saja deh, dah balik keburu ibuk bangun ” Ucapku dan kami pun keluar dari kamarku dan menuju pintu depan.

” Wan, ibu pulang ya ” Ucap bu Isna pamit padaku.

” Iya bu Isna ” Ucapku sambil menjulurkan tanganku dan ternyata ibu Isna tanggap lalu mencium tanganku layaknya seorang istri mencium tangan suaminya, dan setelah itu bu Isna balik kerumahnya. Dan akupun masuk kedalam rumah, saat aku sudah didalam rumah kulihat ibuk sudah duduk dikursi panjang diruang tv, dan kini kuhampiri ibukku.

” Seneng dah punya Lubang baru ” Ucap ibuk sinis padaku setelah aku sudah duduk disamping menempel ke ibuk dan arah pandangan ibuk menuju ke tv.

” Kan impas buk ” Ucapku santai.

” Impas maksudnya ” Ucap ibuk sambil memalingkan wajahnya menatapku.

” Ibuk ngerasain 2 kontol, dan Wawan ngerasain 2 tempek jadi impaskan ibukku sayang ” Ucapku sambil menatap ke ibukku dan kamipun saling tatap mata bahkan jarak wajahku dan wajah ibuk sangat dekat sampai sampai aku bisa merasakan nafas ibuk berhembus diwajahku. dan tiba tiba hap kucium bibir ibukku dan tentu saja ibukku menolak ciumanku dan mencoba menjauhkan wajahnya namun segera kupegang kedua pipi ibuk jadi ibuk tak bisa mengelak lagi dan cuuuuupppp aku cium bibir ibukku dan aku melumati bibir ibukku lalu lidahku menyeruak masuk kedalam mulut ibuk dan tiba tiba…

” Aduuuuh sakiiiit buk ” rintihku ketika lidahku digigit ibukku. dan untungnya gigitan ibukku nggak kenceng kalo kenceng pasti dah berdarah darah lidahku.

” Enak, siapa suruh lidahmu lancang pake masuk kemulut ibuk ya ibuk gigit, jadi anak kok lancang ” Ucap ibuk dengan sinisnya yang masih menatapku. dan tanganku masih memegang kedua pipi ibuk, lalu aku mencium bibir ibuk lagi dan kali ini kusedot bibir ibuk membuat mulutnya terbuka lalu bibirku mencari lidah ibuk dan setelah lidah ibuk terjepit bibirku aku tarik bibirku dan tentu saja membuat lidah ibuk menjulur keluar lalu aku hisap hisap lidah ibuk dan setelah puas menghisap lidahku ibuk kugigit balik lidah ibukku.

” Aduuuuh sakiiit Wan, tega bener gigit lidah ibuk sih ” Rengek ibukku dan ibukku tak judes lagi.

 

” Lagian ibuk pakek gigit lidah Wawan, ya Wawan bales ” Ucapku yang masih memegang pipi ibukku dan kulihat wajah ibukku nampak sayu tak terlihat ada kesan marah diwajahnya.

” Sama perempuan kok nggak mau ngalah ” Ucap ibukku dan membuatku kaget mendengarnya dan aku merasa ucapan ibuk tak seperti ucapan seorang ibu ke anaknya melainkan ucapan seoarang perempuan ke lelakinya.

” Dah Wawan mau bobok capek ” Ucapku sambil melepas pegangan tanganku dipipi ibukku.

” Capek habis ngentot ” Ucap ibuk dengan sinisnya. yaaah kembali nih sifat asli ibukku.

” Ntar malem Wawan ngentu ibuk ya, jadi jangan marah marah lagi ” Ucapku sambil lancang meremas payudara ibuk dibalik dasternya dan tentu saja ibuk menepis tanganku.

” Ogaaaahh, ibuk nggak sudi dientot sama kamu lagi, ngerti kamu anak b*jingan ” Bentak ibuk sambil memaki makiku dan kini wajah ibuk berubah menjadi galak. yaahh marah lagi ibukku ini dan aku memilih langsung ngacir meninggalkan ibuk menuju ke kamarku daripada meladeninya dan ujung ujungnya aku pasti kena semprot lagi sama ibukku mending ngacirkan.

Kini aku sudah terbaring dikasurku dan akupun tertidur dengan hati yang puas.

Jam 2 siang aku terbangun dari tidurku. Lalu aku beranjak keluar kamar, dan sewaktu aku sudah keluar kamar kulihat ibuk lagi nonton tv sambil rebahan dikursi panjang. Emmm mending aku isengin ibuk ah, dan jujur ya akhir akhir ini aku suka banget isengin ibukku, apalagi ibukku ini punya sifat keras dan galak jadi bikin aku gemes ingin isengin, nakalin ibuk terus. Lalu aku hampiri ibukku dan aku sengaja menghalang halangi ibuk yang tengah nonton tv jadi sekarang ibuk tak bisa nonton tv karena pandangannya terhalang olehku.

” Minggiiiirrrr anak kurang ajaaarrr ” Teriak ibuk keras keras sampai aku kaget setengah mati. edan nih ibuk teriaknya kenceng banget.

” Nggak usah teriak teriak ibukku sayang ntar tenggorokannya sakit lo ” Ucapku perhatian ke ibuk. Dan aku kini duduk sambil diatas kepala ibuk, lalu kepala ibuk aku angkat dan kuletakan dipahaku. Hem seharusnya ini terbalik ya, dan harusnya aku yang rebahan dipaha ibuk eh sekarang ibuk yang rebahan dipahaku, ya meski ibuk tak meminta sih he he he tetep ajakan kebalik. Dan ibuk sepertinya tak menolak saat kurebahkan kepalanya dipahaku dan sepertinya ibuk juga menginginkannya hem jadi sayang deh aku ke ibukku ini.

” Buk, ibuk marah ya saat Wawan ngentu bu Isna ” Tanyaku ke ibuk sambil mengelus mengelus rambutnya yang lurus hitam legam itu.

” Ibuk nggak ada hak untuk marah ” Ucap ibuk dengan suara datar sambil melihat kearah tv.

” Yakin buk, ibuk nggak marah ” Ucapku dan aku masih mengelus ngelus rambut ibukku.

” Kamu budek (tuli) ya Wan ibuk bilang apa tadi ” Ucap ibukku ketus. yaaahhh mulai lagi nih sifat aslinya keluar. heran aku sama ibuk manis manis kok gualaknya amit amit. ah sabar Wan sabar badai pasti berlalu kok.

” Ya Wawan denger buk tapi bisa nggak ndak ketus jawabnya, lama lama bibir ibuk ini Wawan cepok lo ” Ucapku sambil menjepit bibir ibuk dan ibukpun menepis tanganku yang menjepit bibirnya.

” Salah sendiri bikin ibuk jengkel, jadi kamu itu pantes dikasari ” Ucap ibukku sambil melengok menatapku. Iihhhh bibir ibuk menggoda banget ingin deh mencepoknya. Lalu kuangkat kepala ibukku dan kuturunkan wajahku hendak mencium ibuk, tapi sebelum bibir ibuk aku cepok tau tau ditutup sama tangannya sambil cekikikan meledekku lalu aku rebahkan lagi kepala ibukku dipahaku.

” nggak bisa nyium ya hi hi hi ” Ucap ibuk meledekku sambil melet melet pula dan saat aku mau meraih lidahnya tau tau ibuk dah menutup mulutnya lagi dan wajahnya kini menatap ke arah tv. Hem ternyata ibukku bisa bertingkah manja juga ya, jadi makin sayang nih ama ibukku, dan tiba tiba aku merasa bersalah ya, dah menyelingkuhi ibukku dan lebih lebih selingkuhanku itu mbakyu nya ibuk sendiri.

” Buk, ibuk dah maem ” Tanyaku sambil tanganku lancang meremas susu ibukku.

” Belum Wan, lagi males ibuk ” Ucap ibukku dan ibukku memegang tanganku yang meremas susunya tapi ibuk tak berusaha menjauhkan tanganku yang meremas susunya itu hanya memegang tanganku saja dan saat ini ibuk lagi make daster panjang berkancing dibagian dadanya. Lalu tangan nakalku kini merogoh masuk lewat atas daster ibuk dan kulit payudara ibuk tersentuh tanganku, lalu aku meremas remas susu ibuk yang gedhe ini.

” Siapa yang nyuruh tanganmu masuk Wan, lancang kamu ke ibuk ” Ucap ibukku dengan judesnya namun tak berusaha mencegah tanganku yang meremas remas susunya. Lain dimulut lain dinafsu nih ibukku. Pura pura nolak tapi mau juga aku remas remas.

” Makan yuk buk, ntar Wawan suapin deh ” Ajakku ke ibuk dan kini kupilin pilin puting ibukku.

” Emhhh emmhh, i i ibuk males makan Wan eemmhh ” Ucap ibuk sambil merintih rintih. Keenakan kali ya ibukku ini.

” Ngentu aja yuk buk, maukan ” Ucapku yang masih memilin milin puting ibukku.

” Eemmoohh, Ibuk nggak ingin dientot sama kamu lagi, mending kamu entot tuh guru ngaji, kan lubangnya masih sempit nggak kayak punya ibuk yang sudah longgar eeemmmm ahhh ” Tolak ibukku dan rintihannya masih terdengar. Eh ibuk kok ngomong kayak gitu ya, apa ibuk cemburu atau merasa marah saat aku banding bandingkan tempeknya sama tempeknya bu Isna ya.

” Lubangmu masih sempit buk, buktinya kontol Wawan terjepit erat ditempek ibuk, dan tempek ibuk bisa meremas remas lo ” Ucapku menghibur ibukku dan aku jujur kalo tempek ibuk lebih nikmat dari bu Isna, ya meski tempek bu Isna sempit saat pertama kali aku masuki tapi lama lama biasa biasa saja beda sama punya ibuk yang bisa meremas remas kontolku dan saat ini aku masih memilin puting ibukku.

” Aahh, Tadi bilang apa hah emmm, ka katanya lubang guru ngaji itu lebih sempit ketimbang punya ibuk to aiihhh, dah sono main sama guru ngaji itu dan tinggalin ibuk aaahhh” Ucap ibuk terdengar judes namun desahannya kini terdengar dengan jelasnya. Dan soal ucapannya tadi aku yakin ibukku lagi cemburu nih dan merasa tersaingi.

” Buuuk, Wawan cuma bantu bu Isna biar bisa hamil, apa ibuk nggak kasian sama mbak ibuk itu sudah berumur tapi belum punya anak buk ” Ucapku sambil terus memilin puting ibuk yang kini sudah sangat mengeras dan ibuk nampak menikmati putingnya aku pilin pilin, bikin aku bingung saja akan sikap ibukku ini, galaknya minta ampun tapi dilecehin cuma melawan pake ucapan saja tak berusaha melawan dengan tenaganya, ah ibuk ibuk bikin gemes saja.

” Em em ahhh dah sono emm Wan, hamili budhemu itu aihhh ” Ucap ibuk dan aku pun tak lagi memilin puting ibuk namun kini kududukan ibukku.

” Buk berdiri dong ” Ucapku.

” Ngapain suruh ibuk berdiri, berani beraninya nyuruh ibuk kamu Wan ” Ucap ibuk seperti menolak tapi kulihat ibuk kini perlahan lahan berdiri bikin aku semakin gemas saja sama tingkah ibukku ini. Dan tanpa bicara sedikitpun aku kini melepas daster ibuk dan kini daster ibuk dah lepas dari tubuhnya tinggal bh sama cd yang masih membalut tubuh indah milik ibuk.

” Kok dilepas sih Wan, lancang kamu ke ibuk ” Bentak ibuk memprotes kelakuanku melepas dasternya, tapi biasa cuma mulutnya doang yang protes tapi tangannya nggak ngapain ngapain, jaim nih ibukku.

” Lama lama mulut ibuk Wawan lakban lo kalo masih suka bentak bentak ” Ucapku sambil melepas bh ibuk dan ibuk cuma diam saja tanpa melawan kelancangan anaknya yang ingin menelanjanginya.

” Berani kamu melakban mulut ibuk hah ” Ucap ibuk dengan judesnya.

” Oh ibuk mau nantang Wawan, ya sudah Wawan ambil lakban ntar mulut ibuk benar benar Wawan lakban ” Ucapku sambil mau beranjak kekamar mau ambil lakban tapi dicegah sama ibuk.

” Jangan to Wan, masa’ kamu tega mau melakban mulut ibuk sih ” Ucap ibuk lirih.

” Tega lah, biar ibuk kapok nggak bentak bentak Wawan lagi ” Ucapku sedikit kasar ke ibukku biar ibuk takut padaku he he he.

” Ibuk nggak bentak lagi tapi jangan dilakban ya Wan mulut ibuk ” Ucap ibuk terlihat takut padaku.

” Kalo ibuk nggak kasar ke Wawan nggak bakal Wawan lakban mulutmu kok buk ” Ucapku sambil melepas cawat ibuk dan ibuk lagi lagi hanya diam saja, dan kini ibuk dah bugil gil dihadapanku.

” Mau ngentu disini apa dikamar buk ” Tawarku ke ibuk.

” Dikamar saja, tapi dikamar ibuk ya Wan ” Ucap ibuk kini terdengar manja ditelingaku.

” Kalo dikamarnya Wawan kenapa buk ” Ucapku sambil memilin itil ibuk.

” Emoh ah, keinget sama guru ngaji itu bikin kesel saja ” Ucap ibuk dan aku tau ibuk ternyata cemburu sama mbaknya.

” Guru ngaji itu mbakyu mu lo buk ” Godaku biar ibuk tambah dongkol.

 

” Ya ibuk tau, makanya ibuk males kalo main dikamarmu ” Ucap ibuk sambil cemberut. Lalu aku membopong tubuh ibuk tak lupa daster serta dalemannya aku bawa melangkah menuju kamar ibuk.

” Kenapa buk ” Ucapku ketika melihat wajah ibuk nampak malu malu saat aku bopong.

” Ibuk malu saja Wan, dulu waktu kamu kecil ibuk bopong, eh kok dah gede malah ibuk kamu bopong ” Ucap ibuk menatapku sambil senyum malu malu.

” Ya gapapa buk, Wawan cuma mau balas budi saja ke ibuk ” Ucapku dan kini aku dan ibuk sudah didalam kamar.

” Balas budi apa balas budi ” Ucap ibuk mengejekku.

” Balas budi lah buk ” Ucapku dan aku tau arah pembicaraan ibuk dan sengaja sih ingin ngegoda ibukku dan tak langsung mengakui ingin mengentu ibukku dan biar ibukku yang bilang duluan.

” Balas budi nya kok dengan ngentot ibuk sih ” Ucap ibuk dan akhirnya ibuk mau ngomong juga kalo aku ingin mengentunya.

” Ibuk kenikmatan nggak dikentu sama Wawan ” Ucapku dan kini aku sama ibukku lagi berdiri berhadap hadapan dan tanganku memegang kedua pipi ibukku.

” Jujur Wan ibuk merasa nikmat dientot sama kamu Wan ” Ucap ibuk malu malu.

” Nah itulah cara Wawan membalas budi ke ibuk dengan ngasih ibuk kenikmatan ” Ucapku dan kini bibirku mengecup bibir ibuk sekejap.

” Balas budinya kelewatan ah ke ibuk, masa’ ibuknya sendiri disetubuhi, anak kurang ajar kamu Wan ” Ucap ibuk terdengar sahdu ditelingaku dan tentunya tak pake ketus maupun judes.

” Tapi ibuk suka kan dikentu sama Wawan, hayo ngaku ngaku buk ” Ucapku ngegoda ibukku dan tangaanku masih memegang kedua pipi ibuk.

” i i iya ibuk su suka ” Ucap ibuk tergagap, dan aku tau ibuk masih malu mengakuinya namun tak masalah bagiku toh sekarang aku dah berhasil menelanjangi ibuk dan itu dah menunjukan kalo ibuk dah mau patuh sama aku.

” Buk.. Wawan pasti kasih ibuk enak, tapi sebelumnya disepong ya kontol Wawan ” Ucapku.

” Sepong ” Ucap ibuk kebingungan.

” Bentar buk ” Ucapku langsung keluar kamar dan hendak mengambil hpku, setelah mengambil hp aku kembali kekamar ibuk dan kulihat ibuk sudah duduk ditepi ranjang.

” Nah ibuk lihat ini ya ” Ucapku yang sudah duduk disamping ibuksambil memperlihatkan video bokep dengan adegan menyepong.

” Ih masa’ ibuk harus beginian sih ” Ucap ibuk sambil melihat video seks dihpku dan divideo itu nampak seorang abg menyepong kontol orang dewasa.

” Ibuk harus kayak gitu, bisakan buk, tentunya ibuk bisa dong, kalo ibuk nggak bisa berarti ibuk kalah tuh sama abg itu ” Ucapku sengaja membanding bandingkan dengan pemain bintang porno yang masih abg dan aku tau ibuk pasti mau menyepong kontolku karena aku tau ibuk nggak ingin kalah sama pemain porno yang masih abg itu.

” Dah buk liatnya dan sekarang ibuk sepong kontol Wawan ya ” Ucapku lagi dan aku kini berdiri dan ibukpun kusuruh duduk berlutut dihadapanku.

” Lepas celana Wawan buk, dan masukan kontol Wawan kemulut ibuk ” Ucapku dan ibuk pun patuh lalu melepas celana beserta cdku dan tuiiing kontolku pun mencuat tegang tepat dimuka ibukku.

” Sebelum ibuk memasukan kontol Wawan kemulutmu, Ibuk belajar dulu ya dengan Jari Wawan ” Ucapku dan kini kumasukan 2 jariku kemulut ibukku dan ibukpun menghisap hisap jariku, ternyata ibuk dah patuh sama aku, jadi bisa ngerjain ibuk semauku.

” Sari sekarang masukan kontol anakmu ini kemulutmu ya ” Ucapku menyuruh ibuk dan aku sengaja memanggil namanya saja dan ingin tau reaksi ibukku, apakah ibuk marah atau tidak saat aku memanggil namanya saja. Dan ibuk tak berkomentar saat aku memanggil namanya saja dan malah ibuk mulai memasukan kontolku kemulutnya, dan kini 1/3 kontolku sudah menjejali mulut ibukku, Lalu kupegang kepala ibuk dan akupun mendorong kontolku hingga mentog dirahang ibuk dan mendiamkan sesaat, dan kulihat mata ibuk melotot kearahku dan air liurnya menetes netes melalui celah bibirnya, sedangkan tangannya mendorong pahaku agar mulutnya bisa lepas dari jejalan kontolku, namun usaha ibuk sia sia dan tiba tiba ibuk mencubit pahaku tanda ibuk sudah tak mampu bertahan lagi, Lalu kukeluarkan kontolku dari mulut ibuk.

 

” Uhuk uhuk hoek hoek, Kamu kasar Wan, rahang ibuk sakit tau nggak sih kamu Wan uhuk uhuk ” Ucap ibuk sambil terbatuk batuk.

” Itu namanya deeptroath buk, dah masukin lagi kontol Wawan ke mulutmu buk ” Ucapku sambil mengelus elus kepala ibuk, dan tiba tiba ibuk berdiri lalu mengambil dasternya dan ibuk kini memakai dasternya lagi tanpa memakai daleman. Aduh ibuk kayaknya marah nih gara gara aku ngasarin dirinya tadi.

” Buk.. sepong lagi dong buk ” Pintaku ke ibuk sambil menatap ibuk yang lagi berdiri dihadapanku. Tapi ibuk tak menjawab malah ibuk kini beranjak keluar kamar. Wah ibuk beneran marah sial sial, mana kontolku belum ngejejali tempek ibuk eh keburu ibuk marah, jadi kentang neh. Lalu kupakai celanaku dan menyusul ibukku. Dan ternyata ibuk kini lagi makan. Setelah aku dah didekat ibuk aku rebut piring ibuk.

” Ibuk mau makan Wan ” Ucap ibuk sambil mau merebut piringnya lagi namun aku tepis tangan ibuk.

” Wawan suapin ibuk ya ” Tawarku sambil menatap ibuk yang kini lagi cemberut.

” Ibuk bukan anak kecil jadi tak perlu disuapin, mana piring ibuk ” Ucap ibuk sambil meminta piringnya berisi nasi beserta lauk pauk yang kini aku pegang.

” Ibuk itu sekarang dah kayak anak kecil, buktinya ibuk tak berjembut kan ” Ucapku meledek ibuk. Dan tiba tiba berdiri lalu melangkah meninggalkanku. Hem beneran marah nih ibuk. Lalu aku kejar ibukku yang kini menuju kekamarnya.

” Ibuk marah ke Wawan buk ” Ucapku yang kini aku dan ibukku sudah berada didalam kamar ibuk. ibuk lagi lagi tak menjawab omonganku, ibuk hanya menatapku saja dan saat ini aku serta ibukku duduk ditepi ranjang.

” Maafin Wawan ya buk dah keterlaluan ke ibuk ” Ucapku lalu aku mengecup kening ibuk tanda bahwa aku menyayangi ibukku. Dan lagi lagi ibu tak menjawab. Ah ibukku masih marah,tapi aneh biasanya kalo ibuk marah pasti bentak bentak, judes, ketus kok sekarang ibuk diam saja sih, ah aku jadi bingung sama sikap ibuk.

” Buk jawab dong buk ” Ucapku sambil mau memegang pipi ibukku, namun tanganku ditepis ibuk, Setelah menepis tanganku ibuk pun rebahan miring membelakangiku. yaahh ibuk beneran marah nih, em apa aku sudah keterlaluan ya sama ibuk sehingga ibuk semarah ini padaku. Lalu aku ikut rebahan miring dan memeluk ibukku.

” Buuuk kalo ibuk masih diem ntar Wawan perkosa ibuk ” Ancamku dan tiba tiba ibuk membalik badannya dan sekarang aku dan ibukku saling berhadapan.

” Kalo kamu mau merkosa ibuk ya silahkan Wan, toh kamu suka kan main kasar ke ibuk ” Ucap ibukku judes. Wih dah kambuh nih judesnya ibuk, tapi gapapa deh ibuk judes daripada diem nggak mau ngomong dan aku paling benci didiemi dan aku lebih suka dijudesin ibuk daripada didiemin ibuk. Eh tunggu tunggu tadi ibuk bilang kalo aku suka kasar ke ibuk, jadi ibuk marah karena aku kasarin tadi ya. Iya sih tadi aku kasar ke ibuk main deeptroath lagi ke ibuk pantesan ibuk jadi marah aaarrgghh gobl*knya aku. Padahal ibuk dah mau tuh nyepong kontolku klau kayak gini ibuk mau lagi nggak ya aku suruh sepong.

” heh malah melamun, katanya mau merkosa ibuk ” Ucap ibuk judes sambil menjewer kupingku dan akupun jadi kaget.

” Aduuuh sakiit buk ” Rintihku saat kupingku dijewer ibuk, dan maunya sih mau bales jewer ibuk tapi nggak ah nanti aku dibilang kasar lagi ama ibuk.

” Tumben nggak bales, biasanya suka bales ” Sindir ibuk sambil menatapku.

” Jadi ibuk mau aku bales buk ” Ucapku sambil mengelus pipi ibukku yang mulus dan ibuk tak mencoba menepis tanganku jadi ibuk sudah tak marah lagi kepadaku.

” Masa’ kamu mau jewer ibuk sih Wan ” Ucap ibuk dan ibuk masih menatapku.

” Nggak kok buk, eh buk sepong kontol Wawan lagi ya ” Ucapku.

” Ogah, ntar kamu tekan sampe rahang ibuk lagi, sakiit rahang ibuk Wan, kamu kasar ” Ucap ibuk sambil menatapku sayu.

” Sakit ya buk ” Ucapku sambil jariku memainkan bibir ibuk.

” Sakitlah Wan, mulut ibuk saja harus membuka lebar lebar hanya untuk masukin anumu itu, eh malah ditekan sampe rahang ibuk jadi sakitlah Wan, bukan hanya dirahang tapi mulut ibuk juga ngerasa ngilu ngebuka lebar lebar Wan, tadi saja nelen nasi terasa sakit tenggorokan ibuk, kamu jahat Wan ke ibukmu ” Ucap ibuk dengan tatapan nanar padaku.

” Ntar Wawan nggak neken sampe dalem kok buk, mau ya buk ” Bujukku ke ibuk.

” Ogah ya ogah Wan, minta sana sama guru ngaji itu ” Ucap ibuk ketus dan ibuk sepertinya jengkel sama aku. ealah kumat lagi nih ibuk.

” Nggak mau ya udah, tapi ngentu yuk buk ” Tawarku ke ibuk.

” Emooooh, ibuk dah terlanjur kesel sama kelakuanmu ke ibuk, mending ngentu sana sama guru ngaji itu ” Tolak ibukku.

” Suami budhe dah pulang buk jadi tak bisa, ayolah buk kontol anakmu ini ngaceng ingin ngentu ibuk ” Ucapku cabul ke ibuk.

” Ogah ya ogah, mending ngocok sana biasanya juga ngocok sendiri ” Ucap ibuk. lo lo ibuk kok tau ya kalo aku suka ngocok, hem pasti ibuk suka ngintipin aku nih.

” Ayolah buk ngentu, kontol Wawan ngaceng lo buk ” Rengekku ke ibuk.

 

” Ibuk bilang ogah ya ogah jangan maksa ibuk ” Bentak ibukku. ealah malah pake bentak lagi nih ibuk, kumat.

” Mau nggak mau Wawan perkosa ibuk aja deh ” Ucapku sambil menelentangkan ibuk dan aku langsung menindih ibukku.

” Ya kan kamu kasarkan ke ibuk ” Ucap ibuk.

” Ibuk sih nggak mau coba kalo mau ya Wawan nggak kasar ke ibuk ” Bantahku, lalu aku mencium bibir ibuk sekejap.

” Main cium saja, izin dong kalo mo nyium, dasar anak kurang ajar ” Oceh ibuk lalu mengelap bibirnya.

” Buk, lusa aku mau kekota nyari kerja ” Ucapku berbohong ke ibuk, dan aku pengen tau reaksi ibuk jika aku mau pergi kekota.

” heh beneran Wan kamu mau kekota ” Tanya ibukku dan aku kini berguling disamping ibuk, tentunya tak lagi nindihin ibuk.

” Benerlah, dah bosen dirumah buk ” Ucapku sambil menatap ibuk dan sekarang ibuk ikutan tidur miring.

” Kalo kamu pergi kekota ibuk sama siapa ” Ucap ibuk.

” Ya sama bapak lah buk ” Ucapku.

” Jangan pergi ya Wan, ibuk nggak mau ditinggal sama kamu ” Ucap ibuk. yes ternyata ibuk nggak mau aku tinggal, hem jadi ibuk benar benar menginginkanku tapi aku goda lagi ah, siapa tau ibuk bakalan patuh sama aku.

” Kalo ibuk sikapnya gini terus buat apa Wawan dirumah, Tapi kalo ibuk mau nurut dan patuh sama Wawan ya Wawan nggak jadi pergi buk ” Ucapku sambil membelai pipi ibuk.

” Ibuk kurang nurut apalagi nak, kamu nyuruh ibuk nyepong anumu ibuk lakukan, ibuk kamu bugili ibuk diam, kurang nurut apalagi nak ” Ucap ibuk sambil membalas membelai pipiku.

” Kuranglah buk ” Ucapku.

” Ya sudah katakan apa yang kamu inginkan dari ibuk dan ibuk bakal turuti kemauanmu asal kamu nggak ninggalin ibuk ” Ucap ibuk. yes akhirnya ibuk takluk juga.

” apapun yang Wawan suruh ibuk harus lakukan, dan biasakan ngomong jorok, ya seperti ngomong kontol, tempek, ngentu dan sebagainya, paham buk ” Ucapku sambil meremas remas susu ibukku.

” Paham nak dan ibuk bakal patuh juga nurut sama kamu, tapi jangan pergi ya nak ” Ucap ibukku.

” Iya Wawan nggak pergi, tapi janji dulu ibuk bakal patuh dan nurut sama Wawan ” Ucapku.

” Ya janji ibuk akan patuh dan nurut sama kamu Wan ” Ucap ibukku. dan yessss akhirnya aku bisa naklukin ibukku yang judes ini, siap siap ya buk Wawan akan bakal bikin ibuk klepek klepek sama kontolku.

” Ibuk jatuh cinta ya sama Wawan sampe sampe ibuk nggak mau Wawan tinggal dan ibuk mau maunya nurut dan patuh sama Wawan ” Ucapku.

” Wan asal kamu tau Wan, ibuk lakukan ini semua karena ibuk sayang sama kamu Wan, dan jujur ibuk ingin selalu dikasih nikmat lagi, dan kamu lah yang pertama ngasih kenikmatan ke ibuk jadi ibuk dah ketagihan sama kontolmu ini ” Ucap ibuk sambil meremas pelan kontolku, Dan akhirnya juga ibuk mau bilang kontol dan tentunya aku seneng dengernya.

” Ibuk akan selalu Wawan beri kenikmatan kok buk, tapi ibuk jangan izinkan bapak ngentu kamu lo buk, kalo bapak minta dikocok saja ya buk ” Ucapku yang kini aku lagi mendudukan ibukku jadi aku dan ibuk lagi duduk sekarang.

 

” Pasti nak, toh tempek ibuk hanya milikmu seorang, dan hanya kontolmu saja yang boleh masuk ketempek ibukmu ini ” Ucap ibuk yang kini sudah tak sungkan lagi ngomong jorok.

” Dan mulai malam ini kamu tidur bareng ibuk, dan bapakmu biar tidur dikamarmu ” Lanjut ibuk.

. ” Apa bapak mau buk ” Ucapku sambil melepas daster ibuk dan kini ibuk sudah bugil gil dihadapanku.

” Ya pasti mau lah nak, dan asal kamu tau nak, malah bapak meminta ibuk mengakuimu sebagai suami ibuk bukan sebagai anak ibuk lagi ” Ucap ibukku membuatku terkejut mendengarnya.

” La tanggapan ibuk gimana ” Tanyaku penasaran.

” Ya awalnya ibuk nolak lah nak, mana ada seorang ibuk jadi istrinya anaknya sendiri, tapi bapakmu maksa terus ya jadi mau juga, tapi nggak dipaksa pun ibuk mau kok, toh ibuk juga sudah ketagihan sama kontolmu, makanya ibuk diam saja saat kamu nakalin ibuk tapi ibuk malu mengakuinya nak ” Ucap ibukku sambil meremas remas kontolku diluar celanaku.

. ” Jadi sekarang kita suami istri dong buk, bukan sebagai ibuk dan anak lagi sekarangkan buk ” Ucapku sambil meremas remas susu ibukku.

. . ” Iya Wan sekarang kita suami istri, ibuk jadi istrimu dan kamu jadi suami ibuk, jadi ibuk bakal nurut dan patuh sama kamu Wan, dan bila kamu ingin kasar ke ibuk, ibuk takkan menolak dan ibuk berusaha akan menerimanya dengan senang hati karena kamu sekarang sudah menjadi suami ibuk, pemilik ibuk ” Ucap ibuk sambil melepas celanaku beserta cdnya, tentu saja kontolku yang sudah ngaceng terangguk angguk dengan bebasnya.

” Buk seandainya ibuk aku perlakukan kayak anak kecil ibuk nolak nggak ” Ucapku sambil berdiri dan kini kontolku aku pukul pukulkan kewajah ibukku dan ibukku tak marah saat aku lecehkan. Jadi benar ibuk dah takluk padaku.

” Ibuk takkan nolak nak, dan perlakukan ibuk semaumu nak, ibuk bakal menerimanya dengan senang hati ” Ucap ibuk sambil mendongak menatapku karena saat ini ibuk lagi duduk.

” Makasih ibukku sayang, dan sekarang masukan kontol anakmu ini kemulutmu buk ” Suruhku ke ibuk sambil memegang kepala ibukku, dan ibuk pun mulai memasukan kontolku kedalam mulutnya hingga mentog dirahangnya, dan ternyata ibuk mau bikin aku senang sehingga ibuk rela melayaniku meski dengan susah payah menelan kontolku yang terlalu besar bagi mulutnya itu.

” Buk dah jangan dipaksain, ntar ibuk muntah lo ” Ucapku ketika ibuk mencoba terus menelan kontolku lebih dalam lagi, tapi sayang ibuk sepertinya ibuk takkan mampu menelan habis kontolku, ini saja sudah mentog dirahang ibuk, padahal baru 1/2 panjang kontolku yang mampu ibuk telan dan dipaksa pun ibuk takkan mampu lagi menelan penisku lebih dalam lagi.

” Hoek hoek uhuk uhuk ” Ibuk pun terbatuk batuk saat melepas kontolku yang menjejali mulutnya.

” Kalo dibilangin jangan ngeyel buk, jadi batuk kan sekarang ” Ucapku sambil mengusap usap rambut ibuk.

” La divideo tadi bisa nelen semuanya, ya ibuk mau mencobanya nak ” Ucap ibuk sambil menatapku.

” Kan kontolnya standar buk, kalo punya Wawan super buk ” Ucapku.

” Oh ya buk kok kontol Wawan gedhe ya buk, padahal punya bapak mungil gitu ” Ucapku lagi.

” Kamu inget nggak sebelum kakekmu meninggal, kakekmu suka mijitin kontolmu, dan kakekmu bisa besarin kontol gitu nak, apalagi kamu cucu laki laki satu satunya jadi kakekmu ingin kontol cucunya besar gitu ” Ucap ibuk. Ya aku ingat dulu sebelum kakek meninggal, kakek selalu mengurut kontolku, dan kakek mengurut kontolku semenjak aku kelas 2 smk akhir hingga kelas 3 smk awal, ya cuma 1 bulan saja sih kakek mengurut kontolku lalu setelah itu kakek meninggal, awalnya sih kontolku standart saja tapi setelah diurut terus dikasih semacam ramuan secara terus menerus selama 1 bulan kontolku menjadi besar dan panjang. sampe sampe aku kesusahan nyembunyiin kontolku kalo lagi tegang, makanya sekarang aku memakai celana yang longgar kalo sempit pasti terlihat menonjol gitu.

” Ya Wawan ingat buk, tapi ibuk kok tau hem apa ibuk ngintip ya ” Ucapku sambil memukul mukulkan kontolku kewajah ibukku dan tentunya ibuk nggak marah lagi.

” Ibuk nggak ngintip Wan tapi disuruh liat sama kakekmu ” Ucap ibukku dan kini aku jejalkan kontolku kemulut ibuk lalu aku pompa mulut ibuk dengan kontolku membuat ibuk kewalahan namun ibuk tetap bertahan meski air liur ibuk banyak menetes netes dikasurnya, dan aku terus memompa mulut ibuk, kadang aku deeptroath ibuk dan menahan agak lama sampe ibuk nggak mampu bertahan baru aku cabut kontolku dari mulut ibuk.

” Hah hah hah ” Suara nafas ibuk tersengal sengal, kulihat kontolku kini bercampur air liur ibuk yang kental dan aku menyebutnya air liak.

” Apa ibuk pernah dikentu kakek buk ” Tanyaku ke ibuk.

” Nggak pernah nak, jangankan ngentu nyentuh ibuk saja kakekmu nggak berani ” Ucap ibuk.

” Trus maksud kakek menyuruh ibuk lihat itu apa buk ” Tanyaku ke ibuk.

” Kakekmu bilang, kalo ibuk ingin ngerasain kontol gede ya harus ngentu denganmu nak, tapi ibuk menolaknya nak ” Ucap ibuk sambil mengocok kontolku dengan tanganya.

” Kenapa ibuk nolak dan apa kakek nggak maksa ibuk biar ibuk mau ngentu sama Wawan gitu ” Ucapku sambil mengelus elus rambut ibukku.

” kakekmu nggak maksa ibuk, dan ibuk nolak karena bagi ibuk itu tabu nak, masa’ ibuk kentu sama kamu kan aneh, ya sebenarnya ibuk juga penasaran gimana rasanya dientot kontol gedhe dan ternyata nikmat ya dientot kontol gede, kalo ibuk tau senikmat ini mungkin ibuk dah hamil anakmu Wan ” Ucap ibuk sambil terus mengocok kontolku.

 

” mulai sekarang kontol anakmu ini bakal ngentot tempekmu buk ” Ucapku.

” Ibuk akan selalu siap kamu entotin Wan, kapanpun dimanapun ibuk selalu siap, karena ibuk dah sepenuhnya jadi milikmu Wan ” Ucap ibuk dan ibuk kini memasukan kontolku kemulutnya, lalu dengan mulutnya ibuk mengocok kontolku, dan kini kepala ibuk maju mundur maju mundur seiring kocokan mulutnya ke kontolku. dan tiba tiba pejuhku mau keluar.

” Buk… Wawan keluar, minum pejuhku buk Aaagggrrhh ” Ucapku dan Crot crot crot pejuhku keluar dan tumpah dimulut ibuk, dan ibuk pun menelan pejuhku saat aku keluarkan kontolku dari mulut ibukku. Glek glek glek suara ibuk menelan pejuhku.

” Wan kontolmu kok masih tegang Wan, padahal pejuhmu dah keluar lo, beda sama punya bapakmu dah keluar langsung lemes ” Ucap ibuk heran. Kalo aku sih nggak heran emang begini kontolku meski dah keluar namun masih tegang maksimal, ya ini terjadi saat diurut sama kakek, sebelumnya sih langsung lemes saat aku coli, wah kakek hebat dan keren. makasih kek dah buat cucumu perkasa.

” Itu tandanya kontol Wawan akan selalu muasi kamu buk, oh ya buk kok ibuk nelen pejuhku sih buk ” Ucapku.

” Kan kamu nyuruh ibuk nelen, ya udah ibuk telen ” Ucap ibuk.

” Gimana buk rasanya pejuh Wawan ” Tanyaku ke ibuk.

” Asin ada gurihnya Wan ” Ucap ibuk sambil tersenyum padaku.

” ibuk suka ” Ucapku.

” Suka nak ” Jawab ibuk.

” syukur deh kalo ibuk suka, Nah sekarang giliran tempekmu buk dimasuki sama kontol anakmu ini ” Ucapku.

” Ih kontol nakal masa’ tempek ibuk sendiri dientot ” Ucap ibuk ngomong sama kontolku, dan ibuk mencium kepala kontolku. ah ibuk dah benar benar binal sekarang.

” Wan ayo setubuhi ibuk Wan ” Ucap ibukku sambil tidur telentang dan membuka pahanya lebar lebar dan tentunya tempek ibuk yang terlihat menganga itu terpampang jelas dimataku. Lalu aku duduk ditengah tengah paha ibuk, dan kedua kaki ibuk kuangkat dan kuletakan dipahaku, lalu kuposisikan kontolku tepat dilubang ibuk dan blesssshhhh kontolku pun masuk hingga mentog dirahim ibuk.

” Hegh aduuh, Kontolmu mentog Wan dirahim ibuk dan tempek ibuk rasanya penuh sama kontolmu ” Ucap Ibuk sambil merintih lirih. Dan aku mendiamkan kontolku biar tempek ibuk terbiasa sama kontolku, ya meski dah beberapa kali aku entot tempek ibuk namun tempek ibuk masih terasa sempit menjepit kontolku meski pelumas ibuk dah keluar tetep saja tempek ibuk meremas kuat kontolku.

” Tempekmu sempit buk ” Ucapku sambil meremas susu ibukku.

” Kontolmu Wan yang kegedean, jadi tempek ibuk terasa sempit, dan asal kamu tau Wan sebelum kamu ngentot ibuk kontol bapakmu cuma gelitiki tempek ibuk, apalagi setelah ibuk kamu entot cuma bikin geli saja kontol bapakmu itu ” Ucap ibukku sambil menatapku.

” Berarti punya bapak titit buk, bukan kontol ” Ucapku.

” Iya punya bapak titit, kalo punyamu kontol Wan ” Ucap ibuk dan ibuk sekarang terlihat nakal.

” Dah Wan gerakin kontolmu, ibuk tak merasa nyeri lagi ” Ucap ibuk dan akupun kini memaju mundurkan kontolku memompa lubang ibukku. Semula pelan namun perlahan kupercepat pompaan kontolku menghujam tempek ibuk, membuat ibuk mendesah desah.

” Ohhh aahh Wan enak Wan, terus sodok tempek ibuk Wan aiiihhh ” Rintih ibuk dan kini kontolku semakin gencar menyodok nyodok tempek ibuk, dan kedua tanganku masih meremas susu ibukku dan putingnya aku pilin pilin.

 

Sudah beberapa menit berlalu kontolku menyodok nyodok maju mundur mengobrak abrik tempek ibukku dan sesaat kemudian kontolku terasa dicengkeram dinding tempek ibuk, dan tempek ibuk nampak berkedut kedut dan aku tau ibuk pasti mau orgasme dan benar saja tiba tiba…

” Wan.. ibuk keluarrrr aaaagggrrrhhh ” Longlong ibuk meraih orgasmenya, dan tubuh ibuk bergetar hebat terangkat angkat, mata ibuk terlihat putihnya saja dan tak lama kemudian tubuh ibuk terhempas lemas diranjangnya.

” Hah hah hah hah ibuk lemes Wan hah hah hah ” Ucap ibuk dengan nafas yang memburu dan aku yang belum crot kini kudiamkan kontolku didalam tempek ibuk biar ibuk menikmati orgasmenya.

” Tapi Wawan belum croot buk ” Ucapku sambil meletakan kaki ibuk dikasur, lalu aku menindihi ibukku.

” Beri ibuk istirahat sebentar ya Wan nanti setelah ibuk sudah nggak lemes kamu genjot lagi ” Ucap ibuk sambil mengusap rambutku.

” Ya buk, tapi Wawan nyusu ya buk ” Ucapku lalu mengecup bibir ibuk sekejap.

” Tak usah minta ijin nak, tubuh ibuk dah jadi milikmu jadi kamu bebas ngelakuin apapun ke ibuk Wan ” Ucap ibukku. Lalu akupun menyusu ke ibukku, mulutku kini menghisap susu ibuk kuat kuat seolah olah hendak mengeluarkan asi ibukku.

” Wan kamu masih kecil dulu netek mulu ke ibuk, eh dah gede juga netek lagi, dasar anak nakal kamu Wan, ” Ucap ibuk sambil mengelus rambutku.

” Tapi ibuk suka kan netekin Wawan ” Ucapku lalu nyusu lagi ke ibuk.

” Iya ibuk suka netekin kamu Wan, Wan ayo genjot tempek ibuk lagi Wan ” Ucap ibukku. Dan aku pun memaju mundurkan kontolku memompak tempek ibuk, plok plok plok benturan selangkanganku dengan selangkangan ibuk menambah panasnya persetubuhanku dengan ibuk.

” Ah ahh ahhh Wan genjot terus Wan, hajar tempek ibuk Wan aahh aahh ohh ohhh ohh ” Ucap ibuk disertai desahannya, Dan aku semakin mempercepat genjotan kontolku ketempek ibuk seolah olah kontolku ingin mengobrak abrik liang vagina ibuk dan ingin membuat tempek ibukku dower.

” Buk tempekmu bakal Wawan bikin dower buk ” Ucapku sambil mempercepat pompaan kontolku ketempek ibuk.

” Ah ah ah ah ah ah ya nak lakukan semaumu, toh tempek ibuk milikmu nak ah ah ah ” Jawab ibuk sambil mendesah desah. Pompaan kontolku makin lama makin cepat mengobrak abrik tempek ibukku, dan tanganku tak tinggal diam kini tanganku meremas remas susu ibukku dan tiba tiba kurasakan tempek ibuk berkedut kedut dan sepertinya ibuk mau keluar lagi dan bersamaan itu pula aku mendengar pintu depan diketuk ketuk dan memdengar suara memanggil ibukku.

” Tok tok tok, mbak yu, Tok tok tok mbak yu ” Ucap seseorang dari luar sambil mengetok pintu.

” Buk itu bulek Santi kayaknya buk ” Ucapku yang masih menggejot ibuk.

” Ah ah ah iya kayaknya Wan ah ah ah, pintu kamu kunci nggak ” Ucap ibuk.

” La ibuk kunci nggak ” Ucapku dan kontolku tetap menggejot tempek ibuk.

” Ibuk lupa, dah berhenti Wan ntar bulekmu masuk Wan ” Ucap ibuk dan aku menghentikan genjotan kontolku ditempek ibuk.

” Tapi ibuk mau keluar lagi to, ntar marah kalo nggak dapet lagi ” Ucapku sambil meremas remas susu ibuk.

” Iya sih Wan ibuk mau keluar tadi, tapi gapapa deh daripada nanti ketauan sama bulekmu bisa gawat ntar ” Ucap ibuk, dan kini kucabut kontolku ditempek ibuk, lalu aku tidur miring sedangkan ibuk kini lagi berdiri memakai dasternya.

” Ibuk nggak pake Cawat dan bh buk ” Ucapku sambil memperhatikan ibukku.

” Emang kamu bolehin ibuk make daleman Wan ” Ucap ibuk sambil mengucir rambutnya yang awut awutan akibat persetubuhan kami tadi.

” Nggak buk he he he ” Ucapku cengengesan sambil memakai pakeanku.

” Tuhkan pasti kamu nglarang ibuk pake daleman makanya ibuk nggak make ” Ucap ibuk.

” Mbak yu mbakyu ni aku Santi, mbak yu dimana ” Ucap bulek Santi yang rupanya dah masuk rumah dan sepertinya bulek Santi mau kekamar ibuk. Emang sudah kebiasaan bulek Santi langsung nyelonong masuk rumah ini dan bagi keluargaku sih hal yang lumrah apalagi bulek Santi adalah adik ibukku dan usia ibukku sama bulek Santi terpaut 3 tahun saja dan saat ini bulek Santi punya anak 1, dan anak bulek Santi itu perempuan dan namanya Lala. Dan Lala kini sudah kelas 1 sma.

” Wan ibuk minta tolong ya temui dulu bulekmu, ibuk mau merapihin kasur dulu ” Ucap ibuk.

” Ya buk, tapi nggak usah pake minta tolong segala buk, biasa aja gitu buk ” Ucapku sambil turun dari kasur.

 

” Ibuk ini dah jadi istrimu nak jadi mulai sekarang ibuk nggak asal nyuruh ke kamu Wan, kalo ibuk asal nyuruh ke kamu berarti ibuk dah lancang sama kamu Wan dan ibuk nggak mau lancang ke kamu Wan jadi ” Ucap ibuk aku hentikan dengan mengecup bibirnya.

” Ibukku ini ternyata banyak ngomong juga ya bikin gemes Wawan saja, ya udah Wawan mau nemui adik kandungmu dulu buk ” Ucapku setelah melepas kecupanku ke ibuk. Lalu aku bergegas keluar dari kamar ibuk.

” Eh bulek cantik tumben kerumah ” Ucapku sambil ngerayu bulek Santi siapa tau bulek Santi kecantol sama aku he he he. Dan saat ini bulek sudah berada diruang tv.

” Anak masih kemaren sore berani beraninya ngerayu bulek, eh cecunguk mana ibukmu ” Ucap bulek ketus. Wah bulek sama saja kayak ibuk ketus ngomongnya.

” Tuh dikamar ” Ucapku.

” Ya sudah panggilin ibukmu sana, bulek mau ngomong ” Suruh bulek dengan ketusnya. Lama lama aku sosor nih bulek Santi.

” Iya bulekku yang cantik Wawan panggilin ibuk ” Ucapku sok mesra ke bulek biar bulek klepek klepek.

” Amit amit punya ponakan kok ganjennya minta ampun ” Ucap budhe Santi menyindirku dan aku cuma cengengesan sambil berlalu mau memanggil ibukku. Dan kini aku dah masuk lagi dikamar ibukku, Kulihat ibuk sudah selesai merapikan kasurnya.

” Kok kesini lagi Wan ” Ucap ibukku sambil menatapku, dan akupun menghampiri ibukku dan kini saling berhadap hadapan.

” Wawan kangen ke ibuk ” Ucapku sambil memegang pipi ibukku.

” Kangen nak, kamu aneh deh nak padahal tiap hari kita ketemu kok bisa kangen sih ” Ucap ibukku dan aku tak menjawab omongan ibuk, dan Cuuuuup kucium bibir ibuk namun ibuk melepas kecupanku.

” Wan maaf bukannya ibuk nolak kamu cium tapi takutnya ntar ketauan bulekmu ” Ucap ibuk.

 

” Bentar aja buk bolehkan ” Ucapku.

” Ya sudah boleh nak ” Ucap ibuk dan akupun kembali mencium ibukku, dan ibuk ternyata membalas menciumku jadi bibirku dan bibir ibuk saling lumat, lidahku sama lidah ibuk saling lilit, kuhisap lidah ibuk dan ibuk membalas menghisap lidahku, semakin lama ciuman kami semakin seru saja hingga kami lupa kalo dirumah ada bulek yang menunggu diruang tv dan saat aku sama ibuk tengah asyik berciuman tiba tiba kami dikejutkan teriakan dari bulek.

” Mbakyu Wawan apa apaan kalian ” Teriak bulek mempergoki ku dan ibuk yang lagi berciuman. Tentu aku serta ibukku sangat kaget dan otomatis ciuman kami lepas. Lalu aku menengok kearah bulek yang terlihat sangat marah. Ahhhh bisa runyam nih masalah, aduuh mati aku. Kulihat bulek menghampiri aku dan ibuk dengan tatapan yang tajam seakan akan hendak menghukum aku serta ibukku. Dan aku sudah siap menerima kamarahan dari bulek Santi.

” Mbak yu dan kamu Wan perbuatan kalian terkutuk, kalian gila ” Bentak bulek Santi sambil menatapku dengan tajam, dan kulihat ibuk nampak ketakutan, terdiam sambil menundukan wajahnya, Sementara aku mencoba bersikap tenang menghadapi kemarahan bulek Santi.

” Emang kami ngapain bulek ” Ucapku setenang mungkin sambil menatap bulek Santi, sementara ibuk masih menundukan wajahnya bel berani menatap bulek Santi.

” Kalian ciuman kan, ngaku ” Bentak bulek sambil melotot kearahku.

” Ciuman…. bulek sok tau, eh bulek tadi ibuk kelilipan ya trus ibuk minta Wawan niupinniupin gitu ” Ucapku sambil menatap kearah bulek. Hem ternyata bulek cantik juga ya, dan gaya bulek kayak masih remaja saja, hem betul betul cakep nih bulek, apalagi bulek saat ini memakai rok jeans selutut dan kaos berlengan pendek, seperti masih gadis saja nih bulek penampilannya, hem begitu menganggumkan adik dari ibukku ini sampai sampai aku jadi terlena dibuatnya, Dan saat aku lagi bengong menatap bulek tiba tiba ibuk mencubit pinggangku otomatis aku jadi tersadar dan kulihat ibuk menatapku tajam dan yaahh dapat dipastikan ibuk lagi cemburu nih.

” Emang bulek buta apa hah, jelas jelas bulek liat kalian lagi ciuman, pake ngeles segala ” Bentak bulek lagi. ahh ni bulek kayak ibuk saja suka bentak bentak, lama lama mulut bulek aku jejali pake kontol biar tau rasa nih bulek.

” Kalo bulek nggak percaya ya sudah, itu terserah bulek mau percaya apa tidak, yang penting Wawan dah jujur kalo Wawan cuma niupin mata ibuk saja ” Bantahku tentunya pake bohong he he he, kalo nggak bohong bisa gawatkan.

” Masa’ sih, tapi bulek tadi bener bener liat kalian lagi ciuman gitu ” Ucap bulek kini tak lagi bentak bentak dan bulek terlihat bimbang gitu. ah bulek bulek gampang banget dibohongi.

” Kalo bulek tak percaya tanya ke ibuk saja ” Ucapku sambil meremas bokong ibuk dibalik dasternya dan aku berani meremas bokong ibuk karna bulek saat ini tak memperhatikanku dan bulek terlihat mengingat ingat apa yang dilihatnya tadi.

” Bener mbak tadi Wawan niupin mata mbak ” Tanya bulek ke ibuk dan sepertinya bulek belum percaya sama penjelasan bohongku, tapi percuma bulek tanya ke ibuk dan dipastikan ibuk bohong juga ke bulek.

” Nggak, Wawan bohong sama kamu San, dan Wawan tadi beneran nyium mbak ” Ucap ibuk membuatku jadi kaget tak karuan, dan aku tak percaya bisa bisanya ibuk ngaku dicium olehku. Dan aku jadi bingung sama ibuk kok ibuk malah ngaku sih, apa ibuk nggak takut dimarahi sama bulek.

” Jadi beneran mbak dicium sama Wawan ” Ucap bulek sambil memegang lengan ibukku.

” Ya San, Wawan dah nyium mbak ” Ucap ibuk dan aku semakin bingung atas pengakuan ibuk. Ah ibuk bikin masalah saja aishh.

” Wan terlaknat kamu Wan, benar benar b*jingan kamu Wan, dia itu ibukmu Wan ibukmu yang sudah mengandungmu juga membesarkanmu eh malah kamu cium, dasar anak nggak tau diri kamu Wan ” Cerocos bulek sambil bentak bentak tak jelas. ah kan gara gara ibuk ngaku aku kena damprat sama bulek, sial sial. Dan aku yang saat ini dimarahi bulek cuma diem saja dan tak berani membantah ucapan bulek, lagian percuma saja aku membantah toh ibuk sudah ngaku ya mending diem saja dan menikmati ocehan ocehan dari bulek Santi.

” San.. mbak cuma becanda kali, lagian mana berani Wawan nyium mbak ” Ucap ibuk. lo lo lo kok ibuk lain lagi sih ngomongnya, ah apa sih yang sebenarnya ibuk mau kok aku jadi bingung sendiri ya. ah dasar ibuk awas saja nanti bakal aku entot habis habisan ibukku ini.

” Lo tadi kata mbak Wawan sudah nyium kamu, yang benar yang mana mbak ” Ucap bulek yang juga kebingungan gara gara dipermainkan oleh ibuk.

” Tadi mbak kelilipan jadi mbak minta tolong sama Wawan buat niupin mata mbak gitu ” Ucap ibuk sambil melirik kepadaku. ah sial ibuk ternyata sengaja ingin membuatku ketakutan. oke ibuk ntar aku akan goda adikmu ini biar ibuk dilanda cemburu.

” Ah mboh mbak Santi bingung ” Ucap bulek sambil keluar dari kamar ibuk.

” Ibuk sengaja ya biar Wawan dimarahi sama bulek ” Ucapku sambil meremas bokong ibukku.

” Iya Wan, ibuk minta maaf ya Wan dan ibuk takkan mengulanginya lagi ” Ucap ibuk.

” Nggak lucu buk ” Ucapku dan pura pura marah ke ibuk.

” Jangan marah ke ibuk Wan, ibuk minta maaf Wan ” Ucap ibuk sambil memegang tanganku lalu ibuk merunduk menempelkan dahinya di telapak luar tanganku ya seperti seorang istri yang salim ke suaminya.

” Ya Wawan maafin tapi ibuk bakal Wawan hukum ” Ucapku sambil membelai rambut ibuk.

” Makasih Wan dah maafin ibuk, dan ibuk siap dihukum sama kamu Wan ” Ucap ibuk sambil menatapku.

” Ya udah sekarang ibuk temui adik ibuk ” Ucapku.

” Ya Wan ibuk temui Santi dulu ya ” Ucap ibuk lalu nyium tanganku setelah itu ibuk keluar menemui bulek Santi, sedangkan aku bingung mau ngapain, ingin tidur lagi tapi lagi nggak ngantuk, mending ikut ibuk ahh. Lalu aku beranjak dari kamar ibuk bergegas menemui ibuk serta bulek.

” Lo ibuk mana bulek ” Ucapku ketika aku sudah berada diruang tv dan dimana bulek lagi nyante sambil nonton tv, tapi aku tak melihat ibuk jadi aku pun bertanya ke bulek tadi.

” Bikin teh ” Ucap bulek ketus tanpa menatapku.

” Lala nggak ikut bulek ” Ucapku yang masih berdiri disamping bulek.

” Lala belum pulang dari sekolah ” Ucap bulek ketus lagi dan lagi lagi tanpa menatapku membuatku menjadi sebal ke bulek. Lama lama aku entot nih bulek.

” Oh ” Ucapku sambil berjalan kedapur menemui ibukku. Sesampainya didapur kulihat ibuk lagi memasak air lalu aku menghampiri ibuk.

” Buk, Wawan sebel ama bulek ” Ucapku sambil meremas remas susu ibuk dari belakang, ya kini aku dibelakang ibuk sambil meremas remas susu ibukku dan tentunya ibuk nggak bakal marah akan kelancanganku ini meremas payudaranya, toh ibukku kan dah jadi milikku jadi aku bebas mau ngapain aja ke ibuk tanpa takut dimarahi sama ibuk.

” Sebel kenapa nak ” Ucap ibuk sambil menunggu air mendidih.

 

” bulek ketus dan judes ke Wawan buk, bulek mirip buk suk judesin Wawan ” Ucapku sambil memasukan 2 jariku kedalam mulut ibukku.

” Ya dimaklumi saja nak ” Ucap ibuk setelah 2 jariku aku keluarkan dari mulut ibuk, dan kini aku mengangkat rok ibuk sampe menjubal diperutnya dan pastinya bokong ibuk jadi terlihat, lalu 2 jariku kini mengobok obok tempek ibukku, dan setelah 2 jariku mengobok obok tempek ibuk aku keluarkan lalu berganti kumasukan kemulut ibuk.

” Hisap jari Wawan buk dan rasakan cairan tempekmu buk ” Ucapku dan kini 2 jariku yang basah akibat lendir ibuk kini dihisap hisap sama ibukku.

” Ibuk kok nggak marah dilecehin sama Wawan buk ” Ucapku dan aku mencabut 2 jariku dari mulut ibuk.

” Nak, ibuk dah jadi istrimu nak, jadi ibuk tak berhak marah meski kamu nglecehin ibuk, asal kamu seneng ibuk juga seneng nak ” Ucap ibukku penuh kelembutan sambil menyeduh 2 gelas teh dan 1 gelas kopi.

” Oh ya buk ibuk mau tau hukuman ibuk apa ” Ucapku sambil meremas remas susu ibukku.

” Apa hukuman ibuk nak ” Ucap ibukku.

” Hukuman ibuk yaitu ibuk harus bisa menyusu ke adikmu itu, tak ada tapi tapian, paham buk ” Ucapku.

” Ibuk paham nak ” Ucap ibuk lagi.

” Dan satu lagi Wawan bakal ngentu adikmu itu dan ibuk nggak boleh protes, dah sana buk, bulek dah nunggu ” Ucapku.

” Ya nak ” Ucap ibuk yang terlihat bimbang dan bingung. hem apa ibuk lagi bingung memikirkan cara agar bisa menyusu ke adiknya kali ya.

” Buk, dah ibuk nggak perlu nyusu ke adikmu buk, dan Wawan nggak ngentu adikmu kok jadi ibuk nggak perlu risau ya ” Ucapku menenangkan kebimbangan ibukku.

” Makasih ya nak dan jujur ibuk bingung agar bisa nyusu ke bulekmu nak, tapi sukur deh anakku sekaligus suami ibuk ini mengerti kesulitan yang ibuk alami ” Ucap ibuk sambil menatapku.

” Dah dah yuk nemuin bulek, ntar bulek jadi curiga lagi ama kita buk ” Ucapku sambil membawa nampan yang berisi 3 gelas minuman.

” Biar ibuk yang bawa nak ” pinta ibukku.

” Dah biar Wawan yang bawa buk ” Tolakku halus ke ibuk dan kami pun bergegas menemui bulek Santi.

” Nih tehnya bulek yang cantik ” Ucapku sambil menyuguhkan teh ke bulek, lepas itu aku duduk didekat ibuk yang duduk dikursi panjang, sedangkan bulek duduk dikursi tunggal sebelah kanan ibuk.

” Kamu mau ngerayu bulek Wan, dasar bocah gemblung ” Ucap bulek dengan sinisnya.

” Yee siapa pula yang ngerayu ” Ucapku sambil melihat tv.

” Tuh pake bilang bulek cantik cantik, kalo nggak ngerayu apa namanya hah ” Ucap bulek lagi lagi dengan sinis.

” Kalo nggak mau dibilang cantik ya udah tapi nggak usah sinis sinis ngomongnya bulek ” Ucapku yang kini menatap bulek.

” Terserah bulek mau sinis kek, ketus kek apa urusanmu hah, lagian kamu itu jadi ponakan berani lancang ke bulek ya wajar kamu diketusin, kenapa nggak terima kamu Wan ” Ucap bulek sambil menatap tajam kearahku.

” Sudah sudah nggak usah berantem, dan kamu San kenapa juga marah San ke Wawan, kalo kamu dibilang jelek baru marah, tapi ponakanmu bilang kamu cantik seharusnya seneng bukan malah marah marah ” Ucap ibuk membelaku. Ah ibukku memang perempuanku yang patuh padaku buktinya aku dimarahi bulek ibuk nggak terima, jadi makin sayang nih ama ibukku, dah cantik, penurut pula. Dan kalo bulek mungkin aku akan menaklukannya juga, setelah bulek takluk giliran Lala, hem bagus bagus jadi semua keluarga dari ibuk akan aku taklukin, setelah itu dari keluarga bapak, Wah benar benar jenius aku ini.

” Tapi itu lancang mbak, kayak nggak punya sopan santun tuh anakmu mbak ” Balas bulek sambil menatap tajam kearahku, sedangkan aku malah ngeliatin dada bulek yang mengembung dibalik kaosnya, dan sepertinya payudara bulek sama besarnya sama punya ibuk. apa payudara bulek selalu diremas sama paklek ya sehingga payudara bulek besar nampak besar gitu, jadi kepengen ngremes ngremes juga nih aku.

” Liat mbak mata anakmu malah jelalatan, dasar ponakan cabul ” Ucap bulek dengan kasarnya. dan aku mendengarnya jadi ingin marah ingin menyumpal mulut bulek dengan kontolku biar mulutnya tak kasar kasar lagi.

” Masih kurang nak, masih pengen nambah lubang lagi ya nak ” Bisik ibuk padaku.

” Kalo ibuk nggak keberatan boleh juga nih kayaknya, biar sekalian Wawan menghamili bulek, toh kayaknya Lala pengen adik deh buk ” Balasku berbisik ke ibuk.

” Dasar laki laki yang tak punya rasa puas kamu Wan, dah punya 2 lubang eh malah mau nambah lubang lagi ” Bisik ibuk lagi.

” Boleh nggak buk, Wawan menghamili bulek ” Bisikku ke ibuk.

” Terserah kamu Wan, asal jangan nglupain ibuk saja ” Ucap ibuk yang masih dengan berbisik pula.

” Mbak kok malah bisik bisik sama anakmu yang mesum itu, marahi kek biar kapok tuh anakmu mbak ” Ucap bulek mengadu ke ibuk.

Belum tau aja nih bulekku ini kalo mbaknya ini yang juga ibukku ini nggak bakalan berani memarahiku, jadi percuma saja bulekku ini mengadu ke ibuk.

” Salah sendiri pake kaos ketat gitu, eh bulek seharusnya bulek pake kaos yang longgar gitu bukan make kaosnya Lala, apa jangan jangan bulek sengaja make kaos itu untuk menggoda Wawan ya ” Ucapku menuduh bulek.

” Biasanya bulek juga makek kayak beginian, toh dasarnya matamu saja yang jelalatan ” Ucap bulek dengan kasarnya tentu saja sambil mempelototiku.

” Sudah sudah berantem Wae, dan kamu San seharusnya kamu nggak pake ketat gitu, kayak Lala saja penampilanmu itu San, inget umur San ” Ucap ibuk menasehati bulek.

” Dan lagian apa kamu nggak malu diliatin tetangga San make itu, dan kamu bakal di cap wanita nakal lo San sama tetangga ” Lanjut ibuk menasehati bulek.

” Mbak, Santi pake jaket ya kalo diluar rumah, jadi mana liat tetangga kalo Santi make beginian, dan ini kesukaannya Mas Yono ya jadi ya beginilah Santi make kalo dirumah ” Sanggah bulek Santi. Dan oh ya Mas Yono atau pak lek Yono itu suami bulek Santi dan umur pak lek Yono hanya terpaut 6 tahun dari bapakku dan aku juga tak ngerti kenapa bulek bisa menikah sama pak lek Yono yang umurnya terpaut cukup jauh itu.

” Dan itu mbak marahi tuh anakmu, masih kecil sudah mesum ” Ucap bulek lagi yang kini memakai jaketnya. yaaah jadi nggak bisa liat gembungan payudara bulek lagi dong.

” Oh ya San, kamu mau bicara apa ke mbak ” Ucap ibuk mengalihkan pembicaraan, Sedangkan aku kini merebahkan kepalaku di paha ibukku dan pandanganku kini tertuju kearah tv.

” Ini mbak, Tuh anakmu yang mesum itukan belum kerja to, nah mumpung Wawan belum kerja mas Yono mau ngajakin Wawan kerja dibengkelnya, menurut mbak gimana ” Ucap bulek dan aku yang mendengarnya cuma diem saja.

” Kalo mbak sih ya terserah Wawan saja ” Ucap ibukku sambil mengelus rambutku.

” Gimana Wan mau kerja dibengkel nggak, dan kalo masalah gaji kamu minta bulanan bisa mingguan juga bisa ” Ucap bulek kepadaku.

 

” Lo bukane paklek sudah punya pegawe buklek ” Ucapku.

” Ya tapi masih kurang, makanya paklekmu minta kekamu bantuin paklekmu itu” Ucap bulek. dan oh ya pegawe bulek itu namanya Mas Gino adiknya paklek Yono dan mas Gino ini umurnya hanya terpaut 2 tahun sama aku jadi aku disuruh manggil mas gitu sam mas Gino dan seharusnya kan aku manggil mas Gino dengan sebutan paklek juga tapi mas Gino nggak mau katanya sih terlalu muda dipanggil paklek. Dan satu lagi bulekku ini rumahnya beda kedukuhan sama rumah ibuk, dan bulek kini tinggal bersama bapak mertua, pak lek Yono, Lala juga Mas Gino.

” Gimana Wan mau nggak, daripada kamu nganggur gitu ” Ucap bulek lagi.

” Tanya ke ibuk saja bulek, kalo Wawan sih terserah ibuk ” Ucapku sambil menatap ke layar tv.

” Gimana mbakyu, apa Wawan diijinkan kerja dibengkel miliknya mas Yono ” Ucap bulek Santi.

” Gimana Wan kamu mau kerja dibengkelnya pak lekmu ” Ibuk bertanya balik keaku membuatku jadi bingung sendiri. ya udah deh daripada ribet gini mending aku aja yang ngejawab, kalo nyuruh ibuk lagi ambil keputusan ntar malah nanyak lagi ke aku jadi nggak kelar kelar nih urusannya.

” Ya Wawan mau, tapi lusa Wawan baru bisa kerja bulek, gapapa kan bulek ” Ucapku. Dan yaaah mending aku kerja kebengkel lusa, karena besok aku mau ngentu Bu Isna, jadi lusa baru bisa ikut kerja.

” Iya Gapapa tapi lusa harus datang ya Wan ” Ucap b ulek.

” Iya bulek ” Ucapku.

” Mbak Sari, Santi pamit ya ” Ucap bulek ke ibukku sambil berdiri.

” Kok cepat cepat San ” Ucap ibuk

” Ya nih mbak mau kebengkel mau bantu mas Yono ” Ucap bulek Santi.

” Ya udah kalo begitu , hati hati ya San ” Ucap ibuk sambil berdiri setelah menyuruhku duduk. dan kulihat ibuk kini mengantar bulek Santi ke pintu depan dan tak lama pun ibuk kembali dan kini sudah duduk disampingku.

” Buk, ntar malem ibuk harus bilang ke bapak kalo ibuk sudah menjadi istriku dan bapak kini jadi mertua ibuk ” Ucapku sambil meremas remas susu ibuk dibalik daster tanpa ada bh dibalik dasternya itu.

” Iya nanti ibuk bakal bilang nak ” Ucap ibukku sambil rebahan dipahaku.

” Apa bapak mau menerima ya buk kalo bapak bukan lagi menjadi suami ibuk ” Ucapku sambil terus meremas payudara ibuk.

” Kalo bapakmu nolak ntar ibuk paksa bapakmu sampe bapakmu merestui hubungan kita nak em em em ” Ucap ibuk menikmati payudaranya yang aku remas remas.

” kenapa ibuk mau maksa bapak buk, apa ibuk sudah benar benar yakin mau menjadi istrinya Wawan anakmu ini buk ” Ucapku sambil terus meremas susu ibuk dan kini mulai memilin milin puting ibukku.

” Em em ahhh emmm, I i iya nak, em em hasssss em em i i ibuk su su sudah yaya yakin ah ah em em ka ka kalo i i ibuk emmmmmm ahhhsss ma ma mau ja ja jadi is is istrimu Wan aiiihhh em emm, dan se se se karang i i ibuk mau mengapdi padamu Waaaan aihhhh ohhh pilin nak ahhhh terus pilin pentil i i ibuk Wan ” Ucap ibuk disertai desahannya. Lalu aku menghentikan memilin puting ibuk.

” Dah buk sekarang sepong kontolku ya ” Ucapku sambil mengangkat tubuh ibuk dan memposisikan duduk berlutut dibawahku.

” Iya nak, sini kontolnya biar ibuk emut ” Ucap ibuk yang sudah terlihat binal sekarang, dan akupun kini melepas celana beserta cdku otomatis kini kontolku mengacung acung tepat dimulut ibuk, dan ibukpun dengan susah payah mulai memasukan kontolku didalam mulutnya, dan kini setengah kontol sudah berada dimulut ibuk dan aku merasa kepala kontolku menyentuh rahang ibuk dan otomatis ibuk sudah tak bisa memasukan kontolku lebih dalam lagi kedalam mulutnya.

slurp slurp slurp kocokan mulut ibuk mengocok kontolku sambil menghisap hisap kontolku.

” Buk jilati kontolku buk ” Suruhku ke ibuk dan ibuk pun patuh padaku lalu menjilati batang kontolku dengan lidahnya.

” Masukin lagi buk kontol Wawan kemulutmu buk ” suruhku lagi dan ibuk pun kembali patuh padaku lalu ibuk memasukan Ujung kepala kontolku kedalam mulutnya lalu aku pegang kepala ibukku dan kini kuhujamkan kontolku hingga mentog dirahang ibuk hingga ibuk menjadi kelabakan akan aksi brutalku ini, namun ibuk tak berusaha melawan saat aku mendeeptroat mulut ibuk hingga mulut ibuk harus membuka lebar lebar menerima hujaman kontolku dimulutnya dan tiba waktunya saat ibuk sudah dititik menyerah lalu aku mencabut kontolku dari mulut ibuk.

” Uhuk uhuk uhuk ” Ibuk pun langsung terbatuk batuk ketika kontolku sudah lepas dari mulutnya.

” Ibuk kok nggak marah sih saat anakmu ini menyakiti mulutmu buk ” Tanyaku ke ibuk. dan sebenarnya aku nggak tega sih menyakiti ibuk namun aku sengaja menyakiti mulut buk hanya ingin tau reaksi ibuk saat aku memperkosa mulutnya tadi, dan saat aku lihat ke wajah ibuk tak ada reaksi marah maupun kesal atas ulahku yang memperkosa mulutnya dan makanya aku mencoba bertanya ke ibuk.

” Nak kan dah ibuk bilang kalo ibuk sudah patuh dan nurut kepadamu nak, apalagi sekarang kan ibuk sudah jadi istrimu jadi ibuk nggak bakal marah saat kamu memperlakukan ibuk semaumu ” Ucap ibuk sambil mengocok kontolku dengan tangannya.

” Kalo bapak main kasar ke ibuk apa ibuk nggak marah buk ” Ucapku sambil mengelus elus rambut ibukku.

” Kalo bapakmu beda nak dan ibuk bakal marah kepada bapakmu tapi ibuk nggak mau marah kepadamu karena bagi ibuk kamu pejantan tangguh buat ibuk, yang bisa buat ibuk meraih kenikmatan nak, dan jujur nak meski dulu ibuk suka kasar padamu tapi ibuk mengakui kalo ibuk mencintaimu nak, dan ibuk nggak mau pisah denganmu nak ” Ucap ibuk panjang lebar dan membuatku makin sayang kepada ibukku ini namun disatu sisi aku ingin memperlakukan ibuk semauku, dan jujur aku ingin memperlakukan ibuk dan menganggap ibuk sebagai budakku.

” Buk.. em apa ibuk mau jadi budakku buk ” Tanyaku ke ibuk penuh kehatian hatian dan berharap ibuk nggak marah akan ucapan bejatku ini ke ibuk.

” Ya ibuk mau nak, jadikan ibuk apa saja sesuai keinginanmu, asal jangan tinggalin ibuk dan ibuk bakal mau dijadikan apapun sesuai keinginanmu nak ” Ucap ibuk dan membuat kaget sekaligus senang saat mendengar ucapan ibukku ini.

” Makasih ibukku sayang dah mau menuruti kemauan Wawan anakmu ini ” Ucapku lalu aku mengecup kening ibukku.

” Wan jangan panggil ibuk lagi ya panggil Sari saja ya Wan, kan sekarang aku ini istrimu Wan ” Ucap ibukku.

” Ya Sari, panggil Wawan ayah ya Sari ibukku ” Ucapku.

 

” Ya Ayah, oh ya Yah, Sari ingin dikentu sama Ayah, tempek Sari sudah gatal minta disodok sama kontol Ayah ini ” Ucap ibuk yang kini sudah terlihat nakal dan binal.

” Ya sudah Sari nungging ya ” Ucapku dan sebelum ibuk nungging ibuk melepas dasternya dan setelah daster ibuk lepas dari tubuhnya lalu ibuk kini nungging dan bertumpu dikursi, lalu aku pun memposisikan dibelakang ibuk dan blessssss kini kontolku sudah menjejali tempek ibukku hingga mentog membentur rahim ibuk.

” Ougghhh kontol Ayah mentog yah, penuh tempek Sari yah ” Erang ibukku dan aku pun mulai menggejot tempek ibuk, plok plok plok crok crok crok ketika kontolku menggasak, menghujam, membombandir tempek ibuk yang sudah banjir itu. kuayun kan pinggulku maju mundur sangat cepat otomatis kontolku keluar masuk menghajar tempek ibuk, dan beberapa menit kemudian tempek ibuk nampak berkedut kedut menandakan ibuk sudah mau klimaks dan kontolku juga merasakan cenat cenut menandakan aku juga mau klimaks dan kini pompaan kontolku ditempek ibuk makin aku percepat.

” Ayaaaaahhhh Sari keluar ayaaaaahhh aaaaarrrgggghhhh ” Erang kenikmatan ibuk dan serrrr serrr serr cairan nikmat ibuk menyemprot nyemprot membasahi kontolku.

” Ayah juga Sari, ayah keluaaaar aaarrrggghhh ” Erangku dan croooot crrrot crrot pejuhku pun menghantam rahim ibukku.

” Hah hahh hahhh Ayah, hah hah hah Sari puassss Ayah hah hah ” Ucap ibuk sambil tersengal sengal nafasnya, dan ibukpun rebah menelungkup dikursi dengan lemasnya.

” Ayah juga puasss Sari ” Ucapku dan plop kucabut kontolku dari tempek ibuk dan meski kontolku dah muncrat namun kontolku masih sangat tegang dan aku sedikit heran karenanya karena awal aku ngentu ibukku kontolku langsung lemas saat sudah ngecrot tapi akhir akhir ini kontolku masih tegang meski dah crot, apa ini disebabkan kontolku sudah sering masuk ketempek ya jadi kontolku kini semakin tangguh saja ya, hem bagus deh kalo gitu, dan saatnya mencari mangsa lain nih, dan saat ini aku sudah punya 2 tempek jadi aku mau nambah lagi nih, kayaknya bulek Santi bisa dicoba, Lala anaknya bulek Santi boleh juga, dan siapa lagi, oh ya adiknya budhe Isna atau sering aku panggil bu Isna kan juga punya adek dan namanya budhe IIs dan budhe IIs seumuran sama bulek Isna tapi bulek Iis sudah punya anak dan anak budhe Iis baru satu yakni cowok baru kelas 3 smp dan namanya Hendi, tapi budhe Iis berbeda penampilannya sam bu Isna dan budhe Iis tak memakai jilbab tapi penampilan budhe Iis masih terlihat sopan tapi lebih modis ketimbang ibukku, nah kalo ibukku sering make daster tapi budhe Iis lebih suka memakai rok panjangdan dipadu kemeja atao kaos gitu jadi terlihat modis ketimbang ibuk, tapi kalo ibuk lagi keluar mau kemana gitu juga terlihat modis juga kan ibuk nggak memakai dasternya melainkanmemakai celana panjang atau rok panjang dan juga kaos maupun kemeja panjang gitu dan tentunya memakai jilbab juga biar terlihat ke ibuan gitu.

” Buk nih ditelen pejuhku buk ” Ucapku setelah 2 jariku mengorek orek pejuhku didalam tempek ibuk lalu aku tampung ditelapak tanganku. Lalu ibukpun duduk dan menjilati pejuhku hingga habis dan tak luput 2 jariku yang belepotan pejuhku dihisap hisap oleh ibuk. Ibukku sekarang doyan pejuh ternyata, dan bila ibuk jadi lonte pasti bakal puas pelangganya.

” Ibuk sekarang doyan pejuh ya ” Ucapku sambil mengelus elus rambut ibukku.

” Kayaknya Sari dah ketagihan nelen pejuhmu Ayah, oh ya Yah kalo bisa tiap hari Sari nelen pejuhmu ya Yah bolehkan Yah ” Ucap ibuk merengek manja layaknya seperti anak kecil saja.

” Boleh buk, oh ya buk enakan manggilnya ibuk nak deh buk, gapapa kan buk ” Ucapku.

” Gapapa nak, ibuk nurut saja ” Ucao ibukku.

” Iiiihhh Wan kontolmu masih ngaceng padahal baru saja crot tadi ” Ucap ibuk kaget ketika menatap kontolku.

” Berarti kontol Wawan perkasa buk, dah yuk buk mandi ” Ajakku ke ibuk.

” Ayo nak ” Ucap ibukku dan kini aku membopong ibuk menuju kamar mandi.

Detik detik berganti, menit menitpun berlalu, jam jam pun terus berjalan dan saat ini sudah pukul 7 malam dimana aku, ibuk dan bapak lagi berkumpul diruang tv, dan saat ini aku lagi rebahan dipaha ibuk, sementara bapak duduk dikursi tunggal sambil menikmati rokok dan segelas kopi hitam.

” Pak.. Sari mau ngomong pak ” Ucap ibuk ke bapak.

” Mau ngomong apa buk ” Ucap bapak lalu menyeruput kopinya.

” Mulai sekarang Sari dah jadi istrinya Wawan dan bapak kini jadi mertuanya Sari, jadi mulai malam ini bapak tidur dikamarnya Wawan ” Ucap ibukku.

” Oh sekarang ibuk dah mau jadi istrinya Wawan to, bagus deh kalo gitu dan bapak merestui hubungan kalian ” Ucap bapak tenang dan tak terlihat marah.

” Apa bapak nggak marah pak, kan Wawan dah ngerebut ibuk dari bapak ” Ucapku.

” Bapak nggak marah kok, yang penting buat bapak kalian bahagia dan oh ya Wan segera hamili ibukmu ya Wan biar susu ibukmu kelur jadi bapak bisa nyusu ke ibukmu Wan ” Ucap bapak.

” Pasti pak, tapi bapak hanya boleh nyusu ke ibuk nggak boleh ngentu ibuk lagi, ngerti pak ” Ucapku ke bapak.

” Iya bapak ngerti Wan dan bapak dah seneng kok dibolehkan nyusu ke ibukmu dan kamu buk boleh bapak nyusu kekamu buk ” Ucap bapak.

” Kalo Wawan ngijinkan ya Sari mau menyusui bapak dan oh ya bapak mulai sekarang manggil aku cukup Sari saja pak nggak usah panggil ibuk lagi kan Sari dah jadi menantu bapak ” Ucap ibukku.

” Ya Sari menantuku ” Ucap bapak.

” Dah buk, susuin mertuamu itu sambil kocok tititnya ” Suruh ku ke ibuk lalu aku duduk dan ibukpun kini berdiri dihadapan bapak sambil membuka kancing dasternya.

” Dah pak silahkan nyusu ke Sari ” Ucap ibuk sambil menyodorkan susunya kemulut bapak dan bapak pun jadi kegirangan lalu menyusu ke ibuk , Sementara ibuk kini mulai mengocok titit bapak namun hanya beberapa kocokan saja tiba tiba pejuh bapak muncrat muncrat.

” Ahh bapak keluarrrr ” Erang bapak dan kini bapak lemas dan rebah duduk bersender kekursi dan bapak kini tak lagi menyusu ke ibuk.

” Buk Ayo kekamar ” Ajakku ke ibuk.

” Ayo nak ” Ucap ibuk dan kami pun menuju kekamar ibukku.

 

” Buk telanjang dong ” Ucapku ketika aku dan ibuk sudah berada didalam kamar ibuk, Lalu ibuk mulai melepas dasternya.

” Mulai sekarang kalo ibuk dikamar harus telanjang dan mulai sekarang juga ibuk harus memakai daster pendek yang Wawan potong kemaren tapi kalo didalam rumah saja, ngerti Sari ” Ucapku.

” Ngerti Wan, dan ibuk bakal menuruti semua keinginanmu Wan ” Ucap ibuk yang kini duduk dipangkuanku dan tangan jahilku mulai meremas susu ibukku.

” Oh ya buk kan bu Isna besok kemari dan aku minta ibuk temuin bu Isna dengan memakai daster pendek, mau kan buk ” Ucapku ke ibuk.

” Wawan suamiku, ibuk bakal patuh sama kamu Wan, dan ibuk bakal ngelakuin apapun perintahmu Wan ” Ucap ibuk sambil merebahkan kepalanya didadaku.

” baguslah kalo begitu buk, oh ya buk sekarang Wawan anakmu ini ingin ngejebol anusmu buk, bolehkan buk Wawan jebol anusmu ” Ucapku.

” Boleh Wan, jebol lah anus ibuk Wan, tapi pelan pelan ya Wan pasti nanti bakal sakit anus ibuk Wan kan kontolmu super Wan ” Ucap ibukku.

” Pastilah buk Wawan bakal pelan kok ” Ucapku. Dan yes akhirnya bentar lagi aku bakal jebol anus ibukku dan kini aku baringkan tubuh ibuk dan sebelum aku menjebol anus ibuk aku rangsang ibuk dengan menjilati tempek ibukku.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.